oleh

Orang yang Sering Terlambat Cenderung Panjang Umur?

image_pdfimage_print

Kabar6-Salah satu hal yang paling menjengkelkan saat Anda membuat janji bertemu dengan seseorang adalah datang terlambat atau telat. Ya, kebiasaan datang terlambat kadang membuat rencana yang telah disusun menjadi berantakan.

Namun siapa sangka, kebiasaan datang terlambat ternyata tidak selamanya buruk, setidaknya untuk dirinya sendiri. Menurut sebuah studi, melansir Womantalk, orang yang sering terlambat lebih panjang umurnya, juga jadi lebih produktif. Mengapa demikian? Kabarnya, hal ini karena orang yang sering telat cenderung tidak merasa stres dan lebih rileks. Akibatnya, tekanan darah jadi lebih rendah dan kesehatan kardiovaskuler lebih tinggi. Sementara risiko stroke, penyakit jantung, dan potensi depresi menurun. Bila semua hal ini terjadi, tentu mereka bisa hidup lebih lama atau panjang umur.

Selain itu diyakini juga bahwa orang-orang yang suka terlambat lebih optimis. Pertimbangannya, karena mereka percaya bisa melakukan segala sesuatu dalam waktu yang terbatas. “Menurut riset, sikap optimis pada awal kehidupan bisa memprediksi kesehatan yang lebih baik dan tingkat kematian yang lebih rendah selama periode 15-40 tahun,” kata para ilmuwan di Harvard Medical School yang melakukan penelitian mengenai hal tersebut. ** Baca juga: Apa Sebab Sering Kembung atau Mual Usai Minum Susu?

Penelitian lain juga mengungkapkan, optimisme bisa meningkatkan produktivitas. Contoh diberikan, salesman yang lebih optimis ternyata bisa menjual produk 88 persen lebih banyak daripada yang cenderung pesimis.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email