oleh

Ngeri, 3 Terpidana Mati Tetap Hidup Meski Kepalanya Sudah Dipenggal

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak hal mustahil sekaligus tak masuk akal yang terjadi di dunia ini. Sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan pemikiran normal kerap dialami seseorang atau sekelompok orang, entah itu pada zaman dulu atau abad modern ini.

Salah satunya dalam catatan sejarah adalah kisah tiga orang terpidana mati, melansir keepome, yang tetap bisa beberapa lama meski kepalanya sudah dipenggal. Siapa sajakah mereka?

1. Dietz von Schaumburg
Pada 1663, seorang prajurit bernama Dietz von Schaumburg dan empat rekannya dijatuhi hukuman eksekusi mati oleh Raja Bavaria karena dianggap melakukan pemberontakan. Sesuai dengan kebijakan raja, sebelum terpidana mati dieksekusi, ia diperbolehkan untuk meminta satu permintaan terakhirnya.

von Schaumburg kemudian meminta untuk dipenggal paling pertama. Ia memohon kepada sang raja, agar keempat rekannya berbaris dengan jarak dua sampai lima meter tiap orang.

Tak hanya itu, von Schaumburg juga meminta kepada sang raja agar mengabulkan permohonan terakhirnya, yakni jika setelah kepalanya terpenggal dan jatuh ke tanah, ia masih mampu berlari menuju rekan-rekannya, maka raja harus membebaskan mereka semua. Menganggap permintaan tersebut adalah sesuatu yang mustahil, raja pun mengiyakannya.

Raja Bavaria lantas meminta para algojo untuk memenggal kepala von Schaumburg. Dan yang terjadi setelahnya sungguh di luar dugaan. Setelah kepalanya terpenggal dan jatuh ke tanah, tubuh Dietz nyatanya masih mampu berlari menuju rekan-rekannya tersebut.

Setelah melewati mereka, barulah tubuh von Schaumburg roboh dan mati. Raja bungkam, bingung, dan tak mampu berkata apa-apa melihat kejadian aneh ini. Ia pun akhirnya mengampuni dan membebaskan keempat prajurit bayaran yang tersisa.

2. Anne Boleyn
Anne Boleyn merupakan ibu kandung dari Ratu Elizabeth I. Ia pernah menjadi ratu Inggris pada periode 1533-1536. Menurut legenda, Anne merupakan sosok yang dikagumi sekaligus dibenci oleh rakyat Inggris. Karena itulah sosok Anne Boleyn menjadi sosok yang dianggap kontroversial di mata dunia, terutama rakyat Inggris.

Boleyn menikah dengan Raja Henry VIII pada 1532. Singkat cerita, Raja Henry VIII berselingkuh dengan salah satu dayang Boleyn yang bernama Jane Seymour. Raja Henry pun memikirkan cara agar dapat segera menikahi Seymour tanpa harus menyalahi aturan kerajaan.

Akhirnya, Raja Henry VIII membuat berita bohong tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Boleyn. Pengadilan Inggris kemudian memutuskan untuk menghukum mati Boleyn dengan cara dipenggal.

Sesaat sebelum dieksekusi, di hadapan rakyat Inggris Boleyn tampak melantunkan doa dan pujian kepada Tuhan. Sang algojo lantas memenggal kepala Boleyn dengan sebuah pedang.

Namun, seluruh rakyat dan keluarga kerajaan Inggris terkejut tatkala melihat bibir Boleyn masih terus bergerak melantunkan doa meski kepalanya sudah dipenggal dan terpisah dari tubuhnya.

3. Henri Languille
Seorang terpidana mati kasus pembunuhan bernama Henri Languille, menjalankan eksekusinya di depan banyak orang pada 1905. Dalam eksekusi tersebut, hadir pula seorang ahli forensik bernama Dr. Gabriel Beauriex.

Setelah kepala Languille dipenggal, Dr. Beauriex mengambilnya, dan ketika sang dokter memanggil namanya, kelopak mata Languille tiba-tiba terbuka dan langsung menatap Dr. Beauriex. Keanehan ini bahkan terjadi hingga dua kali.

Sementara untuk kejadian yang ketiga, Languille tidak lagi merespon panggilan Dr. Beauriex. Saat itulah Languille benar-benar dinyatakan telah meninggal dunia. ** Baca juga: Bentuk Perut Aneh, Wanita Argentina Ini Ternyata ‘Hamil’ Ganja Seberat 4 Kg

Hii…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email