Ruas Tol Serpong-Pondok Aren Ditutup Sementara

Kabar6- Ruas Tol Serpong – Pondok Aren akan ditutup sementara,Kamis 11 Mei 2017 mulai pukul 22.00 hingga 06.00 WIB. 

Penutupan sementara ini dilakukan sehubungan dengan adanya pekerjaan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di KM 7:200.

Para pengguna jalan dihimbau untuk menggunakan jalur alternatif selama penutupan.(z)




Ini Bantuan Korban Banjir dari Pemkot Tangerang

Pengungsi banjir. (tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengklaim telah memberikan sejumlah bantuan kepada para korban banjir yang ada di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

“Ya, bantuan itu sudah dikirimkan sejak Minggu (7/5/2017) malam melalui Dinas Sosial Kota Tangerang. Hari ini juga sudah dikirim lagi ke tempat pengungsian,” ujar Kabag Humas Pemkot Tangerang, Felix Mulyawan kepada kabar6.com, Senin (8/5/2017).**Baca Juga:Banjir, Banda Gua Krendem Tidurnya di Masjid

Felix pun merinci berbagai macam bantuan yang telah diberikan ke tempat pengungsian. Pada Minggu (7/5/2017), Dinas Sosial sudah memberikan sebanyak sedus obat-obatan, 50 dus air mineral, 69 lembar selimut, 14 dus mi instan, 102 dus popok bayi, dua dus pembalut wanita, 10 dus kertas nasi, lima tas alat makan, dan lima paket perlengkapan makan.

Sedangkan untuk bantuan yang telah diberikan pada Senin (8/5/2017) meliputi 1500 nasi bungkus, 29 buah terpal, 18 karpet per matras, 200 kilogram beras, 50 liter minyak sayur, 200 kilogram telur, 50 botol kecap, 40 kaleng sarden, 100 buah tahu dan tempe, empat paket sayuran dan lima paket bumbu masak.**Baca Juga: Kebanjiran, Nenek Rodiah Tidur di Kandang Ayam

“Logistik bantuan tersebut sudah dikirimkan dari Dinas Sosial ke tempat pengungsian. Untuk proses distribusinya, itu Camat Periuk yang mengaturnya. Tapi dari Pemkot kami sudah cepat tanggap memberikan bantuan bahkan sejak air baru mulai naik,” jelasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah warga di pengungsian Masjid Mujahidin, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mengeluh belum mendapatkan sama sekali bantuan dari Pemkot Tangerang. Bahkan, mereka harus makan dan minum masing-masing membeli sendiri dan sejumlah anak-anak pun pulang terserang masuk angin serta muntah-muntah. (tia)




Kebanjiran, Nenek Rodiah Tidur di Kandang Ayam

Kondisi rumah Rodiah yang tergenang air (foto:tia)

Kabar6-Rodiah (81), seorang nenek renta warga Gang Haji Demang RT 05/05, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang terpaksa tinggal di kandang ayam lantaran rumahnya terendam banjir.

Ya, hujan yang mengguyur Kota Tangerang sejak beberapa hari lalu menyebabkan rumahnya tergenang air hingga sepinggang orang dewasa.

“Kalau hujan malam saya pindah ke kandang ayam itu, takut airnya makin naik. Tapi sekarang ini, air sudah mulai masuk ke kandang ayam karena hujan terus, makanya saya numpang sama cucu disini,” ujar Rodiah saat ditemui kabar6.com, Senin (8/5/2017).

Rumah gubuk yang ditempatinya tersebut nampak rapuh. Dari air banjir yang merendam rumahnya juga mulai tercium aroma tidak sedap lantaran banyak sampah dan sudah berhari-hari tergenang.

“Dulu enggak seperti ini. Semenjak ada pembangunan perumahan jadi banjir. Saya harus ngutang ke orang untuk nguruk depan rumah agar tidak kebanjiran tapi masih tetap saja kebanjiran,” jelasnya.

