oleh

New Delhi Terapkan Sistem Ganjil Genap Akibat Polusi Udara yang Makin Parah

image_pdfimage_print

Kabar6-Demi mengatasi tingkat polusi yang dianggap semakin membahayakan, New Delhi menerapkan sistem ganjil genap untuk kendaraan pribadi. Sebenarnya, sistem ini sudah pernah diterapkan pada 2016 dan 2017 lalu, namun tidak jelas apakah memang dapat membantu mengurangi polusi.

Diketahui, tingkat partikel di udara saat ini (dikenal sebagai PM2,5) lebih tinggi dari yang direkomendasikan. Para pejabat kesehatan meminta warga berada di dalam rumah dan mengurangi kegiatan fisik.

Menteri Utama Delhi, Arvind Kejriwal, melansir BBC INdoneisa, mengatakan bahwa sistem ganjil genap akan mengurangi ratusan ribu kendaraan di jalan. Danpihak yang tidak mematuhinya akan didenda 4.000 rupe atau Rp790 ribu. Diketahui, jumlah ini adalah dua kali dari besarnya denda bebebrapa tahun sebelumnya. Hanya kendaraan umum, darurat, taksi dan roda dua yang diizinkan. Sementara wanita yang mengendarai sendiri mobilnya juga tidak terkena aturan ini.

Namun muncul keraguan bahwa pemberlakukan ganjil genap ini akan membantu mengatasi kabut asap. Langkah yang sama di masa lalu sangat mengurangi kemacetan lalu lintas di New Delhi, tetapi tidak membawa pengaruh berarti terkait dengan tingkat polusi.

Faktor utama di balik tingginya tingkat polusi pada saat ini adalah para petani di yang membakar sisa panen untuk membersihkan lahan mereka.

Hal ini menciptakan kombinasi mematikan yang terdiri dari partikel, karbon dioksida, nitrogen dioksida dan sulfur dioksida dan diperburuk oleh kembang api yang dinyalakan selama festival Hindu Diwali seminggu yang lalu. ** Baca juga: Denda Puluhan Juta Bagi Mereka yang Tertangkap Gunakan Skuter Listrik di Trotoar Singapura

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sepertiga kematian akibat stroke, kanker paru-paru dan penyakit jantung disebabkan oleh polusi udara. “Ini memiliki efek setara dengan merokok tembakau,” demikian pernyataan WHO dalam situs webnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email