1

Karangan Bunga Duka Cita Penuhi Kediaman Ondos

Kabar6-Kediaman anggota Komisi I DPR-RI, Theodorus Jacob Koekertis, di jalan Aster Blok F5/8 RT 002/02, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangsel, kosong dan dan gelap. Karangan bunga tanda turut berduka cita dari berbagai instansi telah memenuhi luar pagar rumah. 

Pengamatan langsung dilapangan, tak ada orang satu pun anggota keluarga dan kerabat yang dapat dijumpai. Di rumah berlantai satu dan bercat putih ini hanya ada karangan bunga dari Menkominfo Tifatul Sembiring, Wakil Ketua MPR-RI Ahmad Farhan Hamid, pimpinan Kementerian Luar Negeri dan lainnya.

Dibagian pagar terpasang selembaran kertas karton pemberitahuan yang berbunyi, bagi saudara/rekan/ semua yang ingin turut berduka cita kepada Theodorus Jacob Koekertis (Ondos) mohon ke rumah duka “Oasis Lestari” jalan Gatot Subroto KM 7-8, Jatake, Kabupaten Tangerang

“Dari pagi memang kosong begini mas. Saya hanya dipesenin supir ibu (istri almarhum) untuk nerima karangan bunga yang datang,” ungkap Rohmat (42), petugas keamanan perumahan kepada Kabar6.com, Senin (24/9/2012).

Pria yang sudah 10 tahun bekerja di perumahan ini menjelaskan, dirinya mendapatkan informasi dari supir tersebut sekitar 09.00 WIB bahwa majikannya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Rohmat sempat melihat bila istri Ondos pergi ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput jenazah di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ibu Maria pamit ke saya nitip jagain minta tolong jagain rumah karena mau nyusul ke rumah sakit (Sidoarjo),” jelasnya.

Menurut Rohmat, wakil rakyat dari Fraksi PDI-Perjuangan ini cukup akrab dengan dirinya. Saking akrabnya, bila sedang liburan Ondos suka minta tolong kepadanya tanpa sungkan dan malu.

“Kalo hari Sabtu atau Minggu pak Ondos suka naik ojek sama saya minta dianterin  ke pasar modern,” kenang Rohmat. “Pas mau berangkat ke Bandara juga pamit ama saya dari dalam taksi, katanya ada kunjungan kerja,” tambah pria berkumis ini.

Ditempat sama, Handoko, tetangga korban menyatakan Ondos yang hanya tinggal bersama seorang istri tanpa anak. Kepergian Ondos ke Sidoarjo tak lain dalam rangka kegiatan reses ditempat konstituen asal almarhum terpilih sebagai wakil rakyat.

Keseharian almarhum, menurut Handoko, dikenal sebagai pribadi yang sederhana, ramah dan suka bersosialisasi dengan warga sekitar. Ondos selalu hadir dalam setiap pertemuan di balai warga untuk membicarakan seputar berbagai hal.

“Sederhana orangnya. Lihat aja rumahnya begitu,” terang Handoko.

Perlu diketahui, Theodorus Jacob Koekerits (Ondos), 50 tahun, meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya, Nissan B 15 VY mengalami kecelakaan di jalan Tol Porong-Surabaya KM 29.600, Senin (24/9/2012).

Korban meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Delta Surya Sidoarjo. Setelah itu korban dibawa ke RSUD Sidoarjo hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Korban bersama sopirnya Wahyu Wirogo (35),warga Desa Brodot Jombang.Kala itu mobil yang dinaiki anggota Komisi I DPR RI ini melaju dari arah selatan menuju utara.

Di dekat lokasi kejadian, sopir korban mendahului sebuah kendaraan yang belum diketahui nopolnya. Begitu berhasil melewati kendaraan ini,sopir korban lalu hendak ke jalur kiri.

