1

Pabrik Karung Teluk Naga Ludes Terbakar

Kabar6-Sebuah pabrik karung yang berada di Kampung Kali Baru, Kecamatan Telugnaga, Kabupaten Tangerang, ludes dilalap si jago merah, Kamis (25/10/2012) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang berlangsung di pabrik karung tersebut. Namun, amuk si jago merah kali ini tak urung mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 19,45 WIB pada salah satu ruangan pabrik. Kuat dugaan, lidah api berawal dari korsleting arus listrik.

Petugas keamanan pabrik dibantu warga sempat berusaha bahu-membahu memadamkan api. Namun, banyaknya bahan yang mudah terbakar dilokasi, membuat lidah api dengan cepat membesar hingga merembet dan membakar seluruh area pabrik.

Beruntung, kejadian berlangsung ketika karyawan sedang libur dan pabrik dalam kondisi tidak beroperasi.

“Banyaknya bahan plastik pembuat karung memicu kobaran api menjadi tak terkendali. Bahkan, warga yang berupaya memadamkan api tak mampu berbuat banyak,” ujar Sobri (28), warga sekitar lokasi.

Amuk si jago merah baru berhasil dipadamkan 4 jam setelah 8 unit mobil DPK dari Kabupaten Tangerang tiba dilokasi kejadian. Namun, saat itu api terlanjur meluluhlantakkan seisi pabrik.(Abie/Remonz)




Dishub Diminta Cari Solusi Kemacetan di Kota Tangerang

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang diminta lebih apresiatif dalam menerima keluhan masyarakat terkait kondisi ruas jalan yang mengalami kemacetan dan harus berupaya mencarikan solusinya.

“Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dishub bisa menginformasikan titik lokasi kemacetan yang terjadi sekaligus mengarahkan masyarakat menuju ruas jalan alternatif,” ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Kamis (25/10/2012). 

Selain itu, kata Arief, guna mengantisipasi semakin parahnya kondisi kemacetan yang terjadi, Dishub juga harus mengoptimalkan fungsi alat pemberi isyarat lalu lintas atau area traffic control system (APILL ATCS) yang ada diwilayah itu.

“Dishub juga harus bisa mengkaji transportasi sistem melalui feeder transportasi di wilayah-wilayah perbatasan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta,” ujar Arief lagi.

Dan, katanya, agar bisa menata sistem transportasi dengan benar dan efektif, Dishub harus menjalin kerjasama dengan dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Tata Kota dan Badan Perencana Pembangunan (Bappeda).

“Bila penataan sistem transportasi sudah bisa dilakukan dengan benar dan efektif, maka tentunya kemacetan yang terjadi bisa diurai sekaligus diantisipasi,” ujar Wakil Wali Kota lagi.(tom migran)




Arus Lalulintas Dari Bitung Hingga Balaraja Macet Total

Kabar6-Terjadi kemacetan di sepanjang Jalan Raya Serang, mulai kawasan Bitung, Curug, kawasan Citra Raya, Cikupa, hingga kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kamis (25/10/2012) malam

Belum diketahui pasti penyebab kemacetan, namun kemacetan mengakibatkan setengah dari wilayah Kabupaten Tangerang lumpuh.

Amry (35) pengguna jalan, mengaku sudah lebih 2 jam terjebak di ruas sepanjang Jalan Raya Serang, persisnya di KM 19,5 Desa Cibadak, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

“Gak tahu dimana sumber kemacetannya, tapi arus dua arah di Jalan Raya Serang padat sekali,” ungkap Amry saat menghubungi Kabar6.com.

Sementara informasi yang diterima Kabar6.com ; titik kemacetan tak hanya terjadi di Jalan Raya Serang saja, namun sejumlah. Pintu keluar tol yang berada di Kabupaten Tangerang, seperti Pintu keluar Tol Bitung, Pintu keluar Tol Kedaton, dan Pintu Tol Balarja Timur macet parah.

