1

Mesin Politik PDIP Mulai Dinyalakan di Pilbup Tangerang

Kabar6-DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Lapangan PWS, Tigaraksa, Minggu (30/9/2012).

Rakercabsus PDIP Kabupaten Tangerang ini digelar untuk membahas calon bupati Dan wakil bupati Kabupaten Tangerang 2013-2018 yang diusung partai berlambang moncong putih ini.

Ketua Panitia Rakercabsus PDIP Kabupaten Tangerang, Topari mengatakan, Rakercabsus ini dihadiri pengurus DPP, DPW PDIP Banten, DPC Dan DPAC se Kabupaten Tangerang.

“Dalam Rakercabsus ini secara terbuka memproklamirkan pengusungan calon bupati Dan wakil bupati Tangerang,” katanya.

Topari menambahkan, Rakercabsus ini juga merupakan awal dinyalakannya mesin politik PDIP dalam memenangkan calon yang diusung bersama PAN, Achmad Suwandi Muhlis.  “Ini awal mesin politik PDIP dinyalakan,” katanya.

Pantauan Kabar6.com, tampak lapangan PWS Tigaraksa, Kelurahan Kaduagung dipadati ribuan massa mengenakan baju berwarna merah Dan kotak-kotak.(dre/*)




Diduga Pesta Sabu, Brigadir HH Bertugas di Polres Metro Tangerang

Kabar6-Oknum polisi berinisial HH yang tertangkap karena diduga sedang terlibat pesta sabu dalam sebuah kamar kos dibilangan Jatiuwung, Kota Tangerang, ternyata berpangkat Brigadir dan bertugas di Polres Metropolitan Tangerang.

Brigadir HH, ditangkap petugas sedang bersama Sahid (38), pemilik kamar kos. Dari penggeledahan dilokasi, polisi menyita barang bukti sabu-sabu seberat 0,46 gram berikut tiga buah alat hisap sabu-sabu.

Kasat Narkoba Polres Kota Tangerang, Kompol I Gede Gotia membenarkan soal penangkapan Brigadir HH tersebut. Namun demikian, Kasat enggan memberikan keterangan rinci terkait kronoplogis penangkapan.

“Benar ada oknum polisi berpangkat Brigadir kami tangkap. Tapi, untuk kronologis rincinya nanti hari Senin saja ambil datanya di kantor,” singkat I Gede Ghotia, Sabtu (29/9/2012).

Lebih jauh Kasat Narkoba mengatakan, penangakapan oknum polisi itu kiranya dilakukan pada dua pekan lalu. Sedangkan sabu-sabu tersebut diakui kedua pelaku diperoleh dari bandar besar di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

“Saat ini, kasus itu masih dalam pengusutan lebih lanjut,” ujar Kompol I Gede Gotia.(arsa/bad/abie)




Mulai 1 Oktober 2012, AP II Terapkan PSC on Ticket Bagi Penumpang Garuda

Kabar6-Terhitung mulai hari Senin (1/10/2012), seluruh bandara yang berada dalam pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) akan menerapkan pola penyatuan pembayaran tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ke dalam tiket (Passenger Service Charge/PSC on Ticket).

Sebagai langkah awal, kebijakan ini diberlakukan terbatas hanya kepada pelanggan maskapai Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan pada rute domestik.

”Penerapan untuk rute penerbangan internasional maupun pada maskapai selain Garuda akan dilakukan kemudian, menyusul kesiapan dari maskapai masing-masing,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko, Sabtu (29/9/2012).

Penerapan kebijakan baru ini akan tetap dilakukan meskipun asosiasi maskapai internasional, IATA (International Air Transport Association), belum dapat menerbitkan kode reservasi yang biasa disebut dengan ”IATA Reservation Codes” kepada Garuda Indonesia selaku anggotanya.

Oleh karenanya, Garuda Indonesia memutuskan untuk menggunakan kode tersendiri bagi seluruh pelanggannya yang akan dikenai PSC on Ticket.

