Tradisi Seren Taun Cisungsang Terus Dijaga, Masuk KEN 2024

Kabar6-Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, pada tahun ini kembali menyelenggarakan Seren Taun.

Tradisi Seren Taun merupakan upacara adat yang dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk wujud rasa syukur masyarakat Cisungsang atas hasil panen yang melimpah pada tahun ini. Biasanya Seren Taun dilaksanakan pada bulan Rayagung dalam kalender masyarakat Sunda.

“Seren Taun diadakan satu tahun sekali yang tujuannya untuk syukuran setelah menanam padi setahun dan panen,” kata Ketua Adat Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep, Minggu (30/9/2024)

**Baca Juga: Tingkatkan SDM Unggul dan Handal, Pegawai PERUMDAM TKR Dilatih Fotografi dan Jurnalisme Seluler

Seren Taun yang merupakan upacara adat yang diwariskan secara turun temurun terus dijaga oleh masyarakat Kasepuhan Cisungsang. Tradisi yang juga bertujuan memelihara kerukunan masyarakat, gotong royong dan kearifan lokal terus dilestarikan dengan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang budaya adat tersebut.

“Pada tahun ini ada kelebihan dibandingkan tahun sebelumnya, karena tahun ini masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN). Ini menjadi momen yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Ketua Adat Kasepuhan Cisungsang bersama pemerintah daerah Banten dan Kabupten Lebak. (Kabar6/Nda)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Imam Rismahayadin menyampaikan, dalam setiap penyelenggarannya, Seren Taun Cisungsang mengusung narasi kebudayaan sebagaimana nilai tradisi dan budaya serta kesenian.

“Seren Taun juga mengangkat nilai-nilai luhur dari khasanah kebudayaan lokal yang terepresentasi dalam berbagai bentuk ekspresi dan estetika, seperti kesenian tradisional dan pengetahuan lokal,” terang Imam.

Ia menjelaskan, Seren Taun Cisungsang adalah salah satu festival terbesar kasepuhan di Provinsi Banten. Tradisi dilaksanakan 8 hari dimulai 23 sampai 30 September 2024.

“Event tersebut didukung juga oleh beberapa acara pendukung yaitu lomba desain motif iket, upacara adat, lomba mendongeng Bahasa Sunda dan masih banyak lagi kegiatan pendukung lainnya,” papar Imam. (ADV)




Sepanjang 2023, Pencabulan dan Persetubuhan Anak di Tangsel 101 Kasus

Kabar6-Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur tergolong tinggi. Dinas Perlindungan Anak Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat hingga Agustus 2024 kemarin ada sekitar 200 kasus berbagai macam laporan.

“Termasuk yang baru ini ya kan ada delapan,” kata Kepala UPTD PPA Kota Tangsel, Tri Purwanto kepada kabar6.com dikutip Selasa (1/10/2024).

Ia memberikan data, jenis laporan anak laki-laki untuk aduan pencabulan terhadap anak 12 kasus. Sementara dialami anak perempuan korban pencabulan 28 kasus.

**Baca Juga: TKP Seberang Puspemkot Tangsel, Predator Bocah Amil Mandikan Jenazah

Kemudian kasus persetubuhan terhadap anak 15. Jika diakumulasikan dengan kasus terbaru yang dialami anak-anak kampung seberang Puspemkot Tangsel mencapai 63 kasus.

“Jumlahnya turun,” klaim Tri. Catatan UPTD PPA Tangsel, laporan sepanjang 2023 lalu totalnya sebanyak 335 kasus.

Jenis laporan anak perempuan, pencabulan sebanyak 43 kasus. Persetubuhan terhadap anak 27 kasus.

Sementara jenis kasus anak laki-laki, pencabulan terhadap anak 21 kasus. Total kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur sepanjang 2023 sebanyak 101 kasus.

Tri Purwanto mengakui bila orang tua anak-anak korban pelecehan seksual di seberang Puspemkot Tangsel sudah datang ke kantornya. Mereka semua membuat laporan resmi.

Dinas Perlindungan Anak Kota Tangsel, lanjutnya, merekomendasikan para orang tua untuk melakukan visum ke RSU di Kecamatan Serpong Utara, pada Senin kemarin.

