1

Siswa Prudent School Galang Dana Peduli Rohingya

Peduli Rohingya ala siswi Prudent School.(don)

Kabar6-Puluhuan siswa Prudent School Kota Tangerang menggelar aksi galang dana untuk para korban krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.

Ya, aksi yang diikuti remaja islam siswa Prudent School tersebut diselenggarakan di Car Free Day di Jalan M. Yamin,Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Koordinator aksi peduli Rohingya, Wiliam (17), kepada Kabar6.com menyampaikan, kegiatan itu dilakukan atas inisiatif siswa yang peduli terhadap kaum muslim di Rakhine, Myanmar, yang sejak beberapa waktu terakhir telah mendapat perlakukan tidak adil dari penguasa setempat. **Baca juga: Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya .

“Kami selaku sesama muslim sangat prihatin atas peristiwa di Rohingya. Untuk itu setelah kami sosialisasikan kepada sesama siswa atas kepedulian Rohingya, akhirnya aksi penggalangan dana ini dapat terealisasi dengan diketahui pihak sekolah, ” papar, Wiliam.**Baca juga: Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup.

Dalam aksi ini, menurut Wiliam bertujuan untuk mengamalkan akhlakul karimah berbagi kenikmatan, berbagi kebahagiaan, dan berbagi duka supaya sesama muslim di Rohingya tidak terlalu berat dalam menghadapi peristiwa yang terjadi di negara tersebut.(don)




Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang

Presidium PGSRI, Mulyadi LM.(din)

Kabar6-Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI), akan menggelar aksi unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, pada Senin (11/9/2017), besok.

Ya, aksi turun ke jalan yang akan dilakukan para guru dalam wadah PGSRI tersebut, kiranya sebagai bentuk protes menyusul keluarnya kebijakan Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah tentang penghapusan insentif guru SMA/ SMK.

“Besok kami akan demo di Puspemkot Tangerang, dengan estimasi massa sebanyak 200 hingga 300 orang,” ungkap Ketua Presidium PGSRI, Mulyadi LM, kepada Kabar6.com, Minggu (10/9/2017).

Dijelaskannya, kebijakan penghapusan insentif guru sebesar Rp650 ribu perbulan tersebut, telah melukai hati ribuan kaum “Oemar Bakri” di kota Akhlakul Karimah ini. Pasalnya, Walikota Arief, ditengarai telah merampas hak- hak mereka.

“Kami menuntut agar insentif itu dibayarkan sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 57/2015, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan,” katanya.

Selain menuntut pembayaran insentif, PGSRI juga meminta Pemerintah Kota Tangerang agar membayar insentif yang telah dihapus sejak Januari 2017 silam.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

“Jika tak dibayarkan, maka kami akan terus melakukan aksi serupa hingga tuntutan kami diakomodir. Bahkan, bisa jadi kami akan mogok ngajar,” tegasnya.(Tim K6)




Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang

Syaiful Hidayat.(din)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, disomasi Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI), ihwal penghapusan dana insentif guru SMA/ SMK.

Syaiful Hidayat, Kuasa Hukum PGSRI mengatakan, pihaknya akan melayangkan somasi atas kebijakan penghapusan insentif guru SMA/ SMK melalui Peraturan Walikota Tangerang (Perwal) Nomor 57/2015, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dikeluarkan Walikota Arief.

Pasalnya, kebijakan itu dianggap telah merampas hak dan menyengsarakan kaum “Oemar Bakri” di kota Akhlakul Karimah tersebut.

“Besok, surat somasinya dikirim. Walikota Arief, sudah merampas hak klien kami,” ungkap Syaiful, saat ditemui kepada Kabar6.com di kantornya dibilangan Cikokol Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).

Atas pemberlakuan Perwal penghapusan insentif guru itu, kata Syaiful, Walikota Arief, telah melanggar Undang- undang Nomor 23/2014, Tentang Pemerintahan Daerah.

Dimana, sejak Januari 2017 silam, para guru SMA/SMK sudah tidak lagi menikmati haknya berupa insentif, sebesar Rp650 ribu perbulan.

“Artinya, Perwal yang dikeluarkan Walikota Arief, bertentangan dengan UU. Jika, somasi ini tak diindahkan, maka kami akan bawa kasus ini keranah hukum,” katanya.(Tim K6)




Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seiring dengan rencana penutupan ruas Jalan GJA -Teuku Umar di Kota Tangerang, pihak Dishub dan instansi terkait diwilayah Bervisi Akhlakul Karimah tersebut sedianya juga telah menyiapkan rute pengalihan arus lalu lintas guna memecah kemacetan arus lalu lintas.

