1

Akibat Bentrok, Bunderan Pamulang Mencekam

Kabar6-Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan, yang menolak kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna berakhir bentrokan.

Ratusan mahasiswa melempari batu ke arah petugas dan aparat membalas dengan menembakan gas air mata.

Pengamatan langsung langsung di lapangan, bentrokan tersebut bermula ketika mahasiswa yang membuat barikade mencoba keluar kampus. Mahasiswa menaiki mobil truk pasukan pelopor dan mengambil satu unit tameng.

Petugas yang berusaha mencegah mendapatkan perlawanan dari mahasiswa.  Dua orang aparat Korps Bhayangkara dipukuli mahasiswa menggunakan bambu dan memukul mundur aparat hingga ke Polsek Pamulang yang lokasinya saling berhadapan dengan perguruan tinggi tersebut.

Mahasiswa yang sudah menguasai bunderan Pamulang terus melempari petugas menggunakan batu. Aksi tersebut mendapatkan balasan dari aparat yang melontarkan gas air mata.

Sedikitnya lima orang mahasiswa yang dipukul mundur oleh aparat berhasil diamankan. Hingga berita ini diturunkan arus lalu lintas di sekitar bundaran Pamulang lumpuh total.

Aparat telah berhasil menguasai jalan dan terus menembaki mahasiswa yang bertahan di dalam kampus. (yud)




Wow, Website KPU Tak Diurus Karena Sibuk Verifikasi Pemilu 2014

Kabar6-Wow, website KPU Kabupaten Tangerang bukan sengaja tidak diurus, melainkan karena para personil di lembaga penyelenggara Pemilukada tersebut, beberapa hari ini tengah sibuk mengurus verifikasi Partai Politik (Parpol) untuk Pemilu 2014 mendatang.

Pernyataan yang menggelikan kuping masyarakat ini, muncul dari Ketua Media Center KPU Kabupaten Tangerang Tubagus Bukhori, Rabu (17/10/2012).

Bukhori mengatakan, pihaknya mengaku dana Rp200 juta yang digelontorkan ke media center itu dipergunakan untuk mencetak tabloid KPUD Kabupaten Tangerang.

Rincian penggunaan anggaran itu diantaranya, pembuatan website KPU Rp30 juta dan honor 14 tenaga pengelola website, serta Tabloid Suara KPU.

“Sebagiannya lagi, dana itu dipakai untuk kebutuhan media center,” ujarnya.

Ditambahkan Bukhori, dirinya mengaku ada keterlambatan saat launching website tersebut. Sesuai jadwal, website tersebut seharusnya sudah launching pada Agustus lalu, namun pada kenyataannya baru mulai update beberapa minggu ini.

“Soal update tersebut lebih kepada belum ada jaringan internet ke KPUD,” kilahnya.

Sementara itu, Pengarah Pokja Sosialisasi KPU Kabupaten Tangerang, Ade Awaluddin menjelaskan, website KPU ini memang belum optimal. Untuk itu, pihaknya akan memanggil operator dan pembuat wadah informasi KPU tersebut.

“Website itu salah satu infrastruktur kegiatan sosialisasi. Soal masih minimnya informasi, kami akan minta penjelasan pembuat dan operatornya,” ujar Ade.

Diinformasikan, sejumlah kalangan mempertanyakan fungsi dan up to date informasi yang disajikan website KPU Kabupaten Tangerang. Pasalnya, website yang menyedot anggaran hingga Rp30 juta tersebut, hanya menyajikan informasi-informasi lawas hasil copy paste dari media cetak harian maupun Online.

Website beralamat di www.kpu-tangerangkab.go.id, sama sekali tak  memberikan informasi teranyar seputar kegiatan-kegiatan pemilukada kepada pengunjungnya. Informasi yang tersedia hanya berita-berita saduran yang diambil dari berbagai media.

