1

Gempa 7.0 SR, Penerbangan Jakarta-Lombok Masih Normal

Kabar6-Gempa yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak menganggu jadwal penerbangan baik dengan rute Jakarta-Lombok ataupun sebaliknya.

Dengan jadwal penerbangan sebanyak 16 dengan rute Jakarta-Lombok maupun sebaliknya berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

VP of Corporate Communication pada PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano mengatakan, untuk setiap bandara yang dikelola pihak Angkasa Pura II baik itu Bandara Soekarno Hatta, Tangerang terpantau berjalan normal menuju Bandara Internasional Lombok, NTB.

“Tidak ada delay untuk yang menuju Jakarta begitupun ke Lombok. Semua berjalan lancar dan tidak ada pembatalan penerbangan juga. Kami pun masih terus berkoordinasi untuk status saat ini,” katanya, Minggu, (5/8/2018).

Hal serupa turut dikatakan, Branch Communication Manager Bandara Soetta, Haerul Anwar, pihaknya masih terus berkoordinasi terkait situasi dan penjadwalan baik dengan pihak maskapai ataupun jajaran terkait.

“Bila ada info terbaru tentunya akan diminta kepada pihak maskapai, pengelola tentunya dan jajaran terkait untuk segera memberi informasi terdini soal kondisi penerbangan. Dan melakukan tindak pertanggungjawaban sesuai dengan aturan,” ungkapnya.**Baca Juga: Asian Games, Stan Kerajinan Asli Kabupaten Tangerang Akan Disiapkan.

Diketahui, gempa sebesar 7.0 SR mengguncang wilayah Lombok bahkan, terdapat peringatan tsunami pada pukul 18.48 WITA. Namun, diinfokan terdini pada pukul 21.00 WITA peringatan tsunami telah dicabut dengan catatan air laut memiliki ketinggian 15 sentimeter.(vero)




Asian Games, Stan Kerajinan Asli Kabupaten Tangerang Akan Disiapkan

kabar6.com

Kabar6-Menjadi tuan rumah cabang baru modern Pentathlon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menyiapkan stan penjualan hasil pengrajin asli Tangerang.

“Nanti UMKM akan kita siapkan Tempat jualan hasil pengrajin asli produk Daerah,” kata Kepala Dinas Pemuda olahraga budaya dan pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik kepada kabar6.com, Minggu (5/8/2018).

Salahsatu cabang modern pentathlon yang akan dipertandingkan di venue Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang nanti merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan aktivitas pengrajin Daerah Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Aktuaris, Profesi Elit yang Jarang Diketahui Orang.

“Nantinya yang akan hadir adalah tamu-tamu perwakilan atlet-atlet dan official berbagai Negara asing se-Asia, semoga produk masyarakat Kabupaten Tangerang dikenal dan bisa menjadi pilihan utama untuk cinderamata perwakilan para atlet maupun official Asian Games 2018,” harapnya.(Bam)




Aktuaris, Profesi Elit yang Jarang Diketahui Orang

Kabar6-Profesi aktuaris di Indonesia tergolong langka dan kurang terinformasi kepada publik. Tak banyak orang yang paham mengenai pekerjaan tersebut. Padahal profesi aktuaris merupakan kelompok profesi elit dengan penghasilan yang besar baik di dalam maupun luar negeri.

“Aktuaria ialah ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan risiko yang terkait dengan ketidakpastian yang terjadi di masa depan,” Ujar Helena Margaretha, Dosen UPH Jurusan Matematika, Sabtu (4/8/2018).

Ia mengatakan bahwa ilmu aktuaria merupakan kombinasi penerapan beberapa ilmu antara lain matematika, statistika, keuangan dan program komputer. Seorang ahli yang dapat mengaplikasikan dan ahli dalam bidang aktuaria maka disebut sebagai aktuaris.

Seorang aktuaris dapat bekerja di industri keuangan, firma konsultan, lembaga pemerintah dan perguruan tinggi. Bahkan pemerintah Indonesia mewajibkan setiap perusahaan asuransi mempunyai minimal satu orang aktuaris, sementara perusahaan asuransi pada umumnya mempekerjakan puluhan aktuaris.

“Saat ini Indonesia terdapat kurang lebih 135 perusahaan asuransi yang membutuhkan tenaga aktuaris, sedangkan berdasarkan data Persatuan Akturis Indonesia, jumlah aktuaris di Indonesia masih rendah yakni 235 aktuaris,” ujar Helena.

