Kabar6-Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Lebak menyebut, omet alias pendapatan penjualan produk pelaku UMKM di Festival Seba Baduy tahun ini menembus Rp300 juta.
Kabid Pengembangan UMKM Dinkop dan UKM Lebak Ahmad Waseh Hasas mengatakan, angka itu tercatat yang paling tinggi didapat pelaku UMKM jika membandingkan omset di festival yang pernah digelar sebelumnya.
“Omset ini memang tercatat yang paling tinggi kalau kita melihat dengan pendapatan teman-teman UMKM di event-event sebelumnya,” kata Waseh, kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Selasa (2/5/2023).
Di Festival Seba Baduy terdapat 35 stand yang diisi oleh 52 pelaku UMKM yang menyajikan berbagai produk, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.
“Jadi omset itu selama event berlangsung mulai tanggal 27 sampai 30 April 2023. Pasca Idul Fitri membuat pengunjung lebih banyak,” sebut Waseh.
**Baca Juga:Nyaleg, Komisioner KPU Lebak Mundur
Dikatakan Waseh, kondisi tersebut tentu sangat positif. Tingginya pendapatan UMKM mencerminkan ekonomi masyarakat yang mulai baik pasca Pandemi COVID-19.
“Kita bersyukur tradisi Seba Baduy juga membawa dampak positif terhadap geliat perkonomian rakyat setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19,” tutur dia.
Waseh menerangkan, produk kriya seperti batik dan souvenir menjadi salah satu produk yang paling banyak diburu masyarakat sekaligus pengunjung sepanjang festival Seba Baduy berlangsung.
“Kalau pendapatan para pelaku usaha bisa dibilang hampir rata, tapi salah satu yang memang cukup diminati adalah batik,” katanya.(Nda)