oleh

Oohh…Ini yang Bikin Wanita Susah Orgasme

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Orgasme maksimal dapat diraih berkat “kerjasama” yang baik antara suami istri. Karena itulah jika salah satu kesulitan meraih orgasme, pasangan pun wajib untuk membantu.

Ditegaskan seksolog Carole Altman PhD, seperti dikutip dari lifestyle.okezone.com, pencapaian klimaks bukan sepenuhnya tanggung jawab pasangan, karena Anda adalah penentu keberhasilan.

“Tanpa bermaksud demikian, (hubungan seks bagi) wanita sering berakhir dengan kepuasan seksual yang didapatkan dengan cara mereka sendiri,” kata Altman yang juga penulis buku You Can Be Your Own Sex Therapist.

“Anda harus menikmati orgasme Anda sendiri. Anda tidak bisa hanya mengandalkan pria untuk melakukan tugasnya.”

Sebenarnya apa sih yang membuat wanita sulit orgasme? Berikut uraiamnya seperti diulas Cosmopolitan:

1. Tidak memaksimalkan foreplay
Jangan terburu-buru melewati babak foreplay. “Kebanyakan wanita butuh sekira 20 menit untuk terangsang dan mencapai sinyal orgasmik, momen ketika klitoris menjadi sangat sensitif dan tubuh siap untuk menerima stimulasi,” kata seksolog Yvonne K. Fulbright, penulis Hot Guide for Safer Sex.

“Mengabaikan siklus respon seksual ini, secara keseluruhan membuat seks menjadi semakin sulit.”

“Memiliki orgasme selama foreplay meningkatkan kemungkinan seorang wanita mencapai klimaks selama hubungan intim,” tegas Altman.

2. Banyak pikiran
Seperti diketahui, gangguan sangat mudah datang selama bercinta, terutama gangguan dalam pikiran.

“Otak Anda adalah bagian penting dari pengalaman seksual, merasakan sensasi, dan melepaskan mood baik untuk tubuh,” kata seksolog Gloria G. Brame PhD.

“Setiap gangguan mental dapat memicu konflik, menganggu sinyal nonseksual di otak dan mengurangi kesenangan Anda.”

Solusinya, fokuskan diri pada apa yang dirasakan tubuh. “Fokus pada bagaimana rasanya saat pasangan penetrasi dan bagaimana tubuh Anda merespons,” kata Brame. “Juga, sentuh diri Anda atau berganti posisi untuk membawa Anda fokus pada seks.”

Anda juga bisa bernapas perlahan dan dalam dari pusar Anda. “Pernafasan ala yoga tidak hanya akan membuat Anda fokus, juga membuat seks lebih baik dan Anda berdua saling terhubung,” tukas Fulbright.

3. Mengabaikan C-spot
Meskipun rangsangan G-spot mampu menyentuh pusat erotis Anda, klitoris juga bisa menghadirkan kesenangan yang tak kalah hebat. Karenanya, pelajari bagaimana memaksimalkan teknik rangsangan klitoris.

“Ada banyak saraf di C-spot daripada yang terdapat di dalam Miss V,” kata Fulbright. “Jadi, jarang bagi wanita untuk merasakan orgasme tanpa rangsangan klitoris.”

4. Memikirkan keinginan buang air kecil
Dalam situasi hot di atas ranjang, sangat mudah untuk mengabaikan hal-hal kecil, misalnya keinginan buang air kecil. Tetapi saat pasangan merangsang G-spot, keinginan itu tiba-tiba menjadi tidak terbendung.

“G-spot dikelilingi oleh kelenjar Skene yang dihubungkan ke kandung kemih,” jelas Altman.

“Jadi, kapan pun kontak dengan G-spot, Anda akan merasa seperti harus buang air kecil, bahkan jika sebenarnya Anda tidak ingin.”

Alhasil, Anda bimbang akan melakukan apa, buang air kecil atau meneruskan perjalanan mencapai klimaks. Menurut para ahli, sebagian wanita dapat melepaskan cairan ejakulasi (yang dianggapnnya cairan seni), tapi sayang, ketika rasa itu mulai datang, mereka memotong aliran yang pada dasarnya memutus orgasmenya.

Solusinya, pergilah ke kamar mandi sebelum bercinta.

“Karena Anda tahu bahwa Anda tidak perlu buang air kecil ketika sedang di ambang orgasme, Anda akan mudah melewati sensasi itu dan membiarkannnya terjadi,” kata Brame.

5. Terlalu sering mengubah posisi
Posisi bercinta terbaru menjadi cara menyenangkan untuk menjaga kehidupan seks tetap menarik. Namun mencoba semua posisi dalam satu sesi bercinta tentu saja akan menyulitkan Anda menikmati orgasme.

“Kunci untuk kepuasan adalah rangsangan yang mantap dalam posisi yang menegaskan kesenangan Anda,” kata Brame.

“Anda perlu mengembangkan ritme, dan setelah merasa Anda telah menuju klimaks, sensasi harus konsisten atau Anda akan kehilangan momentum.”

Misalnya Anda dan pasangan ingin lanjut dengan mengganti posisi bercinta, lakukan tanpa panik dan biarkan mengalir begitu saja. ** Baca juga: Mengenal Mitos Tentang Kondom

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email