1

Polisi Pastikan Zakaria Tewas Murni Karena Gantung Diri

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Pondok Aren memastikan bahwa penyebab kematian kuli bangunan bernama Zakaria (19), warga RT 05/02, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), murni gantung diri.

Kepastian itu merujuk sederet pemeriksaan yang dilakukan, serta tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, baik di tubuh korban maupun dilokasi kejadian.

“Dari hasil pemeriksaan TKP, jasad korban dan keterangan para saksi, kami pastikan korban tewas karena gantung diri,” ujar Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono, Sabtu (8/9/2012).

Saat ini, kata Kapolsek, jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang guna keperluan visum. “Jenazah sudah kamai evakuasi ke rumah sakit umum,” ujar Kapolsek.

Ya, kuli bangunan bernama Zakaria itu ditemukan tewas tergantung dengan leher terjerat kain sarung di pohon rambutan tak jauh dari rumah kontrakan yang dihuninya pada Sabtu (8/9/2012) pagi.

Jenazah pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah itu pertama kali ditemukan oleh Evi (32), warga setempat yang sekaligus merupakan induk semang dari rumah kontrakan yang dihuni korban.

“Awalnya saya mau menghidupkan mesin air (Jet Pump). Tapi saat membuka pintu belakang, saya melihat ada orang tergantung di pohon. Kontan saja saya teriak,” ujar Evi.(turnya)




Zakaria Diduga Gantung Diri Karena Patah Hati

Kabar6-Zakaria (19), kuli bangunan yang ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan di RT 05/02, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga sedang patah hati karena putus cinta.

Dugaan itu mencuat menyusul ulah tak lazim pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah itu pada malam sebelum ditemukan tewas. Korban sempat membakar KTP dan mematahkan kartu telepon seluler yang biasa digunakannya. 

“Sebelum membakar KTP dan mematahkan kartu telepon selulernya, Zakaria juga sempat bilang mau bunuh diri saja. Mungkin dia baru putus cinta,” ujar Agus, teman korban sesama kuli bangunan dilokasi kejadian.

Usai membakar KTP dan mematahkan kartu telepon selulernya, korban kemudian sempat kembali ke rumah kontrakan Lamin Santoso (32), yang selama ini ditumnpangi korban.

“Tadi malam terakhir saya bertemu Zakaria sekitar pukul 00.00 WIB. Tapi, masih biasa-biasa saja. Dan, paginya dia sudah tewas tergantung dibelakang rumah,” ujar Lamin Santoso kepada kabar6.com, Sabtu (8/9/2012).

Ya, Zakaria ditemukan tewas mengenaskan dibelakang rumah kontrakan yang ditumpanginya, di RT 05/02, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (8/9/2012) pagi.

Saat ditemukan oleh Evi (32), pemilik rumah kontrakan, tubuh korban sudah dalam keadaan kaku tak bergerak dengan kondisi leher terjerat sarung dan tergantung di pohon rambutan.

Polisi yang mendapat laporan dari warga sekitar langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi jenazah korban sementara ke Mapolsek Pondok Aren.

HIngga berita ini ditayangkan, jenazah korban masih berada di Mapaolsek Pondok Aren. Sementara, 5 warga sekitar yang mengetahui kejadian itu saat ini dimintai keterangaan sebagai saksi.(turnya)

 




Kuli Bangunan Tewas Tergantung di Pohon Rambutan

Kabar6-Warga RT 05/02, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (8/9/2012) pagi heboh.

Pasalnya, seorang kuli bangunan bernama Zakaria (19), ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan tak jauh dari rumah kontrakan yang dihuninya.

Jenazah pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah itu pertama kali ditemukan oleh Evi (32), warga setempat yang sekaligus merupakan induk semang dari rumah kontrakan yang dihuni korban.

“Awalnya saya mau menghidupkan mesin air (Jet Pump). Tapi saat membuka pintu belakang, saya melihat ada orang tergantung di pohon. Kontan saja saya teriak,” ujar Evi.

Teriakan histeris Evi itupun tak urung langsung mengundang perhatian warga sekitar hingga berdatangan ke lokasi kejadian.

Oleh warga sekitar, tubuh korban yang tergantung dengan leher terjerat kain sarung itupun kemudian diturunkan dari batang pohon rambutan.

Dan, hingga berita ini ditayangkan, jenazah korban masih terdampar dilokasi. Polisi dari Sektor Pondok Aren yang ke lokasi kejadian, hingga kini masih memeriksa jenazah korban.(turnya)

 




Antisipasi Kekeringan, Cisadane Butuh Bendungan Air

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemrov) Banten dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang didesak segera membangun bendungan air di Sungai Cisadane yang membelah wilayah Tangerang.