“Website milik KPU Kabupaten Tangerang terlihat sangat statis dan tidak ada isinya. Tidak ada publikasi daftar pemilih baik DPS maupun DPtb. Padahal, dana untuk media center tidak sedikit,” ungkap Juru Bicara Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu (LKADT) Ade Yunus, kepada wartawan, Rabu (17/10/2012). (din)




Wakapolri : Awasi, Koreksi, dan Tegur Polisi

Kabar6-Wakapolri Komjenpol Nanan Sukarna meminta mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), agar senantiasa mengawasi, mengoreksi dan menegur aparat kepolisian korup dan tidak baik dalam melayani masyarakat.

“Kami akui diantara kami ini ada saja polisi brengsek. Maka, awasi, koreksi, dan tegur kami. Jangan sampai mereka yang sedikit ini justru membuat jelek kerja kami,” kata Nanan saat memberi kuliah umum dalam Seminar Nasional Tugas dan Tanggung Jawab Polri di auditorium utama Unpam.

Menurut Nanan, polisi saat ini juga sudah direpormasi. “Polisi yang dahulu otoriter menjadi polisi yang demokratis. Kami bahkan mengikuti program repormasi birokrasi polri. Dan reformasi yang kami lakukan sudah cukup baik menurut Menpan (Menteri Pemverdayaan Aparatur Negara),” ucapnya.

Kedepan, guna melakukan perbaikan-perbaikan dalam tubuh Polri, saat ini pihaknya tengah melakukan reformasi tahap kedua, yang bertujuan merevitalisasi watak, pola pikir, dan tingkahlaku aparatur Polri.

“Reformasi ini terus dilakukan sampai tahun 2025 mendatang. Jadi, 2025 baru benernya itu polisi, mudah-mudahan,” harapnya.

Dalam kesempatan itu Nanan menegaskan, dimana-mana tugas polisi adalah untuk melayani dan mengamani. Sehingga, ada tiga tugas pokok yang perlu kami lakukan dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian tersebut.

“Nah, bagian ketiga tugas Polri adalah mengikutsertakan masyarakat untuk mengawasi kerjanya. Mahasiswa ini pun harus mengawasi tugas polisi. Khususnya, yang brutal, yang brengsek dan korup,” singkatnya.(Iqmar)




Mahasiswa Unpam Protes Kedatangan Wakapolri

Kabar6-Puluhan mahasiswa Universita Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menolak kedatangan Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) Irjen Nanan Sukarna, Kamis (18/10/2012).

Akibat aksi ini, seorang mahasiswa semeter 7 Fakultas Hukum Bernadiktus Mega Pradita (20) mengalami luka berdarah di hidung (mimisan) akibat kena pukul oknum polisi yang coba menghalau aksi penolakan tersebut.

Mahasiswa langsung terjun ke tengah kampus saat Irjen Nanan Sukarna datang ke lokasi sekitar pukul 08.15 WIB. Namun, hadangan dari aparat kepolisian langsung menerjang sejumlah mahasiswa dibarisan depan, sehingga mengenai seorang mahasiswa.

“Saya tidak tahu siapa yang pukul. Namun yang didepan tadi polisi semua. Oknum polisi itu memukul polisi. Tak mungkin satpam atau rektorat yang melakukannya,” kata Benediktus.

Akibat ulah polisi tersebut, ratusan mahasiswa pun langsung terjun dan terus melakukan aksi dorong kepada polisi dan Nanan sendiri ada di depan para mahasiswa tersebut.

Nanan terus bertahan dibarisan depan, dengan dorongan dari para mahasiswa yang terus menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pihak rektorat maupun polisi pun hanya bisa membiarkan aksi tersebut.

Mahasiswa pun semakin berutal dan memukulkan bambu panjang yang mereka bawa. “Tidak ada polisi yang pukul-pukul. Saya kesini dengan maksud baik. Tidak ada mahasiswa yang dipukul,” imbau Nanan, yang langsung pergi meninggalkan lokasi aksi ke ruang salah satu rektorat.