Untuk menjadi seorang aktuaris tidak lah mudah, sebagian besar aktuaris memiliki latar belakang pendidikan matematika dan statistika, namun ada juga yang berlatar belang pendidikan ekonomi akuntansi, bisnis administrasi, teknik dan lainnya. Untuk mendapatkan gelar Fellow Society of Actuaries (FSAI), seorang aktuaris harus menempuh berbagai tahap ujian. Namun gaji yang diterima oleh aktuaris pun tak main-main, kurang lebih Rp 300 juta per tahun.

“Semuanya tentang matematika sebagai kunci dasar,” ujar Helena.**Baca Juga: BPJS Kesehatan Tunggak Pembayaran Rp1,6 M di RSU Kota Tangsel.

Buat kamu yang senang matematika, tentu profesi aktuaris sangat layak dijadikan pilihan karir di masa depan.(Res)




Hoaks Merajalela di Tahun Politik, PWI Ajak Pramuka Jadi Benteng Pertahanan

kabar6.com

Kabar6-Jelang tahun politik 2019, berita palsu (hoaks) diprediksi akan kembali marak. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang-pun mengajak semua pihak untuk mengantisipasinya.

Hal itu diungkapkan Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin saat menjadi narasumber Pelatihan Jurnalistik Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Tangerang, di bumi perkemahan Kitri Bakti, Curug, Sabtu (4/8/2018).

Dikatakannya, berita hoaks sangat mudah disebarluaskan melalui jejaring sosial media. Terlebih saat ini, sebagian besar masyarakat selain memiliki akun media sosial, juga menggunakan aplikasi jejaring sosial lainnya. Sehingga beragam informasi mudah sekali menyebar tanpa diketahui sumber asalnya.

“Kita harus semakin cerdas dalam menggunakan jejaring media sosial, jangan mudah percaya pada informasi diragukan kebenarannya,” ucap Sangki dihadapan puluhan anggota Pramuka tingkat Penegak tersebut.

Dibeberkannya, salah satu sasaran berita hoaks adalah generasi milineal, karena mayoritas kelompok usia ini selain aktif menggunakan sosial media, juga mudah terpengaruh karena belum cukupnya pengetahuan serta belum stabilnya kondisi emosional.

Karenanya, kata Sangki, generasi calon penerus estafet perjuangan bangsa ini pun perlu terus mendapat literasi digital, sehingga mereka menjadi kelompok usia yang sadar media serta kritis dalam menyikapi informasi yang beredar.

“Pelatihan jurnalistik semacam ini sangat penting, karena generasi milenial sangat perlu memahami apa itu berita, bagaimana menulis berita dan mampu membedakan antara berita sesuai kaidah jurnalistik dengan berita hoaks,” bebernya.

Ia berharap, peserta pelatihan tersebut mampu meneruskan pengetahuan yang telah didapatkan ke masyarakat luas. Sehingga dengan memahami konsep jurnalistik, masyarakat mudah menangkal berita hoaks.

“Kami berharap Pramuka bersama dengan PWI, menjadi salah satu benteng pertahanan dalam menangkal berita hoaks,” harapnya.

Senada, Wakil Sekretaris PWI Kabupaten Tangerang Ahmad Romdoni yang juga menjadi narasumber mengatakan, berita hoaks lebih banyak beredar dijejaring sosial. Menurut Doni, karena saat ini orang sangat mudah untuk membuat portal di internet.

Kemudahan itu, lanjut Romdoni digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dengan kepentingan tertentu dengan memproduksi berita.

Padahal, kata dia, untuk menjadi seorang wartawan, selain memiliki keterampilan teknis kewartawanan, juga harus taat serta patuh pada Undang-undang Pers dan kode etik jurnalistik.

“Sementara, kalau berita hoaks, mereka tidak mematuhi kaidah jurnalistik, karena selain bukan dari media resmi, juga ditulis dengan melanggar kode etik jurnalistik,” kata Romdoni.

Ia menjelaskan, untuk mengetahui sebuah berita itu hoaks atau bukan, salah satunya dengan mengecek sumbernya. Jika sumber itu berasal dari media daring (online), juga perlu diperiksa status perusahaan persnya. Karena, kata dia, ada ketentuan dalam UU Pers yang mengantur mengenai portal berita daring.

“Badan hukumnya harus perseroan terbatas, ada susunan redaksi, alamat redaksi, nomor kontak redaksi dan terverifikasi di dewan pers,” jelasnya.

Tegas Romdoni, jika belum memenuhi persyaratan tersebut, maka sumber berita tersebut juga harus diragukan kebenarannya.**Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi di Tangerang Tercatat Sering Berbuat Kriminal.

“Karena untuk menjadi wartawan pun, kita perlu memenuhi persyaratan seperti telah uji kompetensi oleh dewan pers. Jadi tidak sembarangan orang bisa mengaku sebagai wartawan,” tukasnya. (vero)




BPJS Kesehatan Tunggak Pembayaran Rp1,6 M di RSU Kota Tangsel

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) kota Tangsel mencatat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menunggak Rp1,6 miliar untuk pembayaran klaim BPJS.

