1

Mau Dong…Makan di Restoran dan Disuapi Oleh Pelayan

Seorang pria tengah disuapi pelayan cantik.(globaltimes.cn)
Seorang pria tengah disuapi pelayan cantik.(globaltimes.cn)
Seorang pria tengah disuapi pelayan cantik.(globaltimes.cn)

Kabar6-Setiap restoran tentu memiliki keunikan yang berbeda dengan tempat lain, demi menarik para pelanggan. Sama halnya, itu juga yang dilakukan sebuah restoran di kawasan Hangzhou, Tiongkok.

Bukan pada menu makanan atau desain restorannya, melainkan sistem pelayanan yang terdiri dari gadis-gadis SMA. Selain menyajikan hidangan, mereka juga bertugas menyuapi pelanggan.

Pelayan cantik yang merupakan anak SMA.(globaltimes.cn)
Pelayan cantik yang merupakan anak SMA.(globaltimes.cn)

Para pekerja di restoran, dikutip Paling Aneh, berasal dari sekolah-sekolah yang berada di kawasan tersebut. Mereka tidak bekerja selamanya di sana, tetapi hanya sementara waktu untuk mendongkrak minat calon pengunjung, terutama bagi penggemar film animasi Jepang.

Restoran atau kafe semacam ini biasanya ada di Jepang. Kehadiran restoran ini tentu mendapat beragam respon. Salah satunya adalah banyak orang merasa tidak nyaman dengan pelayanan semacam itu (disuapi). ** Baca juga: Memukau, Katak Ini Bisa Menyala dalam Kegelapan

Ya, terlebih jika pria yang makan di restoran tersebut sudah memiliki pasangan resmi. Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Sebaiknya Jangan Tidur dalam Kondisi Marah

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Neuroscience mengungkapkan bahwa saat marah, ada emosi negatif dalam tubuh yang dapat memengaruhi kualitas tidur.

Studi yang melibatkan 106 pria dan wanita ini, dikutip dari Detik, mencoba memberi para partisipan beberapa gambar yang menimbulkan berbagai emosi, termasuk emosi negatif.

Diketahui, perasaan marah atau pengalaman meresahkan yang muncul bisa membuat orang sulit tidur dan otak berusaha menjaga memori atau emosi tersebut. Demikian dilansir NYTimes.

Kemarahan terutama yang sudah bersifat kronis, menurut dr Alexander Golbin, bisa meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, meningkatkan tekanan dalam tengkorak, membuat napas menjadi tidak teratur, menyebabkan kejang otot kronis, penurunan aktivitas insulin serta gejala lainnya.

Jika seorang mencoba untuk tidur dalam kondisi marah, ia bisa mengalami insomnia. Saat tertidur pun, ia berisiko lebih sering terbangun di malam hari dan menjadi lemas, menurunkan sistem kekebalan tubuh serta mengantuk keesokan harinya sehingga mengganggu aktivitas.

Hal ini terjadi karena saat tidur tubuh mengaktifkan fungsi fisiologis yang membuat seseorang siap untuk beraksi. Ketika terbangun di malam hari, maka bisa saja ia menjadi semakin marah.

Respons fisiologis yang dipengaruhi oleh suasana hati ini membuat orang sangat sulit untuk tertidur nyenyak sehingga menyebabkan berbagai macam ketidakseimbangan dalam tubuh yang mengakibatkan memburuknya kesehatan.

Solusinya, dengan menetralisasi atau melepaskan kemarahan yang muncul, misalnya dengan menyelesaikan masalah yang ada atau membuat tubuh rileks, sehingga bisa mengistirahatkan pikiran menjelang tidur.

Tidur bisa meningkatkan kenangan, terutama kenangan yang emosional seperti marah, sehingga tidur bukanlah cara yang ampuh untuk menenangkan diri atau melupakan kemarahan, karena justru emosi ini bisa semakin meningkat. ** Baca juga: 10 Persen Orang Tidak Cuci Tangan Usai dari Toilet

Emosi marah adalah sesuatu yang nyata dan kadang diperlukan dalam hidup. Meski memiliki peran, tapi seseorang harus tahu kapan ia harus berhadapan dengan marah serta kapan harus menetralisirnya.(ilj/bbs)




Usai Bertengkar dengan Pasangan Sebaiknya Anda Bercinta

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap pasangan suami istri tentu saja pernah bertengkar, baik disebabkan hal ringan hingga masalah berat. Solusinya tentu saja mereka harus membuka komunikasi yang sehat.

