oleh

Mudahkan Akses Anggota, SRC Luncurkan Aplikasi Mobile

image_pdfimage_print

Kabar6-Berikan edukasi melalui pengalaman nyata mengenai ekosistem komersial, PRN menampilkan replika toko retail tradisional dan simulasi pembinaan.

Para peserta akan mendapat pengetahuan mengenai peran Sampoerna Retail Community (SRC) membangun sosial ekonomi dalam memperkuat jaringan komunitas SRC.

Kepala Urusan Komersial & Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto menjelaskan, melalui tiga misi Utama PRN, Ayo Maju, Ayo Bersama, Ayo Berbagi, Sampoerna senantiasa mengambil peran aktif yang memberikan dampak peningkatkan kualitas bagi mitra, anggota serta masyarakat luas.

Bersamaan dengan kegiatan PRN, Sampoerna juga melakukan terobosan inovatif untuk memperkuat ekosistem komersialnya melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Yaitu dengan meluncurkan aplikasi Ayo SRC untuk memudahkan akses para anggota SRC terhadap informasi mengenai pembinaan UKM dari Sampoerna,” ujar Henny Susanto di ICE BSD.

Dalam kesempatan itu, Henny juga mengungkapkan bahwa SRC juga memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) berupa video komitmen 9.000 anggota SRC untuk Indonesia, dimana mereka menyanyikan lagu Bagimu Negeri sebagai simbol karya bakti SRC untuk ekonomi Indonesia.

“Perjalanan ke depan masih panjang. Kami berharap sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan terus berjalan, sehingga Sampoerna dapat terus merangkul lebih banyak lagi mitra retail tradisional untuk tumbuh dan maju bersama,” imbuh Henny.

Sementara, Wardoyo selaku Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, menyinggung tentang pemanfaatan teknologi digital.

Kata Wardoyo, pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pengembangan Koperasi dan UKM pada 2017 yang masing-masing berjumlah sekitar 152.714 unit Koperasi dan 815.717 unit pelaku UKM menjadi sangat penting.

Dari jumlah koperasi tersebut, sebanyak 59,03 persen merupakan jenis konsumen dengan mayoritas berbisnis retail tradisonal.

Untuk itu, bagi pelaku Koperasi dan UKM, khususnya peretail tradisional, mempermudah usaha sekaligus menjangkau pasar secara lebih luas melalui pemanfaatan teknologi informasi merupakan sebuah keniscayaan.

**Baca juga: Sampoerna Retail Community Dukung Potensi Retail Tradisional.

“Bisnis yang ingin sukses jangan sampai ketinggalan trend terbaru agar bisa mempertahankan daya saing secara berkelanjutan,” papar Wardoyo.

Oleh karena itu, para pelaku Koperasi dan UKM perlu memahami penggunaan teknologi informasi, agar mereka dapat mengambil bagian dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar pada tahun 2020 nanti. (res)

Print Friendly, PDF & Email