1

Aufar Kecam Penganiaya Wartawan di Konser Soundranaline

Kabar6-Calon Wakil Bupati Tangerang, Mohamad Aufar Sadat Hutapea, mengecam keras aksi penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap salah seorang fotografer media cetak Harian Tangerang Ekspres (Jawa Pos Group), Miladi “Cemol” Ahmad.

“Saya turut prihatin dan mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhadap Jurnalis,” ungkap Aufar, kepada kabar6.com, seusai Nonton Bareng (Nobar)Liga Inggris di bilangan Citra Raya, Cikupa, Sabtu (3/11/2012).

Menurut kekasih artis Olla Ramlan ini, pihaknya menyayangkan terjadinya insiden itu. Apalagi, dalam melaksanakan tugasnya jurnalis tersebut dilindungi oleh UU Pers Nomor 40/1999.

“Aksi kekerasan itu tidak perlu terjadi. Saya minta pelakunya ditangkap dan diproses secara hukum,” ujarnya.

Diinformasikan, Aksi kekerasan terhadap fotografer media cetak Harian Tangerang Ekspres (Jawa Pos Group), Miladi Ahmad alias Cemol, terjadi saat acara konser musik rock Soundranalie di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) Sabtu (3/11/2012) malam.

Cemol, dibogem dan diinjak oknum berseragam TNI. Akibat pukulan dan bogem mentah oknum TNI tersebut, Cemol mengalami luka memar dan bengkak dibagian rusuk kanannya.

Tak hanya itu, ia pun harus mendapatkan perawatan dan harus melakukan rongen, agar memastikan luka memar nan membengkak tersebut.

“Saat saya mau ambil poto, tiba-tiba ada aparat berseragam TNI yang menarik dari belakang. Saya langsung jatuh dan dipukuli tanpa diberi kesempatan untuk bertanya apa kesalahannya,” kata Cemol di lokasi konser.

Akibat aksi main kasar oknum TNI itu, flash kamera Cemol bahkan sampai pecah. “Ini tindakan yang tidak manusiawi, pekerjaan kami dilindungi Undang-Undang,” ujar Cemol kesal.(din)




Dibogem TNI, Fotografer Tangerang Ekspres Melapor ke Polisi

Kabar6-Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum TNI dan petugas keamanan Konser Musik Soundrenaline terhadap Fotografer Tangerang Ekspress (Jawa Pos Group) Miladi Ahmad alias Cemol, kiranya bakal bergulir ke ranah hukum.

Pasalnya, pasca melakukan pemeriksaan di RS Medika BSD, Miladi Ahmad melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya itu ke polisi.

Miladi ingin kasus pemukulan dan pengeroyokan yang menimpanya tidak terulang bagi kawan-kawan jurnalis lain, khususnya saat sedang melakukan tugas jurnalistik.

“Saya sudah visum, dan sekarang sedang melaporkan kasus ini ke Polsek Serpong. Ini lagi buat BAP (Berita Acara Perkara),” Kata Miladi di Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Redaktur Pelaksana Tangerang Ekspres Rudi Susanto mengatakan, pihaknya akan membantu Miladi Ahmad untuk menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpanya.

“Ini harus diusut tuntas, tidak benar itu kalau wartawan sedang bertugas dipukuli,” tegasnya seraya mengatakan, pihaknya juga berharap polisi membantu untuk mebgusut kasus tersebut.

Sebelumnya, Miladi Ahmad alias Cemol, dibogem dan diinjak oknum berseragam TNI. Saat itu, Cemol sedang memotret moment kerusuhan penonton konser musik Soundrenaline, di BSD City, Tangerang.

Kejadian sekira pukul 20.15 WIB itu bermula saat dirinya berusaha memotret pos tiket yang dibakar penonton yang kecewa karena tidak diperbolehkan masuk.

“Saat saya mau ambil foto, tiba-tiba ada aparat berseragam TNI yang menarik dari belakang. Saya langsung jatuh dan dipukuli,” kata Cemol, di lokasi konser, Sabtu (3/11).

Akibat pukulan dan bogem mentah oknum TNI tersebut, Cemol mengalami luka memar dan bengkak dibagian rusuk kanannya.

Bukan hanya itu, dia pun harus mendapatkan perawatan dan harus melakukan rongen untuk memastikan luka memar yang membengkak tersebut.(iqmar)




Konser Musik Soundranaline Rusuh, 3 Loket Tiket Dibakar Penonton

Kabar6-Rusuh di pos loket konser musik Soundranaline, BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (3/11/2012) malam.

