1

Gara-gara Kondom, Lampu Taman Ditambah

Taman Skatepark

Kabar6- Para pehobi Skateboard dibuat senang karena keluhan mereka langsung ditanggapi Pemkot Tangerang, terkait ditemukannya sejumlah bungkus kondom dan juga CD ( celana dalam) wanita di Taman Skatepark.

”Keren juga lah itu Walikota, terima kasih.”Andhika Wirawan, Ketua komunitas Skateboard Kota Tangerang, tentang dipasanginya lampu tambahan di taman tersebut, sehingga menjadi lebih terang.

Sebelumnya pegiat lingkungan menemukan bungkus kondom bekas pakai di tiga lokasi taman di kota Tangerang, yakni taman Pintu Air, Taman Laksa dan Taman Skatepark.Karena memang kondisi taman di malam hari rada gelap, remang-remang karena lampu penerangannya kurang.(z)

 

 

 




WNA Dideportasi dari Bandara Soetta

Kabar6-Tiga Warga Negara Asing (WNA) dari negara yang berbeda di deportasi karena menyalahgunakan izin tinggal di Indonesia, seperti dijelaskan .Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Kaharudin Ali, Rabu (22/03/17).

Ketiganya adalah,  WNA asal China, Lyu Zuhao dideportasi pada pukul 23.25 WIB dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA 894.

Kemudian Daud Salama Said (29) asal Tanzania yang dipulangkan Selasa malam pukul 19.20 WIB dengan pesawat  Tiger Airlines TR 2273.

Dan selanjutnya Kateryna NovikovaTak, WNA asal Ukraina yang dipulangkan pukul 21.00 WIB dengan pesawat Turkies Airlines TK 57.(z)

 

 

 




155 Ribu e-KTP di Kabupaten Tangerang Belum Dicetak

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebanyak 155 ribu Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di wilayah Kabupaten Tangerang belum tercetak. Hal itu dikarenakan, kekosongan material blanko serta kondisi server yang down, Rabu (22/3/2017).

“Dari bulan Oktober sampai pertengahan Maret ini memang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang kembali kesulitan blanko. Jadi, ada 155 ribu e-KTP yang belum kita cetak,” ujar Staf Pelaksana Bidang Data pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang, Hamid.

Hamid menjelaskan, tak hanya faktor kekosongan blanko namun, server yang kerap down lantaran membludaknya permintaan perekaman proses e-KTP. ** Baca juga: Pemohon e-KTP, Eee.. Masih Antri di Kab.Tangerang

“Kadang servernya down tapi enggak lama. Paling lima menit kemudian normal lagi. Itu karena, terlalu banyak. Sejauh ini, untuk masyarakat yang e-KTP belum dicetak, kita berikan Surat Keterangan (Suket) dulu,” ungkapnya.

Ia juga meminta masyarakat dapat bersabar mengingat pada April 2017 mendatang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin pencetakan blanko e-KTP dapat segera dilakukan dan didistribusikan ke berbagai daerah. Ia menargetkan pencetakan itu selesai April mendatang.

“Kemarin permohonannya sesuai kebutuhan yang ada kurang lebih 200 ribu. Tapi, kami enggak tahu akan didistribusikan berapa. Namun, apabila tidak sesuai, kami akan dahulukan proses percetakan pada masyarakat yang sudah merekam sejak lama,” tutupnya.(Shy)

Kabar6-Sebanyak 155 ribu Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di wilayah Kabupaten Tangerang belum tercetak. Hal itu dikarenakan, kekosongan material blanko serta kondisi server yang down, Rabu (22/3/2017).

“Dari bulan Oktober sampai pertengahan Maret ini memang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang kembali kesulitan blanko. Jadi, ada 155 ribu e-KTP yang belum kita cetak,” ujar Staf Pelaksana Bidang Data pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang, Hamid.

Hamid menjelaskan, tak hanya faktor kekosongan blanko namun, server yang kerap down lantaran membludaknya permintaan perekaman proses e-KTP.

“Kadang servernya down tapi enggak lama. Paling lima menit kemudian normal lagi. Itu karena, terlalu banyak. Sejauh ini, untuk masyarakat yang e-KTP belum dicetak, kita berikan Surat Keterangan (Suket) dulu,” ungkapnya.

