Nurdin: Tunggu Saja Tanggal Mainnya di Persidangan Nanti

Kabar6-Mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Nurdin Marzuki yang kini mendekam di Rutan Jambe mengaku tidak ingin sendirian menghadapi jeratan hukum yang membelitnya.

Pasalnya, Nurdin mengklaim tidak melakukan pelanggaran hukum seperti yang dituduhkan kepadanya.

“Tunggu saja tanggal mainnya. Saya akan buka-bukaan semua data dan faktanya di persidangan nanti,” janji Nurdin seperti dikutip dari kuasa hukumnya, Syaiful Hidayat kepada wartawan, Selasa (19/8/2013).

Melalui Syaiful, Nurdin mengaku dirinya merasa didzalimi atas kasus yang tidak pernah dilakukannya. Padahal dalam masalah pengadaan barang dan jasa ini banyak pihak yang mengetahui dan terlibat langsung.

Dalam kasus ini dijabarkan ada dua paket pekerjaan yang telah dimenangkan oleh PT Mayindo yang berlokasi di Jalan Batu Jajar Nomor 17, Tambun, Kabupaten Bekasi.

Pertama untuk pengadaan alat uji statis yang nilai pagu anggarannya sebesar Rp 2,091 miliar dan harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 2,066 miliar.

Berikutnya untuk paket pekerjaan kedua berupa pengadaan alat uji microbus dengan pagu nilai anggaran sebanyak Rp 1,403 miliar. Sedangkan nilai HPS yang ditawarkan mencapai Rp 1,4 miliar.

“Nantinya di dalam persidangan akan ketahuan bahwa ada dokumen yang salah. Apakah HPS menyalahi harga standar atau di atas harga standar,” terang Syaiful. Hingga kini ia mengaku masih menunggu kelengkapan berkas perkara dan dakwaan resmi yang disampaikan oleh Kejaksaan Negeri Tigaraksa.

“Sampai sekarang saya selaku kuasa hukum masih menunggu. Prediksi saya dalam kasus ini tidak hanya melibatkan klien saya dan pemenang tender saja. Tapi pihak yang terlibat dan akan terjerat hukum juga,” jelasnya.(yud)




Kapolda Metro Jaya Bertandang ke Polres Tangerang

Kabar6-Kapolda Metro Jaya dalam rangka meningkatkan kinerja korps Bhayangkari melakukan kunjungan rutin ke Polres Kota Tangerang, Selasa (20/8/2013).

“Setiap personel kepolisian harus selalu siap di dalam menghadapi setiap penugasan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs. Putut Eko Bayuseno, SH kepada kabar6.com.

Kapolda memberikan arahan kepada anggota Polresta Tangerang di Gedung Serba Guna Pemkab Tangerang. Ia mengatakan, kunjungan yang dilakukan sifatnya untuk mengecek kesiapan anggota kepolisian dalam menghadapi tugas-tugas ke depan.

Kunjungan tersebut, kata Eko, juga sekaligus untuk melakukan pengecekan apakah semua kebijakan Polda Metro Jaya sudah dijalankan oleh setiap personel Polresta Tangerang, seperti peningkatan Binmas dan Intelijen di dalam melakukan pendeteksian dini yang terjadi di tengah masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif.

“Ternyata seluruh kebijakan Polda Metro Jaya sudah dijalankan oleh Kapolres Kota Tangerang, dan setiap Babinkamtibmas harus melakukan melakukan kunjungan minimal lima rumah setiap hari untuk melakukan deteksi dini,” tutur Eko ketika memberikan keterangan kepada awak media.

Terkait kasus penembakan dua orang anggota Polsek Pondok Aren yang terjadi pada malam menjelang peringatan HUT Kemerdekaan ke-68, Kapolda menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pengejaran dan pengembangan terhadap para pelaku oleh tim khusus yang dibentuk Polda Metro dan Mabes Polri.(agm/tur)




Syukur-Hilmi Ingin Sempurnakan Program Wahidin Halim

Kabar6-Banyak program yang disampaikan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang nomer urut 2, Abdul Syukur-Hilmi Fuad saat kampanye di lapangan Puri Beta 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Selasa (20/8/2013).