Dalam klerusuhan itu, tiga tiga loket penjualan tiket di acara musik soundrenaline di BSD City yang disponsori merek rokok, dibakar penonton yang kecewa.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, kerusuhan dipicu kekecewaan ratusan penonton yang tidak diperbolehkan masuk dalam  pertunjukan musik (Soundrenaline).

“Awalnya saat pemeriksaan KTP oleh petugas, mungkin mereka yang tidak diperbolehkan masuk lalu mengamuk dan membakar loket, soalnya ada ketentuan yang boleh masuk hanya yang berumur 18 tahun keatas,” kata Aldi, salah seorang penonton.

Bukan hanya itu, usai membakar loket tiket, perang batu kemudian mewarnai pertunjukan musik terbesar sepanjang sejarah pertunjukan musik di Tangerang ini.

Aksi pembakaran loket ini dilakukan saat kelompok musik cadas Burger Kill mulai unjuk kebolehan. Tak hanya melakukan pembakaran, calon penonton ini juga melakukan aksi lempar batu kepada petugas, hingga akhirnya terjadi perang batu.

Untuk diketahui, perhelatan musik akbar terbesar di Tangerang ini, menghadirkan puluhan musisi dan grup band  terkenal tanah air seperti Iwan Fals, Gigi, Netral dan banyak lainnya.(iqmar)

 




Fotografer Jawa Pos Group Dibogem TNI di Lokasi Konser Musik Soundranaline

Kabar6-Perwarta Foto Tangerang Ekspres (Jawa Pos Group), Miladi “Cemol” Ahmad, dibogem dan diinjak oknum berseragam TNI, dikawasan konser musik Soundranaline, BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (3/11/2012) malam.

Akibat pukulan dan bogem mentah oknum TNI tersebut, Cemol mengalami luka memar dan bengkak dibagian rusuk kanannya. Bukan hanya itu, ia pun harus mendapatkan perawatan dan harus melakukan rongen, agar memastikan luka memar nan membengkak tersebut.

Menurut Cemol, kejadian itu beangsung saat dirinya akan menjepret moment kerusuhan penonton di pos tiket konser musik Soundranaline, di BSD City.

Kejadian sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu sejumlah besar penonton tumpah ruah untuk menyaksikan konser akbar Soundranale yang menghadirkan sejumlah band papan atas Indonesia.

“Saat saya mau ambil poto, tiba-tiba ada aparat berseragam TNI yang menarik dari belakang. Saya langsung jatuh dan dipukuli tanpa diberi kesempatan untuk bertanya apa kesalahannya,” kata Cemol di lokasi konser.

Akibat aksi main kasar oknum TNI itu, flash kamera Cemol bahkan sampai pecah. “Ini tindakan yang tidak manusiawi, pekerjaan kami dilindungi Undang-Undang,” ujar Cemol kesal.

Saat ini, Cemol masih mendapatkan perawatan dari tim medis. Sayangnya, aparat yang memukuli Cemol tidak lagi kelihatan batang hidungnya. Sedangkan panitia konser nampak acuh atas kejadian tersebut.

“Dia masih dirawat, teman-teman juga masih mencari oknum TNI yang memukulnya untuk bertanggungjawab,” tukas Irma, wartawan lain yang mendampingi Cemol di ruang perawatan.(iqmar)

 




Polisi Buru Riyan si Penadah Motor Juragan Emas

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang saat ini tengah memburu seorang pria paruh baya bernama Riyan (35), warga Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Riyan disangka sebagai penadah dari sepeda motor Yamaha Mio warna merah B B 6505 CNV, yang tak lain adalah milik Lina (42), juragan emas yang dibunuh di rumahnya di Jalan Soleh Ali, RT 03/20, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang.

Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang AKBP Suharyanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa Endang alias Alay, salah satu tersangka pembunuh Lina, menjual sepeda motor tersebut kepada Riyan dengan harga Rp. 1,8 juta.

“Sepeda motor itu dijual Alay kepada Riyan seharga Rp.1,8 juta. Namun, baru dibayar Rp.800 ribu, ketiga tersangka langsung berhasil kita tangkap dirumahnya masing-masing dikawasan Kecamatan Paku Haji dan Sepatan, Kabupaten Tangerang,” ujar Suharyanto, Sabtu (3/11/2012).

Saat ini, kata Suharyanto, pihaknya tengah berkosentrasi menyelidiki keberadaan Riyan. “Sampai saat ini Riyan masih kami buru,” ujar Kasat Reskrim lagi.

Diketahui, Lina ditemukan tewas bersimbah darah didalam rumahnya, Jalan Solehali Rt 03/20, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, dengan sejumlah luka tusukan menghiasi bagian perut dan dadanya.