Rodiah mengaku, telah beberapa kali melaporkan kondisi rumahnya yang selalu kebanjiran saat hujan tiba ke Kantor Kelurahan Karang Mulya. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan penanganan apapun dari pemerintah setempat.

“Saya sudah dua kali lapor tapi emang enggak dihiraukan. Kemarin ada orang dari kecamatan sama dari kota yang dateng kesini katanya mau betulin rumah saya tapi enggak tau kapan. Saya cuma mau tenang beribadah. Kalau malem saya suka sedih liat kondisi rumah seperti ini, airnya hitam dan juga bau,” keluh Rodiah. (tia)




BPPT: Pemukiman di Setu Rawan Longsor

Nur Hidayat, peneliti BPPT.(foto:yud)

Kabar6-‎Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melihat lapisan jenis tanah atau soil lokasi longsor di RT 004 RW 002, Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) cukup tebal. Kondisinya sangat berbahaya karena di atas dan bawah tebing banyak terdapat bangunan rumah milik warga yang berpotensi rawan longsor.

Kabag Program dan Anggaran Pusat Teknologi  Reduksi‎ Resiko Bencana, Nur Hidayat, mengatakan dikhawatirkan air tanah dari atas akan mempercepat proses pergerakan tanah. Ini dilihat di bagian bawah terdapat rekahan-rekahan.

“Itu menunjukan permukaan tanah sudah ketarik. Disitu akan mempercepat proses pergerakan kalau terjadi hujan, karena tempat jalannya air,” katanya kepada kabar6.com di lokasi, Senin (8/5/2017).

Ia menyetujui adanya garis polisi dan pengosongan rumah yang kondisinya sudah rusak berat. BPPT menyarankan kepada Pemerintah Kota Tangsel untuk segera menyosialisasikan kepada warga sekitar. 

Apalagi di atas dan bawah tebing terdapat banyak pemukiman warga. Ketinggian tebing sekitar 15 meter dengan kemiringan sekitar 80 derajat sangat berbahaya saat intensitas curah hujan terus meningkat.

“Biar masyarakat tahu bahwa masyarakat tinggal di lokasi yang rawan terhadap pergerakan tanah. Seperti kita ketahui di atas perbukitan sangat tinggi sekali,” terang Nur.

“Kita khawatir, sudah ada tanda-tanda tanah bergerak. Itu tangga yang dari coran juga sudah rusak,” tambahnya.(yud)




Tiga Jalan Tol Baru di Kabupaten Tangerang

Slamet Budi Mulyanto, Kadis Bina Marga dan SDA Kab. Tangerang (foto:k6)

Kabar6-Kabupetan Tangerang, akan memiliki tiga jalan tol baru. Pertama Tol Serpong-Balaraja sepanjang 30 kilometer yang melewati wilayah kecamatan Cisauk, Legok, Panongan, Jambe, Tigaraksa, hingga Balaraja.

Pembangunan jalan Tol ini dibagi dalam tiga seksi, yakni Serpong-Legok sepanjang 9,30 km, kemudian Legok-Tigaraksa  sepanjang 10,70 km, dan Tigaraksa-Balaraja sepanjang 10 km.

Yang kedua adalah Tol Balaraja-Sedyatmo/Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) yang melewati Teluknaga, Kosambi, Rajek, dan Balaraja. Saat ini tengah dalam proses tender di Badan Pengelola Jalan Tol.

Yang ketiga Tol Sepatan Timur-Pakuhaji-Teluknaga-Kosambi-Bandara Soetta.” Yang ini karena terkait penataan kawasan jalan strategis nasional Bandara Soetta, belum ada kepastian kapan akan dimulai.” kata Slamet Budi Mulyanto,  Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang, Senin,(08/05/2017).(z)

 




Priitt..Operasi Patuh Mulai 9 Mei

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, MM, (foto:tmc)

Kabar6-Menjelang pelaksanaan Operasi Patuh 2017 yang akan digelar serentak se-Indonesia selama 14 hari mulai 9 hingga 22 Mei 2017, Kepala Korps. Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, MM, memberikan pengarahan serta amanah kepada seluruh jajaran Satlantas Polda se-Indonesia melalui video conference yang digelar di lt.2 Gd. NTMC Korlantas Polri, Jl. Letjend M.T. Haryono No.37-38, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, senin (8/5/2017).

