1

Muhamad: Mau Naik Jabatan Kerja yang Benar

Illustrasi(foto:dok)

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad, enggan meladeni permintaan anak buahnya yang ingin naik jabatan secara instan. Pernyataan ini buntut dari rasa kesal Kemal Mustapa karena tak dilirik‎ hingga ngoceh di youtube.

“Jabatan itu kepercayaan, enggak bisa minta-minta kayak begitu,” kata Muhamad, Minggu (1‎9/02/2017).

Menurutnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Tangsel, anak buahnya itu punya catatan kinerja yang tidak baik.‎ 

Masuk kerja hanya sekedar absen dan selanjutnya keluar masuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di Kota Tangsel‎. Bahkan tak jarang menakuti pegawai atas tuduhan kegiatan yang dilakukan melanggar hukum.

“Kalau mau naik jabatan itu kerja yang bener. Bukannya nakut-nakutin orang terus,” tegasnya. Muhamad bilang, dirinya tak cemas atas ancaman Kemal yang menggertak ingin melapor ke lembaga antirasuah.

“Saya pastikan, proses penindakan terhadap dia terus berjalan. Sekarang sedang kita inventarisir kesalahan indisiplinernya dulu,” bilangnya.(yud)




Tawar Menawar Kemal Terkait Ocehan di Youtube

Kemal Mustapa(foto:yud)

Kabar6- Kemal Mustapa secara lugas menyatakan maksud tujuannya “bernyanyi merdu” lewat viral yang diunggah di youtube. Pegawai negeri sipil di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu kesal tak mendapat promosi dan ingin dilirik dalam bursa lelang jabatan yang sedang bergulir.

“Jadi Plt (pelaksana tugas) kepala dinas dong. Masa buat Pak Kemal saja enggak bisa,” katanya, Minggu (1‎9/3/2017). 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel itu merasa gundah. Kemal bilang dua tahun lagi dirinya sudah memasuki masa pensiun.

Pejabat golongan III-b ini mengklaim dirinya punya kemampuan untuk menduduki salah satu dari delapan kursi ‎organisasi perangkat yang kosong. Semuanya kini diisi oleh sekretaris.

Kemal menganggap itu sebagai hal mudah. Jika memang Pemkot Tangsel benar-benar ingin memposisikan Kemal ditempat yang menurutnya layak.

“Atuh tinggal digeser-geserin saja. PLT semuakan itu, gampang saja,” klaim Kemal sambil tertawa.

Dia pun tidak merinci Dinas yang diincarnya untuk menduduki posisi PLT Kepala Dinas. Dari 8 Dinas 5 Dinas diantaranya saat ini sedang proses lelang Jabatan. Sementara 3 Dinas lainya dilakukan lelang jabatan untuk tahap berikut.‎(yud)

 




Banyak Puskesmas di Tangsel Belum Akreditasi

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah berupaya mengejar akreditasi pada unit-unit pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas). Pasalnya, masih banyak puskesmas belum memenuhi standar pelayanan yang memadai.

Tahun ini sebanyak 11 Puskesmas di Kota Tangsel bakal mengikuti program akreditasi. Sebelumnya di periode 2016 ada tujuh puskesmas yang sudah terakreditasi dengan nilai berbeda antara puskesmas satu dengan puskesmas lainnya.

“Akreditasi tersebut secara infrastruktur memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP), yang harus dilengkapi oleh ke sebelas puskesmas,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Listya Windyarti, Minggu (19/3/2017).

Ia mengatakan, puskesmas merupakan akses pertama yang didatangi oleh pasien untuk pengobatan. Maka, pihaknya akan meningkatkan baik kenyamanan dan sumber daya manusia.

Listya bilang, pada dasarnya akreditasi memang sangat dibutuhkan. Akreditasi mengharuskan puskesmas memiliki infrastruktur sesuai standar operasional prosedur (SOP)-nya. Hal ini dilakukan agar bisa melayani masyarakat dengan baik.

“Dengan terakreditasinya Puskesmas, maka masyarakat akan mendapatkan pelayanan yakni penguasaan terhadap 144 jenis penyakit dan pelayanan yang dibutuhkan lainnya,” jelas Listya.‎

Persiapan akreditasi sudah mulai dilakukan sejak Januari 2017 ini. Hingga  saat ini sudah sampai dengan tahap inventarisir, kordinasi, dan sharing.

Dari ke-11 puskesmas yang akan mengikuti akreditasi, yakni Puskesmas Ciputat Timur, Puskesmas Parigi, Puskesmas Bakti Jaya, Puskesmas Pondok Betung, Puskesmas Jurang Mangu.