Namun, secara umum pasangan yang diusung Partai Golkar, PKS dan PBB ini
akan mempertahankan sekaligus menyempurnakan program-program yang telah digagas Walikota Tangerang saat ini, Wahidin Halim.

“Mari kita sempurnakan program yang selama ini telah berjalan baik. Semua itu tentunya untuk masyarakat Kota Tangerang,” ujar Abdul Syukur yang langsung disambut teriakan riuh “Maju Terus, Pantang Mundur” dari massa pendukungnya.

Sementara itu, calon Wakil Walikota Tangerang yang mendampingi Syukur, Hilmi Fuad mengajak sekaligus mengingatkan seluruh masyarakat Kota Tangerang agar mencoblos gambar mereka di Pilkada Kota Tangerang, 31 Agustus 2013 mendatang.

“Jangan lupa tanggal 31 Agustus datang ke TPS dan coblos Nomor 2 Abdul Syukur-Hilmi Fuad,”ujarnya sambil teriak Maju Terus Pantang Mundur. (evan/arsa)




WH Bakar Semangat Guru di Halal Bihalal PGRI

Kabar6-Walikota Tangerang H. Wahidin Halim berharap para guru untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam mendidik dan mengajar.”Para guru hendaknya terus meningkatkan kompetensi, komitmen, dan tanggung jawab sehingga memiliki wawasan yang luas,” kata Wahidin saat menghadiri halal bihalal PGRI Kecamatan Karang Tengah, Ciledug dan Larangan di Palem Ganda Kecamatan Karang Tengah, Selasa (20/8/2013).

Walikota menekankan, tugas guru tidak hanya memberikan pelajaran kepada anak didik, melainkan harus mampu membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mempersiapkan anak didiknya dalam menghadapi era globalisasi. Para guru juga diharapkan tetap ikhlas dalam menjalankan tugasnya.

“Tugas guru bukan hanya mengajar tapi juga membangun generasi bangsa yang berkualitas, dan juga hendaknya dapat menjadi bagian dari masyarakat, berbaur dan menjadi panutan di masyarakat, selalu ikhlas, tidak mengeluh dalam kondisi apapun,” ujarnya.

Wahidin mengakui, kecintaannya terhadap guru telah terpatri sejak dulu. “Makanya sejak saya menjadi Walikota, pendidikan merupakan salah satu prioritas program yang dijalankan Pemkot,” imbuh Wahidin seraya menegaskan, prioritas tersebut telah dibuktikan dengan dibangunnya sarana pendidikan seperti gedung-gedung sekolah negeri berlantai dua.

Bahkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, sebut Wahidin, Walikota terus berusaha menaikkan insentif guru hingga Rp 500 ribu per bulan.

Ia mengingatkan, untuk meningkatkan kompetensi diri, guru dapat menambah ilmu pengetahuannya dengan terus belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, jangan hanya terbatas pada pendidikan jenjang S1, kalau perlu sampai ke jenjang S3.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan H. Tabrani meminta kepada seluruh guru untuk terus melakukan tugas mengajar secara baik. “Tugas guru adalah mengajar, mengajar dan mengajar,” pungkasnya.(hms/jus)




Warga Panongan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Kabar6-Jamaludin (20), warga Kampung Nalagati RT 05 RW 10 Kelurahan Mekar Bhakti, Kecamatan Panongan, tewas dengan kondisi menggantung di kamar mandi rumahnya, Selasa (20/8/2013).

Korban pertama ditemukan oleh Amung (48) yang tak lain adalah ayah kandung korban. Belum diketahui penyebab kenekatan Jamaludin mengakhiri hidupnya di seutas tali. Korban dikenal pendiam dan tidak memiliki masalah.

Kanit Reskrim Polsek Panongan Aiptu Ariandi mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB dalam kondisi tergantung pada seutas tali warna kuning.

“Korban tewas sudah tiga hari, terlihat dari kondisi mayat yang sudah membengkak dengan lidah menjulur,” ungkap Ariandi kepada kabar6.com di lokasi kejadian.

Penemuan mayat korban bermula dari bau busuk menyengat yang berasal dari dalam kamar mandi yang letaknya berada di luar rumah.

