Horee..Ada Tahanan Nikah di Mapolsek Kelapa Dua

Kabar6- Seorang tahanan Mapolsek Kelapa Dua Abdul Mukhlis menikah dengan pujaan hatinya Linda R. (19) di Aula Mapolsek Kelapa Dua, Polres Tangerang Selatan Jalan Raya Kelapa dua, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang,tepat pukul 15.00 WIB, Selasa (09/05/2017) sore.

narapidana Pada sore hari ini Selasa (9/5/2017) tepatnya pukul 15.00 WIB seorang napi telah melaksanakan pernikahannya di Aula Mapolsek Kelapa dua Polres Tangerang Selatan Jaln Raya Kelapa dua Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Akad nikah napi yang berlangsung dengan suasana aman dan kedua pasangan terlihat bahagia ini dihadiri Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widyanto.

“Ya, hari ini kita melaksanakan pernikahannya dengan Penghulu atau Amil Bapak Ustadz Udlu Mouhiyah,” ujar Kapolres.

Sementara Yang jadi saksi adalah Kapolsek Kedu Kompol Endang Sukmawijaya, Kanit Binmas Akp Joko, Kanit Reskrim Iptu Hitler, serta 10 personil Polsek Kedu, serta keluarga kedua mempelai.(dina)




Warga: Jadwal Sidang di PN Tangerang ‘Ngaco’

PN Tangerang. (Dok K6)

Kabar6-Ratusan tahanan yang telah tiba di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang untuk mengikuti persidangan terpaksa harus kembali ke balik jeruji sel dengan tangan kosong.

Pasalnya, sebagian besar sidang yang seharusnya digelar hari ini batal dilaksanakan lantaran kacaunya jadwal sidang di PN Tangerang.

“Ya, tadi kan sudah tiba jam 14.00 WIB untuk persidangan hari ini, tahanan juga sudah masuk ke ruang sidang tapi hakim dan jaksanya tidak ada,” ujar salah seorang polisi penjaga yang enggan menyebutkan namanya kepada kabar6.com, Selasa (9/5/2017).**Baca Juga: Jadwal Sidang di PN Tangerang tak Jelas

Ia menjelaskan, penyebab batalnya sidang tersebut lantaran tidak ada koordinasi antara jaksa dan hakim dalam sidang.

“Ya, jadi tadi pas hakim sudah tiba di ruang sidang nunggu jaksa lama. Giliran hakim pergi, jaksa baru datang. Jadi kayak main kejar-kejaran. Akhirnya, tahanan pun kami giring kembali ke mobil tahanan dan kembali lagi ke sel. Sidang ditunda sampai ada panggilan dari PN Tangerang,” jelasnya.**baca Juga: Sidang di PN Tangerang, KIP Tolak Saksi Ahli Alfamart

Sementara itu, Hendrik (53) salah satu keluarga tahanan yang akan menjalani persidangan mengatakan hal tersebut telah terjadi sejak dulu.

“Sudah sering kayak begini dari dulu, gagal sidang karena jaksa atau hakimnya enggak ada. Birokrasinya jelek. Tadi hakim ngambek karena nunggu jaksa lama, kata si hakim kok enggak ada wibawanya jaksa sampai telat. Makanya hakim langsung pulang,” ungkapnya. (tia)




Banjir, Warga Perumahan Total Persada Butuh Bantuan

Perumahan Total Persada. (dok K6)

Kabar6-ratusan warga Perumahan Total Persada, Tangerang masih bertahan di lokasi pengungsian. Warga menempati Gelanggang Olahraga (GOR) di Peruamahan Toatl Persada.

Hingga berita ini diturunkan, ketinggian air masih berkisar 50 sentimeter hingga 130 sentimeter. 

Iis, salah seorang warga terdampak banjir mengatakan, warga mengharapkan bantuan berupa makanan untuk pagi hari dan makanan untuk bayi. Tingginya air mengakibatkan warga sulit untuk memperoleh sarapan pagi.**Baca Juga: Ini Bantuan Korban Banjir dari Pemkot Tangerang

“Jumlah Nasi bungkus yang dikirimkan jumlahnya tidak mencukupi,” ungkap Iis menjelaskan, Selasa (9/5/2017).

Dari pantauan di lokasi banjir, rumah warga masih terendam air. Tingginya air mengakibatkan kendaraan tidak bisa melintas dan menghambat aktivitas warga.(rani)

 




Hujan Deras, Jembatan Zaman Belanda Roboh

Jembatan roboh di Serang.(tmn)

Kabar6-Jembatan zaman Belanda ambruk diterjang hujan selama tiga hari berturut-turut. Jembatan tersebut ambruksaat debit air meluap hingga ke jalan.

