1

Makanan yang Sebaiknya Tidak Disimpan Dalam Kulkas

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Hal yang umum dilakukan ibu rumah tangga atau juga Anda adalah menyimpan makanan dalam kulkas, agar lebih tahan lama. Padahal cara tersebut justru dapat merusak beberapa jenis makanan tertentu.

Ya, karena ada bahan makanan yang sebaiknya disimpan dalam suhu ruang dengan kemasan yang tepat. Dikutip dari Femina, berikut adalah makanan yang sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas:

1. Kentang
Kentang hanya perlu disimpan dalam suhu sejuk, bukan dingin. Memasukkan kentang ke kulkas akan mengubah komponen kentang, sehingga rasanya berubah saat dimasak. Lebih baik menyimpan kentang dalam kantong kertas, dan letakkan di meja dapur untuk menjaga kesegarannya.

2. Alpukat
Alpukat sulit matang bila disimpan dalam kulkas. Disarankan agar Anda menyimpan alpukat dalam beras yang mempercepat proses pematangan. Bila alpukat sudah matang, simpan bersama potongan bawang merah dalam wadah tertutup agar buah tetap segar.

3. Tomat
Kulit tomat akan rusak dan menjadi lembek saat disimpan dalam kulkas. Jika dibiarkan di udara ruangan, tomat akan semakin matang dan membuat rasanya semakin manis dan juicy, asal disimpan dalam kondisi kering dan sejuk.

4. Madu
Biasanya kita menyimpan madu di kulkas untuk menghindari serangan semut. Hanya saja cara ini membuat madu mengkristal dan kurang baik lagi untuk dikonsumsi. Lebih baik memindahkannya ke botol kaca, tutup rapat dan lap sisi botol jika ada sisa madu untuk menghindarinya dari semut.

5. Kecap & saus sambal
Kecap atau saus sambal bisa tahan hingga satu tahun bila disimpan dalam suhu ruang. Karena itulah Anda tidak perlu menyimpannya dalam kulkas, cukup tutup rapat setelah digunakan.

6. Roti
Suhu kulkas akan mempercepat proses pembusukan roti, sehingga akan mengeras dan tidak nikmat lagi jika dimakan. Hindari juga menyimpan roti dalam plastik, karena akan mempercepat roti menjadi lembek. Sebaiknya masukkan roti dalam wadah tertutup. ** Baca juga: Contek Rahasia Kecantikan Dari Lima Negara

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Dua Sekolah di Tangsel Jadi Percontohan FDS

Kepala SMP Negeri 4 Kota Tangsel, Rita Juwita.(yud)

Kabar6-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dikabarkan telah menunjuk dua lembaga pendidikan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai percontohan program sekolah seharian penuh atau Full Day School (FDS).

Kedua sekolah itu sedianya terletak di bilangan Kecamatan Pamulang.

Pemberlakuan FDS akan diterapkan di setiap kabupaten/kota di Indonesia. Setiap daerah akan diwakili oleh satu sekolah.

“Iya, kami sudah dihubungi oleh kementerian terkait kesiapan program FDS,” ungkap Kepala SMP Negeri 4 Kota Tangsel, Rita Juwita, Kamis (1/9/2016).

Menurutnya, sarana dan prasarana pada lembaga pendidikan yang dipimpinnya sudah representatif. Mulai dari ruang sekolah, gedung ekstrakulikuler hingga masjid kondisinya memadai.

“Sedangkan dari sekolah swasta itu Al Zahra di Villa Dago Pamulang,” ujarnya. **Baca juga: PKB Beri Sinyal Dukung WH-Andika.

Rita mengaku, pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada orangtua dan wali murid. Diklaim, rencana pemberlakuan FDS mendapat respon positif. **Baca juga: Lapak Hewan Kurban Mulai “Menjamur” di Tangerang.

Ada 15 ekstrakurikuler yang digulirkan untuk memberikan ilmu bagi 800 siswa. Mulai dari pencak silat, catur, tenis meja, futsal, basket. Ada juga hafalan Al-Quran, pengembangan robotik dan lain-lain. **Baca juga: Ini Pedoman BPSK Tangsel Tetapkan Keputusan Arbitrase.

“Sebetulnya sebelum pemerintah pusat gagas FDS, sekolah kami sudah menerapkan ini sejak enam tahun silam,” klaim Rita.(yud)




Ini Pedoman BPSK Tangsel Tetapkan Keputusan Arbitrase

Penghuni ruko Versailles BSD tolak parkir.(yud)

Kabar6-Upaya mediasi yang dilakukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam gugatan sengketa layanan parkir berjalan buntu. Majelis sidang pun akhirnya memutuskan jalur abitrase.

