oleh

Nelayan Pandeglang Butuh Bantuan Perbaikan Kapal yang Rusak Diterjang Tsunami

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah nelayan di Kabupaten Pandeglang belum bisa melakukan aktivitas melaut pasca diterjang tsunami Selat Sunda pafa 22 Desember 2018. Selian cuaca buruk, mereka juga masih trauma dan kapal mereka rusak.

Pantauan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, para nelayan tengah memperbaiki perahu mereka yang selamat dari tsunami Selat Sunda yang disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatu (GAK).

Salah satu nelayan Labuan, Deni mengaku setelah tsunami melanda beberapa pesisir di Pandeglang, mereka belum bisa melaut. Saat ini ia tengah memperbaiki perahunya yang rusak dihantam gelombang.

Menurutnya, para nelayan harus merogoh kocak dengan semampunya, karena sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki perahu mereka.

Deni mengaku, untuk memperbaiki petahu nelayan yang rusak jumlahnya variatif dari Rp10 sampai Rp30 juta lebih.

Untuk memperbaiki perahu, para nelayan berharap pemerintah memberikan bantuan supaya mereka segara bisa melaut lagi, mengingat melaut merupakan matapencaharian utamanya baginya.

“Kita butuh bantuan untuk memperbaiki perahu,” pintanya.

Hal senada juga disampaikan nelayan lainya, Herman. Pihaknya berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk perbaikan perahu nelayan.**Baca juga: Pembangunan Tower BTS Telkomsel di Lebak Disetop Satpol PP.

“Belum ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki perahu, kami berharap ada bantuan, supaya para nelayan segera melaut,” harapnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email