“Penutupan ini hanya bersifat sementara. Kami dalam rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait juga sudah menyiapkan jalur alternatif seiring penutupan ruas jalan tersbut,” ujar Kepala Dishub Kota Tangerang, Saiful Rohman, Minggu (10/9/2017).

Berikut adalah rute jalur alternatif yang telah disiapkan;

1. Jalan alternatif dari arah Bandara yaitu Jalan Daan Mogot-Jalan Sudirman-Tangcity yang melintas Cikokol menuju ke Jalan Imam Bonjol (LIPPO Karawaci/ Palem Semi/ Perumnas/ arah simpang Shinta/arah Simpang Gerendeng) adalah sebagai berikut :

a. Bagi kendaraan mobil penumpang, angkot dan sepeda motor diiarahkan melalui Jalan MH, Thamrin selanjutnya berputar arah di U-Turn Argo Pantes/Transmart melintas ke arah Jalan/Jembatan Lim Soei Liong/Baru menuju ke Jalan Imam Bonjol atau via tol Jakarta – Merak;

b. Bagi kendaraan sejenis  Bus dan Truk diarahkan via tol Jakarta – Merak;

2. Jalan Alternatif yang dapat digunakan bagi lalu lintas kendaraan dari arah Grendeng yang melintas simpang teuku umar menuju ke Jalan Imam Bonjol (kavling Pemda/ Palem Semi/Lippo Karawaci) adalah sebagai berikut :

a. Bagi kendaraan mobil penumpang, angkot dan sepeda motor diiarahkan melalui jalan/jembatan Teuku Umar ke jalan MH, Thamrin selanjutnya berputar arah di U-Turn Argo Pantes/Transmart melintas ke arah Jalan/Jembatan Lim Soei Liong/Baru menuju ke Jalan Imam Bonjol atau via tol Jakarta – Merak;

b. Bagi kendaraan sejenis  Bus dan Truk diarahkan melalui jalan/jembatan Teuku Umar ke jalan MH, Thamrin selanjutnya via tol Jakarta – Merak;

3. Jalan Alternatif yang dapat digunakan bagi lalu lintas kendaraan dari arah Shinta  yang menuju ke Palem Semi / Lippo adalah sebagai berikut :

a. Bagi kendaraan mobil penumpang dan sepeda motor diihimbau menggunakan jalan di kawasan Perumnas (Jalan beringin – Kavling Pemda);

b. Bagi kendaraan sejenis  Bus dan Truk diarahkan melalui jalan MH, Thamrin selanjutnya via tol Jakarta – Merak;

4. Bagi lalu lintas kendaraan dari arah Palem semi ke Jalan/Jembatan Teuku Umar tidak ada perubahan.

Selain pengaturan rekayasa lalu lintas dan pengalihan jalan, dihimbau pula kepada operator atau awak kendaraan truk kontainer yang berencana melintas di ruas jalan Imam Bonjol dan Teuku Umar untuk dapat beroperasi pada jam-jam tidak sibuk ataupun pada malam hari.

Dan untuk Bus Kota/ Transjabodetabek yang memiliki trayek Jakarta – Tangerang via Islamic/ Palem Semi untuk sementara waktu beroperasi dengan dua alternatif.**Baca juga: Peringati HPN, PLN Banten Launching SPLU di Kota Tangerang.

Pertama, Dishub mengimbau bagi armada bus kota untuk tetap melayani penumpang sampai dengan Terminal Poris Plawad namun apabila armada bus kota yang akan melayani penumpang hanya sampai kawasan Palem Semi sebagai alternatif kedua, maka bus tersebut wajib memasang papan informasi sesuai tujuan akhir.**Baca juga: Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup.

Hal tersebut dilakukan agar calon penumpang tetap terlayani dan tidak dirugikan dengan adanya rekayasa lalu lintas ini. “Mudah-mudahan penutupan jalan dapat selesai sebelum satu bulan. Setelah itu alur akan kembali normal. Dan, kami harap semua operator transportasi dapat mendukung dan bekerja sama dengan baik,” tutup Saiful Rohman.(BL/hms)




Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup

Gambar Jembatan Teuku Umar di Kota Tangerang.(ist)

Kabar6-Pembangunan Jembatan Teuku Umar di Kota Tangerang, kini sudah memasuki tahap akhir atau finishing.

Kini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang, akan memasuki tahap finishing atau pembangunan peninggian badan Jalan GJA – Teuku Umar sepanjang kurang lebih 200 meter.

Untuk menghindari kemacetan dan dampak konstruksi dalam pengerjaan proyek tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, bakal menutup ruas Jalan GJA – Teuku Umar selama kurun waktu satu bulan kedepan.

Penutupan ruas jalan dmaksud akan berlaku efektif mulai Sabtu, 16 September 2017 pukul 01.00 WIB dini hari hingga Minggu, 15 Oktober 2017 pukul 00.00 WIB mendatang.

