oleh

Ogah Rugi, Mobil Berpelat Nomor Singapura Isi BBM di Malaysia Pakai Dongkrak Agar Full Tank

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah pemandangan tidak biasa terlihat pada salah satu stasiun pengisian bahan bakar di kawasan Johor Bahru, Malaysia. Di sana terlihat sebuah mobil berpelat nomor Singapura menggunakan dongkrak di roda belakang saat hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mengapa hal itu dilakukan? Rupanya, melansir Otodetik, penggunaan dongkrak di salah satu roda belakang kabarnya agar mobil bisa mengisi BBM secara penuh di tengah kenaikan harga. Dengan begitu, mobil terisi penuh dengan harga BBM lebih rendah. Ya, pemilik mobil diyakini tidak mau rugi terlebih harga BBM di Malaysia memang 45 persen lebih murah ketimbang di Singapura.

Diketahui, per 1 April 2022, harga BBM RON 95 di Singapura dibanderol 3,05 SGD sebelum diskon yang diberikan bila bertransaksi menggunakan kartu kredit. Setelah diskon harganya sekira 2,29 per liter atau setara Rp 24.172 (1 SGD: Rp 10.555).

Sementara di Malaysia, BBM RON 95 yang masih mendapat subsidi dibanderol Rp6.978 per liter. Sedangkan RON 97 dijual Rp13.309 per liter. ** Baca juga: Curang, Oknum Dokter Singapura Suntik Vaksin COVID-19 Gunakan Air Garam

Fenomena pengendara Singapura mengisi BBM full tank di Johor, Malaysia memang sudah terjadi sejak lama. Mendongkrak mobil bukan satu-satunya upaya agar BBM bisa terisi penuh. Ada juga yang masih menggoyang-goyangkan mobil saat mengisi BBM.

Mobil dengan pelat non-Malaysia memang tak dilarang membeli BBM di sana. Namun mereka tak diizinkan mengisi BBM RON 95. Kalaupun mobil dengan pelat Singapura mau isi BBM di Malaysia maka harus mengambil RON 97. Kendaraan dengan pelat non-Malaysia dilarang untuk mengisi BBM RON 95 sejak Agustus 2010.

Bagi warga Malaysia yang mengendarai kendaraan dengan pelat non-Malaysia diminta untuk menunjukan MyKad sebelum membeli BBM RON 95. Sedangkan stasiun pengisian BBM yang kedapatan menjual RON 95 ke mobil dengan pelat non-Malaysia maka akan mendapat hukuman sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email