oleh

Musim DBD, Stok Darah di Banten Rendah

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Muflikhah menyebut ketersediaan stok darah untuk keperluan medis di Banten saat ini masih rendah.

Padahal, saat ini ketersediaan darah sangat diperlukan di tengah cuaca yang rentan menimbulkan penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD).

“Persoalan darah itu jangan main-main. Di Banten, keluarga pasien masih sulit mendapatkan darah baik dari PMI (Palang Merah Indonesia) maupun dari rumah sakit. Kadang, darah tersebut malah tidak ada sama sekali,” kata Muflikhah, Kamis (14/1/2016).

Muflikhah melanjutkan, rendahnya ketersedian stok darah ini disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah kreatifitas pemerintah dalam melakukan upaya donor darah.

Muflikhah menilai, pemerintah harus bisa lebih kreatif dan mau jemput bola dalam menyikapi persoalan darah ini, agar masyarskat yang membutuhkan bisa mendapatkannya dalam waktu cepat.

“Datangi pusat keramaian atau lembaga-lembaga, bila perlu, kalau memang masyarakatnya yang susah mendonor, adakan reward bagi masyarakat yang mendonorkan darahnya. Intinya lakukan cara kreatif untuk menarik masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Saya rasa adanya reward tidak masalah, asal jangan terkesan menjual darah saja,” ujarnya. **Baca juga: Antisipasi Teror Bom, Polda Banten Siagakan 5.000 Personel.

Muflikhah juga mengaku dirinya sendiri pernah menjadi salah satu yang membutuhkan darah namun sangat susah untuk mendapatkannya. Kasus serupa juga banyak terjadi di dapilnya, di Kabupaten Serang.(fir)

Print Friendly, PDF & Email