“Isu-isu yang diperdebatkan biasanya tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan memuaskan,” ujar Diane Andoscia Urso, therapist pernikahan asal New York. Ditambahkan, dengan seks yang menyenangkan masalah tersebut bisa diatasi.

Seks usai bertengkar,  dikutip dari Klinikseksologi, akan menjadi sesi bercinta yang memuaskan. Benarkah demikian? Ini dia alasannya:

1. Orgasme
“(Saat bercinta setelah bertengkar), orang bisa jadi lebih rapuh dan terbuka,” ujar Dr. Diana Kirschner, seks terapis dan psikolog di 90 Days Boot Camp.

Saat Anda intim dengan pasangan, percintaan itu pun jadi bisa menyenangkan, terjadi orgasme yang kuat sehingga melepaskan oksitosin, hormon yang memperkuat ikatan antara pasangan.

2. Seperti bercinta pertama kali
Beberapa pasangan yang bercinta setelah bertengkar merasakan aktivitas intim mereka jadi lebih ‘panas’. Pasangan tersebut menjadi saling jatuh cinta lagi, memiliki gairah dan ketertarikan yang lebih. Mereka pun jadi bercinta seperti saat dulu pertama kali melakukannya.

3. Membuat pria merayu Anda
Saat Anda bertengkar dengan pasangan karena kesalahan suami, dia biasanya akan melakukan cara untuk mendapatkan maaf Anda. Pasangan akan merayu Anda dengan berbagai cara, yang pada akhirnya malah membuat Anda bergairah.

4. Kesempatan untuk jadi agresif
Seks setelah bertengkar bisa jadi kesempatan untuk wanita menjadi lebih agresif. “Ini kesempatan yang baik untuk menjadi orang lain yang sebenarnya bukan Anda di kehidupan seks pada umumnya,” ujar Logan Levkoff, seksolog asal New York.

Ketika bercinta Anda jadi lebih bersemangat sehingga dapat meminta pasangan melakukan apa yang Anda inginkan. Jangan pikirkan bagaimana pandangan si dia. Justru pria biasanya akan suka perubahan Anda tersebut.

5. Adrenalin tubuh bisa jadi pembangkit gairah
Saat bertengkar level adrenalin di tubuh biasanya akan meningkat. “Pertengkaran terkadang melepaskan senyawa di otak yang bisa menyebabkan seseorang merasa sedang ‘tinggi’,” jelas Psikoterapis Joshua Estrin. “Bercinta pun menghasilkan senyawa yang sama sehingga hasilnya terjadilah orgasme yang sangat dahsyat,” tambahnya.

6. Kompetisi sehat sama dengan seks luar biasa
Pertengkaran terkadang menghasilkan kompetisi antara Anda dan pasangann. “Kompetisi itu membuat Anda bersemangat dan siap melakukan sesuatu yang berhubungan dengan fisik,” jelas Levkoff. Ditambahkan, pasangan yang setelah bertengkar kemudian merasa terhubung secara fisik, bisa membuat mereka merasakan gairah seks yang luar biasa.

7. Pertengkaran terlupakan
Menurut American Psychological Association, wanita bisa menahan amarah lebih lama dari pria. Tapi dengan bercinta, semua perasaan marah itu bisa terlupakan dalam sekejap. ** Baca juga: 4 Tanda Kualitas Bercinta Disebut Buruk

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Memukau, Katak Ini Bisa Menyala dalam Kegelapan

Katak hijau menyala.(thehindu.com)
Katak hijau menyala.(thehindu.com)
Katak hijau menyala.(thehindu.com)

Kabar6-Para peneliti menemukan katak yang bisa menyala dalam gelap di wilayah Santa Fe, Argentina. Penemuan ini terjadi ketika seorang peneliti menelaah pigmen polkadot pada kulit katak pohon.

Dari beberapa laporan yang ada, dikutip Vemale, peneliti yang berasal dari Bernardio Rivadavia Natural Sciences Museum di Boenos Aires tersebut tak sengaja menemukan jenis katak tersebut.

