oleh

Nekat Gali Kuburan, Pria di Tiongkok Shock Karena Jenazah Sang Ibu Lenyap dari Peti Mati

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria asal Tiongkok bernama Dong Thach Cau memutuskan untuk menggali kuburan sang ibu yang baru saja meninggal dunia. Mengapa Cau nekat melakukan hal itu?

Berawal ketika Cau dihantui oleh mimpi buruk mendiang sang. Dalam mimpi itu, melansir Newsnpr, Cau mendengar sang ibu memanggil dirinya dari kejauhan, dan kejadian itu berlanjut selama tujuh hari berturut-turut. Hal ini keruan saja membuat Cau menjadi gelisah. Namun ia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Beberapa hari terakhir, Cau tengah sibuk mempersiapkan pemakaman sang ibu. Cau yakin, mimpi-mimpi itu disebabkan oleh rasa rindu yang berlebihan. Hingga akhirnya, tibalah hari pemakaman ibu Cau.

Menurut budaya setempat, jenazah orang yang meninggal akan diletakkan dalam sebuah peti dan dimasukkan ke liang lahat. Namun kuburan tersebut baru akan diisi dengan tanah pada hari yang telah ditentukan oleh pihak keluarga.

Bisa jadi peti baru benar-benar ‘dikubur’ beberapa hari setelah liang lahat digali. Penguburan ibunda Cau sendiri dilaksanakan di desa Chong Phuc, Tiongkok.

Ketika peti jenazah telah dikubur, Cau menyadari ada sesuatu yang aneh. Dia melihat ada topi yang tergeletak di samping makam. Keringat dingin Cau mulai mengucur. Topi itu adalah hadiah ulang tahun yang diberikan oleh ibunya 20 tahun lalu. Sebelumnya, topi tersebut telah dimasukkan ke peti mati, bersamaan dengan jenazah sang Ibu. Jadi, ada seseorang yang telah membuka peti mati tersebut.

Dalam kondisi panik, Cau bergegas untuk menggali kuburan ibunya. Benar saja, setelah dibuka, jenazah wanita itu telah lenyap. Penduduk desa Chong Phuc langsung geger. Tidak ada yang tahu bagaimana hal ini bisa terjadi.

Saat itu, seorang warga mengatakan bahwa beberapa hari sebelumnya dia sempat melihat orang tak dikenal keluyuran di sekitar makam. Pria tak dikenal itu juga terlihat datang dan pergi dari arah gunung di dekat desa.

Cau dan penduduk desa lainnya segera mengikuti petunjuk tersebut. Beberapa lama kemudian, mereka menemukan sebuah motor yang ditelantarkan di area pelosok gunung. Di sebelah motor terhampar kain kanvas dan tanah bekas galian. Kain kanvas tersebut menutupi sebuah rangka kayu yang disusun mendatar di dalam tanah. Ternyata benar, setelah kayu itu diangkat, jenazah ibu Cau ditemukan berbaring di dalamnya.

Parahnya lagi, Ada jenazah lain yang dikubur dalam tempat itu. Galian serupa ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi pertama. Ini bukan pertama kalinya penjarahan makam terjadi.

Setelah melalui pemeriksaan menyeluruh, polisi menetapkan bahwa pelakunya adalah seorang gelandangan yang memiliki gangguan jiwa. Orang itu telah mencuri lima jenazah dari pemakaman setempat selama beberapa tahun terakhir. Meski gelandangan itu sering berkeliaran di desa, tidak ada orang yang mencurigainya lantaran pria itu tua dan ringkih.

Petugas medis juga mendiagnosis pelaku dengan schizophrenia. Sampai saat ini, tidak diketahui motif sebenarnya dari kejahatan tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email