“Korban menggantung diri di luar rumah dan sudah tiga hari menghilang sesudah pada malam Minggu sempat ikut bakar ayam bersama rekan-rekannya di depan rumah,” tutur Ariandi.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ditemukan luka bekas penganiayaan, sehingga diduga kuat korban murni bunuh diri. Untuk kepentingan penyidikan, korban dilarikan ke RSUD Tangerang.(agm)




Wow, Puluhan Ribu Massa Syukur-Hilmi Banjiri Lapangan Puri Beta

Kabar6-Kampanye terbuka pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang, Abdul Syukur-Hilmi Fuad yang digelar di lapangan Puri Beta 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, dibanjiri puluhan ribu massa, Selasa (20/8/2013).

Kampanye pasangan yang didukung Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) ini, sekaligus menjadi penutup kampanye putaran pertama di Pilkada Kota Tangerang.

Iring-iringan massa bersepeda motor tampak berkonvoi mulai dari Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Sayangnya, hiruk-pikuk kemeriahan kampanye pasangan ini sedikit ternoda oleh ulah segelintir oknum yang menggelar konvoi tanpa melengkapi diri dengan atribut berlalu lintas. Dimana banyak pengendara motor yang tidak mengenakan helm.

Sedangkan petugas kepolisianpun yang mengawal jalannya aksi massa di kampanye itu terlihat pasrah, mengingat banyaknya jumlah massa yang berkonvoi.

Ya, pada kampanye putaran pertamanya ini, pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad menerjunkan juru kampanye dari tokoh politik lokal.

“Sebagai jurkam kita undang tokoh lokal. Seperti ketua, sekretaris dan anggota lesgislatif serta calon legislatif dari partai pengusung, yaitu dari Partai Golkar, PKS dan PBB,” ujar Abdul Syukur dan Hilmi Fuad kepada kabar6.com.(arsa)




Sidang Perdana Mutilasi Kelamin Tanpa Kehadiran Abdul Muhyi

Kabar6-Sidang perdana kasus pemotongan alat kelamin yang dialami Abdul Muhyi (22) pada Selasa (14/5/2013) dini hari, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang pada Selasa (20/8/2013).

“Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan kepada tersangka Neneng Nurhasanah (22) pada siang ini,” kata Nunung Nurfika, Panitera PN Kota Tangerang, Selasa (20/8/2013).

Neneng terancam dijerat pasal 351 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman lima tahun penjara.

Sebelumnya, Neneng memotong kelamin Abdul karena sakit hati setelah disetubuhi. Neneng mengaku diajak dua kali berhubungan badan oleh Abdul, padahal mereka bukan sepasang kekasih.

Ia nekat memotong kelamin Abdul saat akan diantar pulang pada 14 Mei 2013.

Zainal Abidin, kuasa hukum Abdul Muhyi mengungkapkan, kliennya selaku korban tidak dapat hadir.

“Abdul sepertinya tidak bisa datang sidang, hanya diwakilkan beberapa anggota keluarga saja. Ini kan baru sidang perdana, masih dengarkan pembacaan dakwaan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kesehatan Abdul telah membaik setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang. Bahkan, Abdul sudah menjalani kegiatan sehari-hari.

“Abdul Muhyi baik, sudah sehat. Dia sudah melakukan kegiatan sehari-hari, sekarang sibuk mengaji di rumah saja,” terangnya.

Sementara itu, hingga pukul 11.30 WIB di area PN Kota Tangerang belum nampak kendaraan tahanan Kejaksaan Negeri Tangerang yang membawa terdakwa Neneng Nurhasanah.(bbs/jus)




Baku Tembak Dengan Polisi, Pelaku Curanmor Tewas Diterjang Pelor

Kabar6-Seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) tewas dalam baku tembak dengan  anggota Buser Polsek Cikupa Polresta Tangerang, Selasa (20/8/2013) pagi.

Tersangka , belum diketahui namanya karena  tidak memiliki kartu identitas, berusia sekitar 25 tahun itu terluka di betis kiri dan punggung , Selasa subuh sekira pukul 04:45 sehabis   merampas sepeda motor milik Satpam di jalan baru Pemda Tigaraksa Tangerang.

