1

Kabupaten Tangerang Peringati Tiga Hari Besar Nasional

Bupati Tangerang dan Wakil Bupati berfoto bersama para PNS.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 52, sekaligus HUT PGRI ke 71 serta HUT Korpri ke 45.

Peringatan ketiga moment sekaligus itu diselenggarakan di Lapangan Maulana Yudhanegara, dikawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Selasa (29/11/2016).

“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kepada seluruh tenaga pendidik, tenaga medis, dan para aparatur pemerintah untuk terus menjaga, mengawal, dan mengokohkan komitmen kita semua dalam upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang Cerdas, Makmur, Religius, dan berwawasan lingkungan,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dalam sambutannya.

Menurut Zaki, hal itu harus terus ditanamkan dalam hati masing-masing, demi terwujudnya Kabupaten Tangerang Gemilang yang menjadi tujuan dari pembangunan,” ungkap Bupati Zaki lagi.

Sementara, Ketua Korpri Kabupaten Tangerang, M Maesyal Rasyid berharap,  melalui momentum HUT ini, KORPRI dapat lebih berkembang menjadi organisasi yang makin solid dan profesional.

“Marilah kita meningkatkan kualitas kinerja dan disiplin kinerja para Pegawai Negeri sebagai abdi Negara dan juga abdi masyarakat dalam setiap lingkup organisasi pemerintahan daerah,” ucap Rudi Maesyal.**Baca juga: Perda Penyelenggaraan Bantuan Hukum Bukan Untuk Residivis.

Sedangkan Ketua PGRI Kabupaten Tangerang, Kosrudin dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa guru memiliki peran mulia dan amat strategis.**Baca juga: Ini Dua Perda Baru di Kabupaten Tangerang.

Dan, seiring dengan peringatana Hari Guru Nasional Tahun 2016, PGRI dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan guru yang profesional, dalam rangka peningkatan layanan pendidikan yang bermutu.**Baca juga: Dindik Kabupaten Tangerang: UN Bebani Mental Pelajar.

”Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru,” ucap Kosrudin. (hms/az)




Pembebasan Jalan Raya Ciater, Heru Agus: Milik H Maruf Sudah Selesai

Kondisi ruas di Jalan Raya‎ Ciater di Serpong.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan telah membayar uang penggantian lahan di Jalan Raya Ciater, di Kecamatan Serpong.

Kepala Bagian Pertanahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel, Heru Agus Santoso menyatakan, pihaknya akan turun ke lapangan dan memanggil pihak yang bersangkutan.

Ia juga segera mengukur ulang secara rinci batas patok asli dan yang harus digeser sesuai dengan pembayaran.

“Pemkot membangun di atas lahan yang sudah dibebaskan melalui pembayaran. Kami akan turun meninjau lokasi dan melakukan pengecekan ulang secara rinci batas-batas tanah yang ada,” katanya, Selasa (29/11/2016).

Heru menjelaskan, terkait tasus yang diklaim H Maruf sejak awal tidak ada masalah. Sebab sengketa lahan sudah diselesaikan oleh pengadilan.**Baca juga: Polres Tangsel Segel Gudang SW di Karaoke Matador.

Uang pembayaran penggantian lahan telah dititipkan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, karena ketika itu telah melewati masa yang ditentukan.**Baca juga: Waduh…! Tak Ada Izin Penjualan SW di Tangsel.

“Milik H Maruf sudah selesai tidak ada masalah karena mereka sudah mengambil uang di pengadilan karena memang dititipkan disana. Seharusnya meraka memberikan hak tanah itu kepada negara setelah dibayarkan berdasarkan ukuran,” jelas Heru.**Baca juga: Pria Terduga Teroris Diamankan Dari Pemancingan di Pamulang.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Bina Pengadaan Tanah Sekretariat Daerah Kota, Rizqiyah menerangkan pihaknya sedang meminta permohonan pengembalian tanda batas kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN).**Baca juga: Lahan Bermasalah, Perbaikan Drainase Jalan Raya Ciater Tersendat.