“Banyak banget. Kayak mau demo,” ujar Tri soal kedatangan orang tua anak korban pencabulan yang dilakukan terduga pelaku berinisial amil masjid berinisial MH, 40 tahun. (Yud)




Fenomena Deflasi: Akumulasi Uang di Kelas Atas dan Hilangnya Daya Beli Masyarakat Bawah

Kabar6-Fenomena deflasi yang sedang terjadi saat ini mengundang perhatian berbagai kalangan, baik pengamat ekonomi, pelaku bisnis, maupun masyarakat umum.

Banyak yang beranggapan bahwa deflasi ini disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat secara umum.

Namun, lebih dari sekadar masalah konsumsi, situasi ini menunjukkan adanya ketimpangan ekonomi yang semakin menganga. Ketimpangan ini memperlihatkan realitas bahwa uang semakin terakumulasi di tangan mereka yang berada di lapisan atas (the have), sementara lapisan menengah dan bawah masyarakat kian kehilangan daya beli.

Salah satu aspek penting dari fenomena ini adalah perubahan pola konsumsi.

Meski terjadi deflasi, konsumsi kelompok atas tetap stabil, bahkan lebih fokus pada kebutuhan tersier.

**Baca Juga: Penerimaan Kepabeanan dan Cukai di Banten Capai Rp9,25 Triliun

Artinya, alih-alih mengurangi konsumsi, mereka yang berada di lapisan atas justru tetap membelanjakan uang mereka, tetapi untuk barang-barang yang bersifat mewah atau hiburan.

Di sisi lain, kelas menengah bawah yang daya belinya terus tergerus oleh berbagai faktor seperti inflasi, pengangguran, dan ketidakpastian ekonomi mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, apalagi untuk konsumsi barang tersier.

Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan yang sangat nyata dalam distribusi pendapatan di masyarakat.

Perubahan pola belanja yang cenderung mengutamakan barang-barang tersier di kelas atas ini mengindikasikan bahwa fenomena deflasi yang sedang kita saksikan tidak sepenuhnya mencerminkan penurunan ekonomi secara menyeluruh.

Kelas atas tetap berbelanja, tetapi kebutuhan mereka berbeda dengan masyarakat bawah. Barang-barang seperti elektronik canggih, produk fesyen premium, atau liburan mewah masih menjadi pilihan utama konsumsi mereka.

Hal ini tentu tidak terjadi di kelas menengah bawah, yang justru berfokus pada bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan biaya pendidikan.

Fenomena ini sangat berbahaya. Ketika uang semakin terpusat di kalangan kelas atas, roda ekonomi yang didorong oleh konsumsi massa di kelas menengah bawah bisa terhenti.

Dalam jangka panjang, ketimpangan yang semakin tajam ini bisa berdampak buruk pada stabilitas sosial. Sejarah membuktikan bahwa kesenjangan yang tidak tertangani dapat memicu ketidakpuasan sosial yang lebih besar, berujung pada masalah-masalah sosial seperti meningkatnya kriminalitas atau konflik horizontal.

Jika kita melihat lebih dalam, fenomena ini memperlihatkan bahwa kebijakan ekonomi yang ada belum berhasil menjawab persoalan mendasar terkait pemerataan kesejahteraan.

Kelas menengah bawah, yang seharusnya menjadi penggerak utama konsumsi dalam negeri, semakin terpinggirkan. Berbagai kebijakan yang diharappkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat, seperti bantuan sosial, subsidi, atau stimulus ekonomi, tampaknya belum sepenuhnya efektif menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

Sebaliknya, kebijakan tersebut malah terlihat lebih menguntungkan segelintir kelompok yang sudah mapan secara finansial.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini?

Langkah pertama yang perlu diambil adalah memperkuat kebijakan redistribusi ekonomi. Dalam hal ini, pemerintah bisa mengambil langkah untuk memperbaiki sistem perpajakan, memastikan bahwa kelompok berpenghasilan tinggi berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan negara.

Pajak yang progresif dan efektif dapat digunakan untuk membiayai program-program kesejahteraan sosial yang tepat sasaran, seperti subsidi kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat bawah.