Tri Sunoko menegaskan, meski IATA belum mengeluarkan kode reservasi, hal tersebut tidak akan menjadi kendala dalam penerapan penarikan dana PSC oleh Garuda Indonesia kepada pengguna jasa bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

Hal tersebut mengingat IATA Reservation Codes dapat untuk tidak digunakan pada penerbangan domestik di Indonesia, melainkan untuk kebutuhan penarikan pada proses reservasi rute penerbangan internasional.

”Kode reservasi IATA dapat digunakan setelah organisasi itu menerbitkannya. Tujuannya untuk penyeragaman ketika seluruh maskapai sudah secara merata siap untuk menerapkan PSC on Ticket, khususnya maskapai asing pada penerbangan internasional,” imbuh Tri Sunoko.

Sebagaimana diinformasikan badan perwakilan maskapai asing di Indonesia, BARINDO (Board of Airlines Representative in Indonesia), maskapai asing yang beroperasi di wilayah kerja Angkasa Pura II membutuhkan waktu antara 2-3 bulan untuk dapat menerapkan PSC on Ticket.

Kode reservasi yang diterbitkan oleh IATA tersebut nantinya akan menjadi identitas dalam sistem reservasi IATA Global Distribution System (GDS).

Kode tersebut untuk memudahkan IATA melakukan penghitungan penyatuan biaya PSC dan biaya tiket untuk seluruh airlines yang menggunakan GDS.(rilis/tom migran)




Diduga Lagi Pesta Sabu, Anggota Polisi Ditangkap

Kabar6-Sebuah kos-kosan dikawasan Kampung Dumpit, Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, digerebek petugas Satuan Narkoba Polresta Tangerang, Sabtu (29/9/2012).

Dari kos-kosan tersebut, polisi mengamankan dua pria yang diduga sedang pesta sabu, berikut
Barang bukti sabu seberat 0,46 gram sabu dan 3 set alat penghisap sabu (bong).

Kedua pria dimaksud diketahui adalah Sahid (38) warga setempat dan HH yang belakangan diketahui adalah anggota Polresta Tangerang.

Kasat Narkoba Polresta Tangerang, Kompol I Gede Gotia SH mengatakan, penggerebekan kos-kosan itu dilakukan menyusul adanya laporan warga terkait aktivitas transaksi narkoba di kos-kosan itu.

“Laporan yang kami terima, bahwa kos-kosan itu kerap digunakan sebagai lokasi pesta narkoba oleh sejumlah oknum anggota. Dan, kebetulan lokasinya berada tak jauh dari kediaman anggota Satuan Narkoba,” ujar Kompol I Gede Gotia.

Sementara, Budi (30), warga setempat juga mengaku kerap melihat pria berambut cepak keluar masuk di kos-kosan tersebut. “Kami baru tahu, bila ternyata kos-kosan itu adalah markas pesta narkoba,” katanya.(bad/arsa)




Forum Salaja Sumbang Tropi ke Panitia Bima Cup

Kabar6-Forum Komunikasi Masyarakat Sape-Lambu Se- Jabodetabek (FKM Salaja)menyumbang sejumlah tropi kepada panitia sepak bola Bima Cup di lapangan bola Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (29/9/2012).

Sekretaris Umum FKM Salaja Abdullah mengatakan, pemberian tropi ini, merupakan wujud apresiasi dan solidaritas mereka atas kerja keras panitia Bima Cup yang telah menggelar kompetisi bola sebagai ajang silaturrahim bagi masyarakat Bima-NTB Se-Jabodetabek.

“Ini wujud solidaritas kami terhadap panitia. Mereka sudah mampu menyelenggarakan kegiatan ini. Sehingga, masyarakat Bima yang ada di Jabodetabek bisa saling mengenal dan menjalin silaturrahim,” ujarnya.

Senada diungkapkan Humas FKM Salaja, Hermawan Saputra, pihalnya berharap dukungan yang telah diberikan organisasi binaan anggota DPD RI, Irjen Pol. Purn. Farouk Muhammad tersebut dapat bermanfaat bagi panitia dan para pemain. Disamping itu, dirinya juga menginginkan kegiatan serupa bisa dilakukan setiap tahun, karena kegiatan seperti ini menjadi wadah bagi warga untuk bersilaturrahim.