“Robohnya sudah sebulan yang lalu, waktu robohnya enggak hujan. Kemarin-kemarinnya hujan, airnya tinggi,” kata Andri, warga setempat yang ditemui di depan rumahnya yang tak jauh dari lokasi jembatan rubuh, Selasa (08/05/2017).**Baca Juga: ‎Jembatan Perum Pesona Serpong Roboh

Jembatan yang diberi nama oleh warga sebagai Jembatan Cipari II yang berlokasi di Desa Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten itu ambruk sekita pukul 19.00 wib.

Petugas dari Pemkot Serang di akui warga telah mendatangi lokasi kejadian. Namun belum ada tindakan apapun yang dilakukan oleh pemerintah.

“Sampai sekarang belum ada penanganan, waktu itu ada dinas ke sini cuma foto-foto doang,” terangnya.**Baca Juga: Warga Pesona Serpong: Jembatan Ini dari Tepung Kali Yak

Warga pun menyayangkan Pemkot Serang yang bertindak lambat dan hanya memasang seutas tali dipinggir jembatan sebagai pembatas yang bisa membahayakan pengendara yang melintas.

“Kan banyak juga di sini mobil-mobil kayak bus sama truk yang lewat, awalnya memang bolong-bolong kecil doang,” tegasnya.

Perlu diketahui ijetahui bahwa jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung tiga kecamatan dan kabupaten, yaitu jalur dari Kecamatan Walantaka Kota Serang menuju Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang dan Kecamatan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak.(tmn)




Penjambret HP di Jayanti Dibekuk Polisi

Pelaku dan barang bukti. (agm)

Kabar6-IWN (21) diringkus aparat Polsek Cisoka setelah merampas telepon genggam seorang perempuan di Jalan Raya Serang, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang gagal total, Selasa (9/5/2017).

Aksi pemuda asal Lebak ini terbilang sadis, pasalnya setelah berhasil merampas handphone milik Dewi Ratna Sari (22), pelaku juga mendorong korbannya hingga menabrak sebuah truk kontainer yang tengah terparkir.**Baca Juga:  Di Kabupaten Tangerang Banjir 4 Kecamatan

“Jadi, Dewi ini pulang kerja menggunakan kendaraan roda dua dan pada saat itu ia dipepet oleh Irwan. Kemudian, stang motor korban disenggol pelaku hingga hampir menabrak kontainer. Saat korban oleng, pelaku merampas telepon genggam korban,” ungkap Kapolsek Cisoka, AKP Sri Raharja.

Beruntung, korban yang hanya mengalami luka ringan kemudian meneriaki pelaku. Hingga mengundang perhatian warga sekitar dan anggota Polsek Cisoka yang tengah melakukan patroli tertutup.

“Ada anggota kami di lapangan yang mendengar teriakan korban. Kemudian dilakukan pengejaran dibantu warga dan berhasil mengamankan pelaku yang masuk ke jalan buntu,” paparnya.

Khawatir buruannya dihakimi warga, petugas kemudian mengamankan pelaku ke Mapolsek Cisoka. Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 365 dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara. (agm)




Di Kabupaten Tangerang Banjir 4 Kecamatan

Kabar6-Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Tangerang terendam banjir sejak Sabtu (6/5/2017) lalu.

“Ada empat kecamatan yang terendam banjir, yakni Curug, Tigaraksa, Cikupa dan Sepatan. Untuk ketinggiannya bervariasi kisaran 30 sampai 70 centimeter,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, Selasa (9/5/2017).

Dari empat kecamatan tersebut terdapat, tujuh titik lokasi banjir dan sekitar 225 rumah penduduk terendam banjir.

“Banjir ini disebabkan luapan air Sungai Cirarab dan Cimanceuri. Sejauh ini, kita sudah berikan bantuan logistik berupa selimut, makanan siap saji, air mineral. Kita pun juga memberikan selimut serta pakaian layak pakai. Untuk perahu, ada 8 perahu yang tersebar di empat kecamatan. Kondisi terakhir pun, air belum surut mengingat, cuaca masih buruk,” tutupnya. (Shy)




Korban Longsor Kontrakannya Ditanggung Kecamatan

Kabar6-Peristiwa alam pergerakan permukaan tanah atau soil yang berpotensi longsor membuat sejumlah warga Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan‎ (Tangsel) panik. Kini penghuni enam bangunan rumah di RT 006 RW 02 telah direlokasi ke tempat aman.

Toto Budiarsyah (41), warga kampung Koceak, mengatakan bahwa rumahnya terdampak tanah bergerak mengatakan sejak tadi malam. Menurutnya hingga saat ini permukaan tanah terus menurun. 

“Sempat bunyi beberapa kali patahan ubin di rumah saya. Pintu masuk rumah juga sudah enggak bisa di buka karena sudah tertimpa tembok rumah,” katanya ditemui wartawan di lokasi perkara, Selasa (9/5/2017).