Desakan itu dilayangkan pihak PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, guna mengantisipasi stok cadangan air di Sungai Cisadane pada saat musim kemarau.

“Bangunan yang ada di Sungai Cisadane saat ini bukanlah sebuah bendungan, melainkan bendung air yang diberi nama pintu sepuluh,” ujar Direktur Umum PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Subekti, Sabtu (8/9/2012).

Menurut Subekti, bendung air pintu sepuluh hanya berfungsi sebagai perlintasan air, menahan dan melimpaskan air ke muara menuju laut.

“Karna pintu sepuluh bukanlah bendungan air, hingga sulit bagi kami (PDAM) untuk menyimpan air pada musim kemarau seperti sekarang. Karena air telah dibuang ke laut,” katanya.

Dijelaskan Subekti, dibandingkan wilayah lain, saat ini hanya Tangerang yang belum memiliki bendungan. Padahal, Sungai Cisadane merupakan satu-satunya sumber air baku PDAM TKR yang diolah dan dialirkan pada masyarakat.

“Jakarta memiliki bendungan Jatiluhur, Wonogiri punya bendungan Gajah Mungkur dan Purwakarta punya bendungan Cirata. Tinggal Tangerang yang belum punya,” kata Subekti lagi.

Sementara, Direktur Teknik PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Ida Farida mengatakan, merujuk fungsinya ada beberapa keuntungan yhang dihasilkan dari bendungan air ketimbang bendung air.

Yaitu, sebagai penyediaan air untuk irigasi, penyedian air cadangan dan sebagai tandon air serta pengendalian banjir. Sedangkan beberapa pintu pada bendungan air, bermanfaat sebagai tandon air untuk jangka menengah dan jangka panjang.

“Sejumlah keuntungan itu menjadi salah satu alasan kami mendesak Pemprov Banten dan Pemkab Tangerang membangun bendungan air. Dan, secara resmi kami telah mengajukan surat untuk pembangunan bendungan air di Sungai Cisadane,” katanya.

Sayangnya, sampai kini usulan itu belum mendapat tanggapan serius dari kedua pemerintah tersebut. “Surat usulan yang kami layangkan sejak beberapa tahun terakhir itu, sampai kini belum ditanggapi serius,” kata Ida.

Hingga, kata Ida, saat kemarau panjang sekarang terjadi lagi, pihaknya hanya bisa diam sambil menunggu keajaiban dari turunnya hujan.

“Tidak ada pilihan lain kecuali menunggu hujan turun. Karena, untuk memanfaatkan air dari danau yang ada di Kabupaten Tangerang adalah hal yang mustahil, mengingat kualitas airnya sangat tidak layak akibat sudah tercemar,” kata Ida.(rah)




Jika Golkar Langgar Komitmen, Gerindra Ancam Cabut Koalisi

Kabar6-Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), mengancam akan mencabut koalisi di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tangerang, jika Partai Golkar melanggar komitmen.

Hal itu, disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, kepada Kabar6.com, saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Tasyakuran organisasi Gerakan Mahasiswa (Gema) Kosgoro ke-46, di Wisma Mas Isman, Jln. Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Jum’at (7/9/2012).

Suhardi mengatakan, pihaknya telah memberikan restu kepada para pengurus Gerindra Kabupaten Tangerang, untuk mendukung Calon Bupati (Cabup) Ahmed Zaki Iskandar, yang diusung partai berlambang pohon beringin ini. Namun, dukungan itu sewaktu-waktu dapat dicabut, bila komitmen yang dibangun tak bisa di realisasikan atau dilanggar.

“Ada dua komitmen yang kita bangun dan harus dipenuhi oleh Cabup itu. Pertama,  Cabup itu tidak boleh mengganggu kepentingan Gerindra dan kedua, mereka harus mendukung serta memenangkan Pak Prabowo pada Pilpres nanti,” ujarnya.

Dijatuhkannya dukungan kepada Zaki lanjut Suhardi, karena hasil survey dan pertimbangan masukan dari para pengurus daerah yang menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas putra Bupati Ismet Iskandar ini, dinilai bagus di mata masyarakat setempat.

Ditanya, soal koalisi Gerindra-Golkar yang dinilai jauh dari logika, sementara selama ini partai besutan Prabowo tersebut diketahui telah berkoalisi permanen dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Suhardi menjelaskan, koalisi ini berdasarkan elektabilitas dan pengaruh dari figur tersebut.

