oleh

P2TP2A: Tawuran Pelajar di Tangsel Tragedi

image_pdfimage_print

Kabar6-Predikat sebagai ‘Kota Layak Anak’ yang baru disandang oleh Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternoda. Hal itu menyusul timbulnya korban jiwa dari kasus tawuran antarkelompok pelajar di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatam Setu, pada akhir Juli kemarin.

“Ini tragedi,” ungkap Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdaysaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel, Herlina Mustikasari di Mapolres setempat, Senin (13/8/2018).

Menurutnya, kejadian berdarah itu sangat berdekatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018. Padahal saat itu ada ribuan anak sedang riang gembira merayakan. Tapi di Kota Tangsel ada sekelompok remaja menyalurkan energi negatifnya dengan cara tawuran.

Herlina mengatakan keluarga punya peran penting dalam membentuk karakter dan dirasakan nyaman oleh anak selama berada di rumah. Sekolah juga mesti kreatif dalam menciptakan kegiatan selain belajar mengajar untuk anak menyalurkan bakar serta kreativitas.

Ketiga, lanjutnya, kerjasama antarseluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan serta deteksi dini tindak kekerasan terhadap anak. Masyarakat harus bisa melerai sebelum terjadi tawuran sebelum jatuh korban serta melaporkan kepada aparat kepolisian.**Baca Juga: Kelurahan Pamulang Timur Didemo, Begini Kata Camat Pamulang.

“Terus tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah pusat. Jadi bagaimana pemerintah bisa menyediakan sarana dan prasarana,” paparnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email