Kepala Dishub Kota Tangerang, Saiful Rohman, yang dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (10/9/2017) menegaskan, bila rencana penutupan ruas jalan tersebut sedianya sudah dibahas saat rapat koordinasi bersama Polres Metro Tangerang Kota, DPC Organda, Appindo Kota Tangerang dan operator angkutan bus kota seperti PT Transjakarta, DSU, Mayasari Bhakti dan Arimbi Jaya Agung, pada Jumat (8/9/2017) kemarin.(BL/hms)




Walikota Tangerang Dukung PLN Hadirkan SPLU di Wilayahnya

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah saat menghadiri acara HPN.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah menegaskan dukungannya terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan yang dilakukan PT PLN Distribusi Banten di wilayahnya.

Ya, itu seiring dengan peringatan Hari Pelanggan Nasional (HPN) sekaligus Launching Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).

“Saya mepersilahkan PLN mau bangun titik SPLU-nya dimana,” ujar Walikota Arief lagi.

Ditambahkannya, pengembangan teknologi ramah lingkungan tersebut sejalan dengan visi Kota Tangerang untuk mengembangkan pembangunan berbasis lingkungan.

Sehingga kebijakan PLN untuk membangun SPLU yang juga bisa dimanfaatkan untuk pengisian sepeda listrik yang ramah lingkungan sudah sangat tepat.**Baca juga: Pos Kesehatan Gratis Pemkot Tangerang Diserbu Warga.

“Kami juga membuka investasi bagi siapapun seperti apa yang telah dilakukan oleh PLN kali ini,” jelasnya.**Baca juga: Olahraga Drag Bike, Tangsel Butuh Sirkuit.

Diketahui, Manajer Bidang SDMA PT PLN Distribusi Banten, Dedi Muhidin menyampaikan bahwa SPLU tersebut berfungsi sebagai tempat pengisian listrik bagi masyarakat yang membutuhkan.**Baca juga: Peringati HPN, PLN Banten Launching SPLU di Kota Tangerang.

“Jadi bila pakai sepeda listrik kalau habis bisa langsung colok ke sini, tapi harus beli token dulu sebelumnya,” paparnya.(BL/hms)




Peringati HPN, PLN Banten Launching SPLU di Kota Tangerang

SPLU milik PLN yang dilanching di Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Banten melaunching Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang dihadirkan di sejumlah titik di Kota Tangerang.

Ya, launching tersebut digelar bertepatan pada Peringatan Hari Pelanggan Nasional (HPN) di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).

Manajer Bidang SDMA PT PLN Distribusi Banten, Dedi Muhidin menyampaikan bahwa SPLU tersebut berfungsi sebagai tempat pengisian listrik bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Jadi bila pakai sepeda listrik kalau habis bisa langsung colok ke sini, tapi harus beli token dulu sebelumnya,” paparnya.

LAngkah pembangunan SPLU itu sedianya juga dalam rangka meminimalisir aksi pencurian listrik yang marak dilakukan oleh pedagang kaki lima.

“Makanya nanti kita juga akan prioritaskan pembangunan SPLU di tempat pusat jajanan kaki lima,” imbuhnya.

Dedi juga menyampaikan untuk sebelumnya SPLU yang sudah terpasang itu baru di Jakarta sebanyak 750 titik. “Kalau Tangerang kita rencanakan akan memasang sebanyak 75 titik SPLU,” tuturnya.

“Untuk sekarang ini baru ada di Lapangan Ahmad Yani yang ada,” imbuhnya.**Baca juga: Sambut Jemaah Haji, PT AP II Siapkan Sejumlah Antisipasi .

Selain itu, Dedi juga menyebut bila kini PLN juga telah hadir dan memberikan layanan melalui aplikasi Android berupa PLN Mobile.**Baca juga: Tren Rumah Dibawah Rp600 Juta Terus Naik di Tangerang.
 
Melalui aplikasi tersebut, lanjut Dedi, masyarakat bisa menyampaikan aduan terkait layanan PLN ataupun permohonan pemasangan baru dan penambahan daya.

“Aplikasinya berbasis android jadi bisa didownload gratis oleh siapapun,” ujarnya.**Baca juga: Pos Kesehatan Gratis Pemkot Tangerang Diserbu Warga.

Tampak hadir dalam launching tersebut Walikota TAngerang, H. Arief R. Wismansyah.(BL/hms)




Drag Bike Berpotensi Raup PAD Tangsel

Drag Bike. (az)

Kabar6-Drag bike di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bisa jadi potensi penghasil pendapatan asli daerah (PAD). Hanya saja, ini berlaku jika kota Cerdas, Modern dan Religius ini memiliki sirkuit permanen.