“Kami, sangat mendukung kegiatan ini. Saya berharap para donatur lainnya dapat membantu kegiatan positif seperti ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bima Cup, Syarifuddin mengemukakan, dirinya mengaku terharu atas dukungan dan partisipasi yang diberikan organisasi FKM Salaja tersebut. “Saya terharu dan bangga menerima sumbangan ini. Atas nama pribadi dan panitia, kami ucapkan terima kasih kepada para pengurus FKM Salaja ini,” bebernya. (din)




Pencuri Ipad dan Laptop Dokter di RSU Tangerang Disergap

Kabar6- Tempat persembunyian pelaku pencurian  Ipad dan laptop milik dokter di RSUD Tangerang digerebek anggota Reskrim Polres Metro Tangerang di daerah Pasar Menggor, Pandeglang, Banten. Sabtu (29/9) siang.

Tersang Handoyo, 26, behasil dibekuk tanpa perlawanan . Dari tangan tersangka warga Senen, Jakarta Pusat ini  disita barang bukti Ipad dan laptop milik Dr Ariel.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Suharyanto kepada wartawan menjelaskan, pihaknya setelah menerima  laporan dari Dr Ariel, langsung memerintahkan anggotanya melakukan pengejaran. Dari pelacakan ipad milik korban yang dibawa pelaku, akhirnya petugas diketahui tempat persembunyian tersangka di wilayah Banten. Tanpa perlawanan, tersangka akhirnya berhasil dibekuk.

Pengakuan tersangka, ia sudah belasan kali beraksi di kawasan RSUD Tangerang, dan Jakarta. Modus tersangka berpura-pura keluarga pasien. “Pelaku  mengincar barang berharga dokter dan pasien yang dirawat, ” ujar Suharyanto.(abie)




Mobil Soluna Ditabrak KA, Anggota DPRD Luka-luka

Kabar6- Angota DPRD Kabupaten Serang dari ftaksi PKS  luka berat setelah sedan Soluna A 1683 CL yang dikemudikannya  ditabrak kereta api angkutan batu bara di lintasan kereta api Kp Katupang Sinyar, Kec. Cikeusal, Kab. Serang, Sabtu (29/9).

Dana Mulyana, 38, menderita luka di kepala , dalam keadaan tak sadarkan diri ini dilarikan ke RS Sari Asih Kota Serang.

Diperoleh keterangan, peristiwaini terjadi sekitar pukul 09:30. Korban yang mengendarai Toyota Soluna berniat melintas rel kereta api. Diduga tak melihat kanan kiri, dari arah Merak muncul kereta api yang mengangkut batu bara.

Kaget melihat ada kereta akan melintas, korban berusaha menyelamatkan diri keluar dari kendaraannya yang melintang di lintasan. Namun naas, hantaman kereta menyeret mobil Soluna dan mengenai tubuh korban. Akibatnya, korban terpental dan jatuh sehingga kepalanya membentur batu.

Kasat Lantas Polres Serang, AKP Heri Sugeng Priyantho membenarkan kejadian tersebut. Korban menderita luka berat dan masih dalam perwatan tim medis RS Sari Asih. Begitupun dengan kondisi kendaraannya mengalami kerusakan cukup parah.

“Kasusnya masih dalam penyelidikan. Namun diduga kecelakaan disebabkan karena korban tidak hati-hati. Kemungkinan korban tidak melihat kanan kiri saat melintasi rel yang tidak ada penjaganya,” terang AKP Heri didampingi Kanit Laka, Ipda Tri Sutrisno..(pk/sak)




Surya Institute Gelar Belajar Matematika se Kota Ambon

Kabar6-Institute dan PT SuRE Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Ambon akan mengadakan kegiatan belajar matematika GASING (Gampang Asyik dan Menenyenagkan) bersama, secara serentak di Kota Ambon.

Corporate Communication Surya Institute, Lidya dalam siaran persnya di Tangerang mengatakan, kegiatan itu akan melibatkan 206 sekolah negeri dan swasta se kota Ambon, dengan perkiraan total peserta 30.000 siswa danm siswi.