Dihadapan pelapor atas nama Muhamad Acep, warga Serpong dan Budi Hartono selaku terlapor ‎yang menjabat sebagai Direktur Operasional PT Pan Satria Saksi, majelis akan memutuskan arbitrase pada Kamis (8/9/2016) mendatang.

“Pihak pelapor dan terlapor menyerahkan penyelesaiannya kepada majelis,” kata‎ Ketua BPSK Kota Tangsel, Kiblatullah kepada kabar6.com di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kamis (1/9/2016).

Ia jelaskan, telah menyampaikan kepada kedua pihak yang bersengketa ihwal konsekuensi keputusan majelis sidang pada jalur arbitrase. Keputusan ditetapkan tanpa ada intervensi dan masukan dari pihak di luar majelis sidang.

Kiblat bilang, keputusan arbitrase pekan depan berpedoman pada nomenklatur serta dokumen bukti-bukti yang dijabarkan selama fakta-fakta tiga kali persidangan digelar.

Dirinya berjanji keputusan arbitrase nanti tetap sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga BPSK. Kiblat mengaku, dalam rapat pertemuan dan persidangan ada perkembangan isu seputar polemik layanan parkir.

“Itu kita pikir sudah cukup kita dapat keterangan dari Dinas Perhubungan,” jelasnya.

Kiblat memastikan, BPSK Kota Tangsel tidak akan memanggil dan meminta keterangan dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Bagian Hukum Sekretariat Daerah setempat. **Baca juga: Pesta Nadran Digelar di Pesisir Banten Selatan.

Alasannya, hal yang menjadi pokok persoalan menyangkut masalah teknis. Tapi berkaitan dengan regulasi, dan payung hukum tentang penyelenggaraan parkir saat ini sudah ada. **Baca juga: Lapak Hewan Kurban Mulai “Menjamur” di Tangerang.

“Kecuali sesuatu yang belum ada atau sedang dibahas. Ini (pokok) persoalan hanya masalah teknis saja‎. Mau nanti keputusannya hitam putih, itu sudah melewati rapat konsultasi majelis,” tegasnya. **Baca juga: Pekan Depan, BPSK Tangsel Putuskan Gugatan Parkir.

Di lokasi sama, Puji Iman Jarkasih, anggota majelis sidang‎ menambahkan, di lembaga BPSK ada standar operasional kerja yang berlaku serta mesti dipedomani. “Ada kewenangan kita yang mesti kita dahulukan,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: RSUD Balaraja: Operasi Memi Tindakan Biopsi.




Lapak Hewan Kurban Mulai “Menjamur” di Tangerang

Salah satu lapak hewan kurban di Tangerang.(shy)

Kabar6-Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Seiring itu, sejumlah lapak penjual hewan kurban (sapi dan kambing) mulai tumbuh, bak jamur dimusim hujan.

Seperti yang terlihat dikawasan Jalan Raya Serang, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Sayangnya, pada sejumlah lapak hewan kurban juga didapati ada hewan yang tak layak kurban, karena memiliki luka pada sejumlah bagian tubuhnya.

Setidaknya, pemandangan itu juga terlihat di lapak milik Umar. Betapa tidak, dua ekor sapi miliknya yang didatangkan dari Lampung dan Jawa, terlihat memiliki beberapa bagian yang sobek. **Baca juga: Pemuda Lampung Dihajar Warga Dekat Rumah Walikota Tangerang.

“Gak ada perawatan khusus ke hewan kurban yang saya jual. Makanannya cuma dedek sama rumput saja,” ujarnya, Kamis (1/9/2016). **Baca juga: Di Tangsel, Pengedar Sembunyikan Sabu Dalam Kotak Permen.

Meski demikian, sampai saat ini belum ada pemeriksaan oleh dinas terkait akan kondisi hewan kurban yang berada di Kabupaten Tangerang. **Baca juga: PKB Beri Sinyal Dukung WH-Andika.

“Belom ada dinas yang periksa hewan kurban, biasanya sih udah ada aja kalau seminggu mau hari raya,” pungkasnya.(shy)




PKB Beri Sinyal Dukung WH-Andika

Wahidin Halim-Andika Hazrumy.(bbs)

Kabar6-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan besar akan mengusung pasangan  Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017. Walaupun, belum ada keputusan resmi dari DPP PKB.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Provinsi Banten Rahmat Abdul Ghani mengatakan saat ini rekomendasi hasil Pleno pengurus wilayah PKB beberapa waktu lalu menerangkan bahwa usungan bakal calon yang bakal didukung adalah pasangan yang telah memiliki koalisi.

“Hasil pleno DPW dengan pengurus cabang waktu itu menitik beratkan agar mendukung pasangan yang sudah diusung partai, dan komunikasi yang paling intens sekarang ini adalah dengan pasangan WH-Andika,” ungkap Rahmat saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (1/9/2016). **Baca juga: Bawaslu Banten Fokus Awasi Data Pemilih.