Ketika di tempat terang, katak ini terlihat seperti katak pada umumnya. Sebaliknya ketika berada di tempat gelap dan minim sinar UV, tubuh katak menyala seperti sebuah lampu fluoresensi.

Disebutkan, fluoresensi merupakan kemampuan menyerap sinar atau radiasi elektromagnet. Ada beberapa hewan yang memang memiliki kemampuan seperti ini seperti ubur-ubur, beberapa jenis ikan dan udang.

Katak ini bisa memancarkan cahaya setara dengan 30 persen dari cahaya senja atau 18 persen cahaya bulan purnama. Para peneliti akan terus melakukan penelitian lebih lanjut mengenai katak yang bisa menyala. ** Baca juga: Ashley Ubah Kelainan Kulitnya Jadi Karya Seni Indah

Mereka yakin bahwa masih ada banyak ilmu pengetahuan tentang katak yang belum terungkap. Peneliti juga yakin bahwa di luar sana masih ada banyak spesies katak yang mungkin juga bisa bersinar atau menyala.(ilj/bbs)




Awas! Jadwal Tidur Tidak Menentu Bisa Sebabkan Gangguan Mental

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Memiliki jam tidur yang tidak menentu selain membuat aktivitas sehari-hari terganggu, ternyata juga menyebabkan gangguan mental. Kondisi seperti ini, menurut beberapa ilmuwan, akan memicu hadirnya infeksi virus dan depresi.

Richard Friedman, profesor psikiatri klinis di Weill Cornell Medical College, meneliti seorang pasien di AS yang menderita manic depression atau yang biasa kita sebut bipolar disorder.

Pasien itu merasakan depresi hebat ketika kembali ke Eropa dari liburannya yang menyenangkan. Namun ia berubah ceria lagi ketika pergi ke luar Eropa.

Perubahan mood ketika berada di dan luar Eropa, dikutip dari Intisari, ternyata tidak disebabkan oleh back-to-reality blues. “Masalahnya ternyata adalah adanya gangguan sirkadian dalam diri pasien tersebut,” tulis Friedman dalam editorial New York Times Sunday Review.

Pasien itu menurut Friedman tidak memerlukan obat. Hal yang dibutuhkan hanya kadar tidur dan sinar matahari yang tepat. Dengan cara ini pasien akan menstabilkan ritme sirkadiannya dan mendapatkan manfaat kesehatan secara keseluruhan.

Diketahui, ritme sirkadian mewakili proses biokimia dan fisiologis yang naik dan turun selama 24 jam, termasuk yang terkait dengan hormon, suhu tubuh, makan, dan mencerna makanan.

Studi pada 2001, menggambarkan hubungan antara tidur, sinar matahari, dan suasana hati. Dalam studi itu, tim psikiater di sebuah rumah sakit di Milan, Italia, melihat pasien bipolar yang dirawat di rumah sakit dengan jendela besar di bagian timurnya pulang lebih cepat dibandingkan pasien yang dirawat di kamar dengan jendela besar di sebelah barat kamar.

Artinya, sinar matahari pagi itu telah bekerja sebagai antidepresan alami bagi si pasein. “Sinar matahari alami bisa menjadi terapi yang (awalnya) tak diperhitungkan oleh pasien bipolar,” tulis para peneliti.

Menurut sebuah penelitian yang dikerjakan oleh para peneliti dari California, Michigan, dan New York pada 2013 lalu, gangguan sirkadian juga bisa berdampak buruk pada gen manusia.

Mereka menemukan, orang-orang tanpa gangguan depresi punya aktivitas gen yang selaras dengan waktu terbit matahari sehari-hari yaitu aktif dan waspada ketika siang, istirahat ketika malam.