“Operasi Patuh ini bersifat terbuka dalam bentuk Operasi Harkamtibmas, yang dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi Lalu Lintas dengan didukung fungsi Operasional Kepolisian lainnya yang dilaksanakan secara profesional, bermoral dan humanis” ucap Kakorlantas Polri.

Selain itu, Kakorlantas Polri mengingatkan, operasi ini pun bertujuan untuk meningkatkan disiplin anggota polantas serta terwujudnya pelayanan yang bersih dan bebas KKN.

Kakorlantas Polri didampingi oleh Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Dr Chryshnanda DL. Msi, dalam video confrencenya tadi pagi menyampaikan pesan, hendaknya kita sebagai pelaksana di lapangan harus tegas tetapi humanis, sehingga para pelanggar tidak merasa kecewa ataupun ada perlawanan karena melanggar, maka penjelasan secara persuasif kepada para pengendara harus jelas dan diberikan suatu arahan pemahaman tentang Operasi Patuh di seluruh Indonesia tanpa terkecuali.(z/ntmc)




Menperin; Mari Gunakan Plastik Bio

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengecek biodegradable plastic.(foto:shy)

Kabar6-Dalam mengatasi persoalan dampak sampah plastik yang sulit terurai, Pemerintah mendukung adanya pengembangan industri plastik bio atau biodegradable plastic.

“Konsumsi plastik ini tak bisa dihindari, meski sudah menerbitkan peraturan untuk meredam laju penggunaan plastik, tetap saja produksi sampah plastik di Indonesia sangat banyak. Akan hal itu, kita mendorong penggunaan plastik bio,” ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Senin (8/5/2017).

Ia mengatakan, plastik bio dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat sampah plastik, karena jauh lebih cepat terurai secara alami dibandingkan plastik konvensional.

“Biodegradable plastic merupakan sebuah inovasi yang tergolong baru, dimana produknya berupa kantong serupa plastik namun bukan plastik. Dalam proses produksinya biodegradable plastic tidak menggunakan polyethylene ataupun polyprophylene, sebagaimana plastik konvensional. Biodegradable plastic yang diproduksi oleh Enviplast menggunakan bahan dasar nabati yaitu singkong, untuk itu pemerintah mendorong pengembangan teknologi ini,” tutupnya. (Shy)




Keluarga Korban Pencabulan Cabut Laporan

Kasi P2TP2A Kab.Tangerang, Siti Zahro.(foto:shy)

Kabar6-Keluarga dari para korban pencabulan yang dilakukan oleh K yang berprofesi sebagai satpam di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang akan mencabut perkara di kepolisian.

Hal tersebut diketahui setelah, relawan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kecamatan Kelapa Dua, melaaporkan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Tangerang.

“Hari ini kami mendapatkan laporan dari relawan P2TP2A Kecamatan Kelapa dua, bahwa empat dari enam keluarga yang melaporkan predator anak di Kelapa Dua, berencana akan mencabut laporan mereka, karena mereka merasa tertekan psikologisnya, baik keluarga maupun anak, mengingat hal ini sudah tersebar dan mereka mungkin merasa malu dengan lingkungan,” ungkap Kasi Perlindungan Anak dan Perempuan, Siti Zahro, Senin (8/5/2017).

Zahro menjelaskan, mereka merasa kejadiaan pelecahan yang dilakukan kepada anak dari empat keluarga tersebut hanya berupa sentuhan-sentuhan saja dan mengajak menonton film biasa.

“Memang mereka mengaku tidak sampai terjadi pemerkosaan terhadap empat anak yang sebelumnya ikut melaporkan kejadian tersebut. Makanya, mungkin itu alasan mereka akan mencabut perkara,” jelasnya.

