Musrembang, Airin: Warga Mesti Kesampingkan Egoisentris

Airin memanen sawi‎ milik warga di Pondok Aren.(yud)

Kabar6-Elemen masyarakat dan para pihak pemangku kepentingan (stakeholder) dari kalangan swasta di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sepekan ini jangan pasif.

Warga mesti bisa lebih berpartisipasi aktif menyampaikan usulan terkait program kegiatan pembangunan dan pelayanan publik secara langsung ke Aparatur Sipil Negara (ASN) lembaga eksekutif dan legislatif serta yudikatif di Kota Tangsel.

Reformasi birokrasi telah selangkah lebih maju. Transparansi dan akutabilitas hasil tabulasi draft usulan kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah lebih terjamin.

Langkah kebijakan itu ditempuh, setelah Pemerintah Kota Tangsel sejak dua tahun terakhir ini sudah menggunakan aplikasi elektronik-Musrenbang.

“Jadi dalam e-Musrembang ini masyarakat bisa ngirim draft usulan dan memantau secara langsung prosesnya hingga ke tingkat kota. Apakah usulannya itu ditolak atau lolos disetujui,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany di Kecamatan Serpong, Jum’at (4/3/2016).

Airin mengingatkan, setiap warga tamu undangan yang hadir selaku delegasi wilayah asal‎ dalam Musrembang mesti mengesampingkan sikap egoisentris. Setiap draft usulan kegiatan yang diinput ke tingkat kecamatan (F1) harus bisa memberikan dampak positif bagi publik.

“Bapak dan ibu yang hadir disini  sebagai delegasi wilayahnya, harus mengesampingkan ego. Ingat ya, publik juga sangat berhak bisa merasakan dampak positif dari hasil program kegiatan Musrembang yang diusulkan oleh Anda semua,” imbau Airin.

Airin sebutkan, idealnya semua warga yang hadir di acara Musrembang merupakan utusan atau delegasi kelurahan asalnya. Setiap delegasi harus bisa bermusyawarah secara mufakat demi mengemban usulan dari masyarakat umum.

Hasil musyawarah dari empat kelompok masyarakat harus mampu merumuskan program kegiatan pembangunan serta pelayanan yang menjadi skala prioritas.

Sehingga tidak menganggap rangkaian program kegiatan Musrembang hanya menjadi agenda atau ajang formal rutin tahun‎an saja.

Selanjutnya ia juga berpesan kepada semua aparatur di wilayah kelurahan dan desa didorong bisa langsung memberikan sosialisasi.

Informasi secara utuh dan detail ke masing-masing warga harapannya agar kelak tak muncul persoalan baru ketika program kegiatan usulan akan atau telah bergulir.

“Nanti soft copy-nya dibagikan dan eluruh lurah harus melakukan sosialisasi ke warganya. Biar masyarakat mengetahui program kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran nanti,” pesan Airin. **Baca juga: Wajah Gubernur Banten Mejeng di Reklame Ilegal.

Validitas data hasil rekapitulasi e-Musrembang pun diyakini mumpuni. Sistemnya saling teringerasi, mulai dari proses rekapitulasi di tingkat kelurahan hingga kota, setiap data usulan yang telah disetujui akan langsung diinput oleh petugas operator. **Baca juga: Polda Banten Gelar Operasi Pemberantasan Sindikat Narkoba.

Ditambah lagi sistem pengoperasiannya lebih praktis. E-Musrembang bisa dioperasikan menggunakan perangkat berupa smartphone atau gadget atau komputer jinjing. Catatannya, asalkan di sekitar spot lokasi pengguna terkoneksi dengan jaringan internet atau WiFi.(yud)