Sebaliknya mereka yang depresi, pola aktivitas gennya tidak sinkron dengan aktivitas matahari. Hal yang seharusnya aktif ketika siang, justru aktif ketika malam. ** Baca juga: Gemar Konsumsi Sayuran Jadikan Wanita Tidak Mudah Stres

Friedman biasa menggunakan cahaya dan melatonin untuk membantu pasiennya menyesuaikan ritme sirkadian mereka dan melawat jet-lag. Dan untuk saat ini, ia mencoba memanfaatkan chronotherapy yang dianggap lebih modern untuk mengobati pasien depresi yang tak kunjung membaik setelah diberi obat.(ilj/bbs)




Ashley Ubah Kelainan Kulitnya Jadi Karya Seni Indah

Ashley Soto.(healthmedicinet)
Ashley Soto.(healthmedicinet)
Ashley Soto.(healthmedicinet)

Kabar6-Tidak seperti kulit normal pada umumnya, Ashley Soto (21) memiliki kulit belang pada beberapa bagian tubuhnya. Ya, wanita itu mengidap penyakit vitiligo, yaitu kelainan yang membuat kulitnya kekurangan pigmen.

Pantang putus asa, kelainan itu justru membuatnya kreatif dengan menjadikan kelainan kulit yang diderita menjadi karya seni unik. Dilansir Women’s Health, Ashley mengubah belang-belang tersebut menjadi semacam peta dunia.

Corak unik kulit Ashley.(Women's Health)
Corak unik kulit Ashley.(Women’s Health)

Diketahui, Ashley mulai menderita vitiligo saat berusia 12 tahun. Hanya dalam tempo satu tahun, 75 persen tubuh Ashley terkena vitiligo. Awalnya wanita cantik ini memang tidak percaya diri.

Namun sejak melukis kulitnya menjadi karya seni unik, secara perlahan kepercayaan dirinya pun meningkat. ** Baca juga: Wuuiih…Katak Pohon Grey Foam-Nest Lakukan Poliandri Terekstrem

Penyebab vitiligo sendiri adalah penyakit autoimun yang justru menyerang sel-sel pigmen kulit. Penyebabnya bisa dari faktor lingkungan, faktor oksidan, hingga faktor keturunan.(ilj/bbs)




Gemar Konsumsi Sayuran Jadikan Wanita Tidak Mudah Stres

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selain menyehatkan, gemar mengonsumsi sayuran akan membantu mencegah stres pada wanita. Penelitian yang dilakukan University of Sydney Australia mengungkapkan bahwa kaum hawa yang gemar mengkonsumsi sayuran setidaknya lima hingga tujuh porsi setiap harinya bisa menurunkan kadar stres dalam tubuh hingga 23 persen.

Penelitian yang melibatkan 60 ribu partisipan usia 45 tahun atau lebih ini, dikutip doktersehat.com, dilakukan dengan cara meneliti pola makan para partisipan.

Para peneliti mencari tahu kebiasaan partisipan dalam mengkonsumsi buah dan sayuran sehari-hari, dan kemudian membandingkannya dengan faktor gaya hidup sekaligus tekanan psikologis dari rentang 2006-2008 dan 2010.

Hasilnya, selama sekira empat tahun, wanita yang rutin mengkonsumsi tiga hingga empat sayuran setiap hari cenderung menurunkan risiko terkena stres hingga 12 persen. Bahkan, jika mereka mengkonsumsi sayuran hingga tujuh porsi, risiko ini bisa semakin menurun.

Wanita yang mengalami masalah obesitas, menurut pakar kesehatan, memang cenderung meningkatkan kadar stres dalam tubuhnya. Namun jika mereka mulai menerapkan gaya hidup sehat dan rutin mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, nutrisi dari sayur dan buah ini bisa meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamanin yang bisa memperbaiki suasana hati.

Tak hanya menurunkan stres, konsumsi buah dan sayuran secara rutin diyakini menurunkan risiko terkena depresi dengan signifikan. ** Baca juga: Memeluk Orang yang Disayangi Baik untuk Kesehatan

Binh Nguyen, salah seorang pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini, menyebutkan bahwa nutrisi dari sayuran dan buah-buahan cenderung memberikan proteksi lebih baik pada wanita dibandingkan dengan pria.

Menurut Binh, jika wanita rutin mengkonsumsi sayuran hijau layaknya bayam yang kaya akan folat, maka suasana hati mereka akan semakin membaik dan tidak akan mudah terkena stres.

Menguntungkan bukan? (ilj/bbs)




4 Tanda Kualitas Bercinta Disebut Buruk

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Semakin hari, Anda dan pasangan tentu ingin memiliki kualitas bercinta yang lebih baik. Tidak hanya memperbaiki hal-hal yang dianggap kurang, Anda dan pasangan juga akan mencoba berbagai posisi bercinta terbaru agar kehidupan seksual lebih bervariasi.