Selain itu, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan akses terhadap peluang ekonomi bagi kelas menengah bawah.

Kebijakan yang mendorong pertumbuhan UMKM, memberikan akses terhadap modal bagi masyarakat kecil, dan menciptakan lapangan kerja yang lebih inklusif sangat diperlukan. Langkah-langkah ini akan membantu mengurangi ketimpangan pendapatan dan memberikan kesempatan yang lebih merata bagi semua lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perekonomian.

Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan bahwa program bantuan sosial atau subsidi yang ada saat ini betul-betul menjangkau mereka yang paling rentan.

Bantuan langsung tunai, subsidi bahan pokok, serta program perlindungan sosial lainnya perlu didesain ulang agar lebih efisien dan tidak salah sasaran. Ini penting agar daya beli masyarakat bawah bisa kembali pulih, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam roda ekonomi nasional.

Dalam jangka panjang, masalah ketimpangan ini tidak hanya menjadi ancaman bagi stabilitas ekonomi, tetapi juga bagi stabilitas sosial. Jika dibiarkan, ketidakadilan ekonomi ini bisa memicu berbagai masalah sosial yang lebih besar.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah tegas dan terukur untuk mengatasi ketimpangan ini, sehingga semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Ketimpangan yang semakin tajam ini harus dihadapi dengan kebijakan yang berani dan berorientasi pada pemerataan, bukan hanya pada pertumbuhan semata.(Achmad Nur Hidayat,Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta)




Tetua Badui Ajak Warga tidak Golput pada Pilkada 2024

Kabar6-Tetua adat masyarakat Badui Jaro Oom mengajak warganya menyalurkan hak pilih atau tidak golput pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 baik untuk gubernur dan wakil gubernur Banten serta bupati dan wakil bupati Lebak.

“Harapan kami seperti itu (tidak golput). Kami meminta warga menggunakan hak pilihnya,” kata tetua adat masyarakat Badui Jaro Oom yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak saat dihubungi di Rangkasbitung, dilansir Antara Senin (30/9/2024).

Menurut dia, warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak menyambut positif pelaksanaan Pilkada yang digelar setiap lima tahun sekali. Tahapan pelaksanaan pesta demokrasi itu juga sudah berjalan.

**Baca Juga:Cagub Banten Andra Soni Bakal Perhatikan Kesejahteraan Buruh

Saat ini, pihaknya bersama panitia penyelenggara Pilkada, seperti KPU setempat mengoptimalkan sosialisasi agar partisipasi masyarakat menggunakan hak politiknya untuk menentukan pilihan.

Untuk Pilkada Banten, ada dua calon yang siap bersaing yakni pasangan nomor urut satu yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan nomor urut dua pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Sedangkan, calon untuk bupati dan wakil bupati Lebak nomor urut satu adalah Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya-Amir Hamzah, nomor urut dua Dede Supriyadi-Virnie Syafitri dan nomor urut tiga Sanuji Pentamarta-Dita Fajar Bayhaqi.

Pada Pilkada 2024 sebanyak enam ribuan warga Badui akan menyalurkan hak pilihnya di 16 tempat pemungutan suara (TPS). Partisipasi warga sangat ditunggu guna menentukan nasib lima tahun ke depan.

“Kami menyerahkan semuanya itu kepada warga sebagai pemilih suara untuk menentukan pemimpin lima tahun ke depan,” kata Jaro Oom menegaskan.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Virgojanti mengajak masyarakat dapat mensukseskan Pilkada 2024 baik gubernur dan wakil gubernur Banten dan bupati serta wakil bupati Lebak dengan damai, kondusif dan penuh serta bersatu di tengah keragaman perbedaan.

“Kita sambut Pilkada 2024 itu dengan gembira dan jangan sampai terjadi perpecahan hanya karena perbedaan pilihan,” katanya.(Ant)

 




Penerimaan Kepabeanan dan Cukai di Banten Capai Rp9,25 Triliun

Kabar6-Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Provinsi Banten mencatat penerimaan kepabeanan dan cukai di Banten capai Rp9,25 triliun hingga 31 Agustus 2024.

