Kabar6-Muhamad, bakal calon walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui bahwa pertumbuhan bisnis toko modern atau minimarket semakin tinggi. Kondisi ini menyebabkan warga para pelaku usaha kecil dan menengah banyak yang bangkrut karena kalah bersaing.
“Zaman saya (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan-red) aja ada 400-an. Ya harus disetop,” ungkapnya usai penyampaian visi dan misi di Partai Hanura Kota Tangsel, kemarin.
Muhamad berjanji, jika nanti dirinya dipercayakan oleh masyarakat pemilih menjadi kepala daerah akan perhatikan masalah menjamurnya industri minimarket di Kota Tangsel.
“Ini sudah sangat padat sekali karena sudah banyak di tengah pasar tradisional. Setop dulu perizinannya, kaji lagi apa dampak positif dan negtifnya,” tegas Muhamad.**Baca juga: Festival Dongeng, Dindikbud Tangsel Bikin Anak Bahagia.
Ia akan menginstruksikan kepada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat untuk menghentian penerbitan izin mendirikan supermarket terbaru.
Menurutnya, tentu saja penghentian tersebut menggunakan payung hukum peraturan daerah (Perda). “Pertahankan seperti ini, (jumlah) jangan ditambah lagi,” jelas Muhamad.(yud)