Kejadian langka ini sekaligus akan menjadi momentum dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pembelajaran Matematika Gasing dengan peserta terbanyak.

Sedianya, kegiatan belajar matematika GASING bersama, secara serentak di Kota Ambon akan diselenggarakan pada Senin, (1/10/2012), mulai pukul 09.00 WIT sampai 12.00 WIT, di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang
Jl. Pitu Ina, Karang Panjang, Kota Ambon.

Ya, metode GASING merupakan suatu pembelajaran matematika dimana siswa belajar matematika secara mudah, asyik dan menyenangkan, yang diciptakan oleh Prof. Yohanes Surya, PhD.

Dan, metoda ini sudah terbukti merupakan metode yang memampukan anak?anak belajar matematika dengan sangat mudah, bahkan sampai mereka merasakan matematika itu gampang asyik dan menyenangkan.

Adapun tujuan kegiatan ini diselenggarakan dilatarbelakangi dari pengamatan Prof. Yohanes Surya betapa metoda pembelajaran Matematika dan Sains begitu sulit diterima dan dimengerti oleh banyak siswa-siswi. Akibatnya anak-anak Indonesia sangat takut belajar matematika dan sains.

Melalui metode GASING, diharapkan dapat mengubah pembelajaran Matematika dan Sains yang semula tampak sulit dan menakutkan menjadi GASING dan para siswa-siswa Indonesia menyukai Matematika dan Sains, mereka tidak ragu lagi untuk menjadi ilmuwan-ilmuwan handal.

Dengan banyaknya ilmuwan-ilmuwan handal, maka Indonesia akan tumbuh menjadi negara maju, sejahtera, dan dihormati di mata dunia.(rilis/tom migran)




Ormas Tangsel Belum Maksimal Garap Parkir On The Street

Kabar6-Memasuki tahun pertama pembenahan lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari sektor parkir belum menunjukan hasil signifikan.

Membangun komunikasi menjadi kunci penting untuk peningkatan di tahun mendatang. “Saat ini baru ada 83 titik yang dapat dikelola,” ungkap Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Tangsel, Wijaya Kusuma, kemarin.

Ia mengatakan, jumlah tersebut untuk kategori jenis parkir yang ada di bahu jalan (on the street). Semestinya ada sekitar 200 titik parkir di bahu jalan yang bisa dikelola oleh pemerintah daerah.

Hal ini menurutnya telah sesuai dengan payung hukum yang dimiliki Pemkot Tangsel berupa peraturan daerah (Perda) Nomor 6 tahun 2012 tentang penyelenggaraan retribusi daerah. Tetapi belum digarap optimal.

Dari ratusan titik parkir on the street atau parkir bahu jalan yang tersebar di tujuh kecamatan, saat ini baru 83 titik yang dapat dikelola. Pengelolaan parkir tersebut melibatkan ormas maupun masyarakat sekitar.

“Saat ini kita masih survey titik parkir yang potensial. Jumlahnya mungkin lebih dari 200 titik. Tetapi yang sudah dikelola sebanyak 83 titik, artinya masih dibawah 50 persen,” jelas wijaya.

Dikatakan Wijaya, ratusan titik parkir yang potensial dikelola oleh perorangan dan tidak memberikan kontribusi kepada Pemkot Tangsel.

Untuk itu, Dishubkominfo bakal melakukan pembinaan agar pengelolaan parkir on street dilakukan dengan baik dan resmi.

Salah satu kendala belum optimalnya retribusi parkir on street adalah ada benturan dengan masyarakat yang sudah mengelola parkir. Namun, tidak memberikan kontribusi untuk Pemkot Tangsel.

“Kita akan lakukan pendekatan persuasif dan memberikan pengertian agar retribusi parkir disetorkan kepada Pemkot,” ucapnya.

Untuk tahun ini, sambung wijaya, pihaknya menargetkan sebesar Rp 400 juta. Hingga, Agustus lalu, realisasi target mencapai 25 persen. Meskipun masih jauh dari target, pihaknya bakal berusaha keras untuk capai target hingga akhir tahun ini.