Kepala Kanwil DJBC Banten, Rahmat Subagio, menyampaikan capaian penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp9,25 triliun dan memenuhi 62,88 persen dari target tahunan APBN 2024 sebesar Rp14,71 triliun dan tumbuh sebesar 9,52 persen (yoy).

“Penerimaan kepabeanan dan cukai ini terdiri dari bea masuk, cukai, dan bea keluar. Bea masuk mencapai Rp7,18 triliun, naik 6,05 persen (yoy), didorong dari komoditas kebutuhan bahan bakar, bahan baku kebutuhan industri raw sugar serta dari sektor importasi beras,” katanya dilansir Antara Senin (30/9/2024).

Ia menjelaskan cukai mencapai Rp2,07 triliun, tumbuh 23,73 persen (yoy), didorong peningkatan volume produksi minuman mengandung etil alkohol golongan A, B, dan C yang disertai kenaikan tarif Cukai MMEA 20 persen rata-rata tertimbang.

**Baca Juga:MDI Diresmikan, Dunia Maritim Indonesia Bakal Semakin Canggih

“Sementara untuk bea keluar mencapai Rp2,88 miliar, turun 49,46 persen (yoy) karena dipengaruhi fluktuasi harga komoditas kelapa sawit dan produk turunan pengolahannya,” katanya.

Rahmat juga menyampaikan kinerja neraca perdagangan Provinsi Banten hingga Agustus 2024. Nilai ekspor pada bulan Agustus 2024 tercatat 1,05 miliar dolar AS, meningkat 12 persen, sementara impor mencapai 3,37 miliar dolar AS, menurun 8 persen

“Neraca perdagangan pada bulan Agustus 2024 masih mencatatkan defisit sebesar 2,32 miliar dolar AS lebih kecil jika dibandingkan dengan defisit bulan Agustus 2023 sebesar 2,17 miliar dolar AS,” katanya.

Penurunan neto neraca perdagangan bulan Agustus 2024 tersebut disebabkan oleh penurunan eksportasi pada komoditi daging, ikan, barang cetakan, semi manufaktur barang dari plastik, dan mesin, serta penurunan importasi pada komoditi logam, hidrokarbon dan turunannya.(red)

 




PERUMDAM TKR Kembali Berpartisipasi dalam Indowater Exhibition 2024

Kabar6-Perusahaan Air Minum Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengelolaan air bersih yang berkelanjutan dengan berpartisipasi dalam pameran Indowater Exhibition 2024. Pameran tersebut berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 18-20 September 2024 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta dan diikuti oleh berbagai perusahaan air minum dan energi terkemuka, baik dari dalam maupun luar negeri.

Indowater Exhibition 2024 merupakan salah satu pameran terbesar di Asia Tenggara yang berfokus pada teknologi pengelolaan air, air limbah, dan energi baru terbarukan. Partisipasi PERUMDAM TKR dalam acara ini menandakan langkah progresif perusahaan dalam menghadapi tantangan industri serta menyampaikan inovasi terbaru yang dapat mendukung kualitas layanan air bersih di Tangerang dan sekitarnya.

**Baca Juga: Tingkatkan SDM Unggul dan Handal, Pegawai PERUMDAM TKR Dilatih Fotografi dan Jurnalisme Seluler

Pada booth PERUMDAM TKR, pengunjung dapat melihat secara langsung berbagai inovasi dan solusi yang telah diterapkan perusahaan, termasuk penggunaan teknologi digital dalam pengelolaan air dan upaya pelestarian lingkungan melalui program efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon. Beberapa inovasi unggulan yang ditampilkan mencakup TKR Training Center, Laboratorium, dan Smart Water Meter.

TKR Training Center merupakan pusat pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pegawai maupun non-pegawai dalam pengelolaan air bersih dan manajamen perusahaan, Laboratorium dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk pengujian kualitas air, yang menjamin air yang disalurkan memenuhi standar kesehatan. Inovasi Smart Water Meter memungkinkan pelanggan memantau penggunaan air secara real-time melalui Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), memberikan transparansi serta mempermudah kontrol konsumsi air.

