1

Muhamadiyah Klaim ISIS Rekayasa Amerika & Yahudi

Kabar6-Genarasi muda Indonesia, terutama pemuda Muhamadiyah kiranya tidak perlu panik akan adanya isue berkembangnya kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Pasalnya, ISIS dipastikan tidak akan berkembang dan menjadi besar, ketika kita sendiri tidak ambil andil membesar besarkan mereka.

Demikian dikatakan Rektor Universitas Muhamadiyah Tangerang Dr. H. A. Badawi, dan sejumlah tokoh Muhamadiyah dalam diskusi dan deklarasi mewaspadai bahaya ISIS di Indonesia, yang dihelat di Hotel Narita, Cipondoh, Kota Tangetang, Senin (11/8/2014).

Selama ini, kata Badawi, warga sedang terjebak dalam laten cinta dunia dan selalu berpandangan hidupa gaya kebarat baratan. Alhasil, melupakan pegangan dasar agama, yaitu Al Quran dan sunnah.

“Selama kita masih berpegang dan melaksanakan ajaran Alquran dan sunnah, maka tak ada alasan bagi kita untuk panik dan takut dengan ideologi ISIS. Karena memang secara kasat mata aksi ISIS sudah diluar nilai-nilai Islam,” terangnya.

Sementara, tokoh Muhamadiyah lainnya, Joko Susilo mengatakan, keberadaan ISIS tidak ubahnya sebagai kepentingan politik dan bisnis yang dilakukan Amerika dan Yahudi Israel.

Dimana keberadaan gerakan itu berada diantara tiga negara yang mempunyai ladang minyak terbesar serta negara-negara yang sangat tidak mendukung adanya Israel dan Amerika.

“Dalam kontek bisnis kita lihat, wilayah yang di kuasai adalah ladang minyak seperti Irak Syiria dan Suriah. Benang merahnya adalah, ekspansi Amerika ke Irak melalui militer, hingga beberapa tahun tak kunjung menghasilkan hasil. Untuk memuluskan bisnisnya, tidak tertutup kemungkinan ISIS di bentuk. Targetnya adalah sesama muslim,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PP Pemuda Muhamadiyah, Dr. Saleh Daulay mengatakan,  dakwah Islamiyah yang dimunculkan ISIS cukup bagus. Namun, akan sangat susah dilaksanakan.

Apalagi yang diusung ISIS adalah pola kekerasan, hal itu tentu akan semakin menjauhkan mereka (ISIS) dari nilai-nilai Islam. **Baca juga: Polisi Belum Cium Gerakan ISIS di Kota Tangerang.

“Banyaknya faksi dalam Islam. Itu akan mempersulit ISIS di terima Umat. Metode kekerasan yang mereka bawa dan ajarkan, sama sekali tidak diajarkan dalam Islam,” terangnya.(rani)