Ia juga meminta masyarakat dapat bersabar mengingat pada April 2017 mendatang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin pencetakan blanko e-KTP dapat segera dilakukan dan didistribusikan ke berbagai daerah. Ia menargetkan pencetakan itu selesai April mendatang. ** Baca juga: Cerai, Rommy Kurniawan Tak Berhubungan dengan Istri 7 Bulan

“Kemarin permohonannya sesuai kebutuhan yang ada kurang lebih 200 ribu. Tapi, kami enggak tahu akan didistribusikan berapa. Namun, apabila tidak sesuai, kami akan dahulukan proses percetakan pada masyarakat yang sudah merekam sejak lama,” tutupnya.(shy)




Cerai, Rommy Kurniawan Tak Berhubungan dengan Istri 7 Bulan

Kuasa Hukum Tania, Sandy Situngkir.(shy)
Kuasa Hukum Tania, Sandy Situngkir.(shy)
Kuasa Hukum Tania, Sandy Situngkir.(shy)

Kabar6-Faktor perceraian antara Tommy Kurniawan yang digugat cerai sang istri, Fatimah Tania Nadhira, akibat tak adanya komunikasi ataupun bertemu selama tujuh bulan.

“Mereka enggak ketemu selama tujuh bulan. Tommy pun secara agama sudah melakukan talak kepada Tania. Akhirnya, Tania melakukan gugatan dengan tuntutan cerai dan hak asuh anak pada Tania,” ujar Kuasa Hukum Tania, Sandy Situngkir, Rabu (22/3/2017). ** Baca juga: Sidang Cerai Perdana, Tommy Kurniawan dan Istri Absen

Sandy mengatakan, gugatan cerai tersebut sudah direncanakan Tania sejak lama. Lantaran, pertengkaran antara Tania dan Tommy. ** Baca juga: Spanduk Liar Semrawut Airin Tegur Satpol PP

“Faktor pertengkaran dan tidak ada komunikasi pada tujuh bulan itu. Bukan karena orang ketika atau ekonomi. Sejauh ini pun hubungan baik. Tania dan Tommy pun sudah pernah ketemu dan sepakat menjalanin sidang perceraian ini dan mudah-mudahan lancar atau bisa rujuk kembali,” tutupnya.(shy)




Polres Tangsel Usut Motif Tewas Manager JKT 48

 Jenazah Inao Jiro saat di Premier Bintaro.

Kabar6-Seorang pria berkewarganegaraan Jepang ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya yang berada di Perumahan River Park, Blok GE4 , Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (21/4/2017).

Korban diketahui bernama Inao Jiro (48), dia sudah dalam keadaan tergantung menggunakan seutas tali di dalam kamar mandi yang ada di kamar tidurnya. Kejadian itu sendiri baru disadari oleh istri korban, Reny Damayanti (35) usai pulang kerja.

Informasi yang di himpun, seorang pembantu di rumah korban bernama Suryati (28) sebelumnya sempat melihat korban berada di luar kamar sekira pukul 09.00 WIB pagi. Lalu tak lama, sekira jam 11.00 WIB korban kembali masuk ke dalam kamar tidurnya.

Pada sore hari, sekira pukul 15.00 WIB, Suryati pergi menjemput putri korban, ZH (11), di sekolah. Setelah itu, sekira pukul 17.00 WIB, ZH sempat mencari keberadaan ayahnya dan mengetuk pintu kamar, namun tak ada jawaban apapun dari korban.

“Putrinya sempat mencari korban dan mengetuk pintu kamar, tapi tak ada jawaban. Lalu saat istrinya pulang kerja, kembali pintu kamar di ketuk, namun tetap korban tak menyahut,” terang AKP Mansuri, Kepala Bagian Humas Polres Tangsel.

Karena curiga, akhirnya istri korban meminta pembantunya untuk mengintip melalui jendela. Setelah dicek, Suryati terkejut, dia melihat sesosok tubuh tengah tergantung didalam kamar mandi.

“Kemudian istrinya memanggil petugas sekuriti, dan mendobrak pintu kamar. Selanjutnya tubuh korban di turunkan, dan dibawa ke rumah sakit Premier Bintaro,” sambung AKP Mansuri.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tetap tak tertolong, dia dipastikan sudah meninggal dunia oleh tim dokter yang memeriksanya. Sementara, pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa tersebut, beberapa saksi pun telah dimintai keterangannya.

“Kita belum tahu motifnya, masih kita selidiki keterangan dari saksi-saksi,” pungkas AKP Mansuri.(zoel/ntmc)




Spanduk Liar Semrawut Airin Tegur Satpol PP

Spanduk liar yang banyak terpasang di jalan.(yud)
Spanduk liar yang banyak terpasang di jalan.(yud)
Spanduk liar yang terpasang semrawut di jalan.(yud)

Kabar6-Pertumbuhan media massa luar ruang‎ yang dipasang tak beraturan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin menjamur. Kondisi semrawut ini merusak keindahan atau estetika tata kota.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, pun menegur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Ia meminta agar anak buahnya bisa bertindak tegas agar wajah perkotaan bisa lebih rapi.

“Bahkan sampai gang-gang perkampungan juga banyak spanduk,” kata Airin di Kampung Anggrek, Kecamatan Serpong, Rabu (‎22/3/2017).