Menurut Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya,  kronologis kejadiannya, sekira pukul 04:45 WIB anggota buser memergoki dua pelaku sedang menodong pengendara motor Yamaha Vixion bernama Samuel, 29 tahun, di jalan baru Pemda Tigaraksa Tangerang

Empat anggota buser yang sedang patroli itu berusaha mendekati pelaku.Namun pelaku kabur menaiki motor Honda Supra hitam ke arah kawasan industri stenly Cikupa Mas.

Petugas pun tak mau kehilangan jejak pelaku mengejar pelaku sehingga terjadi  baku tembak. “Satu tersangka jatuh tersungkur setelah kena timah panas petugas pada bagian betis kiri dan punggung,” tegas Kapolres Kombes Irfing Jaya. Sedangkan satu tersangka lagi berhasil kabur dari sergapan dengan mengendarai motor Honda Supra warna hitam.

Petugas menyita senjata api revolver beserta 4 butir peluru cal 38 satu selonsong, 4 kunci leter T dan gagangnya sebagai barang bukti. “Kami mengimbau pelaku yang kabur agar menyerahkan diri karena petugas akan memburu terus,” tegas Kapolres. (HP/sak)

 




Ditahan Kejaksaan, Nurdin Marzuki Ajukan Penangguhan

Kabar6-Setelah resmi di tahan sejak Senin (19/8/2013), Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Nurdin Marzuki berencana mengajukan surat penangguhan penahanan.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditahan di Rutan Jambe, Kabupaten Tangerang, karena tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan alat uji KIR Tangsel senilai Rp.3,4 miliar tahun 2010 lalu.

Penahanan Nurdin dilakukan bersamaan dengan bos PT Mayindo, Antonius Hutauruk, selaku pelaksana proyek pengadaan KIR yang dibiayai Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melalui APBD pada 2010 lalu.

“Dalam waktu dekat, kami akan ajukan penangguhan penahanan,” ungkap kuasa hukum, Nurdin Marzuki, Syaiful Hidayat, kepada Kabar6.com, Selasa (20/8/2013).

Namun, sebelum mengajukan surat penangguhan penahanan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan keluarga kliennya.

“Saya tanya dulu keluarganya, apakah setuju atau tidak,” kata Ketua LBH Matahati ini.

Ditanya soal apa saja langkah yang akan ditempuh pengacara terkait kebijakan kejaksaan yang menahan kliennya, dia menjelaskan akan mengikuti proses hukum tersebut.

“Kami akan ikuti prosesnya. Kami juga harus taat dengan aturan hukum yang ada,” tegas pria yang akrab disapa Bang Baret ini lagi.(din)




Jambret Desak Kejari Tangerang Usut Dugaan Korupsi di Pilkada

Kabar6-Sejumlah orang yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu (Jambret) menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Selasa (20/8/2013).

Aksi massa itu guna mendesak Kejari Tangerang secara lisan dan tulisan segera mengusut dugaan pelanggaran dalam proses percetakan surat suara di Pilkada Kota Tangerang 2013.

Desakan itu sesuai dengan Intruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2013 Kepala Kejari melalui Jaksa Agung dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan korupsi dalam Perpres No. 55 Tahun 2012.

Dalam orasinya, massa mengklaim bahwa keputusan KPU Provinsi Banten nomor 67/KPTS/KPU Kota Tangerang/015.436421/VII/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang dari 3 pasangan menjadi 5 pasangan calon, serta menunjuk langsung PT. Trisakti Mustika Graphika (TMG) untuk melakukan cetak ulang surat suara melanggar aturan.

“Kami minta Kajari beserta aparat hukum yang ada segera mengambil tindakan dan memeriksa, ketua dan anggotaa KPU Banten, pejabat Sekretariat KPU Kota Tangerang, Ketua dan anggota Panwaslu Kota Tangerang serta pimpinan PT. TMG.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Tangerang Burhanuddin yang menerima aksi Jambret menyatakan bahwa pihaknya segera mengkordinasikan tuntutan Jambret klepada pimpin an di Kejari Tangerang.(Ali)