Toto menyebutkan, saat ini ia bersama seorang istri dan kedua anaknya sudah pindah ke rumah kontrakan yang lebih aman. “Sudah dicarikan rumah kontrakan sama pihak kecamatan dan biayanya juga sudah di tanggung mereka,” tambahnya. 

Pantauan di kampung Koceak, dinding bangunan enam rumah warga sudah retak. Sedangkan ubin mulai amblas. Pada bagian belakang rumah terdapat jurang sedalam kurang lebih 20 meter.

Warga dibantu relawan dan petugas gabungan juga bahu membahu memindahkan barang- barang untuk di angkut ke rumah kontrakan.(yud)

 




Tas dan Buku Jihad Ditinggal di Starbucks Bintaro

Kabar6. Petugas keamanan Mall Bintaro Plaza,Jl. Bintaro Utama III Sektor 3A,Kelurahan  Pondok Karya Kecamatan Pondok Aren,Kota Tangerang Selatan, menemukan benda mencurigakan di outlet Starbucks. Sebuah tas ransel Warna Hitam yang ditinggal di lokasi itu ternyata berisi buku-buku tentang jihad.

“Ditemukannya di Starbucks pukul 00.30 WIB tadi. Yang pertama nemuin itu anggota kita,” kata pengawas petugas keamanan, Joko Susilo, di lokasi, Rabu (09/05/2017).

Penemuan itu berawal saat petugas keamanan sedang berkeliling di mall. Setelah melihat sebuah tas ransel, petugas itu langsung membawa ke pos pengamanan.

“Setelah dibuka isinya beberapa buku tentang jihad. Ada juga kertas-kertas juga dan baju,” sambungnya.

Dia menyebut tak ada pesan ancaman dalam tas yang ditemukan. Petugas keamanan kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Sudah dilaporkan ke polisi tadi pagi, dan tas berikut isinya di Bawa ke Polres Tangerang Selatan”tutupnya (Cep)

 




‎Rawan Longsor di Tangsel, Warga Koceak Direlokasi

 Warga Koceak yang direlokasi.(foto:yud)

Kabar6-Petugas gabungan merelokasi penghuni enam rumah di ‎Kampung Koceak RT 006 RW 02, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu‎, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Di lokasi itu terjadi pergerakan tanah sehingga membuat rumah rusak dan membahayakan penghuninya.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Chaerudin, mengungkapkan pergeseran tanah terjadi semalam pukul 22.00 WIB. Konstruksi tembok enam bangunan rumah retak sehingga penghuninya harus direlokasi.

“Tanah juga amblas beberapa centimeter. Sehingga rawan rawan longsor dan makanya kita rekomendasikan agar rumah dikosongkan,” katanya di lokasi‎, Selasa (9/5/2017).

Ia sebutkan, ‎telah perintahkan para relawan untuk ikut membantu mengevaluasi harta benda pemilik rumah ke tempat yang lebih aman. Anak buahnya pun disiagakan untuk terus memantau kondisi pemukiman di Kampung Koceak.

“Di Kampung Koceak ada enam rumah yang terdampak. Barang- barang sudah di evakuasi dan keenam rumah juga sudah kosong untuk menghindari pergerakan tanah berikutnya,” ujarnya. 

Chaerudin menambahkan, ada lima rumah dengan kejadian serupa di wilayah kampung Sengkol, kecamatan Setu. Di lokasi itu semua warga juga sudah dievakuasi. 

“Untuk warga yang di kampung Sengkol sudah di evakuasi, kita pindahkan ke rumah kontrakan di dekat kejadian dimana tempatnya lebih aman,” tambahnya.‎(yud)




Pelajar Diberi Tips Soal Kanker Payudara

Sosialisasi seputar Kanker Payudara pada Pelajar di Kab.Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) melakukan sosialisasi pada ratusan pelajar di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Selasa (9/5/2017).

Dalam sosialisasi tersebut, Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait pengenalan dan deteksi dini kanker payudara.

“Kanker payudara ini masih menjadi faktor kematian terbesar di Indonesia. Hal itu karena, para penderitanya takut dan enggan memeriksakan secara dini kanker yang dideritanya,”

Linda menjelaskan, meski tak dapat diketahui bagaimana kanker payudara, setidaknya dapat dideteksi dengan adanya benjolan di payudara.

“Kalau para remaja putri ini merasakan benjolan di area payudara dan benjolan tersebut terus ada, harus segera memeriksakan ke dokter, jangan ke dukun. Kanker itu jangan dijadikan momok yang menakutkan tapi, jangan pula dijadikan hal yang gampang. Disini, kita harus SADARI (Periksa Payudara Sendiri) untuk dapat mengurangi penderita kanker di Indonesia,” terangnya.

Acara ini juga dihadiri, Duta YKPI Wanda Hamidah dan Ketua Tim PKK Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar. (Shy)