oleh

Pada 2030 Mendatang Manusia Diharapkan Bisa Tinggal dan Bekerja di Bulan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pejabat dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, manusia bisa hidup dan bekerja di Bulan pada 2030 mendatang, sehingga mempermudah kemungkinan eksplorasi ruang angkasa.

NASA berharap, manusia bisa mulai membangun koloni atau permukiman di Bulan pada 2030. Padahal sejak lama, komunitas ilmuwan menganggap Bulan tidak bisa dihuni manusia. Pernyataan ini disampaikan setelah NASA meluncurkan pesawat luar angkasa tak berawak ke Bulan beberapa waktu lalu.

Hampir 50 tahun setelah NASA mengirim manusia pertama ke Bulan, melansir Newscientist, program dan misi luar angkasa baru bertujuan untuk mengirim kembali manusia di satelit Bumi tersebut, namun dengan tujuan akhir untuk membuat Bulan sebagai jalur menuju eksplorasi luar angkasa di masa depan.

Potensi keberadaan air di Bulan juga dapat memperkuat alasan berhasilnya misi. Astronaut yang hidup di Bulan bisa dimanfaatkan sebagai langkah awal misi mengirim manusia ke Mars. ** Baca juga: Sebagai Pelipur Lara, Pria India Bikin Patung Silikon Mendiang Istri Senilai Ratusan Juta

Kepala program luar angkasa Orion NASA, Howard Hu menerangkan bahwa habitat manusia penting untuk mendukung misi ilmiah di masa depan. Hu menambahkan, peluncuran roket Artemis yang membawa Orion pada 16 November tahun lalu merupakan hari bersejarah dalam bidang penerbangan luar angkasa manusia.

Mereka, dikatakan Hu, akan mengirim orang ke permukaan Bulan dan akan tinggal di sana untuk melakukan penelitian ilmiah. Misi Bulan Artemis 1 sedang berlangsung sebagai program mengorbit Bulan tanpa awak dan merupakan penerbangan luar angkasa besar pertama dari serangkaian program Artemis NASA.

Orion tak berawak akan menguji dirinya sendiri untuk membawa kapsul ke Bulan dan berhasil kembali ke Bumi. Hu juga mengatakan, ini merupakan langkah pertama untuk eksplorasi luar angkasa jangka panjang tidak hanya bagi Amerika Serikat, tapi juga seluruh dunia.

Jika manusia yang dikirim ke Bulan ini nantinya bisa melihat bukti keberadaan air, maka air tersebut bisa digunakan sebagai bahan bakar roket untuk menuju Mars.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email