Kabar6- Menko Polhukam Wiranto sempat meresmikan Gedung Kampus Unma Banten, di wilayah Kecamatan Saketi, Pandeglang, Banten, sebelum peristiwa penusukan terjadi.
Wiranto mengalami luka di tubuh bagian depan setelah ditusuk di Alun – alun Kecamatan Menes, Pandeglang, Kamis (10/10/19).
Ia didampingi oleh Kapolda Banten, Kapolres dan Bupati Pandeglang, resmikan Gedung Kampus Unma 4 lantai. Menko Polhukam menjadi korban penusukan saat turun dari kendaraan yang ditumpanginya, menuju Hellypat untuk kembali ke Jakarta. Selain Wiranto, ada beberapa orang lagi yang terkena tusukan benda tajam dalam peristiwa yang terjadi di Alun – alun Menes tersebut.
Pada acara peresmian tersebut, Menteri Wiranto sempat mengatakan, bahwa sudah tiga kali merencanakan peresmian Kampus Unma tersebut, namun selalu batal karena banyak agenda lain yang harus dipenuhinya.
Bahkan hari itu (Kamis 10/10) Wiranto harusnya berkunjung ke Merauke, namun membatalkan diri dan memilih datang ke Pandeglang untuk meresmikan Kampus Unma.
“Saya datang ke Unma untuk meresmikan Gedung baru 4 lantai ini. Selain itu kedatangan saya ke sini (Unma, red) juga untuk memberikan motivasi agar pengelola Kampus Unma terus bersemangat dalam mengembangkan pendidikan,” ungkap Menteri Wiranto sebelum jadi korban penusukan.
Wiranto juga mengaku, kedatangannya ke Kampus Unma, bukan hanya sebatas melakukan peresmian gedung saja. Melainkan Ia jiga sebagai Dewan Penasehat Matlaul Anwar, yang punya tanggungjawab dalam memajukan pendidikan di Unma tersebut.
“Kampus Unma harus mampu menciptakan Mahasiswa yang berkualitas. Saya juga berharap Mahasiswa lulusan Unma ini nantinya ada yang masuk di wilayah Pemerintahan pusat, atau menjadi pemimpin masa depan,” katanya.
**Baca juga: Penusukan Wiranto Disebut Settingan, Akademisi Unma Banten Beri Pernyataan Menohok.
Diinginkannya, bahwa para Mahasiswa yang jebolan dari Unma berkualitas, dan lembaga pendidikan ini terus berkembang dengan baik. Oleh karenanya, kedatangan dirinya ke Unma selain memenuhi undangan peresmian Gedung, juga untuk memberikan motivasi.
“Yang menjadi persaingan ketat bagi kita itu bukan dari dalam, melainkan dari luar. Maka dari itulah Unma harus mampu menciptakan Mahasiswa yang berkualitas.” (Aep)