Kecelakaan ini diperkirakan berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB. Kala kejadian, korban disebut-sebut hendak balik ke Jakarta melalui Bandara Internasional Juanda setelah melakukan turba di daerah asal pemilihannya, Blitar-Kediri-Tulungagung atau dikenal Dapil Jatim VI. (yud)




Demo di PT Dharma Polymetal, Buruh Bentrok dengan Polisi

Kabar6- Aksi demonstrasi puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di PT Dharma Polymetal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/9/2012), berujung bentrok dengan polisi.

Kericuhan terjadi akibat ulah provokator yang merasa tidak senang pabriknya didemo para buruh. Selain itu, aksi unjuk rasa ini juga dipicu oleh kebijakan perusahaan yang melakukan PHK sepihak terhadap 200 buruh dibawah naungan outsorching.

Kekisruhan makin memanas, ketika  ratusan siswa di kampus SMK Yuppentek Balaraja yang tak jauh dari lokasi pabrik sparepart motor itu, ikut terpancing dan melempari petugas dengan batu.

“Kami hanya minta kejelasan nasiib buruh yang di PHK sepihak oleh PT Dharma Polymetal. Karena tak ditanggapi, kami mencoba masuk kedalam pabrik untuk menemui pihak manajemen. Tapi, tiba-tiba petugas polisi menyerang kami dengan beringas. Jaddi, kami semua kelabakan,” ujar Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, Imam Sukarsa.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 09:00 Wib. puluhan buruh berorasi di depan pintu pabrik. Saat buruh hendak  merangsek dan mendobrak pintu pagar, anggota Polisi dari Dalmas Polresta Tangerang bereaksi lalu membentuk pagar betis untuk menghalau mereka.

Ketegangan makin memuncak, saat munculnya orang tak dikenal dan memukul salah satu buruh.

Melihat rekannya dipukul, puluhan buruh tersebut makin beringas. Diwaktu yang sama, ratusan siswa Yuppentek juga tersulut dan berujung pada aksi saling lempar dengan petugas.

Alhasil, aksi ini dapat diredam setelah puluhan petugas merangsek kedalam halaman kampus tersebut. Ratusan siswa pun berhamburan menyelamatkan diri masuk kedalam ruang kelasnya masing-masing.

Menurut Imam, sikap polisi dalam menangani demonstrasi ini, dinilainya berlebihanan serta melanggar standar operasional prosedur, karena melakukan tindakan kekerasan.

“Ini jelas tindak kekerasan, dan saya dipukuli oleh polisi,” katanya.

Ditambahkannya, pihaknya akan melaporkan persoalan itu ke Propam Polri dan mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

“Usai kejadian, saya langsung melapor ke Propam Polresta Tangerang. Saya juga sudah melakukan visum. Saya berharap masalah ini ditangani serius oleh Propam. jika tidak, saya akan mengadu ke Polda Metrojaya,” tandasnya.

Hal sama juga dikatakan, Sekretaaris DPC FKSPSI Kabupaten Tangerang, Gatot Subagyo, tindakan polisi ini sangat arogan dan semena-mena.

“Saya didorong dan dipukuli sampai masuk ke dalam got. Jelas, ini adalah bentuk kekerasan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Sabhara Polresta Tangerang, Kompol Kustanto menjelaskan, bentrokan terjadi lantaran ada masyarakat sekitar yang memukul pendemo.

“Bentrokan itu terjadi, karena ada warga sekitar pabrik yang merasa dirugikan karena adanya demo. Warga itu pun langsung memukul salah seorang pendemo. Kemudian Polisi hendak melerai, malah disangka pukul dan terjadi kesalah pahamanan, sehingga berakibat bentrokan dengan petugas,” tuturnya.(din)

 




Kinerja Berbasis Anggaran, 4 Perda Inisiatif Omdo

Kabar6-Kinerja para wakil rakyat di DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus mendapat sorotan publik. Selama ini optimalisasi hasil kinerja cenderung minim karena sibuk menghabiskan waktu kunjungan kerja untuk plesiran.

