oleh

ODGJ yang Dirawat sejak 2017 Melahirkan di Puskesmas Sukamulya

image_pdfimage_print

Kabar6-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukamulya Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, berhasil membantu persalinan salah seorang pasien dengan gangguan jiwa. Proses persalinan berjalan lancar dan dilakukan secara normal.

Dokter yang bertugas pada Puskesmas Sukamulya, dr. Nurohtun menjelaskan, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang melahirkan di Puskesmas tersebut merupakan pasien yang telah dirawat sejak 2017 hingga sekarang.

“Alhamdullillah, saat ini wanita tersebut dalam keadaan baik kondisi kesehatan serta kejiwaannya. Bayi yang lahir juga dalam keadaan sehat dan normal”, katanya, Sabtu (20/11/2021)

Dia mengatakan, bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki, dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 50 sentimeter. Bayi tersebut lahir pada Jumat (19/11/2021)

Sebelumnya, pada tahun 2017 salah seorang wanita yang tinggal di Kecamatan Sukamulya dilaporkan menderita gangguan kejiwaan usai pulang bekerja dari salah satu negara kawasan timur tengah. Wanita yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) itupun dilaporkan pihak keluarga kepada Puskesmas Sukamulya setelah melihat perilaku yang tidak wajar dialami oleh wanita tersebut.**Baca Juga: Modal Patungan, Warga Pendukung Gelora Buka Usaha Sembako di Solear

Setelah dilakukan perawatan selama kurang lebih 3 tahun, wanita tersebut dinyatakan pulih kejiwaannya. Hingga di ahkir tahun 2020, wanita tersebut meminta izin kepada salah seorang dokter yang yang merawatnya untuk menikah.

“Di ahkir tahun 2020, wanita ini meminta izin kepada saya untuk menikah. Melihat kondisinya sudah membaik maka saya memperbolehkannya untuk menikah, akan tetapi saya juga masih turut mendampingi kesehatannya hingga saat ini,” ujarnya.

Saat ini, wanita tersebut beserta bayinya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Puskesmas Sukamulya.

“Untuk bayi dan orang tuanya sudah kami perbolehkan pulang. Sementara itu untuk perawatan bayi tersebut kami juga tidak lepas tangan, akan terus kami pantau terus perkembangannya,” kata dokter wanita itu.(red)

Print Friendly, PDF & Email