Pihak Pemerintah pun, tidak bisa memaksa untuk memberikan pendampingan ataupun bantuan kepada pihak keluarga yang memang ingin menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

“Kita tidak bisa memaksa kalau itu keputusan keluarga. Namun kami pastikan selama kasus ini masih proses, kami bersama dengan P2TP2A hadir memberikan pendampingan kepada para korban maupun keluarganya,” tutupnya. (Shy)




BPN: Soalnya Lahan Ash-Shiddiqiyyah Itu Tanah Wakaf

Plt Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Tangsel,Jimmy (tengah)

Kabar6-Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku masih menunggu dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), terkait pencairan dana ganti rugi pembebasan lahan SD-SMP Islam Terpadu (IT) Ash Shiddiqiyyah Serua Ciputat. 

“Sebelumnya sudah kita respon dan komunikasikan untuk pembayaran. Karena lahan gedung itu mushola yang telah berstatus wakaf. Jadi kita masih menunggu dari BWI Pusat,” ujar Plt Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Tangsel Jimmy, Senin (08/05/2017).

Jimmy mengakui, bahwa pihaknya telah membayar sebesar 4,6 milyar untuk gedung sekolah SD-SMP Ash Shiddiqiyyah. Namun, untuk pembayaran selanjutnya masih menunggu mekanisme dan prosedur yang ada.

“Karena tanah wakaf ini tidak bisa sembarangan kita lepaskan. Kecuali untuk kepentingan umum, dan sebelumnya memang ada miss comunicattion. Dan kita tidak janjikan untuk pencairan dana itu tanggal berapa,” Jelasnya

Namun diakuinya, memang ganti rugi lahan tersebut sangat dibutuhkan untuk kepentingan anak didik. “Sekarang kita menunggu kelengkapan administrasi dari pihak sekolah untuk ganti rugi lahan tersebut,” ungkapnya. 

Sebelumnya, puluhan guru dan karyawan SD-SMP IT Ash Shiddiqiyyah Serua Ciputat, berdzikir dan berdoa bersama di depan kantor BPN Tangsel, di Ruko Malibu Serpong.

Kedatangan massa tersebut menuntut penyelesaian ganti rugi pembebasan bangunan sekolah untuk ruas Tol Cinere-Serpong, yang masih tersisa senilai Rp1,3 milyar.(cep) 




BPN Masih Ngutang Rp.1,3 M Guru Ash-Shiddiqiyyah Nagih

Kabar6. Puluhan guru dan karyawan SD-SMP Islam Terpadu (IT) Ash Shiddiqiyyah Serua, Ciputat, gerudug kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan (Tangsel) di Ruko Malibu Serpong, Senin (08/05/2017).

Kedatangan massa tersebut menuntut penyelesaian ganti rugi pembebasan bangunan sekolah untuk ruas Tol Cinere-Serpong. Aksi dzikir dan doa bersama digelar di depan kantor BPN.

Faisal Aripin, Kepala Sekolah yang ditemui di lokasi mengaku merasa terganggu dengan keadaan ini. 

Kami terganggu dan dirugikan. Karena saat ini sedang pendaftaran murid baru, dan hanya 30an yang daftar. Beda dengan tahun lalu sampai seratusan,” ujarnya

Menurut Faisal, menurunnya pendaftar di sekolahnya itu lantaran para calon wali murid meragukan kejelasan realisasi kepindahnya ke gedung baru sekolahnya.

“Kami terganggu pembayaran. Luas lahan sekitar 1400 meter. Sebelumnya baru dibayar 4,6 milyar. Dan kurangnya 1,3 milyar. Makanya kita dzikir untuk rukiyah BPN,” ungkapnya.

Sementara, Faisal yang telah menemui dari pihak BPN dijanjikan akan mendapat sisa ganti rugi sebelum tanggal 20 mei.

“Iya awalnya ada miss comunication. Tapi katanya sebelum tanggal 20 mei sudah bisa dicairkan. Untuk gedung sekolah baru kita di Perumahan Bukit Serua Indah,” katanya.(cep)