1

Kertas Suara Tertukar, KPU Jadwalkan PSU

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang sedianya akan melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu Legislatif (Pileg) di 58 TPS yang kertas suaranya tertukar pada Rabu (9/4/2014) kemarin.

PSU tersebut akan dilaksanakan pada Minggu 13 April 2014 mendatang.

“Berdasarkan surat edaran KPU No 36/KPU/ kami akan melaksanakan PSU pada hari Minggu 13 April 2014, sejak pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB,” Ujar Sanusi, Ketua KPU Kota Tangerang, Kamis (10/4/2014).

Menurutnya, tertukarnya surat suara ini merupakan fenomena nasional, yang terjadi tidak hanya di Kota Tangerang saja. Melainkan juga disejumlah wilayah lain di Indonesia, dikarenakan humain eror.

“Karena begitu banyak tahapan Pileg yang harus dikerjakan dalam waktu yang sangat mepet,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Takhono mengungkapkan, bahwa pihaknya juga mendapatkan surat edaran dari Bawaslu, terkait pelaksanaan pemilihan suara lanjutan tersebut.

“Kami juga mendapat surat dari bawaslu, untuk melakukan pemilihan suara lanjutan, di TPS yang surat suaranya tertukar,” paparnya. **Baca juga: Suara Jeblok, Timses Caleg Ngamuk di Pondok Aren.

Takhono menambahkan, dalam permasalahan ini, pihaknya melihat ada unsur kelalaian KPU dalam melaksanakan penyelenggaraan Pileg ini.(Ges)




Suara Jeblok, Timses Caleg Ngamuk di Pondok Aren

Kabar6-Melihat hasil perolehan suara jeblok, seorang Satpam yang disebut-sebut sebagai tim sukses (Timses) salah seorang Calon Legislatif (Caleg), mengamuk di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kekecewaan berbuntut amarah itu sempat membuat proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 Kampung Perigi, RT 03/04, Kelurahan Perigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, terhenti.

“Ngamuk gara-gara suara yang didapat dari TPS tersebut minim,” kata Evan, saksi mata kepada kabar6.com, Kamis (10/4/2014).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keributan itu dilakukan oleh Fadilah (40), warga setempat. Pria yang bekerja sebagai satpam itu diketahui adalah timses Gacho Sunarso, caleg nomor urut 4 dari Partai Demokrat.

Ketika proses penghitungan suara di TPS 14 sedang berlangsung dan suara jagoannya jeblok, Fadilah langsung marah. Ia sempat adu argumentasi dengan warga lainnya yang ada di sekitar lokasi.

Fadilah beralasan, caleg inkumben itu pernah memberikan sumbangsih kepada masyarakat di wilayah sekitar. Melihat gelagat buruk, panitia meminta Fadilah segera pulang.

“Fadilah bahkan sempat melempar bangku ke arah panitia dan mengenai kepala bagian belakang kanan Haji Saidi, warga Kampung Pulo, dan penghitungan sempat terhenti,” terangnya.

Meski telah terkena lemparan bangku, Saidi enggan melaporkan ke aparat kepolisian. Rupanya Fadilah masih tak puas dengan aksi lempar bangku yang telah dilakukannya. Ia kembali mendatangi lokasi TPS 14 untuk membuat keonaran.**Baca juga: Polisi Tangkap Pembobol Mesin ATM di Jatiuwung.

“Namun karena melihat adanya petugas Polri atas nama Bripka Samsul, Fadilah pergi meninggalkan TPS 14,” ujarnya.(yud)




Polisi Tangkap Pembobol Mesin ATM di Jatiuwung

Kabar6-Memasuki hari kesepuluh pascatertangkapnya anggota komplotan pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), pihak Polres Metropolitan Tangerang masih memburu anggota komplotan pelaku yang berhasil kabur.

Hingga Kamis (10/4/2014), polisi masih memeriksa Heru, satu dari 3 pelaku pembobol mesin ATM di Jalan Arya Kemuning Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang yang ditangkap pada Selasa (1/4/2014) lalu.