“Tanahnya sertifikat makanya kita minta BPN yang kembalikan batasnya,” terangnya.(yud)




Dindik Kabupaten Tangerang: UN Bebani Mental Pelajar

Kepala Dindik Tangerang, Teteng Jumara.(shy)

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang mendukung penuh adanya penghapusan Ujian Nasional (UN) yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhajir Effendy.

“Kami merespon baik dan mendukung adanya penghapusan UN. Karena secara moral, UN ini cukup membebani mental pelajar,” ungkap Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, Selasa (29/11/2016).

Pihak Dindik Kabupaten Tangerang pun telah menyiapakan sejumlah mekanisme ujian terkait adanya penghapusan UN.

“Mekanismenya tentu disiapkan, seperti ujian yang digelar daerah berdasarkan gugus dan ketentuan kelulusan berdasarkan daerah. Serta mekanisme Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang kemungkinan akan dilakukan tes ujian ulang. Sementara, untuk aturan selanjutnya akan diproses dan dijabarkan sesuai dengan Inpres (instruksi presiden-red),” tandasnya.**Baca juga: Ini Dua Perda Baru di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Dara salah seorang siswi di SMAN 3 Kabupaten Tangerang, juga mengaku setuju dengan dihapuskannya UN.**Baca juga: Kewenangan SMA dan SMK di Tangerang Resmi Tanggungjawab Provinsi.

“UN cukup membebani kami dengan soal soal yang terkadang belum diajarkan guru kami. Kami juga berharap, apabila ujian diatur kembali di daerah, ujian tersebut dapat sesuai dengan kurikulum atau pembahasan yang diajarkan,” tutupnya.(shy)




Sachrudin: Cimone Masuk Wilayah Rawan Sosial Ekonomi

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.(tia)

Kabar6-Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang masuk dalam wiyalah rawan sosial dan ekonomi.

Untuk itu, Kecamatan Cimone masuk dalam penilaian Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).

“Kelurahan yang masuk dalam kategori P2WKSS adalah kelurahan dengan prioritas rawan sosial ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, salahsatunya adalah Kelurahan Cimone,” ujar Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, Selasa (29/11/2016).**Baca juga: Ini Hasil Tes Urine Pejabat Pemkot Tangerang.

Lanjut dia, di Kelurahan Cimone terdapat beberapa rumah tidak layak huni, kesehatan lingkungan yang harus diperbaiki, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.**Baca juga: Tim Penilai P2WKSS Datangi Kelurahan Cimone.

“Oleh karenanya, kami lakukan pembinaan kepada masyarakat di Kelurahan Cimone agar tercipta masyarakat Kota Tangerang yang sejahtera dan bahagia. Melalui lomba P2WKSS menjadi wujud nyata semangat pembangunan dari tingkat kelurahan dan kecamatan di Kota Tangerang,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Banten Masuk Lima Besar Investasi Terbaik se-Indonesia.




Tim Penilai P2WKSS Datangi Kelurahan Cimone

Kedatangan Tim Penilai P2WKSS Banten.(tia)

Kabar6-Tim Penilai Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Provinsi Banten, mendatangi Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (29/11/2016).

Ketua Pokja P2WKSS Provinsi Banten Nurul Aini mengatakan, tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia, alam, dan lingkungan dalam mengembangkan keluarga sehat dan bahagia dalam pembangunan masyarakat.**Baca juga: Ini Hasil Tes Urine Pejabat Pemkot Tangerang.

“Lomba P2WKSS merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Provinsi Banten untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan dalam meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan untuk mewujudkan keluarga berkualitas,” ujarnya.**Baca juga: UU ITE Berlaku, Diskominfo Harap Medsos Ajang Silaturahim.

Sedianya, kedatangan tim guna melakukan penilaian lomba P2WKSS tingkat provinsi dimana Kelurahan Cimone terpilih mewakili Kota Tangerang dalam ajang tersebut.(tia)




UU ITE Berlaku, Diskominfo Harap Medsos Ajang Silaturahim

Kepala Diskominfo Tangerang, Soma Atmaja.(shy)

Kabar6-Revisi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang telah disetujui Presiden disambut baik sejumlah kalangan.

