1

Belum Penuhi Syarat, Cabup Independen Diberi Kesempatan Kedua

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, menggelar rapat pleno verifikasi jumlah dukungan terhadap Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) independen, Sabtu (15/9/2012).

Hasil verifikasi yang dilakukan Petugas Pemungutan Suara (PPS), pasangan Cabup dan Cawabup perseorangan, Syaiful Hidayat- Een Nuraeni, dinilai belum memenuhi syarat. Pasangan independen itu, hanya mampu meraup sekitar 2 ribuan calon pendukung yang real.

“Selebihnya, sekitar 55 ribu tidak memenuhi syarat. Sedangkan, syarat minimal bagi calon perseorangan ditetapkan sebanyak 88 ribu calon pendukung,” ungkap Anggota KPU Kabupaten Tangerang, Ade Awaluddin.

Untuk itu, kata Ade, KPU masih memberikan kesempatan kedua bagi pasangan independen ini, agar melengkapinya dengan jumlah dukungan sebanyak dua kali lipat dari jumlah kekurangannya yakni, sebesar 11 ribu calon pendukung.

Hal ini, memang telah diatur dalam peraturan KPU Nomor 13/ 2010. “Penyampaian untuk tahap dua ini, dimulai pada 21 September – 4 Oktober mendatang,” katanya.

Sementara itu, Cabup Independen, Syaiful Hidayat mengatakan, pihaknya mengaku siap memenuhi permintaan KPU terkait kekurangan calon pendukung yang diajukannya.

Dirinya optimis lolos dari proses tahapan verifikasi hingga penetapannya sebagai Cabup Tangerang dan ikut dalam pesta demokrasi yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

“Ya, kami akan persiapkan fisik dan mental utk memprosesnya,” ujarnya.(din)




Penyerang Siswa SMPN 11 Larangan Dikabarkan Tertangkap

Kabar6-Pelaku penyerangan terhadap siswa SMPN 11 Larangan yang berujung pada tewasnya Putranto Setyo Utomo (13), dikabarkan tertangkap, Sabtu (15/9/2012).

Sumber kabar6.com di Polres Metropolitan Tangerang menyebutkan, salah satu pelaku penyerangan diketahui bernama RDS (15), pelajar yang tinggal di Jalan H. Yusuf, Pondok Lakah, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

“Sebenarnya sudah 3 pelajar yang diamankan karena diindikasi sebagai pelaku penyerangan. Salah satunya adalah RDS,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya itu lagi. 
Diketahui, Putranto Setyo Utomo (13), siswa SMPN 11 Larangan tewas mengenaskan setelah diclurit sesama pelajar di Jalan HOS Cokroaminoto, depan Pintu Puri Beta 2, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Sabtu (15/9/2012).

Korban sempat dilarikan rekan-rekannya ke RS Sari Asih Ciledug guna mendapatkan pertolongan. Namun, karena kehabisan banyak darah, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir satu jam setelah mendapatkan penanganan medis.

Sedangkan rekan korban, Delpin juga menderita luka akibat serangan mendadak itu, dan kini masih dirawat intensif di RS Sari Asih Ciledug.

Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombespol Wahyu Widada belum bisa dikonfirmasi terkait penyerangan pelajar yang berujung kematian tersebut. Saat dihubungi, telepon genggam Kapolres dalam kondisi aktif namun tidak dijawab.(bad).




Bandar Ektasi Jaringan Internasional Dibekuk di Surabaya

Kabar6-Bandar narkobka terbesar di Indonesia jaringan internasional dibekuk   Direktorat Narkotika Mabes Polri di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Tersangka Aliong,45, Sabtu (15/9) tiba di Bandara Soekarni-Hatta dengan pengawalan ketat petugas.

Dari tangan Aliong,45, dan kaki tangannya Sahrial serta Jefri, polisi menyita  200 ribu butir pil ekstasi dan 15 kilogram sabu-sabu berasal dari Belanda akan di edarkan di sejumlah daerah seperti Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Bali, masuk   ke Indonesia dari sejumlah pulau kecil di Indonesia.

Dari terminal 2F kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Direktur Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari yang membawa Aliong dari Surabaya,  kepada wartawan mengatakan pengungkapan tersangka  merupakan hasil pengembangan sebelumnya. Tahun lalu polisi  mengamankan 80 ribu pil ekstasi dan beberapa kilogram sabu-sabu.