Seyogyanya, Nanan akan menjadi pembicara dalam seminar manajemen yang digelar mahasiswa Unpam dan juga pihak rektorat.(iqmar)




Pool AJA Cibodas Terbakar, 4 Bus Gosong

Kabar6-Sebuah pool bus AJA yang bermarkas dikawasan Cibodas, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (18/10/2012) dini hari hangus terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun tak urung amuk si jago merah menghanguskan 4 unit bus yang terparkir dilokasi.

Hingga kini, polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Namun diduga, kobaran api berasal dari sebuah bus yang sedang dalam perbaikan. Sedangkan kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai milliaran rupiah.

Percikan api kemudian menyambar gudang oli dan tumpukan ban bekas yang ada disekitarnya. Kobaran api kemudian dengan cepat membesar, hingga membakar 4 bus yang ada dilokasi.

“Saat kejadian saya sedang tertidur. Tiba-tiba saja api sudah membesar,”
kata Oji (40), salah seorang supir bus AJA yang menginap dilokasi pool bus.

Dikatakan Oji, kobaran api yang terlanjur membesar, membuat dirinya tak kuasa berbuat banyak. Terlebih, sulit menemukan sumber air dilokasi kejadian.

“Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah, menjauh dari lokasi untuk menyelamatkan diri,” katanya polos. 

Kebakaran dilokasi padat penduduk itu juga sempat membuat warga sekitar panik. Bahkan, sebagian warga ada yang mulai mengamankan barang berharga miliknya keluar dari rumah, guna mengantisipasi bila sewaktu-waktu api membesar.

Amuk si jago merah baru berhasil dipadamkan dua jam setelah delapan unit armada tanki air dari Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, tiba dilokasi kejadian. Namun, saat itu keempat bus sudah ludes terbakar.

Kapolres Metropolitan Tangerang Kombespol Wahyu Widada mengaku pihaknya masih berupaya menyelidiki penyebab kebaran tersebut. “Sementara ini, kasus ini ditangani oleh Polsek Karawaci,” ujar Kapolres.(rani)




Nobar Juventus VS Napoli di Dapoer Puspita Karawaci

Kabar6-Anda penggemar sepak bola? Dan, ingin nonton bareng teman-teman saat club kesayangan berlaga? Ya, Restoran Dapoer Puspita di Jalan Imam Bonjol, No 99, Karawaci, Tangerang kiranya tepat bila dijadikan pilihan.

Pasalnya, selain bisa menyaksikan pertandingan lewat layar lebar ukuran 2 meter, anda juga bisa menikmati paket kopi kotok khas racikan Dapoer Puspita, cukup dengan kocek rp. 5.000.

“Kopi kotok ini tidak bisa ditemukan di tempat lain. Karena cuma ada di Dapoer Puspita. Saya sendiri yang meraciknya. Sangat pas bagi penggemar kopi, karena rasa kopinya beda dan bisa bikin tubuh fresh,” ujar owner Dapoer Puspita, Nurhadi.

Aneka menu ringan untuk nonton bareng sajian Dapoer Puspita adalah, kacang rebus dan tahu goreng, pisang goreng. Tapi, bagi anda yang lapar dan ingin makanan berat, juga ada paket nasi+ Ayam+ air putih dengan harga Rp. 10.000.

Salah satu komunitas yang rutin menggelar nonton bareng di Dapoer Puspita adalah komunitas Juventus Kota Tangerang. Bahkan, komunitas ini akan kembali menggelar nobar Juventus VS Napoli pada Sabtu 20 Oktober 2012 mendatang.

Ya, pilihan nobar di Dapoer Puspita sedianya atas permintaan panitia. Dimana lokasinya yang cukup strategis, kapasitas resto ini juga cukup besar, hingga mampu menampung sampai 500-orang.

Untuk Nobar, panita juga mengenakan tiket Rp. 10.000. Harga tiket itu sudah termasuk soft drink gratis.

