oleh

Musim Banjir, Parpol Mulai Curi Start Kampanye

image_pdfimage_print

Kabar6-Wacana bantuan terselubung ke posko-posko pengungsian warga korban banjir bukan lagi isapan jempol. Kesempatan tersebut dimanfaatkan partai politik (parpol) peserta pemilu 2014 untuk menarik simpati konstituen.

“Ada yang datang,” ungkap Datin, Ketua RT 004/02, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditemui kabar6.com, Sabtu (19/1/2013).

Ia mengatakan, sepanjang empat hari wilayah pemukimannya direndam luapan air setinggi dada orang dewasa. Datang sebanyak dua kali sejumlah donatur yang mengaku utusan dari salah satu  datang membawakan bantuan logistik.

Ketika ditanyakan apakah ada pesan tertentu dari donatur tersebut kepada warga sekitar korban banjir. Datin menegaskan tak ada pesan khusus dan utusan tersebut hanya menyampaikan ucapan prihatin atas pemukiman berpenduduk 74 KK atau 181 jiwa ini ikut terkena wabah banjir.

“Yah namanya dikasih mah terima aja,” tegas Datin, saat ditemui baru selesai menunaikan shalat magrib berjamaah di mushollah kawasan kampung Bulak itu sambil tersenyum.

Dilokasi yang sama, Pemerintah Kota Tangsel di hari ketiga sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik kepada warga korban banjir.

Menyusul terjadinya genangan air yang serentak melanda sejumlah daerah akibat intensitas curah hujan terus meningkat sepanjang pekan ini.

“Ini sebagai langkah siaga dan tanggap dalam antisipasi serta penanggulangan banjir,” ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dwi Suryani, kepada kabar6.com kemarin malam.

Dwi memaparkan, pihaknya telah memberikan bantuan logistik kepada ratusan warga yang bermukim di kampung Bulak, kelurahan Pondok Kacang Timur.

Logistik yang dikemas dalam karton berukuran besar antara lain berisi 34 paket lauk-pauk siap saji. Setiap paket lauk-pauk berisi kornet daging sapi, kari ayam, gulai ayam, sarden dan tumis jamur.

Selain itu juga diberikan 9 paket makanan tambahan. Setiap paket makanan tambahan terdiri atas bubur kacang hijau, bubur kacang merah dan biskuit marie.

Menurut Dwi, masa kadaluarsa seluruh makanan kemasan ini hingga tahun 2014. Sehingga sangat aman dikonsumsi  bagi warga korban banjir.

“Kami berikan atas permintaan warga setempat. Mereka menghubungi kantor kami via telepon,” papar Dwi. “Pak, di kampung kita udah 2 hari ibu-ibu gak pada masak, kita perlu makanan siap saji. Terima kasih pak,” tambahnya menirukan ucapan warga yang menghubunginya.

Selain akan kembali mendistribusikan bantuan logistik khusus untuk warga korban banjir diwilayah lainnya, ujar Dwi. Kolektivitas kerja Satuan Kerja Perangkat Kerja (SKPD) di Kota Tangerang Selatan juga terus memantau titik-titik rawan terjadi genangan air.

“Sesuai intruksi ibu (Walikota Airin-red) kami harus pantau 24 jam. Setiap SKPD sudah pada buat jadwal piket,” ujarnya.(yud).

Print Friendly, PDF & Email