1

Pertimbangkan Efek 5 Jenis Diet yang Sedang Anda Jalani

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat ini ada berbagai tren diet yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Hal yang perlu diingat, tidak semua tren diet cocok untuk diterapkan.

Anda disarankan agar mempertimbangkan efek samping yang akan dialami ketika menjalankan salah satu tren diet. Dikutip Daily Women, ini lima tren diet dan efek samping yang ditimbulkan:

1. Diet Juicing
Diet ini menuntut Anda untuk mengkonsumsi asupan makanan yang menyehatkan, dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, yang diolah menjadi jus. Meskipun jus dapat menambah serat yang baik untuk pencernaan, mengunyah makanan merupakan tahapan awal yang lebih penting untuk mengoptimalkan proses pencernaan. Sebaiknya pikirkan secara matang jika ingin mengganti seluruh makanan dengan jus buah atau sayur.

2. Diet Paleo
Metode diet ini mendorong Anda untuk menyantap bahan makanan yang mungkin sudah tersedia sejak zaman batu, misalnya daging, ikan, dan sayuran. Pada dasarnya, diet ini mendorong seseorang untuk mengonsumsi bahan makanan alami dan mengurangi makanan berproses.

Sebenarnya tidak ada yang salah dari jenis diet ini. Hanya saja tren diet ini di saat bersamaan menyingkirkan bahan makanan baru yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian yang kaya serat dan rendak lemak.

3. Tinggi protein serta rendah karbohidrat
Banyak orang salah mempersepsikan tentang karbohidrat, padahal buah atau sayur yang dikonsumsi bisa jadi mengandung karbohidrat di dalamnya. Karbohidrat dibutuhkan untuk memberikan energi dan menyediakan glukosa agar dapat meningkatkan fungsi otot dan otak.

Sedangkan untuk mendapatkan protein hanya perlu sedikit asupan dalam sehari. Faktanya, kandungan asam amino dalam protein membuat ginjal bekerja lebih keras. Solusi yang tepat ialah menyeimbangkan antara karbohidrat dan protein.

4. Bebas gluten
Gluten merupakan zat protein yang terkandung dalam berbagai jenis gandum. Makanan olahan yang dibuat dari terigu seperti roti juga dapat mengandung gluten. Sebenarnya istilah ‘Gluten-Free’ lebih tepat ditujukan kepada para penderita celiac dan irritable bowel syndrome (IBS).

Celiac merupakan kondisi yang dapat berbahaya di mana usus kecil mengalami kerusakan karena tidak bisa menerima kandungan gluten dalam suatu makanan.

Namun penyakit celiac ini sebenarnya hanya dapat menimpa satu di antara 200 orang di dunia. Untuk itu Anda tidak perlu berlebihan mengkhawatirkan kandungan gluten dalam makanan.

5. Prebiotik
Tahun lalu, muncul tren diet lain yang disebut dengan diet prebiotik, yakni fokus untuk menjaga kesehatan usus yang bertujuan agar dapat menurunkan berat badan. Makanan yang kaya akan kandungan prebiotik antara lain yogurt, kefir, kimchi, sup miso dan makanan yang telah terfermentasi termasuk tempe.

Selain itu, prebotik sebenarnya mengandung bakteri yang baik untuk usus. Sayangnya, jika terlalu berlebihan mengkonsumsi prebiotik dapat menyebabkan infeksi pada usus, sehingga terjadi dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh bisa rentan terhadap penyakit. ** Baca juga: Ternyata Makanan yang Efektif Redakan Stres Bukan Cokelat

Tidak ada yang salah ketika Anda menjalankan program diet. Hal yang harus diingat, diet yang baik adalah menjaga kesehatan dengan cara seimbang. Jangan terlalu ‘menyiksa’ diri.(ilj/bbs)




Nyaman Banget…Jody Melahirkan dalam Kondisi Tidur Nyenyak

Jody & bayi yang dilahirkan.(metro.co.uk)
Jody & bayi yang dilahirkan.(metro.co.uk)
Jody & bayi yang dilahirkan.(metro.co.uk)

Kabar6-Mungkin Jody Robson (29) adalah satu-satunya wanita yang tidak pernah merasakan sakitnya melahirkan. Bukan tanpa sebab, rupanya wanita asal Birmingham, Inggris, itu menderita sleeping beauty syndrome (sindroma kleine levine).

