1

Polsek Rumpin Kantongi Identitas Terduga Pembunuh Mahasiswi Unpam

Kabar6-Jajaran petugas Kepolisian Sektor Rumpin, Bogor mengklaim akan segera menuntaskan kasus tewasnya Siti Halimah Tusadiyah (22), mahasiswa Unpam yang ditemukan mengambang di Kali Rumpin pada Jumat (9/8/13) lalu.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Rumpin, kini identitas terduga pelaku sudah berhasil diketahui.

“Identitas terduga pelaku sudah diketahui. Saat ini, lokasi terduga pelaku masih terus berpindah-pindah dan masih terus kami buru,” ujar Kapolsek Rumpin Bogor, Kompol Nundun Radiaman kepada kabar6.com, Rabu (14/8/2013).

Kapolsek berharap, pelarian terduga pelaku bisa segera dihentikan hari ini. “Kesulitannya, posisi terduga pelaku terus berpindah-pindah,” ujar Kapolsek.

Diketahui, mayat Siti Halimah ditemukan di Kampung Jampang Bawah RT 001 RW 01, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada Jumat (9/8) lalu.

Korban ditemukan oleh warga bernama Khotib alias Selud (32) ketika hendak buang hajat ke Sungai Cisadane. Saksi melihat sebuah karung berukuran besar, karena penasaran setelah dilihat isinya mayat.(turnya)




DPRD Gelar Pemaparan Visi-Misi Calon Walikota Tangerang

Kabar6-Lima pasangan calon yang akan berlaga merebut simpati masyarakat di Pilkada Kota Tangerang, Rabu (14/8/2013) hari ini menyampaikan visi-misinya di gedung DPRD Kota Tangerang.

Lima pasangan calon tersebut adalah, nomor urut 1 adalah Harry Mulya Zein-Iskandar, nomor urut 2 Abdul Syukur-Helmi Fuad, nomor urut 3 Dedi “Miing” Gumelar-Suratno Abubakar, nomor urut 4 Achmad Mardju Kodri-Gatot Suprijanto dan nomor urut 5 Arief Wismansyah-Sachrudin.

Pemaparan visi-misi juga dipadati oleh pendukung masing-masing pasangan calon yang terus meneriakkan yel-yel guna memberi semangat kepada calon yang didukung.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Herry Rumawatine berharap masing-masing pasangan calon bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang diberikan untuk menjelaskan visi-misi dalam membangun Kota Tangerang kedepan.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya gesekan antar pendukung pasangan calon, ratusan personil kepolisian dari Polres Metropolitan Tangerang dikerahkan melakukan pengamanan di ring luar dan dalam gedung DPRD Kota Tangerang. Sedianya, Pilkada Kota Tangerang bakal dihelat pada 31 Agustus mendatang.(rani/evan)




Anggota Paskibraka Asal Tangsel Absen di Istana Negara

Kabar6-Anggota kelompok Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menjadi langganan di tingkat nasional.

Tercatat sudah ada tiga pelajar terbaik asal daerah termuda di Provinsi Banten ini pernah ikut dalam prosesi upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta.

Ketiga nama tersebut, papar Abrar, antara lain pada tahun 2009 silam pelajar atas nama Ryandika asal SMA Negeri 2 di Kecamatan Setu.

Kedua, Kevin pelajar SMA Global Jaya di Kecamatan Pondok Aren pada tahun 2010 lalu. Serta pada tahun 2011 kemarin, seorang pelajar bernama Jonathan Pascal dari SMA Santa Laurentia di Kecamatan Serpong.

“Untuk tahun ini, wakil asal Tangsel absen ke Istana Negara,” ungkap Abrar Fari, Pengurus Paskibraka Kota Tangsel kepada kabar6.com di lapangan upacara Cilenggang, Kecamatan Serpong, Selasa (13/8/2013).

Menurut Abrar, dari kegiatan seleksi yang diikuti 100 pelajar, pihaknya mengirimkan tujuh peserta sebagai  calon Paskibraka Provinsi Banten.