Sementara hingga berita ini disusun, Kasat Lantas Polres Kota Tangerang, Kompol Firman Darmanto belum bisa dikonfirmasi. Telepon genggamnya dalam keadaan aktif, namun tidak diangkat.(abie)

 




14 Jam Balita Ditelantarkan oleh RSIA Tiara Cikupa

Kabar6-Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Tiara yang berlokasi di jalan Raya Serang, KM 14,5, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dikeluhkan orang tua pasien.

Pasalnya, meski telah 14 jam mendaftar dan masuk ke rumah sakit tersebut, seorang balita bernama Sultan Diandra Mahardika (11 bulan) yang menderita penyakit muntaber, tidak juga mendapatkan penanganan dari dokter.

“Sejak Pukul 22.00 WIB kemarin anak saya masuk, hingga Pukul 16.00 WIB sore tadi anak saya dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan dokter,” ujar Andre Priatna, orang tua Sultan, Kamis (25/10/2012) malam.

Menurutnya, sejak buah hatinya masuk ke RSIA Tiara, kondisi kesehatan buah hatinya itu bukannya membaik, justru sebaliknya makin memburuk. 

“Saya jadi khawatir kalau melihat kondisi anak yang makin lemas begini. Tadinya, anak saya masih bisa tertawa, tapi sekarang murung terus dan makin lemas,” ujarnya.

Untuk itu, Andre memutuskan mengambil sikap untuk tidak melanjutkan perawatan anaknya di RSIA Tiara dan membawanya ke rumah sakit lain. “Kalau kondisinya begini terus, mendingan saya pindahkan ke rumah sakit lain saja,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu dokter yang menangani pasien di RSIA Tiara, dr Susanto mengatakan, pihaknya mengaku telah memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien.

Namun, karena kondisi pasien mengalami diare dan dehidrasi berat, pasien tersebut akhirnya harus ditangani oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Setelah melihat kondisi pasien membaik, lanjutnya, pasien kemudian langsung dipindahkan ke ruang rawat inap dan diberikan obat pengganti cairan.   

“Sebelum saya datang ke rumah sakit, sudah ada dokter jaga yang rawat,” kata Susanto didampingi Awaludin selaku Kepala Marketing RSIA Tiara.(din)

 




Lewat 7 Hari Kemplang Pajak, Sheraton Bandara Bakal Digembok

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat mewarning pihak Hotel Sheraton Bandara agar segera melunai pajak tertunggaknya dalam waktu 7 hari kedepan.

Satpol PP juga melarang pihak hotel beroperasi, selama tunggakan pajak tersebut belum dilunasi. “Ini peringatan tegas dari kami. Kami beri waktu tujuh hari untuk melunasi,” ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Penertiban Satpol PP Kota Tangerang, Afdiwan Kamis (25/10/2012).

Lebih jauh Afdiwan mengatakan, apabila hingga batas waktu yang ditentukan pihak pengelola Hotel Sheraton Bandara tidak juga menyelesaikan kewajibannya, maka Satpol PP akan mengambil tindakan tegas hingga ke tahap penggembokan.

“Mereka harus segera bayar tunggakan pajak. Bila tidak, maka tidak tertutup kemungkinan kami akan menggembok pintu hotel ini,” ujar Afiwan lagi.

Diketahui, hari ini pihak Satpol PP Kota Tangerang menyegel Hotel Sheraton Banddara karena menunggak pajak Rp. 1,3 millair. Penyegelan ditandai dengan pemasangan stiker bertuliskan “bangunan ini disegel” pada bagian kaca pintu depan hotel.

Sayangnya, hingga proses penyegelan selesai dilakukan, tidak seorangpun dari pihak Hotel Sheraton Bandara yang muncul kelokasi.

Bahkan, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak hotel terkait tunggakan pajak dan penyegelan tersebut.(Sly/tom migran)




Kemplang Pajak Rp. 1,3 Milliar, Hotel Sheraton Bandara Disegel

Kabar6-Gara-gara nunggak pajak selama empat tahun atau senilai Rp.1,3 milliar, Hotel Sheraton Bandara disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Kamis (25/10/2012).