Direktur Utama PERUMDAM TKR, Sofyan Sapar, menyatakan, “Partisipasi kami di Indowater Exhibition 2024 adalah bagian dari komitmen untuk terus berkembang dan berinovasi, sekaligus memperkuat hubungan dengan mitra industri, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap acara ini dapat membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mendukung pengelolaan air yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi PERUMDAM TKR untuk bertukar pengetahuan dengan berbagai pemangku kepentingan di industri air minum, baik dari kalangan swasta, pemerintah, maupun akademisi. PERUMDAM TKR berharap partisipasi ini dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas layanan air di masa mendatang. (Oke)




Tingkatkan SDM Unggul dan Handal, Pegawai PERUMDAM TKR Dilatih Fotografi dan Jurnalisme Seluler

Kabar6-Guna menjadikan Perusahaan Unggul SDM, Unggul Teknologi dan Unggul Pelayanan sesuai dengan visi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) Kabupaten Tangerang menggelar Diklat (Pendidikan dan pelatihan) “Photography dan Mobile Journalism” untuk pegawai. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada 26-27 September 2024 di Gedung TKR Training Center (TKR TC), Kantor Pusat PERUMDAM TKR.

“Menjadi kehormatan untuk kita dengan hadirnya narasumber untuk memberikan diklat, disini kita sama-sama belajar, merendahkan hati untuk mendengar. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan perusahaan agar nantinya dapat menjadi perusahaan yang Unggul, Unggul SDM, teknologi dan pelayanan. Bagaimana kita menjadi unggul dipelayanan,” ungkap Direktur Umum (Dirum) PERUMDAM TKR, Sani Tora Wicaksono, dikutip, Senin (30/9/2024).

**Baca Juga: Perumdam TKR Terima Site Visit INDOWATER dari Cina dan Turki

Kemudian pada kesempatan yang sama dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak narasumber sebagai pengisi diklat yang telah memberikan wawasan dan ilmu untuk perusahaan. Dirum PERUMDAM TKR berharap dengan adanya diklat fotografi dan jurnalisme ini, pegawai yang mengikuti bisa mengimplementasikan di unit kerjanya.

Pada kegiatan tersebut diikuti oleh 25 pegawai yang terdiri dari pegawai unit kerja humas (hubungan masyarakat), pelayanan pelanggan, kepegawaian serta pegawai dari wilayah dan cabang khususnya yang bertugas mengelola sosial media atau yang berhubungan dengan pelanggan. Pada diklat tersebut terbagi menjadi materi dan praktek.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan dua pemateri yaitu Gunawan Wicaksono dengan materi “Foto Jurnalistik”, materi lainnya menyangkut “Mobile Journalism” oleh Erich Silalahi dan Yefri. Dalam diklat ini, pemateri menekankan bahwa fotografi bisa dilakukan dengan menggunakan kamera dan smartphone. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan pegawai dapat kompeten menghasilkan karya fotografi yang berkualitas, berdaya saing dan handal sesuai materi yang diajarkan. (Oke)




Saat Berteduh Di Saung, Empat Petani di Pandeglang Tewas Tersambar Petir

Kabar6-Empat petani di Desa Pasir Sedang, Kecamatan Picung, Pandeglang, tewas akibat disambar petir, Senin (30/9/2024) sore hari tadi saat berteduh di saung.

Kejadian tersebut bermula ke empat korban tersebut awalnya sedang memanen padi. Namun karena cuaca hujan, mereka berteduh di saung sawah bersama sejumlah warga lainnya.

Namun tiba-tiba petir menyambar ke arah saung yang mereka tempati, hingga para korban terkena sambaran petir dan meninggal dunia.

Keempat korban tersambar petir tersbeut diantaranya Suhamah (35), Nabin (17), M Nurdian (25), dan Ipan (20). Selain empat orang tersebut, masih ada enam orang lainnya yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Saketi, akibat terkena sambaran petir tersebut.

**Baca Juga: Tulang Berserakan di Tol BSD: Kepala, Kaki, Tangan dan Rahang

Camat Picung, Pandeglang, Guruh Safaat membenarkan adanya kejadian warga tersambar petir. Menurutnya, keempat orang meninggal di lokasi kejadian.

Selain keempat korban jiwa, ada enam orang lainnya yang juga ikut tersambar petir dan selamat. Saat ini sedang mendapatkan perawatan dari pihak Puskesmas.

