oleh

PAD Retribusi Sampah di Tangsel Baru 34 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berusaha mengejar pemasukan kas daerah dari sektor retribusi kebersihan.

Itu mengingat pada pahun ini pendapatan asli daerah (PAD) yang telah dipatok dari jasa pembuangan sampah angkanya mencapai Rp2 miliar.

“Dari total Rp2 miliar, sampai dengan April kemarin baru mencapai 34 persen,” ungkap Kepala Seksi Pemungutan dan Pengumpulan Sampah, Wismansyah Musa kepada kabar6.com lewat sambungan selularnya, Rabu (27/5/2015).

Rinciannya, papar Wisman, pada Januari total perolehan retribusi kebersihan memperoleh Rp 145.985.000. Berikutnya, Februari Rp172.385.000, Maret Rp199.235.000 dan April sekitar Rp172.380.000.

Wisman mengaku, meski realisasi di atas masih jauh dari angka yan dipatokan dirinya tetap optimis. Alasannya, setiap tahun perolehan PAD dari retribusi pengenaan angkutan sampah trendnya terus meningkat.

Seperti perolehan kas daerah pada 2013 silam terkumpul hingga mencapai Rp1,4 miliar. Kemudian di tahun berikutnya menembus angka 110 persen, dari total target yang dipatok senilai Rp1,8 miliar.

Wisman pun membuka kiat ihwal perolehan PAD dari sektor pengangkutan sampah yang diperoleh Pemerintah Kota Tangsel bisa terus meningkat.

“Sekarang sudah tidak ada lagi korwil (koodinator wilayah) di kecamatan-kecamatan,” terangnya. **Baca juga: Pengembang Cluster di Tangsel Cuekin Papan Segel.

Menurutnya, sistem penghapusan korwil kebersihan diberlakukan sejak era  DKPP Kota Tangsel dipimpin oleh Chaerul Soleh.

Soal beredarnya isu menguapnya retribusi sampah miliaran rupiah lantaran ditilep oknum pegawai dari satu titik lokasi pusat niaga di Serpong, Wisman menanggapi santai. 

“Sudah diselidiki, termasuk bertanya semua ke pegawai. Ternyata yang berbuat itu bukan pegawai kami. Jadi terus semangat bekerja aja, modalnya jujur,” tegas Wisman.(yud)

Print Friendly, PDF & Email