Ia meminta agar ketertiban dan kenyamanan wilayah perkotaan bisa terkendali maka media luar ruang harus bisa tertata.

Airin bakal menginstruksikan Dinas Tata Kota dan Bangunan bisa membuat titik pemasangan spanduk, billboard dan lain sebagainya.

“Ini yang menyebabkan salah satu kotornya sebuah kota,” ‎terang Airin. ** Baca juga: Sidang Cerai Tiwi T2 di PA Tigaraka Masuk Tahap Replik

Pantauan kabar6.com di lapangan, hampir seluruh sudut penjuru jalan banyak terpasang spanduk liar. Mayoritas media luar ruang merupakan milik pengembang perumahan model cluster.(yud)




JKT 48 Berkabung Managernya Bunuh Diri

JKT48

Kabar6- Entah seberapa panjangnya ciutan Twitter ucapan belasungkawa tewasnya General Manager idol group JKT48, Inao Jiro (48), warga negara Jepang yang meninggal karena gantung diri di rumahnya.

HITS Records (@HITSRec) March 22, 2017

RIP Jiro-san…. may God bless on ur soul… and thnks for 5 years dedications for @officialJKT48 pic.twitter.com/DcZVCULpHc

— Edwin Siswanto (@Edd_Sis48) March 22, 2017

Polisi menyebut motif bunuh diri Inao Jiro diduga kuat karena tekanan pekerjaan. Dan sebelum bunuh diri, aktivitas terakhir sebelum bunuh diri, Jiro mengumumkan event handshake pada 4 Maret 2017. 

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya di Perumahan River Park Blok GE.4 No.3 RT.002/02 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (21/3/2017)

Jasad korban bernama Inao Jiro (48), pertama kali ditemukan oleh istrinya,  Damayanti (35), saat pulang kerja. Namun saat itu korban sudah kaku tak bernyawa dengan kondisi tergantung diatas plafon kamar mandi.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, istri korban dibantu petugas security Perumahan setempat coba membawa korban ke RS Premier Bintaro.”Namun saat tiba di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujar Mansuri.(zoel)




Sidang Cerai Tiwi T2 di PA Tigaraka Masuk Tahap Replik

Tiwi T2 Usai Sidang Replik di PA Tigraksa.(shy)

Kabar6-Gugatan cerai atas penyanyi Prastiwi Dwiarti alias Tiwi eks T2 pada Shogo Sakuramoto kini memasuki tahap sidang replika.

Ya, Tiwi yang didampingi kuasa hukumnya Indra Darusman nampak keluar dari Gedung Pengadilan Agama Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/3/2017).

“Hari ini sidang ke empat dan ini dan ini sidang replik dari gugatan saya (Tiwi),” ujarnya kepada wartawan.

Tiwi melanjutkan nantinya, ia akan menjalani sidang kembali pada 12 April 2017 yakni, sidang duplik atas tanggapannya.

“Nanti akan sidang lagi dan sejauh ini hubungan saya dengan Shogo baik-baik saja. Anak pun (Reo Athar Sakuramoto) baik-baik saja, tidak ada masalah. Shogo pun masih bisa bertemu dengan Reo karena, kalau weekday sama saya, kalau weekend terkadang sama Shogo kalau dia gak sibuk kerja,” ungkapnya.

Sempat diterpa isu tak sedap terkait faktor perceraian yakni, bangkrutnya Shogo yang mengakibatkan Tiwi menggugat cerai, ditepis palantun lagu “Ok” tersebut.

“Disini saya juga mau klarifikasi, gugatan cerai ini murni masalah rumah tangga yang memang tidak bisa ditoleransi, ada beberapa faktor ya cekcok HAM (Hak Asasi Manusia) tapi itu bukan faktor utama. Gugatan cerai ini juga bukan karena dia bangkrut. Dia baik baik saja, gak bangkrut dan sekarang kerjanya lancar. Penuntutan cerai ini pun murni, karena masalah perceraian bukan, terkait ekonomi ataupun orang ketiga,” tutupnya.(shy)




Sidang Cerai Perdana, Tommy Kurniawan dan Istri Absen

Kuasa Hukum Tania, Sandy Situngkir.(shy))

Kabar6-Sidang perdana kasus cerai Tommy Kurniawan dan sang istri, Fatimah Tania Nadhira dijadwdwalkan berlangsung di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada, Rabu (22/3/2017) hari ini.

“Ya, hari ini sidang pertama. Nantinya, dalam sidang pertama ini apabila kedua belah pihak hadir akan diminta mediasi atas kasus gugatan cerai tersebut,” ungkap Panitera Pengganti Pengadilan Agama Tigaraksa, Pariyanto saat dikonfirmasi kabar6.com.