Jenazah wanita pemilik toko emas Berkah Jaya itu pertama kali ditemukan oleh anaknya Rosi. Selain merampas uang Rp. 500 ribu, komplotan pelaku kabur dengan membawa serta sepeda motor Yamaha Mio B 6505 CNV milik korban.

Beberapa hari setelah jenazah korban ditemukan, polisi akhirnya meringkus tiga kuli bangunan, Endang alias Alay (36), Pepen (43) dan Usman (19), yang diindikasi sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Dalam pemeriksaan, ketiganya mengaku nekat membunuh korban karena kesal pembayaran hasil kerja mereka tidak dilunasi.(tom migran)




Kekasih Olla Ramlan Nobar MU VS Arsenal di Kedai Kopi 168

Kabar6-Tak disangka, Calon Wakil Bupati (Cawabub) Tangerang, Aufar Sadat Hutape, menjadi penggemar berat salah satu club bola asal Inggeris Manchester United.

Aufar sengaja mampir ke sebuah rumah makan cepat saji, Kedai Kopi 168 di bilangan Citra Raya Cikupa, hanya untuk menyaksikan tim kesayangannya merumput melawan Arsenal.

“Iya, saya habis dari Lebak dan sengaja mampir kesini untuk nonton pertandingan MU VS Arsenal. Saya mau lihat tim kesayangan saya menang,” ungkap Aufar, kepada Kabar6.com, Sabtu (3/11/2012).

Kekasih artis Olla Ramlan ini tiba bersama rombongannya, sekitar Pukul 20.00 Wib. Dia berbaur dengan puluhan warga hanya nonton bareng (Nobar) di layar lebar yang terpampang di restoran tersebut.

Kedatangannya, cukup mengagetkan mata para pewarta yang juga tengah menunggu dimulainya pertandingan antara dua tim raksasa di negara itu.

Ketika salah satu penyerang MU, Van Persie menjebol gawang Arsenal di menit ke tiga, Aufar berteriak histeris sambil melompat di tengah-tengah warga.

Sementara itu, Syaifudin Juhri, salah satu warga yang ikut Nobar pertandingan MU VS Arsenal mengatakan, pihaknya senang dan kagum dengan hobi Cawabub Aufar, pasangan Ahmad Subari ini. 

“Saya kagum melihatnya. Setidaknya, jika dia terpilih jadi Wabub Tangerang, maka bidang olahraga pasti akan diprioritaskan,” tuturnya.(din)

 




Pembunuh Juragan Emas Penggemar Berat Noah

Kabar6-Satu dari 3 tersangka pembunuh Lina (42), juragan emas yang tinggal di Jalan Soleh Ali, RT 03/20, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, ternyata penggemar berat grup band Noah.

Kuli bangunan dimaksud adalah Endang alias Alay (36), salah satu tersangka yang mengaku sebagai fans band Noah tersebut. Bahkan, saat beraksi membunuh korban, Alay juga mengenakan topi warna hitam bertuliskan Noah.

Sementara, dua tersangka lain yang juga ditangkap petugas adalah, Pepen (43) dan Usman (19). Ketiganya diringkus dibilangan Kecamatan Pakuhaji, dan Sepatan Kabupaten Tangerang.

“Ya, saya adalah penggemar berat band Noah. Saya ingin jadi seperti Ariel, vokalis Noah yang dipuja banyak wanita,” ujar Alay lagi. 

Ya, sebelumnya ketiga tersangka yang bekerja sebagai kuli bangunan nekat membunuh Lina, juragan emas di Jalan Soleh Ali Rt 03/20 Kel. Sukasari Kota Tangerang.

Sebelum kabur, tersangka juga merampas uang tunai Rp. 500 ribu dan sepeda motor Yamaha Mio B 6505 CNV milik korban.

Setelah sempat buron beberapa hari, ketiga tersangka akhirnya berhasil diringkus dirumahnya masing-masing, dikawasan Pakuhaji dan Sepatan, Kabupaten Tangerang.(Sly)




Buset, Nyawa Lina Cuma Seharga Rp. 180 Ribu

Kabar6-Ternyata, pembunuhan Lina  (42), juragan emas yang tinggal di di Jalan Soleh Ali, RT 03/20, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, dipicu oleh persoalan sepele.

Ketiga tersangka, Endang alias Alay (36), Pepen (43) dan Usman (19), marah karena korban tidak bisa melunasi sisa pembayaran jasa kerja mereka sebesar Rp. 180 ribu, saat memperbaiki rumah korban.

“Awalnya ketiga tersangka datang ke rumah korban untuk menagih. Namun, korban mengaku tidak punya uang dan meminta para tersangka kembali lagi besok,” ujar Kapolsek Tangerang Kompol Sukarna, Sabtu (3/11/2012).