Penyegelan terpaksa dilakukan menyusul sikap membandel pihak Sheraton yang mengabaikan surat teguran dari pihak Satpol PP. “Teguran sudah kami layangkan. Tapi, karena tidak digubris juga, maka hari ini kami lakukan tindakan penyegelan,” ujar

Kami sudah memberikan surat teguran namun pihak hotel sepertinya mengabaikan dan tidak merespon teguran kami ” kata Kepala BIdang Pengawasan dan Penertiban Satpol PP Kota Tangerang, Afdiwan SH.

Tidak hanya itu, pihak Satpol PP Kota Tangerang juga menyesalkan sikap pihak Hotel Sheraton Bandara yang tetap membandel dengan tidak hadir dilokasi saat proses penyegelan berlangsung.

“Penyegelan ini mengacu ketentuan Peraturan Daerah No 7 tahun 2010, tentang pajak daerah. Perda No 5 tahun 2009, tentang penyidik pegawai negeri sipil, Peraturan Walikota No 25 tahun 2011, tentang perubahan atas Peraturan Walikota no 28 tahun 2010, tentang pengelola pembayaran pajak,” ujar Afdiwan.(Sly)




Warga PLP Curug Heboh Munculnya Bunga Bangkai

Kabar6-Warga Desa Curug Kulon, Kecamatan Curug digegerkan dengan tumbuhnya bunga bangkai yang tumbuh di belakang Sébuah kontrakan di Jalan Raya PLP Curug, Désa Curug Kulon, RT/W 01/01, Kamis (25/10/2012).

Menurut salah seorang warga penghuni kontrakan Zulfadlî, dirinya tidak tahu bahwa di belakang tempatnya tinggal tumbuh bunga bangkai. Namun, tadi pagi tiba-tiba banyak anak kecil berkerumun di belakang kontrakannya.

“Saya penasaran. Ketika saya lihat, anak-anak itu lagi melihat bunga besar. Pas saya cium, baunya menyerupai bau bangkai. Saya pikir ini bunga bangkai,” katanya.

Selang beberapa jam, tumbuhnya bunga bangkai di atas Sébuah batang pohon itu langsung menggegerkan warga setempat dan bunga bangkai itupun jadi tontotan warga.(dre)




Bapak Setubuhi Tiga Anak Kandung Selama 8 Tahun

Kabar6-Biadab, itulah yang pantas diucapkan kepada Zaini,43, warga Cakung, Jakarta Timur ini. Dengan dalih tengah mendalami ilmu hitam, bapak bejat ini  tega menyetubuhi tiga orang putri kandungnya yang merupakan darah daging sendiri.

Lebih gila lagi,  istri pelaku yang juga ibu dari anak-anak korban mengetahui peristiwa tersebut. Selama 8 tahun, Zaini meniduri keriga anaknya WT,20,RS,19, dan WN, 15 tahun secara bergilir setiap hari.

“Saya nggak sadar, seperti ada bisikan yang menyuruh saya untuk melakukan itu,” itulah alasan  Zaini dengan, saat ditangkap peugas Polsek cakung, kamis Kamis (25/10), dinihari.

Lebih parahnya lagi, WT anak sulung korban yang sudah memiliki suami juga masih disetubuhi pelaku  saat suaminya tidak berada di rumah. Anehnya,  Kat, 39, istri tersangka yang telah mengetahui kelakuan bejat suaminya tak berdaya dan berbuat banyak untuk menolong ketiga buah hatinya.

Perbuatan bejat Zaini akhirnya terbongkar setelahWN,  anak bungsu pelaku yang kala itu akan disetubuhi berontak lalu melarikan diri menuju Polsek Cakung. Polisi mendengar laporan itu segera membekuk pelaku.