Dijadwalkan sidang kan dipimpin langsung oleh Kepala Pengadilan Agama Tigaraksa, Mamat Ruhimat.

“Sidangnya dipimpin langsung pak  Kepala Pengadilan Agama. Saat ini, kita masih menunggu kedua belah pihak menghadiri persidangan,” ujarnya.

Namun hingga lewat jadwal yang ditetapkan PA Tigaraksa, baik Tommy maupun istri tak tampak muncul di Pengadilan.

“Hari ini harusnya sidang yang diagendakan mediasi namun, kedua belah pihak tidak datang karena, untuk Tania sedang pergi bersama keluarganya ke Gorontalo sedangkan, Tommy diketahui dari Majelis Hakim, ia mengirimkan surat kalau tak bisa datang karena, pekerjaannya,” ungkap Kuasa Hukum Tania, Sandy Situngkir.

Alhasil pihak PA Tigaraksa menjadwal sidang lanjutan pada 29 Maret 2017 dengan agenda masih mediasi kedua belah pihak.

“Nanti ketemu lagi satu minggu kemudian, masih mediasi kalau kedua belah pihak datang. Tapi, kalau tidak kita akan minta adanya pemeriksaan pokok perkara,” terangnya.

Diketahui, Tommy Kurniawan menikahi Fatimah Tania Nadira pada 11 April 2011 silam. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua orang anak, yakni Naira Syabila Azzahra Kurniawan dan Muhammad Al Fatih Fabrizio.

Gugatan cerai sekaligus hak asuh kedua anaknya diajukan tanggal 24 Februari 2017.(Shy)




DPU Tangsel Lantik Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur

Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur.(yud)

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ membentuk dan mengukuhkan Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur. Organisasi ini punya tugas pokok dan fungsi mengontrol serta sigap dalam menanggulangi masalah infrastruktur.

“Tujuan utama dan stategis dibentuknya tim ini untuk memudahkan pelayanan infrastruktur bagi masyarakat,” kata Kepala DPU, Retno Prawati di Balaikota‎ Tangsel, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (21/3/2017).

Retno menerangkan, Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur ini bertugas untuk mengontrol dan diinstruksikan agar sigap terhadap permasalahan infrastruktur yang ada di Kota Tangsel.

Adapun tim ini terbagi dari beberapa bidang. Diantaranya, Bidang Sumber Daya Air terdiri dari Tim Operasional Pemeliharaan Tandon dan Rumah pompa, Pemeliharaan Sungai dan pengendalian banjir serta Alat berat dan Pengerukan.

Di Bidang Bina Marga terdapat Tim Operasional Pemeliharaan Jalan Kota. Wilayah I meliputi Kecamatan Setu dan Pamulang. Wilayah II mencakup Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Wlayah III bertugas di Kecamatan Pondok Aren, Serpong dan Serpong Utara.

Kemudian di Bidang Drainase dan Pedestarian terdapat Tim Pemeliharaan Drainase Jalan Kota dan Pemeliharaan Pedestrian Jalan Kota. Sedangkan untuk tim dari UPT Wilayah I di Kecamatan Setu dan Pamulang.

Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur.(yud)

Wilayah II di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur. Wilayah III di Kecamatan Pondok Aren, Serpong dan Serpong Utara.

“Masing-masing UPT dibentuk dua tim. Yaitu, tim pemeliharaan jalan lingkungan dan tim pemeliharaan drainase lingkungan,” papar Retno.

Menurutnya, gebrakan pembentukan tim ini berawal dari adanya keluhan masyarakat dalam persoalan infrastruktur. Seperti jalan, drainase maupun lingkungan yang diminta agar dapat cepat teratasi.

“Saya berharap tim tidak hanya menunggu keluhan dari masyarakat. Tetapi kontrol langsung ke titik yang memang perlu diprioritaskan infrastrukturnya. Kita upayakan keluhan dari masyarakat akan cepat tertangani dan juga tepat sasaran,” pesan Retno.

Di lokasi yang sama, Sekretaris DPU Kota Tangsel, Aris Kurniawan membacakan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur.‎ SK Kepala DPU tentang Penetapan Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf A.

Perlu dijelaskan bahwa DPU Kota Tangsel Tahun Anggaran 2017, mengingat perlu ditetapkannya Tim Gerak Cepat Pelayananan Infrastruktur sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Usai membacakan SK, Aris mengingatkan, bahwa Tim Gerak Cepat Pelayanan Infrastruktur yang telah dikukuhkan harus mampu lebih cepat mengatasi persoalan di lapangan secara cepat.

“Saya harap tim yang dikukuhkan ini mampu mengatasi persoalan lapangan dengan cepat, tepat dan tuntas,” tegas Aris.‎(adv)