Salah satu yang menyambut revisi UU ITE adalah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo).

“Tentunya kami menyambut baik Undang-undang tersebut. Mengingat masyarakat saat ini mudah sekali menyerap dan menyebarluaskan informasi, tanpa melihat isi informasi tersebut mengandung unsur provokasi atau tidak,” ujar Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, Selasa (29/11/2016).

Dia berharap, dengan mulai diberlakukannya UU ITE tersebut, masyarakat bisa berhati-hati dalam menerima informasi.**Baca juga: Pesta Sabu, “The Begenk Band” Disergap Polsek Benda.

“Semoga nantinya, media sosial (medsos) itu betul-betul dijadikan sarana silahturahim bagi penggunanya, bukan alat untuk memicu perpecahan,” tutupnya.**Baca juga: Pria Terduga Teroris Diamankan Dari Pemancingan di Pamulang.

Diketahui, UU ITE telah diberlakukan sejak 28 November 2016.(shy)




Begini Kata BNN Tangsel Soal Efek SW di Karaoke Matador

Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heri Istu Isyono.(yud)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan tidak punya kewenangan untuk menangani kasus di Karaoke Matador.

Di tempat hiburan tersebut, belasan pengunjung “semaput” setelah menenggak produk bermerk Snow White (SW).

“Kalau kaitannya dengan narkoba, pastinya kita turun lebih dulu,” kata Kepala BNN Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Heri Istu Hariono saat dihubungi kabar6.com, Senin (28/11/2016).**Baca juga: Wow, Miras SW Efeknya Seperti Ekstasi?.

Menurutnya, kasus yang terjadi di Karaoke Matador diakibatkan‎ minuman keras. Heri mengakui telah mendapatkan informasi adanya belasan orang pengunjung dilarikan ke rumah sakit usai pesta minuman Snow White.**Baca juga: Di Tangsel, Ada Syarat Tidak Menjual Miras Dalam Izin TDUP.

Heri bilang, institusi yang berwenang menangani kasus di Karaoke Matador adalah Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangsel dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan‎ (BPOM) Provinsi Banten.**Baca juga: Polres Tangsel Segel Gudang SW di Karaoke Matador.

“Nantilah kita ajak Polres untuk melakukan lidik ke Matador,” bilangnya.(yud/cep)




Lahan Bermasalah, Perbaikan Drainase Jalan Raya Ciater Tersendat

Genangan air di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong.(yud)

Kabar6-Proyek perbaikan saluran air atau drainase di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mandeg.

Itu setelah warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan menghentikan secara paksa.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DMBSDA) Kota Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan, kontraktor tidak dapat mengarap drainase yang seharusnya rampung dalam Desember besok.

Kontraktor mengalami kendala di satu titik dekat Kelurahan Rawa Mekar Jaya. Pasalnya, lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemerintah Kota Tangsel masih diklaim oleh pemilik lahan.

“Keterangan dari kontaktor di stop saat pekerja sedang mengali tanah untuk drainase. Padahal tanah itu sudah dibayar oleh Bagian Pertanahan,” katanya, Selasa (‎29/11/2016).

Aries memaparkan, yang seharusnya baris jalan ciatar 24 meter, hanya 20 meter di satu titik. Sehingga ada kekuranganya hingga empat meter yang digunakan untuk drainase dan pendestrian.

Lebih jauh Aries menjelaskan, bila tugas DBMSDA Kota Tangsel adalah pengerjaan dua bidang itu. Sedangkan untuk pembebasan lahan, ada pada Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Tangsel.

“Kami masih melakukan komunikasi dengan bagian pertanahan agar bisa menyelesaikan persoalan lahan itu. Adapun kontraktor saat ini mencoba membangun untuk pendestrian. Sementara drainase belum. Sebab lahanya tidak ada,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Aries, problem yang sama juga terjadi di lokasi milik H Maruf. Bila seharusnya dilokasi itu ada lahan untuk drainase dan pendestrian, namun yang tersedia hanya lahan untuk pendestrian saja.