Duta pelajar berprestasi tersebut telah mampu memberikan sumbangsih dan mengharumkan nama Kota Tangsel ini nantinya akan bersaing dengan wakil dari 33 provinsi lainnya di kancah Purna Paskibraka tingkat nasional.

“Mudah-mudahan tahun depan dari tujuh calon Paskibraka ini ada yang kembali bisa ikut mewakili Tangsel di Istana Negara Jakarta,” ujarnya.

Ditempat sama, mantan anggota Paskibraka Tahun 2001 Provinsi Banten asal Kabupaten Tangerang, Deden Umaidi, mengakui ada banyak manfaat dan pengalaman diperoleh setelah bisa bergabung di kelompok itu.

Setiap pelajar dididik serta ditanamkan untuk memiliki rasa disiplin yang begitu tinggi, jiwa kokoh, bermental kompetisi dan nasionalisme

Semua itu diakuinya hasil dari proses penempaan selama mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan Paskibraka.

Serta tak kalah membanggakan, menurut Deden, kini sudah banyak alumni atau senior Paskibraka mengabdi di lembaga dan instansi pemerintahan sebagai Pamong Praja.

“Di kelompok Paskibraka itu setiap person karakter dan mindseat (cara pandang) ditempa menjadi pribadi yang bermental baja, berprilaku sesuai wawasan nusantara dan kebangsaan,” terang pria lajang yang kini menjabat sebagai Ajudan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany,(yud)




Gubernur Banten: Pejabat Suka Mengeluh Mundur Saja

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meminta pejabat di jajarannya yang suka mengeluh untuk mundur saja. Isyarat ini ia sampaikan setelah Wakil Gubernur (Wagub) Banten Rano Karno membantah dirinya tidak akan mundur dari posisi Wagub.

“Kepada pejabat yang mengeluh, saya minta untuk mundur. Saya tekankan sekali lagi, kalau ada yang mengeluh silakan mundur saja,” kata Ratu Atut, Selasa (13/8/2013).

Selain memberi isyarat pejabat yang suka mengeluh untuk mundur, Atut juga meminta pejabat bersangkutan untuk introspeksi, yakni sudah sejauh mana telah menjalankan tugas dan fungsinya.

“Daripada mengeluh, lebih baik introspeksi diri, apa saja yang sudah dan pernah dilakukan selama ini untuk pembangunan Provinsi Banten,” ucapnya.

Seluruh pejabat, baik staf ahli gubernur dan wakil gubernur, kata Atut, telah memiliki ‘job deskripsi’ yang jelas.

“Gubernur telah mendapatkan tugas dan fungsinya, sehingga gubernur tidak perlu memberi tahu dan mendikte seperti apa tugas pokok dan fungsi dari seorang wakil gubernur. Begitupun dengan staf ahli. Mari kita laksanakan tugas kita dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin, tingkatkan kinerja kita, tidak perlu banyak bicara keluar,” jelasnya.

Terkait informasi yang berkembang mengenai hubungannya dengan wakil gubernur yang disebutkan tidak harmonis, Atut mengatakan hal tersebut sebagai bentuk fitnah.

“Itu fitnah, kita tidak boleh bicara sembarangan karena mulutmu adalah harimaumu,” ujarnya.

Sementara itu, Rano Karno menyikapi pernyataan Ratu Atut, mengatakan, apa yang disampaikan gubernur bukan untuk dirinya tetapi berlaku umum.

“Apa yang disampaikan oleh Ibu Gubernur itu untuk seluruh pejabat dalam rangka meningkatkan kinerja,” ujarnya.(bbs/yps)




H+5, Arus Balik Lebaran Banjiri Merak

Kabar6-Arus balik mudik pada H+5 Lebaran atau Selasa (13/8/2013) di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten kian membludak.

Otoritas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Utama Merak mencatat, jumlah pemudik yang mencapai 108.665 penumpang pada H+5 adalah paling banyak dibanding arus balik sebelumnya.