“Kalau memang Pemkot Tangsel mau terlibat dalam pengembangan dunia balap, sektor ini bisa dijadikan sebagai potensi PAD,” kata Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tangsel, Bahrudin.

Selama ini, Bahrudin mengatakan bahwa panitia pelaksana Kejuaraan Daerah (Kejurda) Banten Drag Bike selalu menyewa ke pihak pemilik lahan yang dijadikan untuk sirkuit. Untuk latihan pun, harus menyewa sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor.**Baca Juga: Olahraga Drag Bike, Tangsel Butuh Sirkuit

“Kita sekali sewa saja bisa Rp80 juta untuk dua hari. Belum lagi ada pemasukan dari sektor lainnya, seperti tiket ataupun parkir. Ini tentu bisa menjadi pendapatan untuk daerah,” tandasnya.

Maka itu, ia berharap agar Pemkot Tangsel bersedia membantu pengembangan dunia balap di wilayahnya. Salah satunya, dengan memfasilitasi sirkuit permanen.

“Paling tidak penyediaan lahan. Kita sudah melihat potensi lahan yang ada di wilayah Kecamatan Setu, di sisi Sungai Cisadane. Ini potensi, hanya saja memang milik pengairan (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane),” kata pimpinan Bodisa Motor Sport (BMS) ini.(az)




Olahraga Drag Bike, Tangsel Butuh Sirkuit

Drag Bike. (az)

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) butuh sirkuit permanen untuk mengembangkan dunia balap di kota anggrek. Di kota dengan tujuh kecamatan ini, banyak rider potensial tapi minim dukungan sarana dan prasarana.

“Seperti di Kejurda (Kejuaraan Daerah) Drag Bike Banten. Sampai Seri 4 ini rider asal Tangsel, Osenk Tanxian memimpin klasemen. Ini potensi yang harus didukung,” kata Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Tangsel, Bahrudin.

Ia menilai, pengembangan dunia balap akan lebih berhasil jika didukung sarana dan prasarana mumpuni. Selama ini, para pebalap asal Tangsel maupun Banten selalu menumpang di sirkuit daerah lain, khususnya di Jawa Barat.**Baca Juga: Pos Kesehatan Gratis Pemkot Tangerang Diserbu Warga

“Seperti pelaksanaan Kejurda Banten ini, kita menumpang di Cicangkal (Kabupaten Bogor). Karena memang di Tangsel ataupun daerah lain di Banten, belum ada sirkuit permanen,” kata pimpinan Bodisa Motor Sport (BMS) Pamulang ini.

Ia berharap, pemerintah daerah bisa melihat potensi yang dimiliki dunia balap, khususnya drag race di Kota Tangsel. Salah satunya, dengan memfasilitasi pembangunan sirkuit permanen.

“Paling tidak penyediaan lahan. Kita sudah melihat potensi lahan yang ada di wilayah Kecamatan Setu, di sisi Sungai Cisadane. Ini potensi, hanya saja memang milik pengairan (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane),” kata warga Pamulang ini.(az)




Jalur Wisata ke Banten Selatan Macet 17 Km

Truk mogok di Jalur Banten Selatan. (tmn)

Kabar6-Bagi wisatawan yang hendak bepergian ke arah Kabupaten Pandeglang, Banten, kondisi arus lalulintas sempat ditutup total selama sekitar 1,5 jam lamanya. Hal ini dikarenakan mogoknya kendaraan pengangkut crane di Jalan Raya Serang-Pandeglang.

“Kemacetan total dari arah Pandeglang ke Palima dan Palima ke Pandeglang, dua arah macet total. Disebabkan karena ada alat berat, mobil crane mogok,” kata AKBP Zaenuddin, Kabid Humas Polda Banten, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (10/09/2017).

Jalan utama yang menjadi akses dari Kota Serang dan Kabupaten Serang dengan tujuan Kabupaten Pandeglang itu macet dikedua arahnya. Karena ramainya arus kendaraan wisatawan menuju Kabupaten Pandeglang, kemacetan diprediksi mencapai 17 kilometer.**Baca Juga: Hancur, Hyundai Tabrak Ruko di Gading Serpong

“Lumayan (panjang macetnya). Anggota Polri dari Polres Pandeglang, Polres Serang maupun Polda Banten telah melakukan pengamanan jalur,” jelasnya.

Namun kini jalur tersebut telah berhasil di lalui meski dengan kecepatan lambat. Lantaran kendaraan pengangkut crane yang mogok hanya bisa di pinggiran dengan cara ditarik menggunakan truck dan mobil polisi dibantu oleh warga sekitar.

“Mobill alat berat yang mogok sudah bisa dipinggirkan, arus lalin sudah berjalan dua arah, situasi arus lalin padat lancar,” terangnya.(tmn)