“Partai kami gak kaku. Sepanjang figur itu mempunyai elektabilitas tinggi dan di sukai rakyat, kenapa tidak di dukung. Satu hal yang harus di ingat, selama dia mau penuhi keinginan kami dan tak langgar komitmen, kami akan terus mendukungnya,” katanya.(din)

 




Miras Masih Dijual di Gang Alfitroh Cipondoh

Kabar6-Meskipun penegakan Perda 7/2005 tentang Pelarangan Minuman Beralkohol terus digalakkan oleh Satpol PP Kota Tangerang, penjual minuman haram ini masih banyak beredar di sejumlah daerah di Kota Akhlakul Karimah tersebut. Bahkan kini peredarannya sudah masuk ke dalam gang-gang.

Didapatinya penjual miras di gang-gang ini dari hasil razia yang dilakukan Satpol PP Kota Tangerang, Jumat malam (7/9) di sejumlah wilayah.

Hasilnya, tidak sedikit, sebanyak 36 botol dijual di dalam gang tersebut, mulai yang dijual di warung kecil hingga toko.

Pantauan wartawan, razia yang digelar mulai pukul 19.00 wib-23.00 wib di Jalan Maulana Hasanudin, Jalan Alfitroh, Jalan Anggrek, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh.

Padahal nama Alfitroh sendiri artinya tempat suci atau bersih. Sayang, dengan adanya penjualan miras, tempat itu dianggap perlu dibersihkan oleh masyarakat.

“Tempat ini dikeluhkan masyarakat yang tak ingin ada penjualan miras. Warga melapor kepada kami dan kami pun melakukan tindakan dengan menggelar razia,” kata Afdiwan Kepala Bidang Pengawasan dan Ketertiban (Wastib) pada Satpol PP Kota Tangerang.

Selain itu, dari razia yang dilakukan di toko-toko, Satpol PP mendapati penjualan miras di Toko Hany, Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, sejumlah pedagang ketangkap tangan menjual minuman beralkohol tersebut.

“Total, 36 botol/kaleng miras berbagai jenis dan ukuran disita dari tangan pedagang bandel ini saat razia malam ini,” sebutnya.

Selanjutnya, semua miras ini akan dibawa ke kantor Satpol PP untuk kemudian dimisnahkan. Sedangkan pedagang yang menjual miras akan didata dan akan dikenakan tindak pelanggaran Perda, dengan sanksi hukuman berupa teguran, peringatan, hingga tindak pidana ringan (tipiring). “Kalau yang kena razia sudah berkali-kali akan kami sidang tipiring,” singkat Afdiwan. (iqmar)




Abdul Syukur Ajak Warga Kawal Program Pemkot Tangerang

Kabar6-Seluruh warga Kota Tangerang diminta untuk bergandengan tangan memantau dan mengawal jalannya program pengobatan gratis yang digagas Pemerintah Kota Tangerang.

Ajakan itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Banten asal Kota Tangerang, H. Addul Syukur, disela acara silaturahmi dan dialog dengan ratusan warga Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Jumat (7/9/2012).

“Saya minta seluruh warga mengawal jalannya program pengobatan gratis itu, agar tepat sasaran dan benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh warga Kota Tangerang,” ujar Ketua DPD Golkar Kota Tangerang itu lagi.

Ya, H. Abdul Syukur sengaja hadir dalam acara tatap muka dan dialog bersama warga RT 03/02, Kelurahan Pedurenan tersebut, guna menampung aspirasi masyarakat sekaligus mempererat tali silaturahim.

Dalam acara itu, Lurah Pedurenan, Hendar juga sempat menjelaskan serangkaian program yang kini tengah dijalankan oleh Pemerintah Kota Tangerang, termasuk layanan kesehatan gratis untuk masyarakat yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah setempat.(arsa)




Pemerkosa Dipenggal Oleh Wanita Korbannya

Kabar6-Nevin Yildirim (26), wanita asal Turki memenggal kepala seorang pria yang memperkosanya. Akibat perbuatannya, korban yang sudah  mengandung itu diseret ke meja hijau.

Menurut kuasa hukum Nevin, kliennya tak layak diganjar oleh hukum. Pasalnya, ia hanya membela kehormatannya yang telah direnggut oleh Nurettin Gider, pelaku pemerkosaan. Tak hanya itu, akibat perbuatan pelaku, kliennya juga harus mengandung seorang anak di dalam rahimnya.

Kisah tragis yang dialami oleh ibu warga sebuah desa kecil di barat daya Turki tersebut bermula ketika suaminya tengah pergi ke kota lain untuk mencari kerja musiman di bulan Januari. Di saat itu, Nurettin memaksanya berhubungan seks, di bawah todongan senjata api.

Kepada korban, Nurettin  akan membunuh anak-anaknya yang masih berusia 2 dan 6 tahun, jika dia menolak ajakannya. Sejak itu, Nurettin memperkosa Nevin secara berulang kali selama delapan bulan.