Dan, bagi anda yang ingin bergabung nonton bareng Juventus-Napoli pada Sabtu (20/10/2012) malam nanti, bisa langsung menghungi panitia, Nurdin Tri Sakti di nomer 081280969655.(ir)

 




66 Calhay Indonesia Wafat di Tanah Suci

Kabar6- Jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci hingga Rabu (17/10) berdasarkan data Siskohat berjumlah 66 orang. Adapun nama-nama jemaah yang wafat tersebut sebagai berikut:

1. Siti Rahmatia binti Yasin (67) dari embarkasi Ujungpandang, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi karena mengalami gangguan sistem sirkulasi.

2.Sumardi SM (55) dari embarkasi Solo wafat saat shalat di Masjid Nabawi akibat gangguan sistem sirkulasi.

3. Indriano bin Khairunas  (49) dari embarkasi Padang wafat di Masjid Nabawi akibat gangguan system sirkulasi.

4. Juju bt Lili Adinata (54) dari embarkasi Jakarta wafat di pemondokan di Madinah juga akibat mengalami gangguan sistem sirkulasi.

5. Endang Rusmiyatun bt Rusmin (50) dari embarkasi Solo wafat di Madinah akibat sistem sirkulasi.

6. Saodah Muawanah bt Katiran (58) dari embarkasi Surabaya wafat dalam perjalanan di Madinah akibat mengalami ganguan sistem sirkulasi.

7. Yusupadi bin Marjo Suwito (62 th), jamaah haji kloter 3 asal embarkasi Solo tutup usia akibat serangan jantung di Makkah.

8. Yoso Sudarmo bin Pawiro Rejo (58), jamaah haji kloter 9 embarkasi Solo wafat di Madinah akibat gangguan sistem sirkulasi.

9. Toto bin Ahmad Rejo (64), jamaah kloter 1 Solo wafat di Madinah akibat gangguan sirkulasi.

10. Sumiyat Proyitno bin Karyono (53) kloter 17 embarkasi Jakarta meninggal di perjalanan akibat gangguan sirkulasi.

11.  Sarimanih bt Siarun (70) kloter 7 embarkasi Padang  tutup usia saat dirawat di RS An-Nur, Kota Makkah akibat penyakit hati yang kronis.

12.  Syaribanun HM Hasan (81) jamaah dari kloter 6 embarkasi Medan. Syaribanun tutup usia saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah.

13. Sutarno bin Prawirosuratno (63) asal kloter 5 embarkasi Solo tutup usia saat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi akibat gangguan saluran pencernaan.

14. Samiah binti Akim (67) dari kloter 3 embarkasi Banda Aceh tutup usia saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Makkah, Sabtu (6/10) dinihari.

15. Suwardi bin Kartonawi (72) kloter 23 embarkasi Jawa Barat tutup usia saat berada di Pemondokannya, Madinah, Sabtu (6/10) dinihari.

16. Muji Rahayu Dwi Astuti bint Asrukan (34) kloter 10 embarkasi Solo wafat saat dirawat di Rumah sakit Arab saudi, Madinah.

17. Ilyas bin Tgk Syik (50) kloter 08 embarkasi Banda Aceh, wafat saat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, Madinah Akibat gangguan sistem syaraf.

18. Syaifullah bin RW Syamubi (65) kloter 9 embarkasi Palembang saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah akibat mengalami gangguan pernafasan.

19. Rosna Siregar bt H Mhd Soleh (45) asal kloter 4 Medan, wafat saat dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Kota Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

20. Umuri bin Laheri (58) dari kloter 5 embarkasi Ujungpandang. Umuri wafat saat dirawat di RS Makkah karena gangguan sistem sirkulasi.

21. Jamaah asal kloter 2 Banda Aceh, Syarifuddin bin Juned (59) juga dilaporkan wafat saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah, akibat infeksi dan parasit.

22. M Chofiqi bin Imam Mochtar (58 tahun) jamaah calon haji asal Klaten dari Kloter 11 embarkasi Solo wafat di Masjidil Haram setelah menunaikan ibadah umrah, pukul 23.30, Ahad (7/10) waktu Arab Saudi.

