oleh

Ngemil Keripik Berlebihan Tidak Disarankan

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat santai atau berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, banyak orang yang memilih keripik sebagai camilan. Selain enak, makanan ringan ini juga mudah didapat dan memiliki aneka rasa.

Namun di balik kelezatan itu, mengemil keripik secara berlebih sangat tidak disarankan. Mengapa demikian? Melansir sfgate, keripik biasanya tinggi lemak dan kalori, yang dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dan obesitas. Sekira 15-20 keping keripik kentang polos mengandung sekira 10 gram lemak dan 154 kalori. Hubungan antara keripik kentang dan penambahan berat badan lebih kuat daripada hubungan antara penambahan berat badan dan komponen makanan lainnya, termasuk daging olahan, minuman manis dan daging merah yang belum diproses.

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Apabila gemar mengonsumsi keripik dalam keseharian, Anda mungkin tidak mengonsumsi nutrisi sebanyak yang diinginkan. Keripik biasanya rendah vitamin dan mineral.

Mengonsumsi makanan ringan yang sehat dapat membantu menebus kekurangan gizi pada waktu makan. Jadi jika Anda memilih keripik dan bukan makanan ringan dengan kepadatan nutrisi tinggi, maka tidak akan mendapatkan keuntungan dari nutrisi yang dibutuhkan.

Kandungan natrium dalam keripik dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner dan penyakit ginjal. Keripik umumnya mengandung antara 120-180 miligram sodium per 28 gram, dan keripik tortilla memiliki 105-160 miligram sodium per 28 gram.

Sekantong keripik biasanya mengandung lebih dari 28 gram, sehingga banyak orang mengonsumsi lebih banyak sodium daripada yang mereka sadari saat makan keripik. Sedangkan untuk ukuran konsumsi sodium usahakan tidak lebih dari 2.300 miligram per hari, sedangkan untuk yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, penyakit ginjal atau diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 1.500 miligram per hari.

Konsumsi keripik yang sering dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi karena jumlah dan jenis lemak yang ditemukan pada keripik. Sebagian besar keripik digoreng, sebuah proses yang menciptakan lemak trans, jenis yang paling berbahaya. Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng keripik sering mengandung lemak jenuh, yang juga berkontribusi pada kadar kolesterol tinggi.

Studi pada 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa kadar lemak trans yang tinggi di aliran darah dikaitkan dengan kadar kolesterol LDL yang tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Kadar lemak trans tinggi dalam makanan akan meningkatkan kadarnya dalam lemak darah.

Diketahui, keripik kentang panggang dan keripik tortilla cenderung lebih rendah kalori dan lemak daripada keripik goreng, meski mungkin masih mengandung kadar natrium tinggi. ** Baca juga: Sejumlah Fakta Tentang Vitamin C

Disarankan agar Anda juga mencoba keripik sayur yang lebih aman.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email