oleh

Ormas Tangsel Belum Maksimal Garap Parkir On The Street

image_pdfimage_print

Kabar6-Memasuki tahun pertama pembenahan lumbung Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari sektor parkir belum menunjukan hasil signifikan.

Membangun komunikasi menjadi kunci penting untuk peningkatan di tahun mendatang. “Saat ini baru ada 83 titik yang dapat dikelola,” ungkap Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Tangsel, Wijaya Kusuma, kemarin.

Ia mengatakan, jumlah tersebut untuk kategori jenis parkir yang ada di bahu jalan (on the street). Semestinya ada sekitar 200 titik parkir di bahu jalan yang bisa dikelola oleh pemerintah daerah.

Hal ini menurutnya telah sesuai dengan payung hukum yang dimiliki Pemkot Tangsel berupa peraturan daerah (Perda) Nomor 6 tahun 2012 tentang penyelenggaraan retribusi daerah. Tetapi belum digarap optimal.

Dari ratusan titik parkir on the street atau parkir bahu jalan yang tersebar di tujuh kecamatan, saat ini baru 83 titik yang dapat dikelola. Pengelolaan parkir tersebut melibatkan ormas maupun masyarakat sekitar.

“Saat ini kita masih survey titik parkir yang potensial. Jumlahnya mungkin lebih dari 200 titik. Tetapi yang sudah dikelola sebanyak 83 titik, artinya masih dibawah 50 persen,” jelas wijaya.

Dikatakan Wijaya, ratusan titik parkir yang potensial dikelola oleh perorangan dan tidak memberikan kontribusi kepada Pemkot Tangsel.

Untuk itu, Dishubkominfo bakal melakukan pembinaan agar pengelolaan parkir on street dilakukan dengan baik dan resmi.

Salah satu kendala belum optimalnya retribusi parkir on street adalah ada benturan dengan masyarakat yang sudah mengelola parkir. Namun, tidak memberikan kontribusi untuk Pemkot Tangsel.

“Kita akan lakukan pendekatan persuasif dan memberikan pengertian agar retribusi parkir disetorkan kepada Pemkot,” ucapnya.

Untuk tahun ini, sambung wijaya, pihaknya menargetkan sebesar Rp 400 juta. Hingga, Agustus lalu, realisasi target mencapai 25 persen. Meskipun masih jauh dari target, pihaknya bakal berusaha keras untuk capai target hingga akhir tahun ini.

“Memang berat capai target tetapi kita akan berusaha sekuat mungkin,” ujarnya.

Untuk pengelolaan parkir on the street melibatkan ormas dan masyarakat setempat untuk memberikan ruang positif bagi anggotanya. Harapannya, juga dapat berimbas pada kondusifitas daerah.

Parkir on street diantaranya parkir minimarket, pasar tradisional ataupun perkantoran yang memang belum masuk dalam kategori parkir didalam area gedung (off the Street).

“Mudah-mudahan tahun ini akan teralisasi. Pelibatan ormas diharapkan dapat membawa dampak positif,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email