Sedianya, saat penyergapan berlangsung, Heru tertinggal oleh dua rekannya yang berhasil kabur menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna merah dengan plat W (plat kenderaan asal Kabupaten Sidoarjo dan Gresik).

“Heru kami tangkap saat tengah beraksi membobol ATM di Jalan Arya Kemuning. Sedangkan dua rekannya berhasil kabur, dan masih terus kami buru,” ujar Kasatreskrim Polresta Tangerang, AKBP Sutarmo.**Baca juga: Bobol Warung Saat Pileg, Pemulung Dihajar Warga.

Dalam pemeriksaan, Heru mengaku sudah 5 kali beraksi membobol mesin ATM bersama komplotannya. “Heru sendiri bertugas membongkar brankas menggunakan linggis,” ujarnya.(hp/tom migran)




Istri Caleg Nasdem Bantah Utus Pemilih Siluman

Kabar6-Nur Ainun, istri dari Jonny Sinaga, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), membantah tudingan bahwa dirinya mengutus pemilih siluman.

Sebaliknya, Nur Ainun mengklaim bahwa Misnah (41) sendiri yang ingin mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 41 di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (9/4/2014).

“Saya tidak menyuruh. Dia (Misnah) sendiri yang ingin mencoblos ke TPS. Karena disini dia tidak mendapat hak memilih,” ujar Nur Ainun saat dikonfirmasi petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pamulang.

Menurut Nur Ainun, bahwa Misnah disini cuma bekerja ikut dirinya dan belum menetap. “Misnah belum menetap disini,” ujarnya.

Sementara, Dadang, Ketua Panwascam Pamulang mengatakan, akan terus melanjutkan kasus tersebut  hingga ke rapat pleno.

“Kami sudah mengklarifikasi persoalan ini langsung ke Nur Ainun. Dan, karena bukti dan saksi lengkap, maka kasus ini akan kami lanjutkan sampai ke rapat pleno,” ujarnya.

Ya, Misnah sebelumnya ditangkap oleh petugas TPS 41 Kelurahan Benda Baru, lantaran surat undangan yang dimilikinya tertera atas Riris Bakara. **Baca juga: Pemilih Siluman Dapat C6 Dari Istri Caleg Nasdem.

“Nama Riris Bakara dikenali oleh salah seorang anggota TPS. Makanya, begitu ada orang lain mengaku sebagai nama tersebut, tentunya mengundang kecurigaan petugas TPS,” kata Asep Herlan, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 41, Rabu (9/4/2014).(Way)




Pemilih Siluman Dapat C6 Dari Istri Caleg Nasdem

Kabar6-Dalang dibalik aksi Misnah (41), wanita pemilih siluman yang ditangkap petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 41, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (9/4/2014), akhirnya terbongkar.

Saat diperiksa petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pamulang, Misnah mengaku mendapatkan surat undangan mencoblos atau formulir C6 dari Ibu Nur Ainun, istri dari Jonny Sinaga, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Tangsel dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

“Saya dapat surat itu dari Ibu Nur Ainun, dia istri Caleg Partai Nasdem,”  ucap wanita yang mengaku berasal dari Baros Utama, RT01/04, Cimahi, Bandung.

Tidak hanya itu, Misnah juga mengaku diarahkan agar mencoblos Partai Nasdem. “Surat itu diberikan ke saya tadi pagi di pasar,” ujar Misnah lagi.

Ya, Misnah ditangkap petugas TPS 41, lantaran surat undangan yang dimilikinya tertera atas Riris Bakara. **Baca juga: Pemilih Siluman di Tangsel Mengaku Hanya Disuruh.

“Nama Riris Bakara dikenali oleh salah seorang anggota TPS. Makanya, begitu ada orang lain mengaku sebagai nama tersebut, tentunya mengundang kecurigaan petugas TPS,” kata Asep Herlan, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 41, Rabu (9/4/2014).(Way)




Bobol Warung Saat Pileg, Pemulung Dihajar Warga

Kabar6-Kesibukan warga Kampung Bojong Pinang, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mencoblos di Pemilu Legislatif (Pileg), dimanfaatkan seorang pemulung untuk beraksi mencuri, Rabu (9/4/2014).