Direktur Utama RSU Tangsel, Suhara Manullang mengatakan angka itu berdasarkan hasil pencatatan pelayanan pasien BPJS di RSUD Tangsel pada periode klaim Mei 2018.

Menurutnya anggaran seharusnya sudah dibayarkan pada 24 Juli 2018 sesuai jadwal jatuh tempo pembayaran, namun dana tersebut belum cari hingga hari ini.

“Memang ada pembayaran yang belum ditransfer untuk pelayanan pasien pada Mei yang sudah jatuh tempo masa pembayaran pada 24 Juli, dengan nominal tagihannya sekira Rp1,6 miliar,” jelas Suhara, Minggu (5/8/2018).

Sementara, sambung Suhara, pelayanan pada Juni, klaim yang telah disampaikan untuk dibayarkan BPJS Kesehatan baru akan jatuh tempo pada 9 Agustus 2018 mencapai lebih dari Rp1,1 miliar.

“Kategori pembayaran klaim oleh BPJS kesehatan saat ini memang ada keterlambatan, kami pun berharap pembayaran ini bisa cepat terselesaikan,” jelas Suhara.

Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata kunjungan pasien BPJS setiap bulannya mencapai 290 orang per hari atau mencapai 33.089 pasien sejak Januari hingga Juni 2018.**Baca Juga: Anak Jokowi Resmikan Outlet Makanan Serba Pisang di Banten.

“Hari ini tercatat pasien BPJS yang kami tangani 33.089 pasien, tercatat sejak Januari hingga Juni 2018. Dengan rata-rata pasien BPJS per hari mencapai 290 pasien,” papar Suhara.(vero)




Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi di Tangerang Tercatat Sering Berbuat Kriminal

kabar6.com

Kabar6-Kedua pelaku E dan D yang menghabisi nyawa Bernhard Indrajaya (57) seorang sopir taksi Ekspress sudah sering melakukan tindak kriminal sebelumnya.

“Sedang kami telusuri, memang kedua korban juga jadi target operasi (TO) oleh Polsek Lebak karena kasus pencurian. Memang pelaku kriminal dan sering,” ujar Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti, Minggu (5/8/2018).

Diketahui, keduanya merupakan anak punk dan kesehariannya lantang luntung alias pengangguran.

Kuat dugaan, menurut Uka, motif pelaku karena keduanya tidak mempunyai uang untuk membayar ongkos yang terlampau mahal.**baca juga: Edan…! Pembunuh Sopir Taksi Express di Tangerang Niat Jual Mobil Berikut Mayat Korbannya.

“Ada indikasi mereka melihat di argo harga yang harus dibayar Rp400 ribu lebih, tidak punya uang untuk bayar sehingga cekcok mulut berujung perkelahian,” jelas Uka.

Sebelumnya, Benrhard, pria asal Sukabumi itu ditemukan tidak bernyawa masih berseragam lengkap perusahaan taksi Ekspress di area pesawahan di kampung Cireungit, Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti sekitar pukul 06.00 WIB. (RAS)




Anak Jokowi Resmikan Outlet Makanan Serba Pisang di Banten

Kabar6-Sebanyak 48 varian makanan olahan serba pisang, seperti coklat almond hingga coklat keju, milik Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, hadir di Gama Food Center, Kota Serang, Banten.

Dijual dengan harga mulai Rp20 ribu per porsinya, Kaesang langsung hadir meresmikan outletnya, bersama tukang ojek online dan masyarakat Banten, dengan cara menggunting balon.

“Outlet yang ke-32, hari ini kita buka cabang ketiga di Palembang, di Surabaya, buka cabang baru juga di Manado. Harapannya bisa berkembang terus,” kata Kaesang Pangarep, pemilik Sangpisang, usai meresmikan outletnya, Minggu (5/8/2018).

Pengusaha muda ini pun awalnya tak terpikirkan, bahwa usahanya mampu menghidupi banyak orang dan memajukan perekonomian petani pisang di Indonesia.

“Sebenarnya dari awal, saya sendiri enggak tahu bakal ke situ, setelah banyak outlet, kita bisa bekerjasama dengan petani. Alhamdulillah saling menguntungkan,” ujar Kaesang.

Di mata Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Kaesang merupakan sosok anak muda yang tak bergantung pada orangtua dan mencari pekerjaan. Namun, justru di usia mudanya, mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menghidupi petani pisang.**Baca Juga: 5.000 Relawan Bakal Deklarasi Jokowi 2 Periode di Banten.