Dalam pengembangan, petugas  mendapat informasi jika ada pengiriman ekstasi dan sabu-sabu dari Belanda. Hasilnya, polisi membekuk Sahrial di Pelabuhan Merak, Banten. Saat itu, Sahrial mau mengirim pesanan ribuan butir  ekstasi ke Palembang, Sumatra Selatan.

Hasil pengembangan, polisi menangkap Jefri di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Kurir ekstasi ini  berencana akan mengantar barang ke daerah Surabaya, Jawa Timur melalui trasportasi kereta api.

Kedua kurir tesebut saat diintrograsi,  mengaku  peredaran narkotika di Indonesia  dikendalikan oleh Aliong waega Surabaya. Tanpa membuang petugas segera meluncur ke Surabaya dan berhasil memibekuk Aliong di rumahnya di daerah Surabaya, Jawa Timur. Dari tangan tersangka,  polisi  mengamankan 12 ribu ekstasi  warna kuning, abu-abu dan merah serta 15 kilogram sabu-sabu.

Tersangka Aliong sudah lama menjadi  incaran dan merupakan daftar pencarian orang (DPO) polisi.  Aliong selama ini terlibat dalam penyelundupan barang haram ke Indonesia .(abie)




Pelajar Clurit Pelajar, 1 Tewas 1 Luka

Kabar6-Nasib tragis dialami Putranto Setyo Utomo (13). Siswa SMPN 11 Larangan ini, tewas mengenaskan setelah diclurit sesama pelajar di Jalan HOS Cokroaminoto, depan Pintu Puri Beta 2, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Sabtu (15/9/2012).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, peristiwa berawal ketika korban bersama teman sekolahnya, Delpin Alfarizi (13), hendak menuju CBD Ciledug, Kota Tangerang.

Namun, saat melintas di Jalan HOS Cokroaminoto, tiba-tiba muncul 4 pelajar lain yang berboncengan dengan dua sepeda motor.

Begitu berada didekat korban, salah seorang pelajar langsung mengeluarkan lurit dan menghujamkannya tepat ke dada korban dan temannya Delpin.

Serangan mendadak itu membuat remaja warga Kampung Gaga, RT 002/006, Kelurahan Gaga, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang tak kuasa menghindar. Hingga, sesaat kemudian darah segarpun langsung mengucur dari luka menganga di bagian dada.

Korban yang bersimbah darah sempat berupaya lari menyelamatkan diri. Namun, baru beberapa meter berlari, tubuh korbanpun ambruk tak berdaya.

Beberapa teman korban yang berada disekitar lokasi sempat berupaya melarikan korban ke RS Sari Asih Ciledug. Namun, tak lama kemudian korban meregang nyawa karena kehabisan banyak darah.

Sedangkan rekan korban, Delpin juga menderita luka akibat serangan mendadak itu, dan kini masih dirawat intensif di RS Sari Asih Ciledug.

Sementara, usai melakukan penyerangan, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi dengan sepeda motor.

Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombespol Wahyu Widada belum bisa dikonfirmasi terkait penyerangan pelajar yang berujung kematian tersebut. Saat dihubungi, telepon genggam Kapolres dalam kondisi aktif namun tidak dijawab.(bad).

 




UU KIP Sering Membuat Pemerintah Dilematis

Kabar6-Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, menyatakan payung hukum Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik seringkali memusingkan para penyelenggara negara. Hal ini menurutnya perlu segera disikapi agar pelayanan masyarakat dapat terus berjalan seimbang.

Demikian disampaikan dalam pembukaan rapat koordinasi komisariat wilayah (Rakorkomwil) III Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Serpong, kemarin. “Seringkali yang meminta data atas nama pribadi,” ujar Atut.

Pada regulasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, ditegaskan bahwa penyelenggara diwajibkan untuk membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Begitu pun sebaliknya, masyarakat dapat mengakses dan mengetahui.

Namun, menurut Atut ditengah padatnya rutinitias kerja pegawai pemerintahan dalam menjalani program dan pelayanan masyarakat. Tuntutan masyarakat begitu deras tanpa memikirkan tidak bisa begitu saja meminta informasi dalam waktu cepat.