“Kondisi yang sama ada di H Maruf semestinya ada untuk drainase tapi lahannya kurang hanya ada untuk pendestrian semata,” jelasnya.**Baca juga: Polres Tangsel Segel Gudang SW di Karaoke Matador.

Akibat persoalan lahan itu, Aries pun menyebut bila pihaknya belum memastikan apakah proyek tersebut bisa selesai hingga akhir tahun ini atau tidak.**Baca juga: Pesta Sabu, “The Begenk Band” Disergap Polsek Benda.

“Harusnya akhir tahun ini pembangunan di Jalan Ciater selesai. Tapi ini persoalan lahan. Tentu kami tidak masuk dalam ranah lahan, karena itu ada bidang sendiri. Semoga ini dapat diselesaikan secepatnya karena sudah mendekati Desember,” harapnya.**Baca juga: Pria Terduga Teroris Diamankan Dari Pemancingan di Pamulang.

Seperti diketahui, meningkatnya intensitas curah hujan acap memicu tergenangnya sepanjang Jalan Raya Ciater. Genangan air terjadi karena minimnya saluran pembuangan hingga banjir mencapai sekitar 30 centimeter.(yud)




Pesta Sabu, “The Begenk Band” Disergap Polsek Benda

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah rumah kontrakan di Kampung Baru, RT 01/01, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Senin (28/11/2016) kemarin digerebek petugas.

Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan tiga pemuda yang mengaku sebagai anak band sedang asik melakukan berpesta narkoba.

Ketiga anak band dimaksud masing-masing berinisial AS alias Mamak (34), AR (20) dan FP alias Odon (25).

Kapolsek Benda, Kompol M. Amar mengatakan, penangkapan ketiga pelaku karena adanya laporan warga yang merasa resah dengan aktivitas ketiga pemuda tersebut.

“Warga curiga dengan ketiga pelaku yang selalu bertiga tutup pintu kontrakan. Dan tidak terdengar suara latihan nyanyi atau lainnya. Warga juga pernah mengintip ke dalam rumah, ternyata mereka sedang pesta narkoba,” kata Kapolsek.

Selain mengamankan ketiga pemuda tersebut, dari lokasi polisi juga mengamankan lima paket sabu dengan berat 4,18 gram beserta alat hisapnya.

Mamak, salah seorang tersangka mengaku, bila dia dan dua rekannya memang tergabung dalam “The Begenk Band”.**Baca juga: Pilkada Serentak 2017, ICW Ajak Semua Pihak Berantas Korupsi.

“Kami anak band yang namanya The Begenx, dan menggunakan narkoba awalnya hanya iseng saja, biar saat manggung jadi lebih percaya diri,” katanya.**Baca juga: Pria Terduga Teroris Diamankan Dari Pemancingan di Pamulang.

Mamak mengaku bila barang haram itu didapat dari seseorang di Jakarta. “Kita pesan dalu, kemudian kita ambil ke Jakarta,” katanya lagi.(HP/tom migran)




Pria Terduga Teroris Diamankan Dari Pemancingan di Pamulang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pria terduga teroris diamankan petugas dari sebuah lokasi pemancingan di Jalan Ismaya Raya, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, sedianya pria berinisial Hd itu diamankan petugas pada Minggu (27/11/2016) kemarin.

Selain Hd, petugas juga turut mengamankan sepeda motor Yamaha Mio warna merah dengan nomor polisi F 2593 NK, serta sebuah tas berisi alat pancing.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan yang dikonfirmasi kabar6.com Selasa (29/11/2016), membenarkan adanya pengamanan terhadap pria tersebut.**Baca juga: Terduga Teroris Jaringan Majalengka Ditangkap di Banten.

“Betul ada pria yang diduga melakukan pelanggaran Undang-undang Terorisme. Sekarang dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolres.**Baca juga: Pilkada Serentak 2017, ICW Ajak Semua Pihak Berantas Korupsi.

Saat ditanya apakah pria berinisial Hd itu terkait dengan jaringan teroris yang telah diamankan di Majalengka beberapa hari lalu, Kapolres masih belum merincinya.(Cep/agm)