Seperti diketahui, penderita sindroma kleine levine rata-rata bisa menghabiskan tidur minimal 20 jam sehari. Jadi tidak heran jika Jody melahirkan dalam kondisi tidur. Demikan dilansir Daily Mail.

Jody & Steven, sang suami.(Daiy Mail)
Jody & Steven, sang suami.(Daiy Mail)

Wanita itu baru terbangun setelah tidur lebih dari dua minggu. Betapa kagetnya Jody ketika Steven, sang suami, tiba-tiba memperkenalkan anak laki-laki pertama mereka. Ada hal yang menyedihkan, Jody pun tidak pernah bisa mengingat kapan dirinya melahirkan Harley.

Ya, wanita itu sudah lama merasa depresi dengan penyakit yang dideritanya. Sejak usia 12 tahun, Jody juga selalu kehilangan peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya. ** Baca juga: Lucu, Lin Hadiahkan Trofi Untuk Pria yang Beri Duduk Ibu Hamil di Angkutan Umum

Tidak saja saat melahirkan anak pertama, ketika anak kedua lahir pun Jody dalam kondisi tidur. Mau tidak mau, Steven beserta ibundanya bertugas menggantikan tugas Jody untuk mengurus anak-anak.

Di saat-saat tertentu seperti makan dan pergi ke toilet setiap dua kali sehari, Steven harus membangunkan Jody. Setelah itu, Jody akan melanjutkan tidurnya kembali. Steve pun selalu membawa anak mereka untuk menyusui, meskipun sang ibu tertidur panjang.

Wah, benar-benar aneh ya.(ilj/bbs)




Ternyata Makanan yang Efektif Redakan Stres Bukan Cokelat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Beberapa anjuran memberi solusi agar Anda mengonsumsi cokelat panas, permen, cake dan es krim untuk membantu meringankan stres atau mood buruk. Hal itu karena makanan tersebut mengandung karbohidrat tinggi yang melepaskan serotonin, hormon pemicu rasa tenang dan bahagia.

Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis tersebut bisa menyebabkan kegemukan. Lantas, adaakah alternatif lain? Dikutip dari Wolipop, berikut adalah lima jenis makanan sehat yang ternyata dapat membantu meredakan stres:

1. Ubi
Mengandung karbohidrat yang lebih lama dicerna tubuh, sehingga bisa menjaga gula darah tetap stabil. Namun ingat jangan mengonsumsi berlebihan.

2. Blueberry
Vitamin C yang terkandung di dalam blueberry diyakini bisa mengurangi efek buruk stres. Blueberry kaya akan serat yang membantu mengatur gula darah karena cenderung lebih lama dicerna.

3. Daging kalkun
Mengandung asam amino tryptophan, yang dipercaya bisa melepaskan serotonin di otak. Serotonin menghasilkan sensasi yang menenangkan dan meredam stres.

4. Asparagus
Asparagus kaya akan folic acid, zat yang fungsinya sama seperti serotonin yakni membuat perasaan dan emosi lebih tenang. ** Baca juga: Selain Perubahan Perilaku, Kuku Jari Bisa Jadi Indikator Seseorang Stres

5. Daging merah
Mengandung vitamin B dan zinc, dua komponen yang juga efektif mengontrol stres. Meskipun demikian, daging merah pun memiliki lemak jenuh yang kurang baik untuk kesehatan. Karena itulah pilih daging tanpa lemak, dan batasi konsumsinya serta dimakan bersama salad atau sayuran.