23. Suripto bn suwandi (63 tahun) kloter 28 embarkasi Solo. Suripto wafat di pemondokan Madinah akibat gangguan sistem pernapasan.

24. Sudirman bin Abdullah (72) embarkasi Solo Kloter 55. Sudirman wafat di Bandara Jeddah akibat gangguan sistem pernafasan.

25. Suhaimin bin Abdul Gani (62) Kloter 25 embarkasi Ujungpandang. Ia wafat saat berada di Masjidil Haram akibat gangguan serangan sirkulasi.

26. Siti Maimunah bt H Naipin (66) kloter 34 embarkasi Surabaya. Ia wafat di Madinah akibat gangguan sistem sirkulasi.

27. Bakir Mustari bn H Mustari Pettarani (56) asal Kloter 25 embarkasi Ujungpandang wafat di Makkah akibat ganguan sistem sirkulasi.

28. Nurdiah bt Laadam (58 tahun) asal kloter 9 embarkasi Balikpapan.Nurdiah wafat saat beribadah di Masjidil Haram.

29. M Toli Habri Berkat bin Habri (63 tahun). Jamaah asal kloter 20 embarkasi Jakart itu wafat saat berada di pemondokannya di Madinah.

30. Desi Harni bt Ali (51) kloter 2 embarkasi Jakarta, wafat di Rumah sakit Arab saudi, Makkah akibat mengalami gangguan syaraf.

31. Endang Mulyana bin H Has (61) kloter 6 Jakarta, wafat di pemondokan Makkah akibat serangan jantung.

32. Aliyah bt M Aly (77) kloter 9 embarkasi Batam wafat akibat serangan jantung di pemondokan, Makkah.

33. Anah Maryamah bt Sanusri (71) embarkasi Bekasi wafat di pemondokan Makkah akibat serangan jantung.

34. Misdi bin M Ali (58) kloter 16 embarkasi Medan wafat di pemondokan karena gangguan sirkulasi.

35. Zaini bin  KH bustami (62) Kloter 21 Surabaya, wafat saat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia, makkah akibat sistem sirkulasi.

36. Askiah bt Atak Darmawi (59) kloter 8 embarkasi Banda Aceh wafat di pemondokan di Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

37. Ir Fadjar Bethawanta bin Bimo S (45) kloter 50 Embarkasi Bekasi wafat di Masjid akibat serangan jantung.

38. Endang Sri Prasetyaningsih bt Rochadi (54) kloter 18 Embarkasi Solo, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi.

39. Slamet Masud bin Tari (71) kloter 28 embarkasi Solo wafat saat dirawat di BPHI Makakh akibat gangguan sistem sirkulasi.

40. Latifah Hanum bt Muhammad Kadar (62) kloter 12 embarkasi Medan wafat saat di perjalanan di Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

41. Samsiah bt Pawelloi (77) kloter 23 embarkasi Ujungpandang wafat di Rumah Sakit Arab Saudi Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

42. Muanam bn H Takiyat (58) kloter 8 embarkasi Surabaya wafat di Rumah Sakit Arab Saudi, Makkah akibat sistem sirkulasi.

43. Markot Harahap bn Jananggar (76) kloter 4 embarkasi Medan wafat di BPHI Makkah akibat endrokrin nutrisi.

44. Sinap bt Kadal (64) kloter 12 embarkasi Padang wafat di perjalanan, Makkah akibat sistem sirkulasi.

45. Saiful Murni bin Syarifudin (61) kloter 7 embarkasi Banda Aceh wafat di BPHI Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