“Kalau saya melihat, Mas Kaesang ini menjadi model bagi anak muda Banten, agar generasi muda Banten berani melakukan sesuatu wirausaha,” kata Andhika Hazrumy, Wagub Banten.(Dhi)




5.000 Relawan Bakal Deklarasi Jokowi 2 Periode di Banten

Kabar6-Berbagai organisasi relawan Jokowi di Banten, mengaku akan mengadakan Deklarasi Jokowi Dua Periode, pada 9 Agustus 2018 mendatang.

“Ada 15 organisasi relawan. Deklarasi akan melibatkan massa sekira 5.000 orang,” kata Ali Soero, Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Serang, Minggu (5/8/2018).

Deklarasi itu akan di gelar di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten. Kesepakatan ini diraih setelah relawan itu bertemu di sebuah rumah makan.

Mereka bersepakat untuk memenangkan Jokowi dan Cawapresnya di Bumi Jawara pada Pilpres 2019.

“berdasarkan pandangan objektif bahwa Presiden Joko Widodo, telah berhasil membangun NKRI dan menjaga NKRI dari rongrongan kelompok yang anti terhadap Pancasila,” terangnya.l.

Demi mensukseskan deklarasi Banten Bersama Jokowi Dua Periode itu, mereka membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Jokowi Banten.

Beberapa nama relawan yang tergabung itu yakni Pospera, Samawi, Joss, RJB, GJB, Gerak Banten For Jokowi, Front Jokowi Banten, Rupawi, Relawan Merah Putih, Projo, Bintang Sembilan Wali, BMI, Kombatan, Pronata, hingga Repdem.**Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, KNPI Diminta Sinergi dengan Pemkab Tangerang.

“Sekber Relawan Jokowi Banten mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas dengan menghindari kampanye-kampanye provokatif, Fitnah dan menggunakan isue SARA yang dapat memicu perpecahan ditengah masyarakat,” kata Rudi Hermawan, Koordinator Sekber Relawan Jokowi Banten.(dhi)




Tingkatkan Pelayanan, KNPI Diminta Sinergi dengan Pemkab Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Tingkatkan kualitas pelayanan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang diharapkan dapat memberikan sumbang saran yang baik.

Hal tersebut ditegaskan Ahmad Taufik, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang kepada kabar6.com, Minggu (5/8/2018).

“Karena kritikan dan masukan itu sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, untuk kepentingan bersama demi terwujudnya pelayanan yang prima,” kata Taufik.**Baca juga: Perusahaan Asuransi di Indonesia Wajib Miliki Pakar Aktuaris.

Taufik berharap, semoga KNPI dapat lebih baik lagi dan bersinergi dengan Pemkab Tangerang. “KNPI juga bebas menyampaikan pendapat ataupun mengkritisi. Asalkan demi kebaikan bersama, baik itu pelayanan maupun lainnya,” pungkas Ahmad Taufik. (Bam)




Sekda Minta UKM Kota Tangerang Jeli Memanfaatkan Peluang Usaha

kabar6.com

Kabar6-Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Tangerang diharapkan dapat lebih jeli dalam melihat peluang usaha yang ada.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri saat menghadiri roadshow Saudagar Nusantara, Ruang Akhlakul Karimah, Puspemkot Tangerang, Minggu (5/8/2018).

Dadi menjelaskan, generasi muda harus dibekali ilmu bisnis yang mumpuni sebagai modal dalam menjalani usahanya dimasa depan.

“Karena, selama ini kita hanya fokus untuk mendidik anak kita untuk bekerja di sektor formal seperti menjadi karyawan sebuah perusahaan,” kata Dadi.

UKM di Kota Tangerang, lanjut Dadi, memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan sayap bisnisnya dengan adanya Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Maka dari itu, Dadi mengharapkan agar UKM di Kota Tangerang dapat jeli melihat dan memanfaatkan peluang usaha yang sudah disiapkan Pemkot Tangerang.

Menurut Dadi, Setelah selesainya pengerjaan Runway Terminal 3 Bandara Soetta, akan ada peningkatan pengunjung ke Kota Tangerang. Dan, akan dibangun pula sentra UKM di Bandara Internasional tersebut.

“Jumlahnya diperkirakan sebesar 100 juta penumpang yang singgah per tahunnya. Ditambah lagi akan dibangun sentra UKM kota Tangerang bandara Soekarno Hatta,” jelas Dadi.**Baca juga: Sekda Lantik Forum Anak Kota Tangerang.

Sementara itu, Ketua Serikat Saudagar Nasional (SSN), Rendy Saputra menyampaikan, agar SSN dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tangerang dan bukan menjadi beban pemerintah.

“Kita punya misi menjadi mitra strategis pemkot. UMKM jangan hanya sekedar bawa proposal tapi kita harus bantu pemerintah,” pungkas Rendy. (fit/hms)