“Jumlah pemudik arus balik hingga kini masih menunjukkan aktivitas yang cukup padat. Para pemudik terus berdatangan meski tidak terjadi penumpukan,karena para pemudik arus balik datang tidak berbondong-bondong namun mereka datang secara mengalir,” kata Mario Sardadi Oetomo, Humas PT ASDP Cabang Utama Merak, Selasa (13/8/2013) sore.

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 25.157 orang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua sebanyak 13.835 unit, roda empat 8.971 unit, bus 463 unit, dan truk sebanyak 442 unit.

“Total penumpang pejalan kaki maupun yang berada di atas kendaraan sebanyak 108.665 oran dan lagi-lagi pemudik pejalan kaki dan roda dua masih mendominasi,” ujar Mario.

Menurutnya, untuk H+5 Lebaran, jumlah penumpang mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Bahkan, jika dihitung secara keseluruhan, total jumlah penumpang yang menyeberang untuk sementara pada H+5 adalah jumlah terbesar selama arus balik.

“Jumlah tersebut tertinggi dibanding arus balik hari-hari sebelumnya. Pada H+3 hanya berjumlah 64.114 orang, disusul H+4 sebanyak 96.104 orang,” terang Mario.

Berdasarkan jumlah penumpang tersebut, kata Mario, penumpang yang telah kembali telah mencapai 48 persen atau sebanyak 212.594 orang dari 508.304 orang yang melakukan mudik melalui Pelabuhan Merak.

Sementara untuk kendaraan roda dua yang telah kembali sebesar 55 persen dan yang belum kembali sebanyak 31.696 unit sepada motor dari total 57.556 unit.

Adapun kendaraan roda empat, sebut Mario, yang telah kembali sebanyak 44 persen sehingga yang belum kembali sebanyak 33.596 unit.

“Kami masih mengerahkan 28 kapal di lintasan Merak-Bakaueheni, rata-rata sudah setengah pemudik pejalan kaki dan di atas kendaraan yang balik ke Jawa,” ucap Mario.(bbs/yps)

 




Pengamanan Pilkada Lebak Tanpa Senjata

Kabar6-Sebanyak 680 personel Kepolisian Resor Lebak tanpa senjata siap diterjunkan untuk mengamakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak yang akan digelar pada Sabtu, 31 Agustus 2013.

“Kami akan mengedepankan tindakan persuasif jika terjadi aksi demontrasi pada Pilkada dan seluruh anggota tidak dipersenjatai,” kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Mulya Nugraha di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (12/8/2013).

Ia menyebutkan, dalam pengamanan Pilkada Lebak, Kepolisian Resor Lebak akan dibantu pengamanan dari pasukan Brimob, Sabhara Polda Banten, dan petugas perlindungan masyarakat dari pemerintah daerah.

“Pelaksanaan Pilkada nanti akan berlangsung aman, damai, dan kondusif, karena jauh-jauh hari kami telah mempersiapkan pengamanan Pilkada dengan menggelar simulasi penanganan kerusuhan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Mulya.

Selama ini, kata Mulya, situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat Lebak cukup kondusif meski dalam waktu dekat akan menghadapi Pilkada.

Mulya berharap, para simpatisan dan tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati menjaga keamanan dan ketertiban. “Jangan sampai Pilkada menimbulkan kerusuhan maupun tindakan anarkis,” ujarnya.(ant/yps)




Keterangan 4 Saksi Belum Perkuat Posisi Terdakwa Penggelapan Mesin Embos

Kabar6-Sidang kasus penggelapan 4 unit mesin embos milik PT. Alaska Inti Cemerlang (AIC) dengan terdakwa Kuo Liang Tuan (51), kembali digelar di Pengadilan Negri (PN) Tangerang, Selasa (13/8/2013).

Dalam sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi atas status terdakwa di PT AIC, kuasa hukum terdakwa Johnson Panjaitan menghadirkan 4 orang saksi, antara lain Muhammad Setiawan, Komarudin,Yayat dan Sariman.