Untungnya, aksi pemulung yang belakangan diketahui bernama Jaelani (28) itu sempat dipergoki warga. Hingga, Jelanipun babak belur dihajar warga yang marah.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi pemulung nakal itu dipergoki oleh Supri, warga setempat. Kala itu, Supri yang baru usai mencoblos mendapati Jaelani tengah mencongkel sebuah warung di kampung tersebut.

“Pelaku sudah berhasil masuk, tapi belum sempat mengambil apa-apa, karena saya langsung meneriakinya maling,” ungkap Supri.

Tak pelak, teriakan Supri langsung mengundang perhatian warga hingga berduyun-duyun datang ke lokasi. Sedangkan Jaelani yang terjebak di dalam warung akhirnya tak kuasa mengelak saat ditangkap warga.

Saat itu, warga yang kesal langsung menghajar Jaelani hingga babak belur. Beruntung, sebelum warga bertindak jauh, polisi segera tiba dilokasi dan langsung mengamankan Jaelani. **Baca juga: Warteg Terbakar di Legok, 1 Tewas.

“Untung aja polisi cepet datang. Kalau telat, mungkin sudah dibakar warga kali,” ujar Supri sembari menjelaskan bahwa Jaelani mengaku sebagai warga asal Indramayu.(agm)

 




Warteg Terbakar di Legok, 1 Tewas

Kabar6-Suasana Pemilu Legislatif (Pileg) yang tengah dihelat di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, diwarnai kebakaran, Rabu (9/4/2014).

Sebuah Warung Tegal (warteg) di Perumahan Legok Indah Permai, Kecamatan Legok, ludes terbakar. Dalam peristiwa itu, pemilik warung, Ade Partomo (45), tewas setelah terjatuh saat berupaya memadamkan api.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, kebakaran terjadi ketika Ade dan istrinya pergi meninggalkan Warteg untuk berbelanja kebutuhan dagang di pasar.

Namun saat kembali, Warteg sudah dilumat api. Ade dibantu warga sekitar kemudian bahu-membahu berupaya memadamkan api. Saat tengah mengambil air itulah, Ade terpeleset jatuh dan kepalanya membentur lantai.

“Jadi, korban tewas bukan karena terbakar. Tapi karena ada riwayat sakit jantung, ditambah terjatuh dan kepalanya terbentur lantai saat membawa air untuk memadamkan api,” terang Kapolsek Legok, AKP Purwadi. **Baca juga: Wow, 40 Pasien RSUD Balaraja Nyoblos di Kasur.

Dikatakan Purwadi, dalam peristiwa itu, ada dua kios yang terbakar. Salah satunya adalah Warteg milik korban Ade. **Baca juga: Dua TPS di Serpong Kekurangan Kertas Suara.

“Pemadam Kebakaran (Damkar) kesulitan mencari lokasi. Hingga warga berinisiatif memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkap Kapolsek Legok.(agm)




Dua TPS di Serpong Kekurangan Kertas Suara

Kabar6-Puluhan warga yang memiliki hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terpaksa gigit jari.

Pasalnya, ketika mereka telah berniat ingin mencoblos dalam pemilihan legislatif dan datang ke TPS, ternyata hak suaranya hilang.

“Karena kehabisan kertas suara,” kata Muhammad Acep, Ketua PPS yang ditemui kabar6.com saat jeda penghitungan suara, Rabu (9/4/2014).

Menurutnya, dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada TPS 09 di RT 02 RW 09 ada 242 jiwa. Sementara kuota Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel hanya sebanyak 27 jiwa.

Alhasil, total jumlah DPT di TPS 9,  Acep bilang, ada 269 jiwa. Namun, surat suara yang diberikan hanya sebanyak 247. Itu pun sudah termasuk surat cadangan.

“Banyak pemilih yang tidak bisa menggunakan hak suaranya, ada 22 orang. Termasuk saya yang enggak bisa nyoblos,” terangnya.

Atas kondisi itu, tambah Acep, dirinya telah menghubungi dan melapor kepada Ketua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Muhammad Subhan.