Padahal, terang Atut, didalam pasal 17 ditegaskan bahwa dokumen yang menyangkut rahasia negara tidak bisa serta-merta diberikan begitu saja kepada masyarakat. Hal inilah yang kerap menjadi masalah dan sengketa hukum antara pemerintah dengan masyarakat di Banten.

“Kalau saya melantik pejabat ada poin yang menekankan untuk larangan memberikan informasi rahasia negara. Kalau sudah begini siapa yang salah,” terang Atut.

“Pernah hanya karena terlambat beberapa waktu saja. Akhirnya proses hukum harus berjalan,” tambahnya menceritakan pengalaman yang telah dialami birokrasi didaerah yang dipimpinnya.

Rakorkomwil II ini, lanjut Atut, sangat memiliki nilai strategis bagi para pimpinan daerah untuk membuat sebuah rumusan dan inisiasi terkait dampak diberlakukannya UU KIP. Selain pada kesempatan tersebut juga membahas tentang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum.

“Dengan mendorong adanya revisi kepada pemerintah ditingkat pusat diharapkan dapat menciptakan keserasian,” pesan Atut. (yud)




Beraksi di Hotel Grand Zuri Serpong, Pencuri Sholat Ditangkap

Kabar6-Empat pelaku pencurian bermodus pura-pura sholat di Mushollah Hotel Grand Zuri-Serpong, berhasil diringkus jajaran petugas Polsek Serpong.

Para pelaku adalah, Yadhi Riadhy (49), warga Jalan Pinang, IV/19, Bogor. Heri Purnomo (43), Kebon Baru No 9 Tebet Jakarta Selatan. Deni Saputra (31), Sekt 1-6, BSD, Serpong dan Djunaedi (45), Blok Kopeng Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, aksi kawanan pelaku ini terungkap pada Jumat (14/9/2012) petang, persisnya saat ummat muslim tengah melaksanakan shalat magrib berjemaah di Mushollah Hotel Grand Zuri-Serpong.

Sebagaimana jemaah lainnya, kawanan pelakupun ikut melaksanakan shlat berjemaah.  Namun, saat sholat tengah berlangsung, kawanan ini mendadak menghentikan sholat dan langsung meninggalkan lokasi sambil membawa serta sejumlah barang milik jemaah lainnya yang diletakkan di musholla tersebut.

Beruntung, aksi jahat para pelaku sempat terlihat oleh Rizki, karyawan Hotel, yang langsung merespon dengan menghubungi petugas patroli dari Polsek Serpong.

Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak menuju lokasi. Dua pelaku, masing-masing Yadhi Riadhy dan Heri Purnomo, berhasil diringkus saat hendak meninggalkan Hotel Grand Zuri. Sedangkan dua pelaku lainnya yang sempat kabur,  Deni Saputra dan Djunaedi akhirnya berhasil diringkus di Giant BSD.

Dihadapan polisi, komplotan ini mengaku sudah 4 tahun beraksi diwilayah Jabodetabek, dengan modus berpura-pura sholat. “Saat ini, kami masih berupaya mengembangkan kasus ini,” ujar Kapolsek Serpong Kompol Nico A. Setiawan, Sabtu (15/9/2012).

Lebih jauh Kapolsek mengatakan, dari tangan para tersangka pihaknya mengamankan barang bukti kejahatan berupa 1 buah tas hitam berisi laptop merk Dell, 1 buah tas berisi Infokus, 1 buah tas hitam berisi HP ?????blackberri 9000,  1 mobil honda jazz dan 1 mobil toyota avansa.(roel/tom migran)




Motor Dipepet, Penjahat Todong Wartawan Media Indonesia

Kabar6-Aksi para komplotan penjahat pencurian kendaraan sudah semakin keterlaluan. Mirisnya lagi, aparat kepolisian selaku pelindung masyarakat selalu berdalih dengan seribu alasan atas maraknya tindak kejahatan.

Kali ini peristiwa tersebut menimpa Agus Tri Wibowo,42, wartawan Media Indonesia di jalan Haji Basir, kelurahan Pondok Kacang Barat, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Peristiwa ini terjadi dini hari kemarin. Ketika itu Agus dengan mengendarai sepeda motor baru saja pulang dari tempatnya bekerja di wilayah Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menuju ke rumahnya di wilayah Pondok Kacang.

“Sampai di jalan Haji Basir saya dipepet empat orang yang mengendarai sepeda motor. Akibatnya saya terjatuh,” kata Agus, saat dihubungi wartawan, Sabtu, (15/9/2012).