Kemudian di Puskesmas Pondok Ranji, Puskesmas Keranggan, Puskesmas Paku Alam, Puskesmas Pisangan, Puskesmas Pondok Benda dan Puskesmas Serpong 2.(yud)




‎Airin Presentasi Kesetaraan Gender di Markas PBB

Walikota Tangsel saat lawatan kerja ke markas PBB di Amerika.(foto:ist) 

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan lawatan kerja ke markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Amerika. Dihadapan Sekjen PBB Antonio Gutteres, ia menyampaikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di era modernisasi ini telah berkembang.

Airin menjelaskan bahwa banyak para peserta, khususnya perwakilan negara-negara mengapresiasi serta yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang program Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam bidang pemberdayaan perempuan lainnya.

‎”Banyak dari mereka yang berkeinginan untuk datang dan melihat langsung apa yang selama ini telah dilakukan,” kata Airin lewat siaran pers, Minggu (19/03/2017)

Menurutnya, salah satu poin penting yang banyak mendapatkan perhatian adalah terkait dengan bagaimana Pemkot Tangsel berhasil dalam meningkatkan kematangan usia perkawinan. Dimana dalam hal ini telah berhasil tercatat dalam Rekor Muri. 

Airin pun mengakui adanya event ini manfaatnya terasa langsung. Event kegiatan Komisi Status Perempuan atau Comission on Status ofe Woman (CSW) Ke-61‎ yang berlangsung di Kota New York merupakan sebuah media yang strategis dalam rangka berbagi pengalaman sekaligus memperkaya wawasan.

“Khususnya dalam upaya peningkatan peran dan pemberdayaan perempuan.‎ Dan saya pada dua sesi pertemuan sempat menjadi pembicara,” terang Airin.

‎Sesi yang pertama terkait dengan tema pemberdayaan perempuan dalam konteks ekonomi, sosial dan pendidikan. Sedangkan pada sesi kedua membahas tentang keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan di tingkat lokal.

Antonio Gutteres menyampaikan  bahwa upaya untuk memberdayakan kaum perempuan harus mendapatkan dukungan dari semua pihak dan dilakukan secara berkelanjutan. 

Gutteres juga menyampaikan bahwa program pemberdayaan perempuan harus berhasil karena program tersebut merupakan salah satu sasaran Sustainable Development Goals (SDGs).‎(yud)




Ada Pungli, SMS atau WA ke 0813.1762.3867, Oke

Kabar6- Bagi warga Kabupaten Tangerang yang melihat tindak pungli dimanapun, bisa melaporkannya ke SMS atau WA ke nomor 0813-1762-3867 dan aktif selama 24 jam.Laporan akan segera ditindaklanjuti. 

Demikian disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Firdaus di Tangerang,Minggu (19/3/2017).

Langkah ini terkait tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Tangerang yang telah dikukuhkan oleh Bupati Ahmed Zaki Iskandar pekan lalu.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, tim Saber Pungli terdiri dari unsur kejaksaan, Inspektorat, Polresta, Satpol PP Pemkab Tangerang.(z) 

 




Tangerang Anti Hoax

Kabar6-Warga yang bergabung dengan Walikota Kota Tangerang Arief R.Wismansyah berkumpul di Tugu Adipura mendeklarasikan Kampanye Anti Hoax, Minggu (19/03/17).

dalam deklarasi ini ada empat poin penting yang disampaikan:

1.Kami warga Kota Tangerang melawan segala bentuk hoax yang dapat merusak perdamaian dan tatanan sosial Negara Indonesia. 

2.Kami warga Kota Tangerang, menolak penyebarluasan hoax melalui media apapun. 

3.Kami warga Kota Tangerang, menolak segala bentuk penyalahgunaan media sosial yang merusak nilai-nilai Akhlaqul Karimah. 

4.Kami warga Kota Tangerang mendukung penggunaan media sosial yang positif dan bermanfaat.

“Sekarang ini banyak informasi yang menyesatkan. Kita tidak ingin masyarakat menjadi masyarakat Hoax atau pembohong yang meresahkan,” kata Walikota

Acara deklarasi ini diakhiri dengan penandatangan dukungan terhadap gerakan anti hoax.(Z)

 




Sopir Angkot yang Rampok Penumpangnya Warga Ciakar

Kabar6-Kondisi ALS (41), pelaku tunggal perampokan di Angkutan Perkotaan (Angkot) Jurusan Citra Raya-Tigaraksa sudah berangsur pulih dari bonyok-bonyok dihajar massa. 

ALS dihakimi warga setelah merampok penumpangnya sendiri di Jalan Boulevard kompleks perumahan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/3/2017).

Kepada petugas, ALS warga Taman Rembrandt Blok R 4/5  Rt 1/5 Desa Ciakar, Kecamatan Panongan mengaku tergiur setelah melihat korbannya, Rini (33) menggenakan perhiasan dan Smartphone.

“Pelaku tergiur melihat perhiasan yang dikenakan korban kemudian mengancam dengan menggunakan senjata tajam,” Kata Kapolsek Panongan AKP Trisno Tahan Uji.