“Para korban sedang memanen padi, kemudian turun hujan dan kesepuluh orang itu berlindung di saung. Tiba-tiba ada petir menyambar, empat orang meninggal di tempat, sedangkan sisanya dirawat di Puskesmas Saketi,” ungkapnya.

Dikatakan Guruh, enam orang yang selamat itu mengalami pingsan karena terpapar sambaran petir. Sedangkan korban meninggal dunia segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Korban selamat sedang mendapatkan perawatan dari pihak Puskesmas. Kalau yang meninggal duni sudah dibawa oleh pihak keluarga,” katanya.

Sementara, Kapolsek Picung, IPTU Ari Juono membenarkan, adanya peristiwa warga yang tersambar petir hingga meninggal dunia. Korbannya kata Kapolsek, ada sebanyak empat orang.

“Para korban awalnya sedang panen padi, kemudian berteduh di salah satu gubug di area pesawahan. Tiba-tiba ada petir menyambar. Saat ini, para korban sudah dimakamkan di masing-masing wilayahnya,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang, Madsira mengaku, ketika adanya informasi tersebut. Pihaknya segera ke lokasi kejadian untuk membantu melakukan evakuasi dan menolong korban tersambar petir.

“Ada empat orang yang meninggal dunia dan kita segera membantu. Bagi masyarakat, diharapkan selalu waspada karena selama peralihan musim ini cuaca bisa ekstrim dan bisa menyebabkan bencana,” tuturnya. (Aep)




Moeldoko Jamin Netralitas TNI Polri di Pilkada Serentak 2024

Kabar6-Kepala Staf Presiden, Moeldoko, menjamin netralitas TNI, Polri hingga aparat penegak hukum di Pilkada Serentak 2024.

Saat ini, sedang berlangsung Pilkada Serentak 2024 yang dilakukan di 37 provinsi dan 508 kabupaten kota di seluruh Indonesia. Isu terkahir netralitas TNI, Polri dan penegak hukum kembali muncul, seperti saat gelaran Pileg dan Pilpres 2024 lalu.

Menurutnya, siapapun yang terpilih sebagai kepala daerah, tetap akan bekerjasama dengan TNI, Polri dan penegak hukum lainnya yang tergabung dalam forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).

**Baca Juga: Akademisi Dorong Penyelenggara dan Penegak Hukum Netral di Pilkada Banten

“Menurut saya enggak ada relevansinya, ngapain itu TNI (Polri) turun-turun ke pilkada? apa kepentingannya bagi TNI? Bagi TNI, siapapun yang menjadi gubernur, bupati, walikota, siapapun dia, pada akhirnya menjadi partner dalam bekerja, enggak melihat siapapun, enggak ada kepentingan siapapun disitu,”ujar Moeldoko, di Kabupaten Serang, Banten, Senin, (30/09/2024).

Jenderal bintang empat itu berharap masyarakat bisa saling menghargai perbedaan pilihan politik, tidak mudah terprovokasi, menjaga keutuhan dan persatuannya.

“Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas, mari kita tunjukkan bahwa demokrasi kita semakin membaik dengan banyaknya kita hadir ke TPS,” jelasnya.

Mantan Panglima TNI itu menghimbau masyarakat menggunakan peran politiknya secara aktif, serta datang ke TPS pada 27 November 2024 mendatang.

Karena, pilihan masyarakat di Pilkada Serentak 2024, menentukan masa depan daerah yang ditinggalinya.

“Kemudian ketika semua memiliki komitmen atas tumbuhnya demokrasi di Indonesia ke arah positif, diharapkan masyarakat banyak hadir di TPS, ini mencerminkan sejauh mana kedewasaan demokrasi negara kita,” terangnya. (Dhi)




Cagub Banten Andra Soni Bakal Perhatikan Kesejahteraan Buruh

Kabar6-Ratusan buruh dari berbagai perusahaan di wilayah Banten memberikan dukungan kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Ratusan buruh yang menamakan dirinya Buruh Sahabat Andra Soni ini mendeklarasikan dukungan di salah satu Hotel di kawasan Tangerang, Senin (30/9/2024).