Makanan yang menyehatkan, bukan?(ilj/bbs)




Lucu, Lin Hadiahkan Trofi Untuk Pria yang Beri Duduk Ibu Hamil di Angkutan Umum

Yvonne Lin.(people.com)
Yvonne Lin.(people.com)
Yvonne Lin.(people.com)

Kabar6-Ada beberapa alasan untuk memberikan penghargaan kepada seseorang. Entah itu karena prestasi yang berhasil diraih, pengabdiannya terhadap sesama, dan lain sebagainya.

Namun apa yang dilakukan Yvonne Lin ini sungguh unik dan lucu. Ketika mengandung anak pertamanya, wanita yang juga seniman ini mengatakan bahwa ia selalu diberi tempat duduk saat di kereta oleh sesama penumpang wanita. Artinya, belum ada satu pun penumpang pria yang melakukan hal tersebut.

Nah pada kehamilan kedua, dikutip dari Detik, Lin pun mempunyai ide membuat sebuah trofi yang akan dibawa setiap hari, untuk diberikan kepada pria pertama yang memberinya tempat duduk saat di angkutan umum.

Pria yang dapat trofi.(workingmother)
Pria yang dapat trofi.(workingmother)

“Saya anggap ini sebagai eksperimen sosial. Saya hanya mau melihat berapa lama waktu yang saya butuhnya sampai akhirnya saya bisa memberi penghargaan ini untuk pria yang rela memberi tempat duduknya di angkutan umum,” kata Lin.

Benar saja, ada seorang pria yang mau memberi tempat duduknya. Setelah memberi trofi, Lin sempat pula memotret si pria yang diketahui juga seorang ayah.

“#1 Decent Dude. Pria pertama yang memberi tempat duduk di kereta kepada wanita hamil selama dua kehamilannya”. Demikian tulisan yang ada pada trofi buatan Lin. Trofi berwarna emas itu berbentuk seorang pria yang seakan sedang menarik pakaiannya berwarna silver.

Foto si pria dengan trofi buatan Lin mendapat lebih dari 1.100 likes. Dalam keterangan foto itu Lin menuliskan ia sedang hamil delapan bulan dan sempat berpikir bahwa pria memang menyebalkan. Alasannya, sejak kehamilan pertama, tak sekalipun mereka memberi Lin tempat duduk.

“Untuk itu pada kehamilan kedua, saya membuat trofi ini dan membawanya setiap hari. Dan pada hari jumat, pria inilah pemenangnya,” kata Lin. ** Baca juga: ‘Kelebihan’ Ponsel, Polgari Akhirnya Bikin Museum

Ide yang sepertinya bisa ditiru nih.(ilj/bbs)




Kuku Bisa Jadi Indikator Stress

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Adakah kaitan antara kuku jari dengan stres? Jawabannya ternyata ada. Para peneliti berhasil menemukan kaitan antara kondisi psikologis seseorang dengan kuku jarinya.

Diungkapkan, jika pada permukaan kuku Anda tampak garis-garis vertikal (tegak lurus ke bawah) berwarna putih, bisa menandakan stres. Kuku yang rapuh dan mudah patah juga bisa disebabkan oleh stres yang tak terlihat.

Saat Anda mengalami stres, dikutip dari Okezone, tubuh akan bereaksi secara alamiah untuk melindungi diri dari ancaman. Riset dalam Journal of the American Medical Association, menyebutkan bahwa salah satu caranya adalah dengan mengurangi kadar air di permukaan kulit, yaitu di bawah kuku.

Kondisi ini terjadi agar dalam situasi darurat, tubuh tetap punya cadangan air yang cukup. Akibatnya, kuku Anda pun akan jadi sangat kering dan mudah mengelupas. Kuku yang terlalu kering juga akan membuat permukaan kuku kasar dan muncul garis-garis vertikal berwarna putih.