“Memang berat capai target tetapi kita akan berusaha sekuat mungkin,” ujarnya.

Untuk pengelolaan parkir on the street melibatkan ormas dan masyarakat setempat untuk memberikan ruang positif bagi anggotanya. Harapannya, juga dapat berimbas pada kondusifitas daerah.

Parkir on street diantaranya parkir minimarket, pasar tradisional ataupun perkantoran yang memang belum masuk dalam kategori parkir didalam area gedung (off the Street).

“Mudah-mudahan tahun ini akan teralisasi. Pelibatan ormas diharapkan dapat membawa dampak positif,” ujarnya.(yud)




Gadis ABG Diperkosa Lalu Dipaksa Jadi Pelacur

Kabar6- Sungguh malang nasib KR alias NT,14, gadis ABG  ini, setelah diperkosa RS alias Ucok,27, lalu dijual  ke mami untuk di pekerjakan sebagai wanita pekerja seks di warung remang-remang di daerah Kemang, parung, Bogor.

Perkosaan hingga menjadi gadis ABG ini menjadi pekerja seks  terungkap setelah orangtua korban mencurigai bercak bercak darah di celana dalam anaknya.

Semula KR berdalih macam-macam. Namun, setelah didesak  orang tuanya, ia lalu mengakui semua kejadian yang dialaminya. Mendengar pengakuan anak gadisnya yang masih bau kencur itu, orang tua KR murka lalu melaporkan peristiwa yang dialami putrinya ke Polisi. Atas laporan itu, polisi menangkap Ucok di tempat kerjanya di daerah Yasmin, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Didik Purwanto mngatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Keterangan saksi sedang diperdalam dengan mengumpulkan alat bukti.

“Jika terbukti laporan ini, pelaku dijerat pasal berlapis yakni pasal 81 ayat 2 tentang perlindungan anak di bawah umur junto pasal 68 ayat 1 tentang Perlindungan anak ancaman 15 tahun penjara,”kata Didik Purwanto.

Menurut keterangan, awal kejadian itu bermula dari perkenalan KR dengan Ucok akhir Agustus lalu di sekitar bunderan Perumahan Yasmin, Tanah Sareal. “Saya dikenalkan ke ucok sama teman saya namanya Thia,” ujar KR dalam keterangannya kepada petugas.

Perkenalan berlanjut melalui hubungan telepon. Tanggal 1 September 2012 lalu pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan.

“Setelah jalan-jalan saya diajak ke rumah kontrakan Ucok di Cilendek. Di rumah itu, saya dipaksa melayani hubungan badan sebanyak tiga kali,” kata KR.

ABG yang hanya mengenyam bangku pendidikan SMP itu disetubuhi selama tiga hari berturut-turut. Puas menikmati tubuh korban, pelaku bukannya membawa pulang, malah menjualnya ke Parung.

“Alasan dia ajak saya ke Parung, katanya mau cari pekerjaan. Saya ikut saja. Ternyata di warung remang-remang Parung, saya dijual ke pria hidung belang melalui seorang mami,”kata  Kanit PPA Ipda Mellisa Sianipar.

Selama di Parung, ABG warga  Kota Bogor dipaksa mangkal di warung remang-remang. Korban tiga kali melayani pria hidung belang dalam semalam, dengan bayaran Rp 200-250 ribu.

Korban berhasil kabur dan akhirnya diketahui orangtua melalui bercak darah di celana dalam. “Saya minta teman ketemu di bunderan Yasmin. Rencana pertemuan, agar teman bisa meneruskan pesan saya ke orangtua, karena dirinya nggak bisa lepas dari pengawasan pelaku,”papar Kanit mengutip pengakuan korban.

Tersangka dalam pemeriksaan mengaku dirinya melakukan perbuatan itu tidak ada paksaan dan suka sama suka, Namun polisi tak percaya begitu saja pengakuan tersanmgka. Kini Ucok masih mendekam di tahanan Polsek Kota Bogor. (pk/sak)