oleh

Okinoshima, Pulau Terlarang di Jepang untuk Wanita

image_pdfimage_print

Kabar6-Pulau Okinoshima di Jepang menjadi tempat terlarang bagi wanita. Dan pulau yang terletak di Prefektur Fukuoka ini memiliki tradisi turun temurun yang masih dipertahankan.

Larangan gender tersebut ternyata sudah berlangsung sejak lama. Menurut cerita, melansir Independent, apabila seorang wanita nekat mendatangi pulau itu dan mendekati sebuah kuil bernama Munakata Taisha Okitsumiya, maka ia bisa berubah menjadi batu.

Kuil Munakata Taisha Okitsumiya sendiri sudah ada sejak abad ke-17. Kuil itu dibangun untuk mendoakan keselamatan para pelaut. Sementara para pria juga tidak bisa sembarangan masuk ke pulau ini. Sebelum tiba di pantai, mereka harus melakukan ritual dengan menanggalkan pakaiannya dan harus mandi di laut untuk membersihkan diri.

Mereka juga dilarang membawa kenang-kenangan apapun dari pulau itu, seperti ranting, bebatuan, atau rumput sekalipun. Hingga kini, belum diketahui secara pasti alasan wanita tidak boleh memasuki pulau tersebut. Namun, diduga karena darah menstruasi wanita dikhawatirkan akan mengotori pulau tersebut.

Di pulau itu juga banyak tersimpan harta karun berupa artefak kuno di zaman sejak perdagangan internasional bermula. Sekira 80 ribu benda harta karun ditemukan dari pulau itu, seperti cermin dari zaman dinasti Wei di Tiongkok hingga mangkuk dari Persia.

Tidak heran apabila Okinoshima bisa disebut sebagai sebuah pulau yang sangat sakral. Bahkan saking sakralnya, pulau tersebut hanya boleh disambangi sekali dalam setahun, tepatnya setiap tanggal 27 Mei saja. Itu pun jumlah pengunjungnya dibatasi hanya untuk 200 orang.

Tanggal itu dipilih untuk mengenakan para prajurit Jepang yang tewas pada saat perang Laut Jepang tahun 1905 lalu. ** Baca juga: ‘Gunung Berapi Es’ Meletus di Pantai AS

Diketahui, pulau seluas 700 meter persegi beserta tiga terumbu karang di sekitarnya, dinyatakan masuk daftar situs warisan dunia PBB dalam pertemuan tahunan Unesco di Krakow, Polandia. Total ada 21 situs warisan dunia di Jepang saat ini.

Okinoshima menjadi tempat pelaksanaan ritual agama Shintou untuk memperoleh keselamatan. Pulau ini juga dianggap bersejarah karena jadi saksi hubungan Tiongkok dan Korea sejak abad ke-4.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email