46. Uned bin Jatma Madnusi (79) kloter 49 embarkasi Bekasi wafat di BPHI Makkah akibat sistem pernapasan.

47. Momo Rosmawan AMD bin Oyo (62) kloter 53 embarkasi Bekasi wafat di pemondokan Makkah akibat sistem pernapasan.

48. Sularno bin Yatno Sukarto (72) kloter 31 embarkasi Solo wafat di BPHI Makkah akibat sistem sirkulasi.

49. Danih Usin Nibah bin Usin (56) jamaah haji khusus wafat di Masjid akibat sistem sirkulasi.

50. Budiyono bin Masyhudi (59) kloter 2 Solo wafat di Makkah

51. Anwar bin Achmad (67) kloter 33 embarkasi Surabaya wafat di Makkah

52. Lanuhang bin Laupa (68) kloter 23 Ujungpandang wafat di Makkah

53. Udin bin Lambeng (55) kloter 27 embarkasi Ujungpandang di Makkah

54. Maimunah bt Tahir Husin (62) kloter 10 Jakarta di Makkah

55. Achmad Bastoni bin H Abbas Naspin (44) kloter 38 embarkasi Jakarta wafat di Makkah

56. Ahmad Dahlan bin Harjo (79) kloter 6 embarkasi Palembang wafat di Makkah

57. Supono bin Damiri (51) kloter 68 embarkasi Bekasi wakaf di Makkah

58. Muhammad bin Yahya (59) kloter 6 embarkasi Balikpapan di Makkah

59. Usep Supriatna bin H Iskandar (53) kloter 19 embarkasi Bekasi, wafat saat dirawat di BPHI akibat gangguan sirkulasi.

60. Moch Sofwan bin Imam Sadali (69) kloter 25 embarkasi Surabaya wafat di pemondokan Makakh akibat mengalami ganguan pernafasan.

61. Yusrial bt H Syarqawi (72) kloter 69 embarkasi Surabaya wafat di BPHI Makkah  akibat gangguan sistem sirkulasi.

62. Oyah Rukoyah bt H Usup Supardi (67) kloter 36 embarkasi Bekasi wafat di BPHI Makkah akibat  gangguan sistem sirkulasi.

63. Prijadi din Harjo Suwito (72) Kloter 23 embarkasi Solo wafat di pemondokan Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

64. Nurhawadah Siregar bt Ludin Sir (74) Kloter 4 embarkasi Medan wafat  di BPHI Makkah akibat gangguan sistem sirkulasi.

65. Mat siran bin Nurdin (71) kloter 31 embarkasi Solo wafat di BPHI akibat gangguan sistem sirkulasi.

66. Wajun bin Karban (79) kloter 78 embarkasi Solo wafat di pemondokan  Makakah akibat darah dan organ pembuluh darah.
Menag Imbau Jamaah Haji Waspadai Kejahatan.
(Sumber:Kementerian Agama RI/sak)




3 Pengedar Togel Pasar Anyar Ditangkap

Kabar6-Aktivitas perjudian jenis toto gelap (togel) kiranya masih terus mengeliat di Kota Tangerang. Bahkan, saat ini para pengedarnya sudah melibatkan ibu rumah tangga.

Itu terbukti dengan penangkapan 3 pengedar judi togel online yang dilakukan petugas Polres Metropolitan Tangerang, dikawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Rabu (17/10/2012).

Ketiga pelaku yang ditangkap masing-masing adalah JJ (40) berprofesi sebagai tukang sapu di Pasar Anyar, EK (35) ternyata seorang ibu rumah tangga dan EC (45) yang menjadi bandarnya.

Kasatreskrim Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Suharyanto mengatakan, terungkapnya aktivitas judi togel online ini berkat laporan dari masyarakat.

“Laporan itu langsung kami tindak lanjuti, hingga akhirnya kami berhasil meringkus ketiga pengedar dan bandar tersebut,” kata Suharyanto.

Dari hasil pemeriksaan, kata Suharyanto, terungkap bahwa aktivitas perjudian yang dilakukan melalui telepon seluler itu ternyata disutradarai oleh NC, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Jadi, JJ dan EK bertugas mengedarkan dan menjaring pembeli. Sedangkan EC bertugas mengumpulkan hasil penjualan togel, untuk kemudian disetorkan kepada NC,” ujar Kasatreskrim.

Dikatakannya, ketiga pelaku yang tertangkap mengaku mendapatkan keuntungan dengan besaran sesuai persentasi dari hasil penjualan togel.