“Kerja mereka lebih berbasis anggaran ketimbang pencapaian hasil kinerja,” ungkap Ketua Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Tangsel, Imam Darmaji, kepada Kabar6.com di Gedung DPRD, Setu, Senin, 24 September 2012.

Iman memaparkan, setiap hari seluruh komisi dan fraksi DPRD Kota Tangsel selalu tidak ada ditempat dengan dalih sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota. Mirisnya, dari seluruh plesiran berdalih kunjungan kerja ini yang menghabiskan keuangan negara hingga milliaran rupiah minim hasil.

Hingga saat ini, lanjut Iman, belum ada satu pun payung hukum berupa peraturan daerah (Perda) yang dapat dihasilkan. Dari 20 Perda yang rencananya diresmikan tahun 2012 ini, baru ada 4 Perda telah di ketuk palu.

“Tahun ini rencananya ada 20 Perda, 16 ajuan dari Pemkot sedangkan sisanya 4 Perda inisiatif. Tapi dari 4 itu pun belum ada yang terealisasi, informasinya rencana semua 6 Perda inisiatif tapi hanya 4 yang dianggarkan,” kata Iman.

Selama ini, lanjut Iman, program kerja dewan hanya mengacu dan telah diatur dalam hari orang kerja (HOK). Artinya, dalam setiap dinas luar kota para wakil rakyat mendapatkan uang saku diluar Surat Perintah Jalan (SPJ).

Dengan begitu, selama ini kinerja wakil rakyat di Kota Tangsel telah melenceng dari tugas pokok dan fungsinya. Hal ini tentunya, terang Iman, telah berpengaruh juga di kinerja lembaga eksekutif untuk mengambil kebijakan penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Dari pada hangus (anggaran kunker, mendingan dipake buat jalan-jalan. Kan kalo tidak habis bisa Silpa dan target 4 Perda inisiatif itu omdo (omong doang-red),” jelas Iman, usai diterima perwakilan DPRD Kota Tangsel.

Ditempat sama, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel, Heri Sumardi, tak menampik dengan pernyataan LIRA. Menurutnya, akan sangat sulit bila orientasi kinerja wakil rakyat lebih kepada gaya kapitalis atau mementingkan uang perjalanan dinas ketimbang mengemban amanat rakyat. “Memang harus ada koreksi tahun mendatang,” kata Heri.

Heri menyangkal bila para kinerja dewan hanya dilihat dari tingkat kehadiran. Sebab, setiap hari wakil rakyat harus mengikuti bimbingan teknis dan kunjungan kerja ke luar daerah. Hal itu pun sudah termasuk ke tingkat kehadiran. “Hasilnya minim (Kunker). Memang harus diakui,” akunya.(yud)

 




Kebakaran di Cengkareng, Listrik ke Bandara Soetta Padam

Kabar6-Pasokan jaringan listrik ke terminal Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, tiba-tiba padam, Senin (24/9/2012) sore. Padamnya aliran setrum karena adanya kebakaran kampung di ruas Cengkareng, tower PLN di Duri Kosambi.

“Penyebab listrik di bandara mati setelah terjadi kebakaran di tower PLN Duri Kosambi. Jadi, aliran kabel ke bandara terputus,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Trisno Heriyadi.

Trisno menjelaskan, mati listrik di bandara terjadi lebih dari satu jam sejak pukul 15.00 WIB, dan hingga pukul 16.30 WIB, listrik pun belum hidup. Meski demikian, dampak padam listrik tidak berpengaruh besar terhadap operasional di bandara.

Sebab, pengelola bandara telah menyiapkan setrum back-up berupa UPS, untuk mengalirkan listrik di bandara. Kalaupun listrik padam, fasilitas pendukung di bandara akan tetap menyala dengan adanya bantuan dari listrik back up tersebut.

“Saat pertama kali listrik di bandara padam, AC dan lampu mati hanya sebentar. Setelah itu kembali menyala dengan adanya back up listrik yang kita miliki,” kata Trisno.