Keputusan DPW PKB untuk condong mendukung pasangan yang didukung Demokrat, Golkar, PKS, Hanura dan PAN tersebut cukup beralasan. Mengingat saat ini kubu petahana masih gamang.(zis)




Pesta Nadran Digelar di Pesisir Banten Selatan

Pesta Nadran di Banten Selatan.(tmn)

Kabar6-Para nelayan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten menggelar festival Nadran. Festival yang diadakan tiap tahun ini merupakan tasyakuran terhadap laut.

Para nelayan ini ‘Berpesta Pantai’ dengan memainkan permainan tradisional, seperti lomba panco, lomba egrang, hingga bermain ilmu kekebalan tubuh asal Banten yakni debus.

“Selain bersilaturahmi antar nelayan, Nadran tujuannya juga untuk menjaga dan melestarikan budaya nelayan yang ada,” kata Tatang, Ketua Panitia Nadran, saat ditemui usai acara tersebut, Kamis (01/09/2016).

Rano Karno selaku Gubernur Banten dan Irna Narulita sebagai Bupati Pandeglang di arak menggunakan Sisingaan yang nelayan Kabupaten Pandeglang biasa menyebutnya dengan ‘Joli’.

“ini tradisi masyarakat pesisir yang udah berlangsung lama. Ini juga bisa dijadikan destinasi wisata bahari di Kabupaten Pandeglang, selain KEK Tanjung Lesung,” kata Irna Narulita. **Baca juga: Di Tangsel, Pengedar Sembunyikan Sabu Dalam Kotak Permen.

Nadran sendiri memiliki makna mensyukuri segala nikmat dan berkah yang telah diberikan laut kepada nelayan sembari berdoa agar para nelayan diberi keselamatan selama berada di lautan. **Baca juga: Bawaslu Banten Fokus Awasi Data Pemilih.

“Mari kita bersyukur dan rayakan Nadran dengan hikmat, semoga kita dihindarkan dari mara bahaya. Ini kekuatan budaya, ini sebetulnya di setiap wilayah membuat ini bisa menjadi kalender yang menarik, tapi harus dilakukan secara bersamaan (serentak),” kata Rano.(tmn)




Bawaslu Banten Fokus Awasi Data Pemilih

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten saat ini sedang fokus pada pengawasan data pemilih. Saat ini Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sudah diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Koordinator Divisi Pengawasan, Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banten, Eka Satia Laksmana mengatakan DP4 yang sudah diserahkan oleh Kemendagri harus disinkronisasi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir.

“Dalam melakukan pengawasan terhadap daftar pemilih memerlukan kecermatan, metode serta teknologi yang memadai,” ungkap Eka menjelaskan, Kamis (1/9/2016).

Meskipun Bawaslu RI sudah menyiapkan alat kerja yang simple dan siap diterapkan, namun pihak Bawaslu Banten tetap mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Seperti,  potensi data ganda, Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda, orang meninggal, TNI/Polri aktif yang masuk dalam DPT.

“Temen-temen Panitia Pengawas Lapangan (PPL) sedang menggali informasi tentang pembentukan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP), itu sedang kami cek, karena PPDP harus disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemilihan Suara (TPS). Jika tidak sesuai maka akan menjadi kendala,” ujarnya. **Baca juga: Pemuda Lampung Dihajar Warga Dekat Rumah Walikota Tangerang.

Untuk mendukung pengawasan, pihak Bawaslu pun membuat aplikasi untuk mengidentifikasi pemilih ganda dan pemilih yang belum memenuhi syarat usia. **Baca juga: Di Tangsel, Pengedar Sembunyikan Sabu Dalam Kotak Permen.

“Kami siap mengawas pemutahiran data pemilih, Bawaslu Banten juga sedang membuat aplikasi untuk mengidentifikasi pemilih yang ganda atau tidak memenuhi syarat usia, sekarang tahap uji coba,” tambahnya.(zis)




Di Tangsel, Pengedar Sembunyikan Sabu Dalam Kotak Permen

Terduga pengedar narkoba.(cep)

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengamankan seorang pemuda pengedar narkoba jenis sabu di kawasan Pocis Babakan, Kecamatan Setu, Selasa (30/8/2016).

Pelaku di ketahui bernama Ari Saputra alias Bule (30), warga Kelurahan Benda Baru, Pamulang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri yang dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (1/9/2016) membenarkan penangkapan tersebut.

Menurut dia, penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat yang resah karena kegiatan pelaku sehari-hari yang dicurigai mengedarkan narkoba jenis sabu di wilayah Setu.

“Warga resah dengan kegiatan pelaku yang di curigai mengedarkan sabu,” ucap Mansuri.