Meski demikian, terang pria yang kini menduduki posisi sebagai Redaktur tersebut, mencoba berusaha bangkit. Agus ingin mempertahankan sepeda motor Honda vario125 CBS, B 6058 WHG yang baru satu bulan lalu di kreditnya.

Akibat diancam akan ditembak oleh salah satu pelaku yang mengacungkan senjata api, Agus tak berdaya. Meski sepeda motor yang baru dimilikinya di bawa kabur oleh kawanan perampok. Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB.

“Dan saya tidak tau dari mana datangnya arah pelaku. Mereka langsung memepet dan mengancam akan menembak bila melawan,” paparnya.

Sementara dihubungi terpisah, Kapolsek Metro Pondok Aren, Komisaris Parmono, mengaku belum tahu kejadian itu. Namun demikian ia berjanji akan melakukan penyelidikan. “Sampai saat ini saya belum mendapat laporan dari anak buah saya,” kata dia.

Terkait maraknya modus perampasan sepeda motor dengan cara memepet dan mengancam akan melukai atau membunuh korbannya, Kapolsek mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan kapan komplotan penjahat itu akan beraksi.

Namun demikian, pihaknya tetap berupaya meningkatkan keamanan di wilayahnya dengan maksimal.
Meningkatnya perampasan dan pencurian sepeda motor di wilayahnya, Kapolsek mengatakan, untuk Pondok Aren tingkat kerawanannya tidak seberapa di banding daerah lainnya di Kabupaten Tangerang. (yud)

 




Polisi Sita 10 Petak Sawah Milik Almarhum Jaya Komara di Kuningan, Jabar

Kabar6-Polisi Menyita 10 petak sawah dan polis asuransi sebesar Rp.640 juta milik almarhum Jaya Komara, bos Koperasi Langin Biru di Kuningan Jawa Barat.

Hal itu dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2012).

“Kami sudah menyita 10 petak sawah, dan ada Rp 640 juta dari polis asuransi milik almarhum,” ujar , Brigjen Pol Boy Rafli Amar .

Kepolisian hingga kini masih mendalami keterlibatan pelaku lain selain istri Jaya Komara. Saat ini polisi sedang membidik pengelola Koperasi Langit Biru yang menjadi pengelola keuangannya.

Polisi mengimbau kepada investor atau korban Koperasi Langit Biru agar berkoordinasi melalui perwakilannya guna mengetahui perkembangan hasil penyelidikan.”Tetap harus menunggu proses peradilan berlangsung, terkait masalah kasus-kasus ini,” lanjut  Boy.

Jaya Komara ditangkap polisi Selasa (24/7/2012) sekitar pukul 17.00 WIB di sebuah hotel di Purwakarta.

Menurut Boy, polisi sebelumnya sudah menyita beberapa dokumen dari kantor Koperasi Langit Biru seperti kuitansi penanaman modal yang diketahui investor, dokumen dari kasir, 27 CPU dan alat-alat kantor , dokumen penyertaan modal, brosur, dan satu stempel pengesahan Koperasi Langit Biru.

Selain itu, polisi masih melakukan inventarisasi korban dan perputaran uang di koperasi tersebut dan telah melakukan pemeriksaan terhadap 38 saksi.

Koperasi Langit Biru beroperasi atas dasar Akta Notaris Winda Wirata No 24 tanggal 9 April 2011, yang diterbitkan Dinas Koperasi dan UMKM Banten, 20 Juli 2011.

Koperasi ini  menawarkan investasi dengan imbalan hasil tinggi. Paket investasinya berkisar Rp 385.000 hingga Rp 14 juta.

Imbal hasilnya mencapai 258,97 persen dalam dua tahun atau 10 persen sebulan dari nilai penyertaan. Koperasi tersebut memutar uang nasabah di usaha broker daging.

Koperasi tersebut sebelumnya mengaku telah menjaring 115.000 investor dengan dana yang terkumpul di atas Rp 500 miliar, tetapi pada kenyataannya keuntungan yang dijanjikan koperasi tersebut kepada para anggotanya tak kunjung dibayarkan, bahkan uang yang disetorkannya pun raib.

Diberitakan sebelumnya,Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara yang juga tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah tewas mendadak di dalam sel tahanan Polres Kota Tangerang, pada Kamis (13/9/2012) subuh.