Berdasarkan informasi, kebakaran itu terjadi di sebuah kampung di bawah saluran udara tegangan esktra tinggi atau sutet 150 KV. Sehingga memutuskan jaringan listrik di ruas Cengkareng-Duri Kosambi tower 7-8.

Akibat kebakaran itu, PT. PLN wilayah Jakarta-Tangerang sedang melakukan perbaikan jaringan listrik yang terbakar. PT AP II, belum memastikan sampai kapan listrik padam di bandara akan hidup kembali. Karena, yang memiliki tanggung jawab atas padamnya listrik di bandara adalah PLN.

“Justru itu PT PLN yang lebih tahu mengapa sampai listrik di bandara putus. Kami juga kurang tahu sampai jam berapa listrik akan kembali menyala,” kata Trisno.

Kendaraan Ke Bandara Diperiksa
Sementara, pasca penangkapan teroris di Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Kepolisian Resort Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, giat mengelar patroli pemeriksaaan kendaraan di pintu masuk M1 setiap hari.

Kepala Polres Kota Bandara, Reynhard Silitonga mengatakan, pihaknya saat ini makin memperkuat pengawasan di bandar udara itu. Ini menindaklanjuti proses pengamanan di Bandara Soekarno Hatta. Menyusul, serangkaian penangkapan Tim Densus 88 terhadap para teroris baik di Solo, Depok dan Tambora, Jakarta Barat.

Pengawasan itu dengan terus mengencar patroli kendaraan roda empat-sejenisnya dan roda dua yang mempergunakan pintu M1 sebagai pintu masuk dari barat menuju Bandara.

“Setiap hari kendaraan yang masuk ke bandara kami periksa dan melakukan patroli sebagai antisipasi keamanan bandara dan masyarakat,” kata Reynhard, Senin (24/9/2012).

Selain melakukan patroli di pintu M 1 Bandara. Peningkatan sistem keamanan di bandara juga dilakukan petugas dengan melakukan patroli secara random atau acak.

Patroli random tidak hanya memusatkan kepada salah satu titik vital, tetapi beralih ke tempat lain dan menganti personal. Langkah itu dinilai cukup mujarat untuk lebih intens melakukan pengawasan dan pengamanan bandara.

“Jika patroli rutin bisa diketahui. Maka, saat ini kami mengunakan sistem random. Dengan menganti personal dan pengawasan di secara acak,” kata Deputy Senior General Manager PT Angkasa Pura II, Bram Bharoto Tjiptadi ketika dihubungi, kemarin.

Bram menuturkan, selain antisipasi terhadap para pengujung bandara. Pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap siapapun, termasuk karyawan perusahaan itu ke tower.

Setiap karyawan harus menunjukan kartu pass, sebagai bukti mereka benar sebagai petugas di tower, tempat di mana petugas Air Trafict Control melakukan tugasnya sebagai pemandu pesawat udara.

Langkah itu untuk memastikan tidak adanya orang asing yang bisa membahayakan sistem pengamanan. “Siapapun kami perketat, termasuk saya untuk masuk tower,” kata Bram.

Selain itu, menurut Bram, PT AP II juga memperketat jalur ke obyek vital pengisian bahan bakar. Selama pengamatan pihaknya sistem keamanan di bandara, sudah berjalan dengan baik. Karena adanya pembenahan dalam memperketat bandara dari orang-orang yang tidak berkepentingan.(rah)




Pagar Bambu SDN VII Jombang Diganti Tembok Permanen

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan membongkar pagar bambu yang terpasang di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jombang VII, di Jalan Jembar Jaya, RT 01/05, Kampung Cilalung, Jombang, Kecamatan Ciputat. Menyusul sengketa lahan antara pihak yang mengklaim sebagai ahli waris yang menuntut penggantian atas lahan.