Dihadapan majelis hakim pimpinan Gechard Pasaribu, saksi Muhammad Setiawan yang merupakan Manager Produksi di PT AIC mengatakan bahwa
terdakwa keluar dari PT Panarub karena telah memiliki join saham dengan Herman sebanyak 40 persen.

“Semua urusan di PT AIC diatasi oleh Kuo Liang Tuan. Saya yakin karena telah melihat langsung semua jenis barang yang keluar masuk harus di tandatangani oleh Kuo Liang Tuan,” ujar Muhammad.

Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Hadi Prawoto mengatakan, dari keterangan 4 saksi yang dihadirkan dipersidangan, tidak ada yang dapat membuktikan SK atas status terdakwa di PT AIC.

“Kebayakan saksi tersebut hanya mengungkapkan testimoni audit dan banyak tidak tahu. Jelas sekali bahwa ini bertolak belakang,” ujarnya.

Setelah mendengarkan keterangan para saksi yang di hadirkan, majelis kakim Gechard Pasaribu langsung menutup jalannya sidang dan akan melanjutkan kembali pekan depan.

Sedianya, Kuo Liang Tuan sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh PT. Alaska Inti Cemerlang (AIC). Tersangka diduga telah melakukan penggelapan atas empat unit mesin embos.

Aksi nakal terdakwa baru terbongkar setelah jajaran direksi PT diketahui ketika jajaran direksi Alaska Inti Cemerlang, melakukan pengecekan langsung ke pabrik yang berlokasi di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut.

Belakangan diketahui, bahwa ke 4 mesin Embos yang bernilai ratusan juta tersebut kiranya dilimpahkan terdakwa ke PT. Sunmao dan dijadikan sebagai saham pribadi.

Terdakwa kini mulai menjalani sidang dengan status sebagai tahanan Kejaksaan Tigaraksa Tangerang, atas tuduhan melakukan tindak pencurian junto penggelapan Pasal 374, dengan ancaman Hukuman 4 tahun Penjara.(ali)




Mahasiswa TRAINS Laporkan DKPP & KPU Banten ke Panwaslu

Kabar6-Mahasiswa yang tergabung dalam Tangerang Raya Institute (TRAINS) akhirnya melaporkan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang.

Pelaporan dilayangkan sebagai bentuk protes atas putusan DKPP yang memerintahkan KPU Provinsi Banten agar mengambil alih tugas KPU Kota Tangerang serta mengembalikan hak konstitusi pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto dan Arief Wismansyah-Sachrudin untuk maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Kota Tangerang.

Uis Adi Darmawan, perwakilan TRAINS mengatakan, ada beberapa poin yang menjadi dasar laporan yang dilayangkan pihaknya ke Panwaslu Kota Tangerang.

Diantaranya;

1. Bahwa keputusan DKPP Inkunstitusional, karena melanggar hukum beracara DKPP No. 2 Tahun 2012 dan melanggar waktu libur cuti lebaran.

2. Bahwa keputusan KPU Prov Banten No. 082 Cacat Hukum, karena memaksakan 2 pasangan calon masuk sebagai peserta Pilkada tanpa melalui tahapan pemilukada yg sudah ditetapkan dalam keputusan KPU Kota Tangerang No. 27/KPTS/KPU-Kota Tng/015.436421/III/2013.

Selain itu, Sachrudin yang menjadi pasangan Arief Wismansyah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena tidak mendapatkan  izin pengunduran diri sebagai PNS.

Sedangkan pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto yang ditetapkan maju di Pilkada juga belum lolos dalam test kesehatan atau melanggar pasal 58 huruf (e) UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang telah dirubah menjadi UU 18 thn 2008, bawah calon kepala daerah harus sehat jasmani dan rohani berdsarkan hsil pemeriksaan kesehatan menyeluruh tim dokter.

