oleh

Mogok Produksi, Pengrajin Tahu dan Tempe Bakal Rugi Rp 90 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana mogok produksi yang akan dilakukan pengrajin tahu dan tempe pada tanggal 9 sampai 11 September mendatang, ditaksir akan memicu kerugian hingga Rp. 90 milliar

Pasalnya, jumlah pengerajin tahu tempe yang diperkirakan bakal ikut dalam aksi mogok tersebut lebih dari 15 ribu pengusaha.

“Asumsi pengusaha yang ikut mencapai 15 ribu. Maka kerugian ditaksir mencapai Rp 30 miliar perharinya,” ungkap Ketua Himpunan Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (Hipertindo)  Wilayah Tangerang, Asep Hidayat, Kamis (5/9/2013) .

Perkiraan itu, kata Asep, didasari pada hitungan, satu pabrik tahu tempe mampu memproduksi 2 ton kacang kedelai dan menghasilkan uang Rp 2 juta perharinya. Tinggal dikalikan sekitar 15 ribu pengusaha tahu dan tempe se-Indonesia.

“Kami sudah siap merugi saat melakukan aksi mogok. Ini lebih kepada protes atas belum ditemukannya solusi konkrit permasalahan kedelai di Indonesia,”

Demi kelangsungan roda usaha, mereka yang tergabung dalam Hipertindo mendesak pemerintah segera mengambil langkah strategis.

Hipertindo mendesak pemerintah kembali segera menghidupkan petani kedelai lokal. Sebab selama ini kebutuhan kedelai masih bergantung pada luar negeri.

Tentu saja ketergantungan itu harus mengikuti fluktuasi harga mata uang asing dollar Amerika. Jika mata uang asing sedang meningkat seperti sekarang maka harga kedelai pun ikut-ikutan naik.

“Senin (pekan depan) kami berencana berunjuk rasa di Bundaran HI sampai DPR RI,” tambah Asep.(yud)

Print Friendly, PDF & Email