Udin mengkalim, selama hidup engan serangan kaki gajah, dirinya tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait.
“Dulu memang pernah ada pihak Puskesmas yang datang, tapi cuma sekedar melakukan foto-fota saja tanpa ada tindak lanjutnya,” ucap Udin saat ditemui kabar6.com dirumahnya, Rabu (7/11/12).
Tiaroh (35), istri Udin menyesalkan sikap pihak Puskesmas yang datang hanya untuk mendata. Padahal, saat ini Pemerintah Kota Tangsel telah menggratiskan biaya berobat warga di Puskesmas.
“Saya sangat berharap penyakit kaki gajah yang diderita suami saya bisa sembuh,” ujar Tiaroh lagi.
Sementara Naharis Koordinator Kesehatan Filaria Puskesmas Jurang Mangu, mengatakan pihaknya belum mengetahui adanya penderita kaki gajah diwilayahnya.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat, tapi pihaknya akan segera mendatangi si penderita,” ungkap Haris.(Turnya)