Sebaliknya, sebagian pasangan bisa jadi sedang mengalami kehidupan seks yang monoton. Bagaimana mengetahui kualitas bercinta Anda dan pasangan buruk? Dikutip nova.id, berikut tanda-tanda yang dimaksud:

1. Melewatkan foreplay
Sering melewatkan foreplay dan langsung menuju sesi bercinta bukanlah hal yang dianjurkan. Ingat, Anda dan pasangan sangat memerlukan pemanasan sebelum penetrasi. Jika hal tersebut dilewatkan begitu saja, Anda dan pasangan tentu tidak akan bisa benar-benar menikmati hubungan seks.

2. Menghindari komunikasi
Komunikasi adalah kunci suksesnya sesi bercinta. Ungkapkan isi hati pada pasangan, apa yang diinginkan saat bercinta dan sebaliknya. Evaluasi bercinta sangat penting untuk dilakukan agar kualitas seks jadi baik.

3. Tidur membelakangi pasangan
Meskipun terlihat sepele, hal ini berdampak besar terhadap kualitas hubungan seks Anda dan pasangan. Tidur membelakangi pasangan dapat merusak kebiasaan bercinta. Cobalah untuk memulai tidur sambil memeluk pasangan. Dijamin hal ini akan membuat kualitas bercinta makin membaik.

4. Istri bersikap pasif
Menunggu rangsangan dari suami adalah kebiasaan yang buruk. Tidak ada salahnya mulai memberikan rangsangan kepada pasangan secara bergantian. ** Baca juga: Gunakan Kondom Bisa Ganggu Orgasme Wanita?

Peduli pada pasangan akan membantu kualitas seks menjadi semakin baik.(ilj/bbs)




Paspor Rp25 Juta

Dalam sepekan terakhir ini, yang lagi ramai jadi pembicaraan publik, selain ‘Siaran Langsung Bunuh Diri’, adalah soal Surat Edaran Ditjen Imigrasi Nomor IMI-0277.GR.02.06 Tahun 2017 tentang Pencegahan TKI Nonprosedural atau korban Tindak Penculikan dan Perdagangan Orang (TPPO).Sebagai usaha pemerintah menutup celah perdagangan itu Imigrasi meminta surat rekomendasi dari dinas terkait dan rekening koran sebesar Rp 25 juta bagi pemohon paspor wisata. 

Aku agak terkesima juga membaca berita seperti ini, karena naluriku agar kesulitan untuk mencernanya. Dan coba menebak-nebak, bagaimana kira-kira cara pandang dan cara berfikir orang-orang yang ada dibalik konsep surat edaran ini, hingga akhirnya diputuskan untuk diberlakukan.

Kondisi nalar yang hampir sama juga terjadi ketika membaca berita yang menyerukan warga masyarakat agar waspada dan curiga terhadap orang yang membeli panci dalam jumlah banyak.Perlu dicari tahu untuk apa panci-panci tersebut dibelinya.

Bila ditarik lebih ke belakang lagi, pernah ada juga usulan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) karena alasan untuk mencegah penyeludupan BBM keluar Indonesia, terutama ke negara tetangga yang makin marak.

Dalam teori cara berfikir dan cara pandang, ada yang disebut Premis Mayor, Premis Minor dan silogisme, yaitu berfikir dengan parameter positif dan parameter negatif serta proses membuat kesimpulan.

Benda yang namanya paspor itu adalah salah satu identitas kewarganegaraan, dan dalam hukum Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional dikatakan, hak atas kewarganegaraan merupakan hak asasi setiap manusia. Baca juga Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM),lalu Kovenan Hak-Hak Sipil dan Politik, serta Hak warganegara  yang tercantum pada Pasal 27 sampai 34 UUD 1945.

Jadi terkait Surat Edran itu, ada dua kutub yang berbeda dijadikan satu, lalu ditarik kesimpulan. Kutub yang pertama untuk mendapatkan paspor adalah hak warga negara, dan kutub yang satunya lagi mencegah penggunaan paspor untuk meminimalisir sesuatu yang melanggar hukum (preventif). Bagaimana mungkin hak azasi dan pelanggaran hukum  dijadikan satu dalam sebuah kesimpulan, sehingga dalam hal ini telah terjadi proses penarikan kesimpulan (silogisme) yang keliru.