Dengan ditetapkannya pasangan bakal calon Arief Wismansyah-Sachrudin dan pasangan Ahmad Marju Kodri-gatot Suprijanto sebagai calon, maka ada 5 pasangan calon yang akan bertanding di Pilkada Kota Tangerang.

Hal itu tentunya melanggar pasal 59 ayat 2 UU 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yg telah dirubah menjadi UU 18 thn 2008 bahwa partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon apabila memenuhi persyaratan perolehan skurang-kurangnya 15 persen dari jumlah kursi DPRD atau 15 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu legislatif di daerah bersngkutan.

Hal ini sekaligus menunjukan bhwa ada salah satu pasangan calon yang perolehan jumlah kursi atau suara sahnya berkurang atau tidak memenuhi persyaratan.

“Laporan sudah kami layangkan dan diterima oleh salah seorang staff Panwaslu, Ismanto S.sos,” ujar Uis Adi Darmawan, yang bertindak sebagai pelapor kepada kabar6.com, Selasa (113/8/2013).(arsa)




Sampah Lebaran di Kota Kota Meningkat 100 Persen

Kabar6-Tingkat konsumsi masyarakat Kota Tangerang meningkat drastis saat lebaran. Hal itu terlihat dari meningkatnya volume sampah hingga 100 persen saat lebaran, dibandingkan hari biasa.

Umumnya, membludaknya volume sampah berasal dari pasar tradisional dan rumah tangga dikawasan pemukiman penduduk. 

“Pasca lebaran kali ini, volume sampah di Kota Tangerang naik dua kali lipat dibanding hari biasa,” kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang, Agus Sudrajat, Selasa (13/8/2013).

Menurut Agus, pada hari biasa volume sampah normal di Kota Tangerang sekitar 5.000 meter kubik per hari. Namun pascalebaran volume sampah yang dihasilkan sehari mencapai 10.000 meter kubik.

Peningkatan volume sampah itu berasal dari seluruh pasar tradisional di Kota Tangerang, serta sampah dari rumah tangga yang tersebar di 13 kecamatan se Kota Tangerang.

Agus menjelaskan, untuk menanggulangi problem sampah selama Ramadhan hingga usai Lebaran, pihaknya menerjunkan 300 dari 1.000 personil petugas kebersihan yang ada, dengan menyiagakan 140 unit truk sampah.

Sampah yang diangkut truk langsung dilarikan ke TPA Rawakucing. “Umumnya sampah lebih banyak dihasilkan pasar-pasar tradisional di Tangerang. Seperti pasar Malabar, pasar Anyar, pasar Tanah Tinggi dan pasar lainnya,” kata Agus.(rah)




Polsek Rumpin Bentuk 3 Tim Usut Kematian Mahasiswi Unpam

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Rumpin, Kabupaten Bogor mulai membentuk tim guna mengusut kasus tewasnya mahasiswi Unpam, Siti Halimah Tusadiyah (22), yang ditemukan mengambang di Kali Rumpin, Bogor, Jumat (9/8/13) lalu.

Penyidikan tim difokuskan pada keterangan para saksi yang sebelumnya sempat mengetahui keberadaan gadis warga Kelurahan Pondok Jaya, RT 02/01, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut.

“Ya kami bentuk 3 tim guna menyelidiki kasus ini. Terakhir korban menyeberang Getek bersama lelaki dengan ciri-ciri tinggi sekira 168, kurus, memakai helm tertutup,” kata Kapolsek Rumpin, Kompol Nundun Radiaman, saat bertandang ke rumah duka Selasa (13/8/13).

Nundun menjelaskan, korban bersama seorang laki-laki menyeberang Getek dikali rumpin membawa motor jenis bebek. “Menurut tukang getek, korban menyebrang kali bersama laki-laki membawa motor. Diduga lelaki itu pelakunya,” ujar Nundun.

Korban yang mengalami luka lebam bada tubuhnya dan ada bekas jeratan tali dileher akhirnya ditemukan mengambang tak bernyawa oleh seorang warga bernama Selut yang sedang berjalan dipinggir kali Rumpin.(Turnya)