Muscab Peradi Tangerang, Ini Pesan LBH Ansor Kota Tangerang

Kabar6-Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Tangerang bakal menggelar pesta demokrasi Musyawarah Cabang (Muscab) pada 29 Januari 2022 mendatang. Sebanyak 3 orang calon Ketua yang akan bertarung dalam pemilihan tersebut.

Ketiga calon Ketua diantaranya Enny Srihandajani sebagai petahana kembali bertarung, Dhoni Martien dan Dyah Wuri Sulistyati.

Ketua LBH Ansor Kota Tangerang, yang akrabĀ  disapa Bang Cham menyampaikan pesan kepada para pemilih untuk menjadi pemilih yang cerdas.

“Jadilah pemilih yang cerdas untuk kemajuan Peradi yang akan datang, karena kita ini perhimpunan advokat yang tentunya menjadi teladan untuk publik. Karena itu mari sukseskan Muscab DPC Peradi 2022 – 2027,” ujar Cham dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1/2022).

**Baca Juga: Imigrasi Bandara Soetta Tolak 22 WNA di Awal Tahun

“Dengan demokrasi yang bersih dan bermartabat, dalam menentukan pemimpin DPC Paradi Tangerang yang akan datang cukup melakukan 5M,” tambahnya.

Ia menjelaskan pertama melihat rekam jejak para calon seperti apa. Kedua membaca visi misinya, bagaimana. Ketiga menganalisa setiap kata dan perbuatan para calon seperti apa?

“Empat memperhatikan manajemen organisasi visioner atau tudam dan lima memilihlah sesuai dengan hati nurani pada saat hari H. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya dibutuhkan sekedar pintar, tapi selain kejujuran juga seorang pemimpin harus berani mengambil sebuah keputusan yang cepat dan tepat,” jelasnya.

Meski demikian, ia menyampaikan selamat dan sukses Muscab Peradi Tangerang 2022. Selain itu, ia mengajak dalam pesta demokrasi itu untuk berdemokrasi yang bersih tanpa kampanye hitam, berdemokrasi dengan bermartabat.

Ketua LBH Ansor Kota Tangerang ini menegaskan memilih netral dalam Muscab ini dan kepada pengurus LBH Ansor Kota Tangerang yang juga sebagai Anggota Peradi Slipi di DPC Peradi Tangerang.

“Silahkan sesuai hati nuraninya untuk menjadi timses atau memilih salah satu dari ketiga calon tersedia misalnya seperti Ketua Bidang Advokasi Sahabat Syukron Nur Arifin, yang memilih sebagai salah satu timses dari calon DWS (Dyah Wuri Sulistyati), tidak mempersoalkannya, karena menganut sistem demokrasi yang bebas dan terbuka,” tandasnya. (Oke)