Oleh Subhan, ia diarahkan agar menghubungi anggota komisioner Badrusallam. Lagi-lagi, jawabannya bikin miris. **Baca juga: Pemilih Siluman Wanita Ditangkap di Tangsel.

“Di TPS ini partisipasi masyarakatnya sampai 100 persen. Kalau memang (kertas suara) tidak tercover kenapa DPK diberikan,” sesal Acep. **Baca juga: Wow, 40 Pasien RSUD Balaraja Nyoblos di Kasur.

Masalah kekurangan kertas suara rupanya juga terjadi di lokasi lainnya. Ada laporan dari warga di TPS 1 RT 01 RW 01, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, kekurangan surat suara. Sementara 30 pemilih belum nyoblos.(yud)




Wow, 40 Pasien RSUD Balaraja Nyoblos di Kasur

Kabar6-Seolah tak mau terhalang oleh penyakit, sebanyak 40 pasien di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, tetap memberikan hak suaranya untuk mensukseskan Pemilu Legislatif (Pileg) yang dihelat hari ini, Rabu (9/4/2014).

Ya, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, sengaja mendatangi pasien langsung ke tempat tidur RSUD agar bisa memberikan hak suara.

Direktur RSUD Balaraja, dr Reniati mengatakan, sebanyak 40 dari total 60 pasien yang menjalani rawat inap di RSUD tersebut menggunakan hak suaranya di dalam ruang perawatan RSU, dengan pengawalan petugas TPS dan saksi-saksi.

“Ada lebih dari 60 pasien yang menjalani rawat inap. Namun hanya 40 pasien yang membawa KTP sebagai syarat utama mencoblos,” ujar dr Reniati kepada Kabar6.com.

Untuk mengantisipasi hal yang diinginkan, lanjut dr Reniati, pihaknya mengerahkan pengamanan internal. “Kami bentuk tim internal untuk mendampingi proses pencoblosan dari awal sampai akhir,” katanya. **Baca juga: Warga Suku Baduy Antusias Nyoblos.

Sementara, Kepala Seksi Humas RSUD Balaraja, Suryadi menambahkan, selain pasien, pegawai RSUD balaraja yang tengah piket juga turut serta menggunakan hak suaranya untuk memilih. **Baca juga: Pemilih Siluman Wanita Ditangkap di Tangsel.

“Ada 14 pegawai RSUD kami yang ikut mencoblos juga, meliputi keamanan, perawat dokter dan management,” ujarnya.(agm)




Pemilih Siluman di Tangsel Mengaku Hanya Disuruh

Kabar6-Misnah (41), pemilih siluman yang tertangkap tangan saat beraksi mencoblos di TPS 41, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku disuruh seseorang.

Sayangnya, wanita yang mengaku berasal dari Baros Utama, RT01/04, Cimahi, Bandung dan menetap di Jalan Benda Timur 13, RT 07/13, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, ini masih belum mau menyebut identitas orang yang menyuruhnya.

Begitupun saat ditanya petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 41, apakah dia dibayar untuk menjadi pemilih siluman, wanita paruh baya itu masih memilih bungkam.

Ya, Misnah ditangkap petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 41, lantaran surat undangan yang dimilikinya tidak sesuai dengan identitasnya.

“Kecurigaan anggota KPPS, karena surat undangan pemilih yang digunakan Misnah, milik orang yang berbeda. Artinya, dia pemilih siluman,” kata Asep Herlan, Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 41, Rabu (9/4/2014).

Sedianya, dalam surat undangan tercatat atas nama Riris Bakara yang merupakan warga RT 07 RW 011. Namun, yang menggunakan adalah Misnah.**Baca juga: Pemilih Siluman Wanita Ditangkap di Tangsel

 

“Nama Riris Bakara ternyata dikenali oleh salah seorang anggota TPS. Makanya, begitu ada orang lain mengaku sebagai nama tersebut, tentunya petugas TPS curiga,” ucap Asep yang juga menjabat Ketua RT 07 RW 011, Kelurahan Benda Baru.(way)