oleh

Mulai Hari Ini, Masuk Museum Multatuli Harus Bayar

image_pdfimage_print

Kabar6-Masyarakat yang ingin masuk ke dalam Museum Multatuli Kabupaten Lebak per hari ini tak lagi gratis. Seiring dengan pemberlakukan tarif retribusi, setiap pengunjung bakal dikenakan tarif tiket masuk.

“Betul per hari ini sudah dilaksanakan, karena kami baru menerima tiketnya dari dinas kemarin. Sudah ada tadi beberapa yang masuk dari Cileles dan Tangerang Selatan, dan tadi Pak Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten jadi orang pertama masuk dengan tiket,” kata Kepala Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar kepada Kabar6.com, Rabu (26/10/2022).

Pemberlakukan tiket masuk, sebagaimana diatur dalam Perbup Lebak Nomor 36 Tahun 2022 tentang Peninjauan tarif Retribusi Jasa Usaha.

Tiket masuk dibagi menjadi 3 kategori, yakni untuk siswa dikenakan tarif Rp1.000/orang, mahasiswa dan umum Rp2.000/orang dan turis mancanegara Rp15.000/0rang.

**Baca Juga: Satu Desa di Lebak Terancam Batal Ikut Pilkades Serentak 2022

Ubai mengatakan, tidak ada perubahan dalam ketentuan masuk bagi pengunjung maupun jam operasional museum anti-kolonial pertama di Indonesia tersebut. Museum buka dari hari Selasa sampai Minggu yakni mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, kecuali hari Sabtu dan Minggu tutup lebih awal yakni pukul 15.00 WIB.

“Dalam konteks layanan kami tetap mengutamakan pengunjung, seperti yang sudah-sudah pemandu kami selalu standby, lalu kami juga tidak membatasi kemudahan kunjungan jadi yang rombongan silahkan bersurat dulu, tapi sekarang kami sampaikan bahwa sekarang ada retribusi sebagai tanggung jawab pengunjung,” terang Ubai.

Survei kecil-kecilan, kata Ubai, sudah dilakukan kepada pengunjung bagaimana respon dengan penerapan tiket masuk Museum Multatuli.

“Misalnya pengunjung dari Tangerang Selatan kami tanya bagaimana dengan tarif ini, menurut mereka itu masih masuk akal masih worth it masuk museum dua ribu rupiah. Saya berharap pengunjung lain juga demikian, karena ini tidak semata-untuk membebani tapi bagaimana punya tanggung jawab bersama,” jelas Ubai.(Nda)

 

Print Friendly, PDF & Email