Di depan polisi, Zaini  mengakui perbuatannya bejatnya telah menyetubuhi ketiga anak kandungnya. Tersangka, kata polisi akan dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman diatas 15 tahun penjara. (pk/sak)

 




Bagi Wali’s, Angka 4 Melambangkan Ketenangan dan Kestabilan

Kabar6-Sejak ditetapkan sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan nomor urut 4 dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang, Ahmad Suwandhi-Muhlis kiranya punya pandangan dan pendapat sendiri dalam mengartikan nomor 4.

Bagi pasangan ini, nomor 4 kini merupakan angka keberuntungan yang akan membawa mereka ke kursi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2013-2018 mendatang.

Karena, dengan angka 4 mereka kini berjuang untuk terus merebut hati rakyat guna membangun sebuah perubahan menuju Tangerang Baru.

Sejumlah filosofi juga memaknai angka 4 dalam berbagai keperayaan. Dalam Feng Shui misalnya, angka 4 memiliki vibrasi energi tanah yang sangat kuat. Angka 4 juga memiliki arti esoterik agar manusia belajar dari kehidupan agar lebih bijaksana dalam menjalani hidup ke depannya.

Dalam numerologi, angka 4 mengandung arti esoterik yang erat kaitannya dengan kerja keras dan kedisiplinan.

Sedangkan ddalam ramalan tarot, angka 4 justru memiliki arti bahwasanya sudah saatnya bagi seseorang untuk menenangkan hati dan pikiran serta mulai fokus pada satu hal terpenting dalam meraih tujuan hidup.

Angka 4 juga melambangkan sifat Bumi, sabar, telaten, kreatif, cekatan. Empat adalah simbol yang luar biasa. Dunia mengenal empat musim, empat arah mata angin, dan empat elemen dasar (tanah, angin, api, dan air).

Sedangkan bagi pemerintahan dan negara, empat pilar yang dapat membangun negara adalah eksekutif, legislatif, yudikatif, dan jurnalisme. Dikenal juga dengan istilah Four Estate.(dré)




Akhir Tahun, 25 Koperasi dan UKM di Tangsel Dapat Bantuan

Kabar6-Para pelaku koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kiranya boleh berbesar hati. Pasalnya, tak lama lagi Kementerian Koperasi bakal mengucurkan bantuan kegiatan dan keuangan.

Kepastian akan hal itu disampaikan Nurdin Marzuki, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tangsel, Rabu (24/10/2012).

“Kami terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Koperasi di Pusat, untuk mencairkan bantuan kegiatan bagi pelaku koperasi dan UKM di Kota Tangsel,” ujar Nurdin.

Menurutnya, sejumlah program bantuan koperasi dan UKM sudah direalisasikan. Sedangkan sejumlah program lainnya kini tengah diupayakan untuk realisasi pencarian dananya.

Adapun progam yang berhasil diperoleh Nurdin, antara lain, dana penyertaan koperasi pedesaan dan perkotaan yang nilainya mencapai Rp50 juta, dana penyertaan untuk kridit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp22.5 juta.

Hingga, dana koperasi pedagang kaki lima (PKL) Rp50 juta, dan dana pendirian koperasi sekolah yang dialokasikan ke pesantren-pesantren di Tangsel sebesar Rp100 juta.

“Kami bersyukur ada bantuan dari pusat yang bisa membantu kegiatan koperasi di sini. Dan, selanjutnya kami akan terus pertahankannya agar koperasi dan UKM bisa semakin berkembang,” jelas Nurdin.

Untuk akhir tahun ini, kata Nurdin, pihaknya sedang mengusulkan agar ada bantuan untuk 25 koperasi lagi. Mudah-mudahan bantuan ini bisa direalisasikan,” imbuhnya.

Dikatakan Nurdin, di Kota Tangsel saat ini ada sekitar 436 koperasi. Dari jumlah tersebut, belum seluruhnya dapat diberdayakan oleh pemerintah.(iqmar)