Kedatangan calon Gubernur Banten Andra Soni langsung disambut gemuruh oleh ratusan buruh yang sudah menunggu kedatangannya dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.

**Baca Juga: Keluarga Pedagang Baso Korwil Banten Jatuhkan Pilihan untuk Dukung Andra Soni – Dimiyati

Cagub Andra Soni menyampaikan berbagai macam program unggulannya yang akan menjadi prioritas jika nantinya masyarakat memberikan amanah sebagai Gubenur Banten 2024-2029. Program sekolah gratis, peningkatan pelayanan kesehatan, lapangan pekerjaan dan kesejahteraan buruh. Hal itu kata dia bisa direalisasikan jika tidak korupsi.

Menurutnya, buruh menjadi bagian sangat penting dalam menggerakkan perekonomian negara. Artinya kesejahteraan buruh harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah.

“Saya juga pernah melamar dan menjadi buruh disebuah perusahaan pemasang lift, saya juga pernah menjadi buruh bangunan setelah lulus SMA mau kuliah engga punya duit, jadi harus kerja dulu baru bisa kuliah,” katanya dihadapan ratusan Buruh Sahabat Andra Soni.

Artinya, kata Andra, dirinya dunia buruh sudah bersentuhan dengannya sejak remaja dan bukan hal yang baru. Karena itu, dukungan yang diberikan ini sangat menjadi penting. Terkait permasalahan yang kerap disuarakan buruh, lanjut Andra, kuncinya pererat komunikasi antara pemerintah daerah dan buruh.

“Saya banyak bergaul dengan buruh, dulu tempat tinggal saya di sekitaran pabrik. Komunikasi itu solusi, insyallah ke depan saya akan memposisikan diri saya sebagai bapak untuk semua,” jelasnya.

Dia mengaku selama menjadi Ketua DPRD Provinsi Banten sering menerima audensi dengan para buruh di Provinsi Banten menyampaikan berbagai hal yang pada intinya untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.

“Selama ini buruh tidak pernah berhenti berjuang. Saya sahabat buruh, saya tetap jadi sabahat agar kesejahteraan buruh bisa terus diperhatikan, tujuannya produktifitas,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten ini juga menambahkan, jika dirinya bersama Dimyati punya program yang bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh buruh di Banten, yakni sekolah gratis untuk SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta.

Ketua Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati, Faisal Rahman dalam sambutannya berharap jika nantinya Andra Soni terpilih menjari Gubernur Banten dapat memperhatikan kesejahteraan rakyat Banten khususnya buruh.

“Harapan kami, memperbaiki kesejahteraan buruh mewakili buruh, kesejahteraan buruh harus di wujudkan melalui tingkat provinsi, kami butuh gubernur yang satu suara dengan buruh hanya ada bapak Andra Soni,” katanya disambut tepuk tangan para buruh.

Dia menjelaskan beberapa hal yang menjadi dasar dalam memberikan dukungan yakni visi misi Cagub dan Cawagub Andra Soni- Dimyati searah dengan kebutuhan masyarakat Banten dengan slogan Banten Maju Adil Merata dan tidak korupsi.

“Mudah mudahan nanti bapak terpilih dapat mengurangi angka pengangguran dan dapat menarik investor ke provinsi Banten,” jelasnya.

Untuk memenangkan Andra Soni-Dimyati, kata Faisal, pihaknya akan terus bergerak menemui organisasi aliansi buruh yang ada di Provinsi Banten.

“100 ribu orang buruh dari berbagai sektor, kami terus bergerak. Mendukung dan memenangkan Andra Soni sebagai Gubernur Banten,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Faisal mengajak para buruh untuk meneriakan seruan yel yel untuk membakar semangat.

“Hidup buruh hidup buruh, buruh sahabat Andra Soni. Kita doakan beliau (Andra Soni) beliau orang baik, amanah, rakyat buruh Provinsi Banten percaya kepda bapak,” tutupnya.

Sebelumnya, Poros Buruh Provinsi Banten juga telah menyatakan dukungan kepada Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Deklarasi dukungan dilaksanakan di Telaga Bestari, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (22/9/2024) lalu. (Red)