oleh

NIK Pentolan PKS Kota Tangerang Dicatut Partai Lain Terungkap di Sipol KPU

image_pdfimage_print

Kabar6-Pentolan PKS yang juga menjabat Ketua MPD PKS Kota Tangerang, Hilmi Fuad, nomor induk kependudukan (NIK) dicatut salah satu partai baru. NIK pria yang tengah menjabat Anggota DPRD Banten ini muncul di salah satu partai baru pada saat KPU melakukan verifikasi administrasi partai politik di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) langsung terhubung pemberitahuan ke PKS.

Ketua DPD PKS Kota Tangerang, Arief Wibowo membenarkan ihwal NIK pimpinan partainya terdaftar di partai baru tersebut. Ia menyayangkan pimpinan partai itu bisa dicatut oleh partai lain.

“Oh ya pertama itu benar. Kita sangat kecewa, kenapa sangat kecewa? Karena bisa bayangkan namanya pimpinan sebuah partai kok bisa dicatut sama partai lain. Nih catutnya gak karuan-karuan,” ujar Arief saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

“Dan jelas-jelas pimpinan partai lain kok bisa dicatut,” sambungnya.

Arief mempertanyakan partai yang mencatut pimpinan itu NIK yang diperoleh dari mana. Pihaknya pun telah mengkonfirmasi terkait hal itu kepada pimpinannya itu. Namun, kata Arief, Hilmi mengaku tidak pernah memberikan NIK ke partai tersebut.

“Jadi saya bertanya-tanya gimana partai itu bisa dapat NIK-nya pimpinan kita. Kan gak mungkin pimpinan saya kasih NIK ke partai-partai lain, apa urusannya,” katanya.

Pihaknya meminta kepada Bawaslu untuk mendalami terkait pencatututan pentolan PKS itu. Ia menduga ada permasalahan terkait pengelolaan data yang ada di penyelenggara.

“Nah ini yang perlu didalami sama Bawaslu. Saya khawatir ada tata kelola data yang menjadi problem di penyelenggara pemilu. Ini kekhawatiran kita, wajar dong yang pegang data partai politik siapa? Ya penyelenggara, kan. Ini harus menjadi evaluasi,” ungkapnya.

“Kalau data masyarakat yang gak di kenal, rakyat biasa ganda ya masih wajar lah. Misalnya saya bikin baksos di sebuah tempat, partai lain bikin baksos di tempat itu mengumpulkan KTP atau KTA terus ganda masih wajar,” tambahnya.

“Kalau pimpinan kan kacau. Jadi bab data saja problem, bagaimana kita menghadirkan pemilu berintegritas. Ini kan menjadi evaluasi bersama,” sambungnya.

Arief mengaku akan bertemu dengan Ketua KPU Kota Tangerang, Ahmad Syailendara. Rencana pertemuan itu mempertanyakan soal tata kelola data di KPU sebagai penyelenggara pemilu.

“Saya ingin mengobrol sama bang Indra, bagaimana sih ngelola data di dalam?
Enggak kan kita hanya khawatir,” terangnya.

Pihaknya telah memberikan tanggapan ke KPU melalui situs yang disiapkan KPU. “Oh ya kan ada mekanismenya. Kita kirimkan form pernyataan yang ganda itu validnya disini (PKS) bukan disana (salah satu partai). Kita sudah update ke KPU,” katanya.

“Ya pak Hilmi. Coba bayangin. Saya kira nanti saya mau seriusin ini. Karena buat saya pak Hilmi dicatut partai lain menjadi masalah serius. Itu penghinaan buat PKS, buat saya,” terangnya.

“Jadi layak saya pertanyakan integritas penyelenggara pemilu dalam bab pengelolaa data. Karena saya gak yakin partai itu dapat NIK pak ketua. Dari mana? Ini kekhawatiran,” tuturnya.

Sementara, Sekretaris Dewan Syariah Wilayah PKS Banten Tengku Iwan mengatakan selain Hilmi Fuad terdapat juga pengurus wilayah PKS Banten yang menjabat Ketua Badan Kaderisasi juga turut dicatut oleh salah satu partai baru itu.

“Di provinsi ada ketua BK (Badan Kaderisasi) oleh Partai baru,” tambahnya.

**Baca juga: Eks Ketua KPU Kota Tangerang Berlabuh ke Partai Nasdem

Pihaknya meminta Bawaslu untuk menelusuri terkait hal tersebut. “Sudah, sudah kita melakukan langkah minta ke Bawaslu, pemegang data kan dia,” katanya.

“Makanya secepatnya selesaikan, mereka harus ngomong supaya dugaan itu gak ada. Harus ada klarifikasi,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email