“Pagarnya sudah dibuat permanen. Yang dari bambu dibongkar,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Mathodah, kepada Kabar6.com melalui sambungan selularnya, Senin, 24 September 2012.

Ia menjelaskan, tembok tersebut sengaja dibuat demi keselamatan 370 murid yang dibagi dalam dua rombongan belajar, yaitu pagi dan siang hari dalam 4 ruang kelas. Belahan bambu, menurut Mathoda, dikhawatirkan dapat melukai siswa ketika bermain bola.

Gedung sekolah, lanjut Mathoda, juga akan segera direlokasi. Saat ini Pemkot Tangsel sudah memiliki lahan pengganti sarana pendidikan tersebut dan dalam waktu dekat segera dibangun.

“Lokasinya kebelakang gedung yang sekarang. Sekitar 100 meter paling jaraknya,” jelas Mathoda. “Gedung yang lama mau dibuat untuk TK Negeri,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian ini menyusul disegelnya ruang kelas oleh pihak ahli waris almarhum H. Nurdin Yahya, yang mengklaim bahwa lahan yang diatasnya berdiri bangunan kelas IV dan V di SDN itu sebagai miliknya.

Hal ini menyebabkan para murid terpaksa melakukan kegiatan belajar secara berdesakan di teras depan kelas yang berukuran 180 CM x 400 CM. Meski jauh dari rasa nyaman, namun proses belajar mengajar tetap berlangsung. (yud)




Besok, Rekam e-KTP Kota Tangerang di BJB Metropolis

Kabar6-Warga Kota Tangerang yang belum berkesempatan merekam data e-KTP mereka di kecamatan beberapa waktu lalu, tak perlu khawatir.

Sebab, Disdukcapil Kota Tangerang membuka layanan e-KTP keliling di area Kantor Bank Jabar Banten (BJB) Metropolis Mall, Selasa (25/9/2012).

“Besok (Selasa, 25 September 2012), di depan BJB Metropolus, dimuali sekitar pukul 10.00 WIB. Disana kami melayani masyarakat Kota Tangerang yang belum sempat merekam di kecamatan lantaran sibuk, berhalangan, atau bekerja,” kata Mulyanto, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk pada Disdukcapil Kota Tangerang.

Dia menuturkan, sejak sebulan terakhir, Disdukcapil memang telah menggulirkan program rekam e-KTP Keliling untuk   memudahkan masyarakat melakukan perekaman. “Kami biasanya menempatkan perekaman keliling ini di tempat strategis,”. Imbuhnya.(Iqmar)




PHK Tanpa Pesangon, PT DP Dikepung Puluhan Buruh

Kabar6-Sedikitnya 70 buruh mengepung PT Dharma Polimetal (DP) yang berlokasi di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (24/9/2012). Pemicu aksi unjuk rasa puluhan buruh ini, diduga karena kebijakan perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa pesangon terhadap 200 karyawannya beberapa waktu lalu.

Sekretaris DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Tangerang, Gatot Subgyo mengatakan, aksi ini dilakukan guna menuntut hak-hak buruh, seperti pesangon dan kompensasi lainnya yang tidak dibayarkan oleh perusahaan produsen rak stainless ini. Sedangkan, para buruh itu sudah di PHK sepihak sejak  Agustus lalu.

“Jumlah buruh yang di PHK itu sekitar 200 orang. Mereka bekerja di PT DP ini sudah 7 hingga 8 tahun. Oleh karena mereka ini dibawah naungan outsorching, maka pihak perusahaan tak mau tanggungjawab atas pesangon dan kompensasi itu,” ujar Gatot kepada Kabar6.com, seusai berorasi di PT DP tersebut.

Selain pesangon lanjut Gatot, pihaknya menuntut beberapa poin yakni, penghapusan sistim outsorching yang menyengsarakan nasib buruh, pengankatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dan pembayaran uang makan sebesar Rp50 ribu/hari kepada 200 buruh yang dikeluarkan itu.