Tanpa pikir panjang, korban yang saat itu duduk disamping pelaku, kemudian nekat menyelamatkan diri dengan cara melompat.

“Dalam keadaan mobil berjalan, korban melompat dari mobil dan seketika disaksikan warga dan pengendara yang melintas. Sehingga terjadi kejar-kejaran,” jelas Kapolsek.

Hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan warga. Dari tangan ALS pelaku mengamankan dua buah cincin emas seberat delapan gram, satu unit smartphone, pisau dan angkot yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, ALS dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(agm)

 




Disekap Rampok, Pria di Karawaci Nyaris tewas

Korban saat mendapat penanganan medisa.(bad)

Kabar6-Perampokan disertai penyekapan terjadi di Jalan Kramat II, Karawaci, Kota Tangerang. Korban bernama Cucu (45) disekap selama 12 jam di kamar mandi, Minggu (18/3/2017).

Penyekapan tersebut diketahui setelah keluarga korban khawatir dengan Cucu yang tak kunjung mengangkat telepon. Saat keluarga mengecek ke rumahnya, Cucu sudah dalam keadaan leher terikat dan mulut tersumpal.**Baca juga:Banyak PR Bagi TP PKK Kabupaten Tangerang.

Kiki, Ketua Rukun Warga (RW) mengatakan kondisi Cucu usai disekap cukup memprihatinkan. Kondisi korban sudah lemas dan mengalami luka di tangan dan di bibir.**Baca juga:Polisi Belum Dapat Info Soal Palajar Jadi Pelayan Diskotik.

“Korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” paparnya.**Baca juga:Pelajar SMP Tangerang Jadi Pelayan Diskotik di Palembang.

Petugas Polsek Karawaci yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi dan memeriksa para saksi.(bad)




Kapolrestro Imbau Warga Tangerang Waspada Penculikan

Kasapolresta Kombes Harry Kurniawan.(bbs)

Kabar6-Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang terus meningkatkan kewaspadaan terkait kasus penculikan anak yang saat ini tengah marak terjadi di berbagai wilayah.

Hal ini menyusul adanya penangkapan pelaku yang diduga sebagai penculik anak oleh warga di Komplek Kehakimah Hukum dan HAM Jalan Pengayoman Utara 7 RT 6/1, Buaran Indah, Kota Tangerang pada Sabtu (18/3/2017) malam lalu.

“Ya, kami dari Polrestro Tangerang melalui Bhabinkamtibmas selalu menyampaikan himbauan kepada orang tua khususnya, untuk selalu menjaga anak-anaknya dan tidak cepat percaya dengan orang yang baru dikenalnya,” ujar Harry kepada kabar6.com saat diwawancarai melalui telepon, Minggu (19/3/2017).**Baca juga:Polisi Belum Dapat Info Soal Palajar Jadi Pelayan Diskotik .

Tak hanya itu, Harry juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dengan cara main hakim sendiri, jika menemukan orang yang diduga sebagai pelaku penculikan anak.**Baca juga:Pelajar SMP Tangerang Jadi Pelayan Diskotik di Palembang.

“Jika menemukan ada penculik anak atau orang yang dicurigai sebagai penculik anak, segera laporkan ke RT atau RW dan kepolisian setempat agar cepat dilakukan tindakan,” pungkasnya. (tia/shy)




Polisi Belum Dapat Info Soal Palajar Jadi Pelayan Diskotik

Pelajar jadi pelayan.(tia)

Kabar6-Satreskrim Polrestro Tangerang Kota belum mendapatkan informasi terkait adanya pelajar SMP asal Kota Tangerang yang dijadikan waiters di sebuah diskotik kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

“Ya, kami belum tahu sama sekali, belum ada koordinasi juga dari pihak Polresta Palembang kepada kami,” ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota, AKBP Arlon Sitinjak kepada kabar6.com melalui telepon, Minggu (19/3/2017).

Hingga saat ini pun, pihaknya belum mendapatkan laporan orang hilang yang dijadikan waiters sejak tiga tahun lalu.**Baca juga:Banyak PR Bagi TP PKK Kabupaten Tangerang.

“Kami belum dapat informasinya, kami akan coba cek lagi laporan orang hilang tiga tahun lalu,” paparnya.**Baca juga:Pelajar SMP Tangerang Jadi Pelayan Diskotik di Palembang.

Untuk diketahui, Marcel (16) yang merupakan pelajar kelas 2 di SMPN 12 Tangerang pada tahun 2014 lalu dijadikan sebagai waiters di diskotik kawasan Palembang oleh seorang teman yang dikenalnya melalui media sosial Facebook, Safira. Ia dipekerjakan tanpa mendapatkan upah selama tiga tahun, hingga akhirnya ia memberanikan diri melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Palembang pada Sabtu (18/3/2017).(tia)