Tak hanya itu, pada suatu waktu, Nurettin menyelinap ke dalam rumah Nevin saat ia sedang tidur. Diam-diam ia mengambil foto Nevin, salah satu gambarnya memperlihatkan tubuh Nevin yang tengah hamil tua. Nurettin kemudian mengancam akan mempublikasikan gambar jika dia tidak mematuhinya.

Di kalangan penduduk desa-desa kecil di Turki, kehormatan wanita merupakan segalanya, tidak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi keluarga mereka.

Pada tanggal 28 Agustus, dengan kandungan berusia lima bulan dari seorang pria yang terus memperkosanya, Nevin memutuskan untuk menghentikan aksi Nurettin.

Saat Nurettin kembali ke rumahnya pada 30 Agustus untuk memperkosanya, Nevin meraih senjata ayah mertuanya yang tergantung di dinding, lalu menembaknya. Ia kemudian menembaknya sekali lagi.

“Saya mengejarnya, ia jatuh di tanah dan mulai memaki. Saya menembak organ seksualnya kali ini. Ia kemudian tak bergerak, saya tahu dia sudah mati. Saya kemudian memenggal kepalanya,” aku Nevin.

Nevin kemudian menenteng kepala pemerkosanya itu menuju alun-alun desa, dengan darah segar yang masih menetes dari dalamnya.

“Jangan  pernah bermain dengan kehormatan saya,” kata Nevin kepada masyarakat desa. “Ini adalah kepala dari orang yang bermain dengan kehormatan saya,” lanjutnya.

Ia kemudian melemparkan kepala Nurettin ke tanah. Para penduduk desa yang kaget setengah mati segera memanggil pihak berwenang, yang kemudian menangkap Nevin.Nevin saat ini berada di dalam sebuah penjara dan tengah menunggu untuk disidang.(trbn/sak)

 




Distribusi Meningkat, Truk Antre di Pelabuhan Merak

Kabar6- Lagi-lagi antrian truk terjadi di Dermaga Pelabuhan Merak. Penumpukan truk ekspedisi ini disebabkan meningkatnya distribusi barang pasca Lebaran ke Pulau Sumatera. Tidak hanya itu, arus kendaraan pribadi juga meningkat pada setiap akhir pekan.

Berdasarkan catatan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, jumlah truk yang menyeberang mencapai 2.751 unit. Jumlah ini meningkat menjadi 2.981 unit truk pada hari berikutnya. Sedangkan kapal roro yang dioperasikan sebanyak 26 unit.

Asep Winarya, 38, sopir truk yang mengangkut barang kelontongan, mengatakan, pengiriman barang mulai meningkat September ini guna memenuhi kebutuhan jelang tahun baru. “Pengusaha biasanya menstok barang dari sekarang untuk menghindari kenaikan harga,” katanya, Jum’at (7/9), seraya menambahkan jika dalam sebulan ia sudah beberapa kali ke Palembang.

Humas PT ASDP Indonesian Ferry Cabang Merak, Mario S Oetoma mengatakan, penumpukan truk yang terjadi di Pelabuhan Merak ini disebabkan meningkatnya aktivitas pengiriman barang ke Pelabuhan Bakauheuni. “Itu sih biasa, mulai Kamis hingga Sabtu, pengiriman barang ke Sumatera memang meningkat,” ungkapnya.

Pihak ASDP tetap mengantisipasi agar antrian kendaraan tidak semakin meluas dan  akan memaksimalkan pengoperasian kapal serta mempercepat waktu bongkar muat.(pk/sak)




4 Parpol Ambil Formulir Pendaftaran Cabup/Cawabup Tangerang

Kabar6-Empat partai politik, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI Perjuangan mengambil formulir pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang di Kantor KPU Kabupaten Tangerang, Jumat (7/9/2012).

“Baru ada empat Parpol, yakni Golkar, PDIP, Demokrat Dan  PDIP yang mengambil formulir pendaftaran pasangan calon bupati Dan wakil bupati dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang,” ujar Ketua Pokja Pencalonan Bupati Dan Wakil Bupati KPU Kabupaten TangerangN Badrussalam.

Badrus menambahkan, memang saat ini untuk pendaftaran pasangan calon bupati Dan wakil bupati Tangerang dari parpol atau gabungan parpol baru dibuka 10-16 September 2012. Namun, tidak menjadi persoalan untuk pengambilan formulir ini.

“Untuk pendaftarannya sendiri baru dibuka tanggal 10-16 September” imbuh Badrus.

Sementara itu, pantauan Kabar6.com, pengambilan formulir yang dilakukan oleh keempat parpol itu bersamaan dengan penyerahan berkas verifikasi faktual parpol peserta Pemilu 2014.

“Kami sengaja mengambil formulir ini berbarengan dengan verifikasi faktual parpol. Ini bukti keseriusan Demokrat yang mengusung calon bupati Dan wakil bupati,” ujar Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi.(dre/*)