Selain reaksi kimia dalam tubuh, beberapa orang juga memiliki respons yang unik terhadap stres. Ketika sedang gugup atau tertekan, tanpa sadar Anda mungkin menggigit kuku atau menggosok-gosokkan kuku ke ruas jari atau permukaan lainnya.

Kebiasaan ini tentu saja membuat kuku menjadi rusak dan rapuh, sehingga kulit di sekitar kuku mungkin ikut mengelupas. Nah, jika  Anda merasakan berbagai gejala stres, disarankan untuk segera memotong kuku jari.

Jangan abaikan untuk menambah asupan zat besi, vitamin B12, vitamin C, dan kalsium yang bisa membuat kuku jadi lebih kuat. Cukupi kebutuhan minum air putih agar kuku tidak kekurangan cairan. ** Baca juga: Sederet Bahaya Mengintai Jika Anda Kekenyangan

Cara terbaik untuk mencegah kerusakan pada kuku sudah pasti dengan mengatasi akar permasalahannya yaitu stres. Kenali penyebab stres dan cari solusi terbaik.(ilj/bbs)




Makin Romantis Lewat Posisi Bercinta Ini

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Menghidupkan suasana romantis selama sesi bercinta tentu menjadi hal yang sangat diidamkan pasangan suami istri (pasutri). Para ahli relationship mengatakan bahwa kontak mata memegang peranan penting untuk menambah suasana romantis.

Selain itu, terdapat tiga posisi bercinta yang dapat menciptakan suasana romantis, sekaligus memberikan sensasi dahsyat. Penasaran? Dikutip dari Femina, berikut gaya bercinta yang dimaksud:
 
1. Woman on top
Jika biasanya pria berbaring saat wanita duduk di atasnya, kali ini minta suami duduk. Selain membuat kontak mata lebih intens, Anda dan pasangan juga bisa berpegangan erat pada bahu dan lehernya.

Saat menaiki pasangan, Anda bisa melalukan gerakan memutar untuk stimulasi dinding Miss V, sekaligus mengetahui kedalaman penetrasi. Posisi seks saling berhadapan juga bisa dipraktikkan sebagai salah satu variasi woman on top.
 
2. Crossed legs (Lotus)
Minta suami duduk bersila, kemudian Anda duduk di atas pangkuannya dengan kaki memeluk erat tubuh pasangan. Posisi ini cocok dinikmati secara perlahan-lahan sambil saling menatap untuk menambah keintiman.
 
3. Spooning
Meski kontak mata sangat minim, tapi banyak keuntungan yang didapat dari posisi ini. Wanita berbaring dengan posisi punggung menghadap suami, sehingga penetrasi dilakukan dari belakang yang lebih cepat menyentuh G-spot.

Posisi bercinta ini juga romantis karena pasangan bisa memeluk Anda dari belakang. Selain itu, posisi bibir pasangan sangat dekat untuk menstimulasi leher dan telinga sebagai salah satu titik sensitif wanita. ** Baca juga: Benarkah Jarang Bercinta Baik untuk Miss V?

Nikmati suasana romantis bersama pasangan nanti malam.(ilj/bbs)




Sederet Bahaya Mengintai Jika Anda Kekenyangan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ketika dalam kondisi sangat lapar, Anda seringkali ‘balas dendam’ dengan menghabiskan makanan dalam porsi besar. Akibatnya, perut terasa kekenyangan. Namun tahukah Anda apa saja bahaya yang mengintai jika makan terlalu kenyang? Dikutip dari berbagai sumber, ini dia bahayanya:

1. Ganggu sistem pencernaan
Mengonsumsi aneka makanan tinggi lemak, terlalu pedas atau banyak mengandung gas bisa mengganggu kesehatan sistem pencernaan. Akibatnya, perut menjadi mudah merasa kembung, mual dan ingin bersendawa terus menerus. Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi organ pencernaan akan mengalami penurunan fungsi.