Membuat paspor adalah hak setiap warganegara  dan tidak boleh dihalangi, sepanjang syarat dan prosedurnya dipenuhi.Dan pada tahap proses pembuatan tidak ada unsur pelanggaran hukum di dalamnya, serta berlaku azas praduga tidak bersalah.Tindakan hukum baru bisa dilakukan saat si pemegang paspor melakukan pelanggaran hukum.

Kalau warganegara pemegang paspor jadi TKI illegal, yaa.. ditangkap dong, proses sesuai dengan hukum yang berlaku.Begitu juga untuk kasus human trafficking (perdagangan manusia), atau tindakan pelanggaran hukum lainnya.

Sama halnya juga ada orang membeli panci dalam jumlah besar.Emang kenapa, beli panci bukan perbuatan kriminal dan tidak ada pelanggaran hukum didalam transaksi normal jual beli. Kalau ternyata nanti digunakan untuk perbuatan melanggar hukum, itu adalah domain yang berbeda, tapi sekali lagi, membeli panci bukanlah perbuatan melawan hukum.

Kalau cara berfikir dan cara pandang seperti ini terus dikembangkan di negeri ini, jadi repot sekali hidup kita ini.Karena mungkin saja besok ada surat edaran lagi yang menyatakan, bila ibu-ibu ingin membeli pisau atau golok di pasar atau di supermarket harus membawa surat RT/RW dan surat keterangan dari kepolisian untuk meminimalisir tindak penondongan dengan senjata tajam yang makin meningkat. Ribet amat yak.?.

Di negara tetangga sebelah, Australia, warga negaranya kalau mau bikin paspor, malah tak perlu datang ke kantor imigrasi, karena paspor bisa dibikin di kantor pos (Australia Post) yang ada di kampungnya masing-masing, tak perlu bawa KTP segala. Artinya cukup bawa salah satu identitas saja, boleh bawa SIM (Driver’s license) atau dengan memberitahu Tax File Number (TFN) semacam nomor NPWP di Indonesia. Kantor Imigrasi hanya ada satu di tiap ibukota negara bagian, dan cuma untuk pengurusan izin tinggal atau visa.

Beberapa warga negara pemegang paspor Australia, ada yang dituntut hukuman mati di Bali karena terlibat penyeludupan narkoba, ada yang membunuh polisi dan kini kasusnya tengah diproses dan masih banyak lagi tindak pelanggaran hukum. Tapi proses pembuatan paspor di negara itu tidak berubah, biasa saja, tetap bisa dibikin di kantor pos.

Persoalannya memang bukan pada objek dan subjek paspor, tapi terletak pada cara pandang dan cara fikir serta proses membuat kesimpulan itu tadi.(zoelfauzilubis@yahoo.co.id)

 




Muhamad: Mau Naik Jabatan Kerja yang Benar

Illustrasi(foto:dok)

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad, enggan meladeni permintaan anak buahnya yang ingin naik jabatan secara instan. Pernyataan ini buntut dari rasa kesal Kemal Mustapa karena tak dilirik‎ hingga ngoceh di youtube.

“Jabatan itu kepercayaan, enggak bisa minta-minta kayak begitu,” kata Muhamad, Minggu (1‎9/02/2017).

Menurutnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Tangsel, anak buahnya itu punya catatan kinerja yang tidak baik.‎ 

Masuk kerja hanya sekedar absen dan selanjutnya keluar masuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya di Kota Tangsel‎. Bahkan tak jarang menakuti pegawai atas tuduhan kegiatan yang dilakukan melanggar hukum.

“Kalau mau naik jabatan itu kerja yang bener. Bukannya nakut-nakutin orang terus,” tegasnya. Muhamad bilang, dirinya tak cemas atas ancaman Kemal yang menggertak ingin melapor ke lembaga antirasuah.

“Saya pastikan, proses penindakan terhadap dia terus berjalan. Sekarang sedang kita inventarisir kesalahan indisiplinernya dulu,” bilangnya.(yud)