Sikap Lina itupun membuat tersangka kesal. Hingga ketiganya langsung menganiaya korban. Namun karena korban berteriak, ketiga tersangka langsung menusuk tubuh korban dengan pisau secara bergantian hingga tak bergerak lagi.

Setelah puas melakukan aksinya, kawanan pelaku kemudian mengambil uang Rp. 500 ribu dari dompet korban, sebelum akhirnya kabur dengan membawa serta sepeda motor Handa Beat milik korban.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka bisa dijerat pasal 338 Yo 365, tentang pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 20 tahun kurungan penjara.

Seperti diketahui, Lina ditemukan tewas bersimbah darah didalam rumahnya dengan luka tusukan didada sampai tembus ke punggung. Warga Jl. Soleh Ali Rt 03/20 Kel. Sukasari Kota Tangerang.

Lina yang juga pemilik toko emas Berkah Jaya ini pertama kali ditemukan oleh anaknya Rosi.(Sly)




3 Kuli Bangunan Pembunuh Juragan Emas Ditangkap

Kabar6-Masih ingat kasus pembunuhan sadis terhadap Lina (42), pemilik toko emas Berkah Jaya yang tinggal di Jalan Soleh Ali, RT 03/20, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang.

Ternyata, pelaku pembunuhan sadis itu masing-masing adalah US (36), PP (43) dan DS (19). Ketiganya adalah pekerja bangunan yang sebelumnya memperbaiki rumah korban.

Kapolsek Tangerang Kompol Sukarna mengatakan, dua tersangka ditangkap irumahnya dikawasan Pakuhaji, sedangkan seorang tersangka lainnya ditangkap dibilangan Sepatan Kabupaten Tangerang.

“Tersangka US dan PP kami tangkap ketika berada dirumahnya dikawasan Paku Haji. Sedangkan tersangka DS juga kami tangkap dirumahnya dikawasan Sepatan,” kata Sukarna, Sabtu (3/11/2012).

Selain itu Kompol Sukarna juga menambahkan kalau pemicu tewasnya Lina adalah perselisihan pembayaran sisa uang tukang. “Nilainya tidak seberapa, tetapi karena emosi dan ada pertengkaran dan sampai tewasnya Lina ,” tambah Sukarna.

Ketiga tersangka bisa dijerat pasal 338 Yo 365 mengenai pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 20 tahun kurungan penjara.

Seperti diketahui, Lina ditemukan tewas bersimbah darah didalam rumahnya dengan luka tusukan didada sampai tembus ke punggung. Warga Jl. Soleh Ali Rt 03/20 Kel. Sukasari Kota Tangerang.

Lina yang juga pemilik toko emas Berkah Jaya ini pertama kali ditemukan oleh anaknya Rosi.(Sly)

 




Wow, Hecker Juga Pasangi Lagu Jorok di Website KPUD Tangsel

Kabar6-Hacker yang mengganggu operasional website resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kiranya benar-benar iseng. Tak hanya mengganti tampilan website dengan tulisan “Stop Coruption”, hecker iseng itu bahkan menambahkan alunan lagu “jorok” pada website tersebut.

Penelusuran yang dilakukan kabar6.com, begitu meluncur ke alamat website KPU, pada tampilan webs akan langsung tertulis “Stop Coruption”.

Bersamaan dengan itu, juga terdengar lagu jorok bernuansa rap yang dinyanyikan oleh suara penyanyi pria. Syair lagu itu mengisahkan hubungan perselingkungan anggota DPR berinisial YZ dengan wanita penyanyi dangdut berinisial ME.

Parahnya, penyanyi rap pria dalam lagu itu dengan lantang mengungkapkan satu demi satu adegan yang dilakukan oleh YZ dan ME. Bahkan, sang penyenyi juga sempat meledek ukuran alat kelamin YZ yang imut-imut.

Sebelumnya, anggota KPUD Kota Tangsel, Agus Supadmo, membenarkan adanya tindakan hacker atas situs lembaganya. Bahkan, bukan sekali ini saja, situs tersebut sudah sering diisengi hacker.

“Sudah beberapa kali situs kami diisengi. Dan, sampai sekarang kami masih belum tahu solusinya,” jelas Supadmo.

Menurutnya, sudah lebih dari 3 bulan lamanya, situs KPU tidak bisa dibuka dan hanya tercapat tanda kena isengan hacker.

Untuk itu, pihaknya pun kesulitan untuk mengupload (mengisi) kontens pemberitaan soal kegiatan KPUD dan perkembangan partai politik dan kegiatan politik lainnya di website tersebut.(iqmar)