“Saya meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten UU Nomor 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan Tangerang, agar lebih tegas lagi menindak pengusaha nakal. Jangan tutup mata atas penderitaan yang dialami buruh saat ini. Ketika, aksi ini tak ditanggapi juga, maka kami akan melanjutkan aksi ini hingga empat hari kedepan,” katanya.

Informasi yang dihimpun, aksi damai puluhan buruh PT DP tersebut, berlangsung sekitar pukul 9.00 Wib. Unjuk rasa ini, dikawal ketat oleh puluhan petugas dari Polsek setempat.(din)




Penipuan Modus Polisi Narkoba

Kabar6-Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap pelaku penipuan berkedok penelepon yang mengaku dari Polisi yang mengabarkan anggota keluarga terlibat narkoba. Sang penelepon (mengaku Polisi) bersedia melepaskan anggota keluarga korban asalkan mengirimkan sejumlah uang ke rekening sang penelepon.

Peristiwa penipuan dengan modus seperti di atas terjadi pada Minggu (23/9/2012) terhadap Ny Ganga Hari Viroomal, 61 tahun, warga Jl. Angkasa Dalam, Kemayoran. Hari Minggu kemarin dia melapor ke Polsek Metro Kemayoran, dan mengaku ditipu hingga menderita kerugian Rp 16 juta oleh orang yang mengaku polisi narkoba.

Dalam laporannya, Ganga menuturkan bahwa pada Minggu dini hari ia mendapat telepon dari orang yang mengaku polisi, yang mengabarkan bahwa seorang anaknya ditangkap karena kejahatan narkoba. Orang yang mengaku polisi dan menangkap anaknya itu, bersedia melepaskan anak korban, asal Ny Ganga menebus sang anak Rp 85 juta.

Terjadilah percakapan per telepon, yang membuat korban panik dan tidak ingat untuk mengecek keberadaan anaknya. Sampai akhirnya, terjadi tawar-menawar uang tebusan, agar sang anak batal dibawa ke kantor polisi.

Korban lalu tiga kali mentransfer uang ke nomor rekening yang diberikan pelaku, yakni nomor 1050010972101 di Bank Mandiri atas nama Denny Azalea, sebagaimanan tiga struk pengiriman uang.

Nyonya Ganga baru sadar menjadi korban penipuan, setelah anaknya dalam keadaan  baik-baik pulang ke rumahnya dan tidak ditangkap oleh siapa pun.  (HP/saK)




INFO HAJI 2012:

2.160 Jamaah Asal Jateng Tiba, Semua Sehat

Kabar6- Hingga Minggu (23/9) pukul 14.00, sebanyak 2.160 jamaah asal embarkasi Adisoemarmo Solo, telah tiba di Arab Saudi. Mereka terbagi dalam tujuh kloter. Empat kloter masing-masing terdiri atas 375 jamaah, dua kloter lain 373 jamaah, dan satu kloter 374 jamaah.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 jam dari Bandara Adisoemarmo Solo dan mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jedah, para calon haji itu kemudian melanjutkan perjalanan darat menggunakan bus menuju Madinah.

Jedah-Madinah ditempuh dalam enam jam. Selama sepekan, para calhaj akan melaksanakan ibadah shalat arbain –shalat wajib 40 waktu
berturut-turut di Masjid Nabawi– sebelum bergeser ke Makah untuk menjalankan umroh. Selama di Madinah, para jamaah ini menginap di Hotel Barakat Al Andalusm, Dyar Habib,dan Qosr Marsa.

Tidak ada satupun dari 2.160 jamaah itu yang menderita sakit serius. Semua jamaah sehat meski tampak kelelahan.”Alhamdulillah semuanya
sehat, tidak ada yang sakit. Cuma lelah saja karena habis terbang lama langsung nyambung perjalanan darat,” kata Damiri, salah satu jamaah
asal Boyolali yang tergabung di Kloter I.