Dari penggeledahan di kontrakan tersangka, petugas mendapati enam bungkus narkotika jenis sabu yang  simpan dikantung celana sebelah kiri. Sabu tersebut, dikemas dalam bekas kotak permen. **Baca juga: RSUD Balaraja: Operasi Memi Tindakan Biopsi.

“Tersangka mengakui  narkotika jenis sabu tersebut miliknya,” kata Mansuri. **Baca juga: Pemuda Lampung Dihajar Warga Dekat Rumah Walikota Tangerang.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, tersangka dan barang bukti enam bungkus narkotika jenis sabu dengan berat brutto sekitar satu gram diamankan di Mapolres Tangsel.(yud/cep)




Pemuda Lampung Dihajar Warga Dekat Rumah Walikota Tangerang

terduga curanmor saat ditangkap warga.(bad)

Kabar6-Seorang pemuda babak belur dihajar warga setelah kepergok hendak mencuri sepeda motor di Kelurahan Suka Jadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, tak jauh dari kediaman Walikota Tangerang, Kamis (1/9/2016).

Beruntung, sebelum emosi massa memuncak, petugas datang ke lokasi dan langsung mengamankan pria asal Lampung tersebut.

Marsad, warga sekitar lokasi mengatakan, pelaku disergap warga karena dicurigai hendak menggondol sepeda motor milik warga sekitar bernama Edi.

“Warga curiga saat melihat pemuda itu mengendap-endap di rumah warga, makanya diteriaki maling dan langsung dikepung dan dihajar beramai-ramai,” ujar Marsad.

Saat digeledah, kata Marsad, dari tangan pemuda itu didapati sebuah alat gas yang diduga bisa digunakan untuk membuka kunci. **Baca juga: 42 Dokter Hewan Pantau Ternak Kurban di Tangsel.

“Tapi waktu ditanya namanya, pemuda itu tidak menjawab. Dia cuma menjawab asal Lampung,” ujar Marsad lagi. **Baca juga: RSUD Balaraja: Operasi Memi Tindakan Biopsi

Guna pengusutan lebih lanjut, pelaku berikut barang bukti diamankan ke Mapolsek Karawaci.(bad)




RSUD Balaraja: Operasi Memi Tindakan Biopsi

Direktur RSUD Balaraja, dr. Reniati Herdis.(agm)

Kabar6-Pihak RSUD Balaraja memastikan bila proses operasi yang dilakukan kepada pasien Muhamad Memi (24), warga Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Desember 2015 lalu, tidak berpengaruh pada sistem syaraf mata.

Tindakan operasi yang dilakukan itu bukan untuk pengobatan ataupun penyembuhan. Melainkan tindakan biopsi, untuk meneliti lebih lanjut benjolan yang ada pada leher Memi.

Demikian dikatakan Direktur RSUD Balaraja, dr Reniati Herdis, menjawab ihwal keluhan pasien Memi yang mengalami kebutaan pascaoperasi di RSUD Balaraja.

“Kita operasi di bagian leher dan itu tidak ada sangkut pautnya dengan mata,” klaimnya.

Reniati mengatakan, operasi itu dilakukan atas diagnosa adanya kelenjar getah bening pada pasien Memi. Dan, operasi merupakan tindakan biopsi untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit yang dikeluhkan Memi.

“Memi datang ke RSUD mengeluhkan sakit dan ada benjolan di leher bagian kiri. Kemi kemudian melakukan pemeriksaan dan didapat diagnosa kelenjar getah bening. Namun, untuk mengetahui secara jelas, kami menyarankan adanya tindakanlanjut berupa operasi untuk dilakukan biopsi (pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium-red),” ungkapnya, Kamis (1/9/2016).

Reniati juga mengatakan, bila tindakan biopsi dilakukan, karena sedianya penyakit kelenjar getah bening kiranya mampu menjalar dan merusak sistem syaraf lainnya. **Baca juga: Kondisi Memi Kian Memburuk.

Saat ini, pihak RSUD Balaraja telah memberikan penanganan lanjutan dengan merujuk Memi ke RSU Tangerang, untuk menangani gangguan pada matanya.
Rujukan tersebut dilakukan, lantaran alat serta dokter spesialis mata yang tak dimiliki oleh RSUD Balaraja. **Baca juga: Bupati Zaki Minta RSUD Balaraja Cek Rekam Medis Memi.

Diketahui, saat ini kondisi Memi (24) kian memburuk. Salah satu mata Memi kini menonjol keluar serta memerah, bahkan mengeluarkan cairan. **Baca juga: Tahun Depan, RSUD Balaraja Jadi Tipe B.

Tak hanya itu, Memi pun tak mampu lagi untuk berbicara ataupun mendengar secara normal. Ia pun kini, hidup ketergantungan dengan lingkungan sekitar.(shy)