Kepolisian Resor Kota Tangerang mengklaim bahwa kematian Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara di dalam sel tahanan berlangsung wajar.

Pria gaek yang kini berstatus sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah KLB itu tewas di dalam sel tahanan dengan posisi tubuh terlentang.

Demikian diungkapkan Kepala Polres Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo, dalam jumpa pers yang berlangsung Kamis (13/9/2012) siang.

“Kematian Jaya Komara wajar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan secara fisik. Saat ditemukan, posisinya dalam keadaan terlentang,” kata Kapolres .(sak)

 




Ditinggal Fitnes, Toyota Yaris Raib dari Parkiran Lottemart

Kabar6-Panik bukan kepalang. Itulah yang dirasakan Ani Wartini (42), begitu menyadari mobil Toyota Yaris B 8879 OC Warna Silver miliknya raib dari area parkir Lottemart Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang selatan (Tangsel), Jumat (14/9/2012).

Parahnya lagi, didalam mobil yang hilang itu juga tertinggal Kartu Tanda Penduduk (KTP), Buku tabungan dari tiga bank, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), serta Kartu Kredit ikut terbawa didalam mobil.

“Pokoknya semua kartu ATM, dompet dan surat-surat berharga lain, termasuk kartu parkir ikut terbawa,” ujar wanita paruh baya yang tinggal di kompleks Kucica, Blok JH 9, No 4, Pondok Aren, Tangsel itu lagi.

Menurut Ani, peristiwa hilangnya mobil kesayangan itu bermula ketika pagi  itu dia datang ke Lottemart untuk berolahraga di Slebrity Fitnes, yang beroperasi di lantai 3 Lottemart.

Mungkin karena datang agak tergesa, Anipun tanpa sengaja menjadi alpa meninggalkan karcis parkir berikut aneka barang berharga lain didalam mobil.

Tapi sayang, begitu Ani selesai fitnes dan kembali ke areal parkir, ternyata mobil sudah tidak ada ditempatnya. “Saat saya selesai, mobil sudah tidak ada,” katanya panik.

Rendi, salah satu pegawai dari pihak pengelola parkir di Lottemart saat dikonfirmasi kabar6.com, menolak untuk memberikan klarifikasi. “Maaf, silahkan tanya kepada keamanan atau langsung ke polsek saja,” ujar Rendi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Iptu Taryono saat dihubungi kabar6.com membenarkan adanya laporan atas peristiwa itu.

“Ya benar ada laporan kehilangan mobil Toyota Yaris B 8879 OC di area parkir Lottemart. Saat ini, kasusnya sedang kami selidiki lebih lanjut,” ujar Taryono singkat.(Turnya)

 




Pembunuh Ade Setiawan Ditangkap Polda Metro Jaya

Kabar6-Satu dari dua pembunuh dan perampok Ade Setiawan (18), remaja putus sekolah yang ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Poncol, RT 07/04, Tegal Rotan, Ciputat, tak jauh dari pintu masuk tol Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (6/9/2012) lalu, akhirnya ditangkap.

Pelaku bernama Bahrudin alias Udin ditangkap di rumahnya dikawasan Peninggilan Utara, Jakarta Barat. Sementara, satu pelaku lainnya hingga kini masih terus diburu petugas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, membenarkan adanya penangkapan hal itu, Jumat (14/9/2012). “Benar, salah satu pelaku sudah kami tangkap. satu lainnya masih kami buru,” ungkapnya.

Menurut Rikwanto, penangkapan Udin dilakukan berdasarkan telpon cellular korban yang berhasil dilacak pihak kepolisian.”Kita berhasil untuk melakukan pelacakan melalui cellular  yang dipegang oleh Udin,” ujarnya.

Ya, Ade Setiawan (18), warga Kampung Pondok Belimbing, RT 03/04, Kelurahan Jurang Mangu Barat, ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Poncol, RT 07/04, Tegal Rotan, Ciputat, tak jauh dari pintu masuk tol Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Kamis (6/9/2012) lalu.

saat jenazah anak ke 4 dari 5 bersaudara pasangan Poniman (45) dan Juminah (40) ini ditemukan, seluruh barang berharga yang dibawanya, seperti uang Rp. 1,8 juta, 3 buah hand phone serta sepeda motor Yamaha Vino B 6785 GO juga ikut raib.(turnya)