2. Berat badan merangkak naik
Sebuah studi yang dilakukan 2001 silam berjudul ‘Obesity’ mengungkapkan bahwa orang yang makan berlebihan memiliki risiko obesitas tinggi dan cenderung malas berolahraga.

Seiring dengan kenaikan berat badan, risiko sejumlah penyakit seperti pengerasan pembuluh darah, penyakit jantung, penurunan fungsi ginjal, diabetes dan stroke pun semakin bertambah.

Proses metabolisme mulai tak stabil dan mengalami kesulitan dalam mengolah kelebihan kalori yang masuk. Jika organ-organ tubuh terus dipaksa untuk mencerna asupan makanan yang masuk, lama kelamaan akan mengalami penurunan fungsi.

4. Kesehatan sendi & tulang ikut terpengaruh
Pertambahan berat badan yang berlebihan juga dapat membebani sendi dan tulang. Bagian yang paling terbebani adalah pinggang, punggung bagian bawah, dan kaki.

5. Memicu gangguan mental
Orang-orang yang mengalami obesitas akan kesulitan mendapatkan ukuran baju, minder dalam pergaulan, dan beban mental lainnya. Jika rasa malu dan frustrasi berlangsung setiap saat, tentu akan membuat risiko depresi, stres dan gangguan mental lainnya bertambah besar. ** Baca juga: Meskipun Menyegarkan, Ada Juga Lho Orang yang Benci Aroma Wewangian

Ingat, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam mengonsumsi makanan. Berhentilah makan sebelum kenyang.(ilj/bbs)




Meskipun Menyegarkan, Ada Juga Lho Orang yang Benci Aroma Wewangian

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak sedikit orang yang menyukai aroma wewangian parfum atau body lotion. Salah satu manfaat menyemprotkan parfum atau wewangian adalah dapat menambah kepercayaan diri dalam pergaulan.

Meskipun aromanya menyegarkan, banyak juga orang yang ternyata benci mencium wewangian. Sebuah survei, dikutip dari Dreamers, mengambil sebanyak 1.100 partisipan, tentang paparan produk wewangian seperti parfum, kosmetik atau pewangi cucian.

Hasilnya, sebanyak 17 persen mengalami kesulitan bernapas dan sesak. Kemudian sekira 14 persen mengalami mata berair. Selanjutnya 10 persen mengalami migrain, dan delapan persen mengalami gangguan kulit seperti gatal, ruam atau dermatitis.

Sementara sebanyak 7,6 persen responden mengalami asma. “Berdasarkan studi ini sudah jelas bahwa efek kesehatan dari sensitivitas wewangian bisa terjadi mendadak, parah, dan berpotensi mengganggu,” kata Anne Steinemann PhD, peneliti dari Melbourne, Australia. ** Baca juga: Julukan ‘Gemuk’ Malah Bikin Anda Ogah Berolahraga

Pada penderita asma terkadang ada yang menghindari masuk ke toilet umum atau pertokoan karena tidak mau mencium aroma parfum yang dapat memicu asma. Solusinya, Anda disarankan membuka jendela saat beraktifitas dan sering keluar untuk mencari udara segar. Satu lagi, berjemur sinar matahari pagi.(ilj/bbs)




Leedsichthys, Ikan Purba Raksasa Berbobot Sama dengan 3 Gajah Afrika

Leedsichthys.(Prehistoric Wildlife)
Leedsichthys.(Prehistoric Wildlife)
Leedsichthys.(Prehistoric Wildlife)

Kabar6-Menurut Anda, makhluk laut apa yang memiliki tubuh paling besar di antara penghuni air lainnya? Jika jawaban Anda adalah ikan paus, mungkin jenis ikan itu tidak ada ‘apa-apanya’ dibanding hewan yang satu ini.

