oleh

Pacaran Online Dua Tahun, Wanita Inggris Ini Ternyata Dikerjai Sahabatnya Sendiri

image_pdfimage_print

Kabar6-Malang benar nasib Tasheeka (22). Wanita muda asal Inggris ini mendapati kenyataan pahit ‘dikerjain’ sahabatnya sendiri yang berpura-pura menjadi seorang pria sekaligus kekasihnya.

Kisah berawal ketika Tasheeka menjalani hubungan ‘online’ dengan seorang model bernama Aaron yang ditemui di situs kencan dua tahun lalu. Setelah sering berbincang, Tasheeka yang merasa cocok menganggap Aaron adalah sosok impiannya. Namun Tasheeka mulai curiga ketika Aaron tidak pernah setuju untuk bertemu langsung.

“Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini dengan seseorang sebelumnya. Kami selalu berbicara dan aku bisa bercerita mengenai apa pun karena dia sangat mudah untuk diajak bicara dan sangat emosional. Masalahnya aku tidak pernah bertemu dengannya dan kapanpun aku mengatakan ingin bertemu dia selalu punya alasan mengapa tidak bisa,” kata Tasheeka.

Meski belum pernah berjumpa, Aaron sudah mengatakan cinta kepada Tasheeka. Tapi anehnya, melansir Dailymail, pria itu bahkan tidak mau ditelepon atau video call dengan alasan koneksi yang buruk. Teman-teman Tasheeka pun ikut curiga lalu mencari cara untuk mengetahui siapa Aaron sebenarnya. Setelah diselidiki, betapa kecewanya Tasheeka ketika mengetahui bahwa ‘kekasihnya’ mungkin tidak pernah benar-benar ada. “Aku tidak ingin jadi orang bodoh, aku hanya ingin bahagia. Aku hanya ingin mencari seseorang (yang cocok sebagai pasangan),” ujar Tasheeka sambil menangis.

Tiba-tiba, sahabat Tasheeka yang bernama Sunisa mengaku bahwa Aaron tidak akan datang karena dialah yang selama ini berpura-pura jadi pacar Tasheeka. Hal itu dilakukan karena Sunisa kasihan melihat Tasheeka yang sedih ketika Aaron meng-ghosting-nya, terlebih merasa sudah dijauhi sang sahabat.

“Dia telah lama ada di tempat yang gelap dan aku hanya ingin mengeluarkannya dari sana. Aku tidak bermaksud untuk menyakitinya. Aku tahu dia akan kehilangan kepercayaan dariku,” kata Sunisa.

Pengakuan itu tentu membuat Tasheeka marah. Usut punya usut, ternyata Sunisa bahkan sudah sering melakukan hal serupa sejak remaja. Penyebabnya adalah karena ia pernah dibully. ** Baca juga: Mao Mao, Kucing di Chongqing Punya Penghasilan Hingga Puluhan Juta Sebulan

“Aku membuat akun palsu karena aku ingin atensi (perhatian) yang tidak pernah aku dapatkan. Aku dulu dibully di sekolah karena aku satu-satunya orang dengan warna kulit berbeda dan tidak pernah populer. Aku pikir itu cara terbaik mendapatkan atensi dan merasakan bagaimana menjadi populer,” ungkap Sunisa.

Lelucon yang tidak lucu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email