Terpisah, Kepala Seksi Kesehatan Misi Haji Indonesia di Madinah, dokter Tjetjep Ali Akbar, mengatakan, tidak ada satupun jamaah asal Jateng
atau embarkasi Solo yang masuk ruang perawatan. Itu artinya, ujar Tjetjep, semua jamaah dalam kondisi sehat.

”Sejauh ini, hanya tiga orang yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah, dua dari embarkasi Jakarta dan satu lainnya
petugas,” jelas Tjetjep. Satu jamaah asal Jakarta tersebut bahkan harus dirujuk ke RS King Fahd karena mengalami diare darah.

”Agak serius. Kami belum tahu karena (penyakit) apa, karena langsung kami kirim ke King Fahd untuk perawatan lebih intensif. Kalau yang dua
lainnya sekarang sudah pulang ke penginapan.Mereka hanya dirawat semalam,” tambahnya.

BPHI memiliki kapasitas 65 bed atau pasien termasuk UGD. Terdapat 30-an dokter spesialis dan umum yang bertugas di fasilitas penunjang ibadah haji tersebut.

Tjetjep berharap, jamaah pandai-pandai menjaga diri selama di tanah Suci mengingat saat ini suhu panas masih sangat tinggi.

”Jamaah harus sering minum, jangan menunggu haus karena dehidrasi di daerah kering dan panas seperti Makah dan Madinah ini tidak ditandai

dulu dengan rasa haus. Minimal satu jam sekali minum segelas air putih,” kata Tjetjep.

Dia juga menganjurkan para jamaah tidak menunda makan serta mengurangi aktivitas di bawah terik matahari langsung. Jika terpaksa harus keluar hotel ketika matahari terik, jamaah disarankan memakai masker.(sumber:Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah – Kementerian Agama Republik Indonesia)

 




Dicekoki Kecubung, Gadis ABG Digilir Lalu Dibunuh

Kabar6- Sungguh malang gadis ABG yang satu ini. Ia setelah diberi kecubung hingga teler, diperkosa lalu dibunuh. Nayat gadis malang  diketahui bernama Rohidah,15,ditemukan di persawahan  Jalan Lingkar Selatan, Kel. Kedaleman, Kec. Cibeber,Kota Cilegon.

Peristiwa yang terjadi Rabu (19/9) malam, berhasil diungkap petugas Polres Cilegon. Pelaku yang berjumlah 2 orang Alek,21, dan Fahmi,22, rekan korban dibekuk.

Mayat Rohidah, ditemukan dalam kondisi telungkup tanpa mengenakan celana dengan kondisi luka di bagian kepala  akibat pukulan benda tumpul.

Kedua tersangka,adalah rekan korban sesama komunitas punk. Menurut tersangka, Korban sebelum dihabisi terlebih dahulu diperkosa secara bergiliran dalam keadaan mabuk kecubung.

Kapolres Cilegon, AKBP Umar Surya Fana mengatakan kedua tersangka tak memiliki tempat tinggal dan hidup secara menggelandang di jalanan. “Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kedua tersangka mengamen di Perempatan Lampu Merah PCI, Kec. Cibeber,” ujar AKBP Umar kepada wartawan, Minggu (23/9).

Dalam upaya mengungkap kesus tersebut, menurut Kapolres, pihaknya tidak menemukan kesulitan . Selain identitas korban sudah diketahui, korban juga diketahui merupakan bagain kelompok kominitas punk. “Tersangka Alex dan Fahmi ditangkap saat makan siang tak jauh perempatan tempat keduanya mengamen,” tutur Kapolres.

Mengenai motif dibalik pembunuhan, Kapolres mengatakan belum mengetahui. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, korban sebelum dihabisi terlebih dahulu dipaksa meminum cairan kecubung. Dalam kondisi mabuk, korban kemudian disetubuhi bergiliran. Setelah puas melampiaskan nafsu bejadnya, Rohidah kemudian dicekik hingga tewas.(sak)