Makhluk laut tersebut bernama Leedsichthys, ikan purba yang pernah hidup di samudra pada periode Middle Jurassic. Dikutip dari Boombastis, fosil Leedsichthys ditemukan di Inggris, Prancis, Jerman dan Chili.

Disebutkan, fosil Leedsichthys pertama kali ditemukan pada 1886, oleh peneliti bernama Alfred Nicholson Leeds dari Universitas Bristol, Inggris, dan hanya berbentuk fragmen-fragmen kecil.

Setelah diidentifikasi, fakta menunjukkan bahwa fosil ikan tersebut setidaknya memiliki panjang hingga 15 meter, jauh lebih besar dari paus. Satu hal yang mengejutkan, bobot ikan purba ini diperkirakan setara dengan tiga gajah Afrika.

Leedsichthys, menurut penelitian, merupakan ikan pemakan plankton. Diduga, makhluk ini punah bersamaan dengan hilangnya para dinosaurus di muka Bumi.

Selanjutnya pada 1887, John Whitaker Hulke melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa fosil-fosil tersebut merupakan dinosaurus dari keluarga Stegosaurian. Setahun kemudian yaitu pada 1888, fosil ikan tersebut kembali diperiksa oleh Othniel Charles Marsh, peneliti fosil ternama. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Leedsichthys adalah jenis ikan raksasa purba, bukan dari jenis Stegosaurian.

Para peneliti percaya, jika ikan raksasa ini juga mampu tumbuh hingga sembilan meter pada usia 20 tahun. Pada usia 38 tahun, diperkirakan panjangnya mencapai 16,5 meter. Ukuran tersebut jauh lebih besar dari makhluk laut terbesar yang ada saat ini, bahkan ukuran siripnya setinggi manusia.

Umur ikan tersebut diketahui para ahli dari sample insangnya. Diperkirakan, ikan purba itu hanya bisa bertahan hidup hingga usia 40 tahun, dengan bobot maksimal mencapai 21,5 ton.

Leedsichthys memiliki mulut yang lebar dengan 40 ribu gigi yang berfungsi untuk menyedot sekaligus menyaring makanan seperti plankton, ubur-ubur dan juga udang. Biasanya mereka melakukan perjalanan jauh sesuai musim, atau dalam rangka mencari tempat yang aman. ** Baca juga: Strong! Abad si Pemilik Mr P Bionik

Kebayang gak sih bagaimana jadinya jika Leedsichthys masih hidup hingga sekarang? (ilj/bbs)




Julukan ‘Gemuk’ Malah Bikin Anda Ogah Berolahraga

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sering kita mendengar seseorang diberi julukan ‘si gemuk’ lantaran berat badannya yang melebihi batas normal. Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa sebanyak 60 persen orang-orang yang dicap gemuk, lebih berisiko kurang gerak.

Sebesar 30 persen di antaranya, melansir Livescience, hanya bergerak sekali dalam sepekan. Penelitian ini, dikutip Sindonews, menegaskan bahwa diskriminasi tersebut bisa membuat kondisi seseorang semakin buruk. Orang yang bertubuh gemuk akan semakin gemuk karena malas berolahraga.

Para peneliti melibatkan data dan menganalisis 5.400 responden terkait kebiasaan olahraga. Disebutkan, sekira lima persen responden mengaku pernah mengalami diskriminasi terkait berat badan.

“Orang yang mengalami diskriminasi terkait berat badan mungkin kehilangan rasa percaya diri untuk olahraga di depan umum,” papar Sarah Jackson dari University College London. ** Baca juga: Melegakan, Ternyata Lemak Tubuh Bisa Lawan Bakteri Penyakit

Diskriminasi yang diterima antara lain adalah fat shaming atau mengolok-olok berat badan. Dalam penelitian lainnya, perilaku tersebut bisa memengaruhi berat badan atau memberikan dampak negatif pada program penurunan berat badan. Sedangkan bagi kejiwaan, fat shaming bisa menyebabkan depresi.(ilj/bbs)