oleh

Nyaris Satu Bulan Hilang di Hutan Amazon, Dua Bocah Ditemukan Hidup dalam Kondisi Memprihatinkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah nyaris satu bulan tersesat dan hilang di hutan Amazon, dua bocah bernama Glauco (6) dan Gleisen (8) akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi hidup

Keduanya ditemukan di dekat Desa Palmeira, Brasil, sejauh 35 km dari lokasinya menghilang. Glauco dan Gleisen, melansir thedailybeast, diketahui meninggalkan rumahnya di Manicore, Brasil, pada 18 Februari lalu. Kala itu, mereka berencana untuk menangkap burung di hutan dekat rumah. Namun nyatanya kedua bocah itu tak kunjung pulang.

Sekira 260 orang dikerahkan untuk mencari Glauco dan Gleisen di belantara hutan Amazon. Sayang, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Terlebih cuaca saat itu sedang musim hujan.

Hingga pemerintah setempat terpaksa menyudahi upaya pencarian pada 26 Februari. Namun penduduk lokal tetap berusaha untuk menelusuri hutan meski kemungkinan bocah-bocah tadi ditemukan sangat kecil. Keluarga Glauco dan Gleisen tak pernah pupus harapan.

Setelah 27 hari berlalu, akhirnya Glauco dan Gleisen pun berhasil ditemukan. Berawal ketika seorang pria yang sedang menebang pohon tak sengaja mendengar tangisan anak-anak dari dalam hutan.

Ia lantas bergegas memeriksa sumber suara dan menemukan Glauco serta Gleisen tersungkur lemah di atas tanah. Tempat itu terletak sejauh 35 km dari lokasi keduanya menghilang semula. ** Baca juga: ‘Vampir’ dari Kenya Kabur Jelang Sidang Pengadilan

Ya, Glauco dan Gleisen berhasil bertahan hidup di dalam hutan belantara tanpa bantuan siapa pun selama hampir satu bulan. Mereka ditemukan dalam kondisi kurus kering dan dehidrasi. Kulit keduanya juga dipenuhi gigitan serangga dan luka goresan.

Kedua bocah itu pun segera dilarikan ke IGD rumah sakit. “Mereka kurang gizi, dan memiliki infeksi pada kulit, telinga dan punggung,” kata Eugino Taveres, Dokter Pediatrik Rumah Sakit Manaus.

Beberapa sumber mengatakan, Glauco dan Gleisen bertahan hidup dengan meminum air hujan dan sungai. Makanan yang mereka konsumsi hanyalah buah-buahan liar bernama Sorva.

Gleisen sempat harus menggendong adiknya karena Glauco tidak bisa berjalan. Namun mereka akhirnya sama-sama ambruk lantaran tak kuat. Dan saat itulah Glauco dan Gleisen mendengar suara pohon dipotong dari kejauhan.

Mereka menggunakan sisa-sisa tenaganya untuk berteriak minta tolong. Suara ‘tangisan’ itulah yang menyelamatkan nyawa keduanya. Meskipun ini bukan pertama kalinya seseorang bertahan hidup di hutan Amazon, fakta usia mereka yang masih sangat belia membuat kabar ini jadi pembicaraan hangat.

Kabar terakhir menerangkan, kondisi Glauco dan Gleisen sudah membaik dan dapat kembali mengonsumsi makanan padat. Keduanya diharapkan bisa pulih secara total.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email