“NC yang kabur masih terus kami buru. Sedangkan tiga pelaku yang tertangkap akan kami jerat dengan pasal 303 KUHP, tentang perjudian dengan hukuman 10 tahun penjara,” ujar Kasatreskrim lagi.(sly)




Sajikan Informasi Lawas, Website KPU Dipertanyakan

Kabar6-Sejumlah kalangan mempertanyakan fungsi dan up to date informasi yang disajikan website KPUD Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, website yang menyedot anggaran hingga Rp.30 juta tersebut, hanya menyajikan informasi-informasi lawas hasil copy paste dari media cetak harian maupun Online.

Website yang beralamat di www.kpu-tangerangkab.go.id, sama sekali tak  memberikan informasi teranyar seputar kegiatan-kegiatan pemilukada kepada pengunjungnya. Informasi yang tersedia hanya berita-berita saduran yang diambil dari berbagai media.

“Website milik KPU Kabupaten Tangerang terlihat sangat statis dan tidak ada isinya. Tidak ada publikasi daftar pemilih baik DPS maupun DPtb. Padahal, dana untuk media center tidak sedikit,” ungkap Juru Bicara Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu (LKADT) Ade Yunus, kepada wartawan, Rabu (17/10/2012).

Padahal kata Ade, tenaga yang ditugaskan untuk mengisi website tersebut berjumlah 14 orang dan ironisnya website ini, baru difungsikan sekitar seminggu terakhir ini. Seharusnya website tersebut, sudah mulai dioperasikan pada Agustus lalu.

Lebih jauh Ade menyinggung, anggaran yang dialokasikan khusus untuk Media Center KPU tersebut sebesar Rp450 juta. Namun, Tim di media center itu hampir sama sekali tak melaksanakan tugasnya untuk mempublikasikan kegiatan sosialisasi Pemilukada.

“Kalaupun ada informasinya, itu semua hanya copy paste dari terbitan media harian,” katanya.

Jika memang hanya mengcopy paste dari media cetak imbuhnya, untuk apa meenggaji orang-orang di media center. “Harusnya orang-orang yang ada di media center mengupdate berita teranyar kegiatan KPU. Apalagi ada anggaran yang dialokasikan,” jelasnya.(din)




Rusunawa Situ Gintung Tidak Terawat

Kabar6–Untuk meningkatkan minat masyarakat korban Setu Gintung, kewenangan atas perawatan dan pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Situ Gintung sebaiknya diambil alih oleh Pemerintah Daerah.

Usulan itu disampaikan Lurah Serua Makum Sagita, menyusul belum maksimalnya perawatan dan pengelolaan Rusunawa Situ Gintung hingga saat ini.

“Sungguh sayang, karena sampai saat ini gedung yang dibangun dan diperuntukan bagi warga Korban Situ Gintung itu masih banyak yang kosong atau tidak terisi,” katanya.

Menurut Makum, atas kondisi yang ada saat ini, kiranya jauh lebih bermanfaat bila Rusunawa Situ Gintung tersebut disewakan secara umum ke masyarakat, dengan biaya murah dan terjangkau.

“Upaya itu juga dibarengi dengan pengelolaan dari pemerintah, agar kedepan masyarakat miskin atau masyarakat yang menginginkannya bisa ikut menyewa,” jelasnya.

Dikatakan Makum, sedianya sebuah bangunan bila tidak tidak diisi maka akan gampang lapuk atau rusak. “Saya usul disewakan kepada umum. Sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah setempat,” ujar Makum.

Selain itu, Makum menambahkan, sesuai dengan kondisi lapangan, saat ini ada rencana pembangunan pasar tradisonal di kawasan tersebut.

sehingga, jika di lingkungan Rusunawa berdiri pasar tradisional (Patra), tidak menutup kemungkinan akan ada peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

“Paling tidak masyarakat sekitar Rusunawa mendapatkan manfaat atas pembangunan tersebut. Terlebih, akan ada Patra yang kemungkinan bisa semakin meramaikan lokasi,” ujarnya.(iqmar)